Anda di halaman 1dari 8

1. Konsep reservoir deliverbility?

Kemampuan dari reservoir dalam mengalirkan fluida HC terhadap tekanan yg diberikan oleh tekanan bawah
sumur
2. Hal yg mempengaruhi reservoir deliverbility?
Tekanan reservoir, ketebalan zona produktif, permeability, jarak dan tipe batas reservoir, radius wellbore,
sifak fisik fluida reservoir, kondisi sekitar wellbore dan permbeabilitas relative reservoir
3. Flow regime : transient, PSS dan SS?
- Transient : Periode kondisi aliran transisi (transient) ini sangat pendek dan singkat.didalam model aliran
radial, respon tekanan penyebarannya tidak sampai hingga batas Reservoirnya, sehingga reservoirnya
seakan – akan luas tanpa batas,sehingga sering disebut dengan reservoir infinite acting.Dimana P/t
dianggap konstan atau 1.
- PSS : Pada kondisi ini penyebaran tekanan telah mencapai batas reservoirnya (finite acting).pada batas
reservoirnya,menurut hokum Darcy.Dimana P/t dianggap konstan.
- SS : Kodisi aliran steady state ini terjadi ibarat system kesetimbangan massa, yaitu fluida yang
Terproduksi sejumlah q, akan terisi oleh adanya water influx yang masuk dari batas reservoirnya harga
seakan selalu konstan. Dimana P/t dianggap 0.

4. Diets shape factor?


5. Gambaran system produksi yg sederhana?

6. Pressure loss sepanjang system produksi?


Pressure loss dari reservoir, wellbore, tubing dan flowline
7. Pressure profile sepanjang system produksi?
Liat gambar di atas
8. Konsep dan pengertian IPR?
Inflow Performance Relationship (IPR) merupakan hubungan antara laju produksi terhadap tekanan alir dasar
sumur. Bila kurva IPR tersebut dikombinasikan dengan kurva pipa alir, maka perpotongan kedua kurva
tersebut merupakan laju produksi yang optimum. Pengaruh faktor skin terhadap kurva IPR akan mengubah
kemiringan kurva, sehingga laju produksi akan berubah pada suatu tekanan alir dasar sumur. Pada awalnya
kinerja produktivitas sumur yang dinyatakan sebagai productivity index (PI) mempunyai harga yang tetap,
sehingga kurva IPR merupakan garis linier. Akan tetapi untuk sumur yang mempunyai tekanan alir dasar
sumur lebih kecil dari tekanan saturasi, maka fluida yang mengalir terdiri dari dua fase (minyak dan gas),
sehingga anggapan tersebut di atas tidak dapat lagi digunakan. Harga PI dari sumur tersebut akan semakin
besar dengan semakin besarnya laju produksi, sehingga kurva IPR tidak lagi berbentuk linier.
9. IPR single phase reservoir?
IPR dimana aliran ny berupa 1 fasa fluida saja yg mana kondisi tekanan reservoir ny masih di atas tekanan
bubble point.

10. Productivity indeks?


Productivity Index (PI) yaitu sebagai perbandingan laju produksi yang dihasilkan oleh suatu sumur pada
suatu harga tekanan aliran dasar sumur tertentu dengan perbedaan tekanan dasar sumur pada keadaan statis
(Ps) dan tekanan dasa sumur pada saat terjadi aliran (Pwf).

11. Persamaan vogel?


Persamaan vogel (1968) yg mana IPR 2 fasa (oil&water)
12. Asumsi dan batasan persamaan vogel?
Tidak memperhitungkan adanya efek skin atau dianggap 0
13. Persamaan fetkovich?
Fetkovich (1980) menyatakan adanya kesamaan aliran minyak dan kondensat disekitar lubang sumur
sehingga menyebabkan adanya faktor skin yang dipengaruhi laju alir dan waktu. Oleh karena itu persamaan
untuk sumur kondensat dapat diterapkan pada reservoir tenaga pendorong gas terlarut.

