Oleh :
1. Anamnesa
Seekor kucing bernama Petty datang ke Animal Clinic Jakarta pada
tanggal 9 Juli 2018 dengan keadaan mata kanan mengalami prolapsus bulbi, dan
mata kiri terdapat discharge.
3. Status Present
Keadaan Umum
Perawatan : Terawat dengan baik
Habitus/tingkah laku : Aktif dan berdiri tegap dengan 4 kaki
Gizi : Ideal (BCS 3)
Pertumbuhan Badan : Baik
Sikap berdiri : Berdiri dengan empat kaki
Suhu tubuh : 38.2 ᵒC
Frekuensi nadi : 172 kali/menit
Frekuensi nafas : 24 kali/menit
Adaptasi Lingkungan : Baik
Mata
Mata dan Orbita Kiri
Palpabrae : Terlihat adanya discharge
Silia : Mengarah keluar
Konjungtiva : Pucat
Membran nictitans : Tersembunyi
Mata dan Orbita Kanan
Palpabrae : Tidak terlihat
Silia : Tidak terlihat
Konjungtiva : Tidak terlihat
Membran nictitans : Tidak terlihat
Bola Mata Kiri
Sklera : Putih
Kornea : Keruh terdapat discharge
Iris : Tidak ada perlekatan
Limbus : Datar
Pupil : Tidak ada kelainan
Refleks pupil : Positif
Vasa injeksio : Tidak ada
Posisi : Simetris
Bola Mata Kanan
Tidak dapat diamati karena mengalami prolapsus bulbi.
Telinga
Posisi : Tegak simetris
Kebersihan : Kotor pada telinga kanan dan kiri
Bau : Bau khas serumen
Krepitasi : Tidak ada
Reflek panggilan : Baik dengan ditandai suara
Leher
Perototan : Simetris
Trakea : Tidak ada batuk
Esophagus :Kosong, tidak ditemui adanya sisa makanan
Sistem pertahanan
Ln. Mandibularis
Ukuran : Tidak ada kebengkakan
Lobulasi : Lobulasi jelas
Perlekatan : Tidak ada perlekatan
Konsistensi : Lunak
Suhu : Lebih tinggi dari area sekitar
Kesimetrisan : Simetris
Ln. Retropharyngealis
Ukuran : Tidak ada kebengkakan
Lobulasi : Lobulasi jelas
Perlekatan : Tidak ada perlekatan
Konsistensi : Kenyal
Suhu : Sama dengan area sekitar
Kesimetrisan : Simetris kiri-kanan
Ln. Axillaris, Praeskapularis: Tidak ada
Ln. Poplitea
Ukuran : Ukuran sama
Lobulasi : Lobulasi jelas
Perlekatan : Tidak ada perlekatan
Konsistensi : Kenyal
Suhu : Sama dengan suhu area sekitar
Kesimetrisan : Simetris
Palpasi
Penekanan rongga thorax : Tidak ada reflek kesakitan
Palpasi intercostal : Tidak ada reflek kesakitan
Sistem Sirkulasi
Inspeksi
Ictus cordis/apex jantung : Terasa
Auskultasi
Frekuensi : 172 x/menit
Intensitas : Cepat
Ritme : Teratur
Suara sistol dan diastol : Terdengar jelas
Ekstrasistolik : Tidak ada
Lapangan jantung : Tidak ada perubahan
Pulsus dan jantung : Seirama
Sistem Pencernaan
Inspeksi
Besarnya : Tidak ada kelainan
Bentuk : Simetris
Suara peristaltik lambung : Ada suara cerna
Palpasi
Epigastrikus : Tidak ada reflek sakit
Mesogastrikus : Tidak ada reflek sakit
Hypogastrikus : Tidak ada reflek sakit
Isi usus halus : Kosong
Isi usus besar : Kosong
Auskultasi
Peristaltik usus : Ada
Anus
Sekitar anus : Bersih
Refleks sphincter ani : Ada
Pembesaran kolon : Tidak ada kelainan
Kebersihan daerah perineal : Bersih
Alat Gerak
Inspeksi
Perototan kaki depan : Simetris
Perototan kaki belakang : Simetris
Spasmus otot : Tidak ada
Tremor : Tidak ada
Sudut persendian : Proposional
Cara berjalan/berlari : Koordinatif
Palpasi
Kaki kiri depan : Kompak dan simetris
Kaki kanan depan : Kompak dan simetris
Kaki kiri belakang : Kompak dan simetris
Kaki kanan belakang : Kompak dan simetris
Konsistensi tulang : Tegas dan keras
Reaksi saat palpasi : Tidak ada rasa sakit
Panjang kaki depan ka/ki : Simetris
Panjang kaki blkg ka/ki : Simetris
4. Pemeriksaan Penunjang
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik di atas, maka diputuskan
untuk melakukan prosedur enukleasi. Sebelum melakukan operasi, terlebih dahulu
dilakukan pemeriksaan CBC (Complete Blood Count). Pemeriksaan tersebut
sangat penting sebelum dilakukan operasi untuk mengetahui status kondisi pasien.
