Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Kimia Analitik KI2221

Percobaan 4

Ekstraksi Pelarut

Nama : Carolus Ivander

NIM : 10517052

Kelompok :5

Tanggal Percobaan : 19 Februari 2019

Tanggal Pengumpulan : 26 Februari 2019

Asisten : Arinda (10515032)

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2019
CARA KERJA
Pertama-tama, larutan Pb2+ 7 ppm dipipet ke dalam tiap tiap corong pisah (5 buah).
Ke dalam tiap corong pisah secara terpisah ditambahkan larutan buffer dengan pH 6, 7, 7,5,
8, dan 9. Masing-masing corong pisah ditambahkan 10 ml larutan ditizon (dalam kloroform).
Corong pisah dikocok selama 15 menit dan didiamkan. Lapisan kloroform diambil dan
dipindahkan ke gelas kimia. Semua lapisan kloroform yang didapat, diukur dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum.

DATA PERCOBAAN

 Panjang gelombang pengukuran = 523 nm.


 Blanko = ditizon (dalam kloroform).
 Tabel1. Tabel data pengamatan
pH Absorbansi
6 1,3415
6,5 0,9611
7 1,776
8 1,0994
9 0,6235

PENGOLAHAN DATA
 Kurva Absorbansi vs pH
Panjang gelombang = 523 nm

Gambar1. Kurva Absorbansi vs pH


Berdasarkan kurva di atas, pH optimum ekstraksi adalah 7,5 dikarenakan
jumlah senyawa kompleks yang terekstraksi ke fase organik paling banyak. Hal ini
ditunjukkan lewat nilai Absorbansi yang paling besar.

 Penentuan [senyawa kompleks]org pada pH optimum


pH optimum = 7,5
Dz = Ditizon
Asumsi pada pH optimum, %E = 99,9% dan Vfase air=Vfase organik=10 ml
[[𝑃𝑏(𝐷𝑧)2 ]]𝑜𝑟𝑔
%𝐸 = × 100%
[𝑃𝑏 2+ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙]
%𝐸 99,9%
[[𝑃𝑏(𝐷𝑧)2 ]]𝑜𝑟𝑔 = × [𝑃𝑏 2+ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙] = × 7 𝑝𝑝𝑚 = 𝟔, 𝟗𝟗𝟑𝟎 𝒑𝒑𝒎
100 % 100%
 Penentuan koefisien absorbtivitas
𝐴 = 𝑎. 𝑏. 𝐶
Asumsi b (tebal kuvet) adalah 1 cm
Dari informasi pada pH = 7,5
𝐴 1,776
𝑎= = = 𝟎, 𝟐𝟓𝟒𝟎 (𝒑𝒑𝒎. 𝒄𝒎)−𝟏
𝑏. 𝐶 1 𝑐𝑚. 6,9930 𝑝𝑝𝑚

 Penentuan [senyawa kompleks]org pada tiap pH


𝐴
𝐶=
𝑎. 𝑏
Dari informasi pada pH = 6
1,3415
𝐶= = 5,2822 𝑝𝑝𝑚
0,2540(𝑝𝑝𝑚. 𝑐𝑚)−1 . 1𝑐𝑚
Tabel2. Data [senyawa kompleks]org

pH [[Pb(Dz)2]] (ppm)
6 5,2822
7 3,7843
7,5 6,9930
8 4,3289
8,5 2,4550
 Penentuan %Ekstraksi pada tiap pH
[[𝑃𝑏(𝐷𝑧)2 ]] × 100%
%𝐸 =
[𝑃𝑏 2+ ]
Dari data pada pH=6
5,2822 𝑝𝑝𝑚 × 100%
%𝐸 = = 75,46 %
7,0 𝑝𝑝𝑚
Tabel3. Data %Ekstraksi di tiap pH

pH %Ekstraksi
6 75,46
7 54,06
7,5 99,9
8 61,84
8,5 35,07
 Penentuan nilai D pada tiap pH
[[𝑃𝑏(𝐷𝑧)2 ]]
𝐷=
[𝑃𝑏 2+ ]𝑎𝑤𝑎𝑙 − [[𝑃𝑏(𝐷𝑧)2 ]]

Dari informasi pada pH 6


5,2821
𝐷= = 3,0749
7 − 5,2821
Tabel4. Data nilai D pada tiap pH
[Pb2+]-[[Pb(Dz)2]]
pH [[Pb(Dz)2]] (ppm) D
(ppm)
6 5,2822 1,7178 3,0748
7 3,7843 3,2157 1,1768
7,5 6,9930 0,007 999
8 4,3289 2,6711 1,6206
8,5 2,4550 4,5450 0,5401
 Penentuan Keks
Tabel5. Data D,pH,dan Kd

pH D Log D
6 3,0748 0,4878
7 1,1768 0,0707
7,5 999 2,9995
8 1,6206 0,2096
8,5 0,5401 -0,2674
Gambar2. Kurva pH vs log D
o Slope = -0,02127
o Intercept = 2,2953
o Regresi = 0,0328

[𝐷𝑧]𝑛
𝐷 = 𝐾𝑒𝑘𝑠
[𝐻 + ]𝑛

log 𝐷 = log 𝐾𝑒𝑘𝑠 + 𝑛(log[𝐷𝑧] + 𝑝𝐻)

Asumsi nilai log[Dz]=0, maka slope=n dan intercept=log Keks

𝐾𝑒𝑘𝑠 = 102,2953 = 𝟏𝟗𝟕, 𝟑𝟖

𝑛 = 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 = −0,021

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, pH optimum untuk ekstraksi Pb2+
dengan ligan ditizon adalah 7,5 dengan nilai K ekstraksi=197,38. Juga didapatkan [senyawa
kompleks]org, D, dan %E untuk pH 6, 7, 7,5, 8, dan 9 berturut-turut 5,2822 ppm, 3,0748,
75,46%; 3,7843 ppm, 1,1768, 54,06%; 6,9930 ppm, 999, 99,9%; 4,3289 ppm, 1,6206,
61,84%; 2,4550 ppm, 0,5401, 35,07%. Juga didapatkan n sebesar -0,021.

Anda mungkin juga menyukai