14. Asumsi dan batasan persamaan fetkovich?


Yaitu metoda peramalan kurva IPR future dengan menganggap harga eksponen aliran (n) konstan
selamamasa produksi, sedangkan harga konstanta aliran (Jo) berubahseiring dengan terjadinya penurunan
tekanan reservoir.
15. IPR untuk partial two phase oil reservoir?
IPR dimana pada awal ny masih 1 fasa karena tekanan di atas tekanan bubble dan kemudian tekanan turun
dibawah tekanan bubble dan menjadikan 2 fasa. Dan persamaan tersebut didasarkan pada persamaan umum
vogel kemudian ada modify pada persamaan tersebut tuk perubahan fasanya.

(kondisi 1 fasa) (kondisi 2 fasa)


16. Factor yg mempengaruhi productivity index : phase behavior, relative permeability, oil viscosity, oil
formation volume factor?
- Phase behavior : jika tekanan pada reservoir turun di bawah tekanan bubble maka aka nada gas yg
terbentuk dan Kro akan turun nilainya. (Pb, free gas)
- Relative permeability : jika gas terbentuk pada pori batuan maka akan menurunkan kemampuan fluida
tuk mengalir. Dan jika gas yg terbentuk tidak terlalu banyak maka akan mengurangi daya alir oil(free
gas, pore spaces)
- Oil viscosity : jika tekanan turun dibawah tekanan bubble maka viskositas akan meningkat seiring gas
mulai rilis dari oil dan meninggalkan fasa berat nya. (Pb, saturasi gas)
- Oil formastion volume factor : jika tekanan pada fluida menurun maka fluida akan ber-ekspansi. Dan
setelah turun dibawah tekanan bubble maka gas akan mulai rilis dari oil dan akan menyusut fluidanya.
(Pb, free gas)
17. Factor yg mempengaruhi IPR : drive mechanism, drawdown atau production rate, effect depletion?
- Drive mechanism : sumber tekanan yg mebantu fluida mengalir kedalam sumur yg memberi pengaruh
besar pada kinerja sumur dan produksi
- Drawdown : jika tekanan reservoir turun dibawah tekanan bubble maka gas akan rilis dan permeabilitas
akan turun dan akan menimbulkan skin pada peralatan produksi.
- Effect depletion : jika tekanan tidak di jaga diatas tekanan bubble maka saturasi gas akan meningkat
setelah turun dibawah tekakan bubble.
18. Zero skin dan non zero skin?
Skin adalah kondisi yg menggambarkan keadaan pada sumur dan reservoir.
- Zero skin : jika S < 0 (stimulasi pada sumur) yg mana pressure drop menurun dan meningkat kan daya
alir fluida dari reservoir ke sumur
- Non zero skin : jika S > 0 (damage pada sumur) yg mana pressure drop meningkat. Hal ini disebabkan
ada kerusakan pada lubang perforasi sehingga mengurangi daya alir fluida dari reservoir ke sumur
19. IPR dari test point?
IPR yg didasarkan pada tekanan reservoir, tekanan bubble dan tekanan well flwoing karena ketidaktersediaan
parameter reservoir seperti permeabilitas formasi, viskositas fluida, area drainage, radius lubang bor, dan
factor skin.
20. Composit IPR?
- Aliran PSS pada semua reservoir
- Fluida dari semua lapiran formasi memiliki sifat yg sama
- Pressure loss pada wellbore diabaikan
21. Future IPR?
IPR future yg didasarkan pada PI future dgn PI present. Hal ini bisa ditentukan dg 2 persamaan yaitu vogel
dan fetkovich.
- Persamaan vogel