Tabel 1. Hasil Uji CBC (Complete Blood Count) kucing Petty tanggal 10
Juli 2016.
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan Interpretasi
WBC 6.82 5,5-19,5 103/μl Normal
3
Limfosit 1.90 1,5-7 10 /μl Normal
3
Monosit 0.20 0-1,5 10 /μl Normal
Neutrofil 4.61 2,5-14 103/μl Normal
3
Eosinofil 0.03 0-1 10 /μl Normal
Basofil 0.00 0-0,2 103/μl Normal
Limfosit 27.9 20-55 % Normal
Monosit 4.0 1-3 % Meningkat
Neutrofil 67.6 35-80 % Normal
Eosinofil 0.4 0-10 % Normal
Basofil 0.0 0-1 % Normal
6
RBC 7.41 5-10 10 /μl Normal
Hemoglobin 9.8 8-15 gr/dl Normal
HCT 30.18 24-45 % Normal
MCV 41 39-55 Fl Normal
MCH 13.2 12,5-17,5 Pg Normal
MCHC 32.4 30-36 g/dl Normal
RDWc 22.8 % Normal
PLT 191 300-800 F1 Menurun
PCT 0.17 % Normal
MPV 9.0 12-17 Fl Menurun
PDWc 34.1 % Normal
5. Diagnosa
Berdasarkan hasil anamnesa, signalment, pemeriksaan fisik, serta CBC kucing
Petty didiagnosa mengalami Prolapsus Bulbi.
6. Prognosa
Fausta.
7. Penanganan dan Terapi
Terapi yang dilakukan pada mata kiri yaitu pemberian obat tetes mata
erlamycetin yang mengandung chloramphenicol 0.5%.
Terapi yang dilakukan pada mata kanan yaitu operasi enukleasi.
Pre-operasi : Ampicillin 11 mg/kg BB
Operasi : Isoflurance 1-2 %
Post operasi : Terramycin
II. METODE OPERASI
3. Persiapan Hewan
Hewan sebelum operasi di puasakan 8-12 jam yang bertujuan untuk
mengosongkan lambung dari makanan agar tidak muntah saat diinduksi anastesi.
Terjadinya muntah pada saat operasi harus dihindari karena pemberian anestesi
akan menghilangkan reflek menelan dan epiglotis, sehingga bila terjadi muntah
cairan dapat masuk ke dalam saluran pernafasan dan menimbulkan aspirasi
pneumonia.
Sebelum dilakukan operasi, kucing Petty di cukur rambut disekitar orbita
kanannya. Area sudah dicukur, lalu dibersihkan menggunakan aseptic gel yang
mengandung alcohol 70%. Hewan kemudian dibaringkan di atas meja operasi
dengan posisi rebah ventral. Pada kucing Petty tidak dilakukan pemasangan ETT
(EndoTracheal Tube) dikarenakan hewan terlalu kecil. Tujuan ETT sendiri adalah
untuk membuka jalan saluran pernapasan, mencegah terjadinya aspirasi
pneumonia dan untuk menghubungkan hewan dengan alat anasthesi dan
oksigenasi hal ini bisa diminimalisir dengan kecapatan operasi, sehingga pada
kucing Petty harus dilakukan monitoring nafas secara manual.
4. Persiapan Obat-obatan
Tabel 2. Daftar Obat yang Diberikan
Pada tanggal 9 Juli 2018 kucing ras persia bernama Petty dengan jenis
kelamin betina dan berat badan 400 gram datang ke Animal Clinic Jakarta dengan
kondisi mata kanan prolapsus bulbi. Pemeriksaan fisik yang dilakukan yakni
melakukan inspeksi dan palpasi pada regio orbitalis. Berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik tersebut, diketahui bahwa kucing Petty mengalami kebutaan
pada mata sebelah kanan dan keluarnya discharge pada mata kiri. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan Complete Blood Count (CBC).
Berikut adalah hasil hematologi darah kucing Petty:
Tabel 3. Hasil CBC Kucing Petty
Dari hasil pemeriksaan fisik dan hematologi darah yang telah dilakukan
kucing Petty didiagnosa mengalami prolapses bulbi pada mata kanan. Terapi yang
diberikan yakni melakukan operasi enukleasi pada mata kanan.
DAFTAR PUSTAKA