- Persamaan fetkovich

22. Flow efesiensi?


Flow efisiensi adalah perbandingan antara indeks produtivitas nyata dengan indeks produktivitas ideal.
23. IPR horizontal well?
??
24. Waterflood well?
Sumur yg dibuat untuk menginjeksikan air kedalam formasi menuju reservoir dalam membantu mendorong
oil yg ada didalam reservoir agar bisa diproduksikan (sumur injeksi)
25. Gas IPR?
??
26. Efek komplesi terhadap aliran kedalam sumur?
Well completion merupakan tahapan akhir dari proses pemboran sebuah sumur migas, setelah sumur tsb
dinyatakan ekonomis dan layak produksi berdasarkan hasil-hasil logging, sampling dan well testing. Agar
minyak dan atau gas bisa diproduksi secara optimum dengan cost minimum.
Tahapan well completion :
- Tahap pemasangan dan penyemenan pipa selubung produksi (production casing)
- Tahap perforasi dan/atau pemasangan pipa liner.
- Tahap penimbaan (swabbing) sumur.
27. Open hole completion?
Merupakan jenis well completion dimana pemasangan casing hanya diatas zona produktif sehingga formasi
produktif dibiarkan tetap terbuka tanpa casing kebawahnya. Sehingga formasi produktif secara terbuka
diproduksikan ke permukaan.
- Keuntungan Open Hole Completion:
Biaya murah dan sederahana
Mudah bila ingin dilakukan Logging kembali
Mudah untuk memperdalam sumur
Tidak memerlukan biaya perforasi
- Kerugian Open Hole Completion:
Biaya perawatan mahal (perlu sand clean-up rutin)
Sukar melakukan stimulasi pada zona yang berproduksi
Tidak dapat melakukan seleksi zona produksi
Batuan pada formasi harus Consolidated
28. Perforated well completion?
Dalam metode ini casing produksi dipasang sampai dasar formasi produktif dan disemen. Selanjutnya lubang
diperforasi pada interval-interval yang diinginkan. Dengan adanya casing maka formasi yang mudah gugur
dapat ditahan. Perforated casing completion umumnya digunakan pada formasi-formasi dengan faktor
sementasi (m) sebesar 1,4.
- Keuntungan perforated well completion :
 Dapat mengontrol air dan gas berlebih
 Stimulasi dan treatment dapat dilakukan lebih selektif
 Dapat menanggulangi pasir yg masuk
- Kerugian perforated well completion :
 Biaya perforasi mahal
 Interprestasi log kritis
 Terjadinya kerusakan formasi lebih besar
29. Gravel pack completion?
Metode ini dilakukan bila screen liner masih tidak mampu menahan terproduksinya pasir. Caranya adalah
dengan menginjeksikan sejumlah gravel dan fomasi produktif disekeliling casingnya hingga fluida akan
tertahan oleh pasir yang membentuk barrier di belakang gravel dan gravel ditahan oleh screen. Dari keadaan
lubang sumur ketika gravel pack ini dipasangkan, pemasangannya dibagi menjadi eksternal dan internal.
30. Aliran fluida di tubing produksi?
Laminar (Re < 2300), transisi (Re = 2300 – 4000) dan turbulen (Re > 4000)
31. TPR/VLP?
Kurva yg menggambarkan hubungan antara tekanan bawah sumur dgn laju alir produksi
32. Parameter yg mempengaruhi IPR?
Drive mechanism, tekanan drawdown, laju alir dan deplesi gas
33. Single phase flow di tubing?
Aliran dalam tubing yg mengalir hanya 1 fasa saja
34. Total pressure drop di tubing?
Total tekanan yg hilang dalam tubing ketika fluida mengalir di dalam nya
35. Friction loss?
Hilang nya tekanan saat bergesekan dengan peralatan produksi
36. Potential energy atau elevation loss?
??
37. Kinetic energy atau corrective akselerasi?
??
38. Two phase flow di tubing?
Aliran dalam tubing yg mengalirkan 2 fasa fluida
39. Factor yg mempengaruhi aliran fluida di tubing : liquid hold up, density, velocity and surface tension?
- Liquid holdup yaitu penumpukan cairan oil (gumpalan oil) pada pipa yg disebabkan akibat perubahan
aliran pipa dan biasanya menempel pada dinding tubing
40. Reynold number?
Bilangan yg menyatakan kondisi pada aliran pipa yg didapatkan dgn rasio gaya inersia dan gaya viskos
(Osborne Reynolds)
41. Flow regime aliran di tubing : bubble flow, slug flow, churn flow and annular mist flow?
42. Pressure traverse dan cara penggunaan nya?
??
43. Operating condition?
??
44. Factor yg mempengaruhi aliran fluida di tubing : flow rate, GLR, WC, viscosity and tubing diameter?
??
45. Menentukan ukuran tubing yg optimum?
- Menentukan q max dari sumur
- Penentuan q optimum dari q max
- Mencari nilai q dari masing – masing ukuran tubing yg sesuai dengan q optimum sumur
- Q tubing tidak boleh lebih dari q optimum sumur
46. Persamaan untuk menghitung pressure drop di tubing?
??
47. Homogenous flow model?
Model aliran dimana 2 fluida saling mengalir bersama memiliki densitas yg sama sehingga saling bercampur
satu sama lain
48. Separated flow model?
Model aliran dimana 2 fluida saling mengalir bersama memiliki densitas yg berbeda dan tidak saling
bercampur
49. Efek ukuran flowline?
- Performance flowline
- Pressure drop
- Perubahan aliran
- Gesekan pada lapisan flowline
50. Efek dari stimulasi?
Stimulasi adalah merangsang sumur yang merupakan suatu proses perbaikan terhadap sumur untuk
meningkatkan harga permeabilitas formasi yang mengalami kerusakan sehingga dapat memberikan laju
produksi yang besar, yang akhirnya produktifitas sumur akan menjadi lebih besar jika dibandingkan sebelum
diadakannya stimulasi sumur. Stimulasi dilakukan pada sumur-sumur produksi yang mengalami penurunan
produksi yang disebabkan oleh adanya kerusakan formasi (formation damage) disekitar lubang sumur dengan
cara memperbaiki permeabilitas batuan reservoir. Metode stimulasi dapat dibedakan menjadi Acidizing dan
Hydraulic Fracturing.
Efek nya berupa :
- Meningkatkan laju produksi
- Menghilangkan endapan (scale) dan wax pada peralatan produksi
51. Surface choke?
??
52. Sonic dan subsonis flow?
Mach number adalah satuan kecepatan yang umum untuk mengekspresikan kecepatan suatu pesawat terbang
relatif terhadap kecepatan suara.
- Sonic yaitu jenis aliran yg memiliki laju alir sama dgn 1 mach
- Subsonic yaitu jenis aliran yg memiliki lajur alir di bawah 1 mach
53. Joule Thompson effect?
Peruabahn temperature pada fluida maupun gas ketika melewati valve, pipe maupun peralatan produksi
lainnya
54. Nodal analysis?
suatu sistem pendekatan untuk mengevaluasi dan mengoptimisasikan sistem produksi minyak dan gas secara
keseluruhan.
55. Non darcy flow?
Aliran fluida yg menyimpang dari asumsi darcy yg mana jenis aliran ny berupa turbulen dan biasanya terjadi
pada aliran gas pada sumur sehingga menimbulkan efek skin pada sumur.
56. Tipe komplesi sumur?
- Open hole completion
- Perforated casing completion
- Sand exclusion completion
- Tubing completion
- Single completion
- Comingle completion
- Multiple completion
57. Masalah pada sumur produksi?
- Menurunkan produktivitas formasi
a. Kepasiran
b. Coning (water or gas)
- Menurunkan laju produksi
a. Emulsi
b. Scale
c. Korosi
d. Paraffin
58. IPR sumur injeksi?
??
59. Artificial lift?
- Hydraulic pumping unit (HPU)
- Sucker rod pump (SRP)
- Electricity submersible pump (ESP)
- Jet pump
- Gas lift
- Progressive cavity pump (PCP)
60. Konsep gas lift?
Gas lift merupakan salah satu metode pengangkatan buatan di samping metode pemompaan, setelah cara
sembur alam tidak dapat dilakukan.
Gas lift didefinisikan sebagai suatu proses/ metode pengangkatan fluida dari lubang sumur dengan cara
menambahkan gas/ menginjeksikan gas yang relative bertekanan tinggi ke dalam kolom fluida.
Pada gas lift ini diperlukan tekanan injeksi yang tinggi, sehingga diperlukan juga kompresor yang
mempunyai horse power yang tinggi pula, oleh karenanya dibuat agar horse power kompresor kecil tetapi
tekanannya tinggi, yaitu dengan menggunakan valve.
61. Factor pertimbangan dalam gas lift?
Syarat-syarat suatu sumur dapat di gas lift :
1. Tersedianya gas yang memadai untuk injeksi, baik dari reservoir itu sendiri maupun dari tempat lain.
2. Fluid level masih tinggi
Pada proses gas lift, pengangkatan fluida didasarkan pada salah satu cara sebagai berikut :
1. Pengurangan gradient fluida
2. Pengembangan dari pada gas yang diinjeksikan
3. Pendorongan fluida oleh gas
Proses dari pada gas lift dapat diterangkan dari sebagai berikut :
Cairan yang ada pada annulus ditekan oleh gas injeksi, akibatnya permukaan cairan sekarang berada di bawah
valve, pada saat ini valve yang pertama membuka sehingga gas akan masuk pada tubing, sehingga density
minyak turun akibatnya gradient tekanan kecil dan minyak dapat diangkat ke atas.
62. Design gas lift?
??
63. Konsep ESP?
Electric Submergible Pump (ESP) merupakan pompa jenis sentrifugal yang sigerakkan oleh tenaga motor
listrik. Pompa ini disebut pompa submergible karena dalam operasinya pompa dan motor berada di bawah
fluid level atau tercelup di dalam fluida.
Pada mulanya pompa ini dikembangkan terutama untuk memompa air ditambang, atau pada kapal.
Perkembangan selanjutnya, pompa ESP memungkinkan digunakan pada sumur dalam dan memberikan laju
produksi yang besar. Selain untuk sumur produksi, pompa ESP digunakan pada proyek-proyek water-
flooding dan pressure maintenance dimana dipasang pada sumur-sumur injeksi. Selain itu dapat digunakan
pada sumur yang dikomplesi tidak menggunakan tubing (tubingless completion) dan produksi dilakukan
melalui casing.
64. Factor pertimbangan dalam ESP?
- Variable speed controller
- Gas
- Laju produksi dari 100 – 20.000 bpd bahkan lebih dari itu
- Water cut yg tinggi cocok dalam penggunaan ESP
- Kedalaman sumur > 12.000 ft
65. Design ESP?
??
66. Konsep SRP?
Pengoperasian Pumping Unit (Sucker Rod Pump) merupakan salah satu teknik pengangkatan buatan yang
digunakan untuk membantu mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan tanah sampai ke tanki
penampungan.
Prinsip kerja Pumping Unit yaitu mengubah gerak rotasi dari Prime Mover menjadi gerak naik turun
oleh sistem Pitman Crank Assembly, kemudian gerak naik turun ini melalui walking beam di teruskan ke
Horse Head di jadikan gerak lurus naik turun (Up Stroke dan Down Stroke) untuk menggerakan plunger
pompa melalui rangkaian rod (rod string).
67. Factor pertimbangan dalam SRP?
- PI > 0,5 B/D/psi
- Laju alir 100 < x < 20.000 BPD
- GLR < 2000 scf/bbl
- Kedalaman sumur >12.000 ft
- dll
68. Design SRP?
- Kedalaman pompa (PSD)
- Laju produksi optimal (Q)
- Panjang langkah (SL)
- Kecepatan pompa (N)
- Factor percepatan (a)
- Plunger overtravel (ep)
- Effective plunger stroke (Sp)
- Efesiensi volumetric pemompaan (Ev)
- Tipe pompa
- Prome mover
69. Design tubing?
- Strength
- Load
- Performance
- Stretch
- Corrosion
- coating
70. Design separator?
??
71. Penentuan ukuran separator?
??

Anda mungkin juga menyukai