Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

Preeclampsia adalah kelainan hipertensi yg berhubungan dengan kehamilan yang terjadi pada usia
kehamilan >20 minggu. Pada preeclampsia terjadi hipertensi dan proteinuria, dan dengan tambahan
kejang maka akan diklasifikasikan sebagai eklampsia. Hipertensi pada kehamilan merupakan
penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal pada Negara berkembang.

Metode

Pada penelitian ini digunakan metode studi kasus kontrol. Data diambil dari RS Atma Jaya, yaitu
semua pasien dengan preeclampsia berat dan eklampsia yang diterapi pada tanggal 1 Januari 2009
sampai 31 Desember 2011.

Kriteria inklusi

 Usia : terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu <35 tahun dan >35 tahun
 Masa gestasional : terbagi menjadi <32 minggu dan >32 minggu
 Kehamilan multipel, primipara, riwayat hipertensi, ANC dan kondisi spoor-koma

Parameter laboratorium yang menunjukkan peningkatan resiko kematian maternal : leukosit,


trombosit, SGOT, SGPT dan kreatinin.

Data yang didapatkan direkam dalam bentuk formulir khusus, ditabulasi dan dianalisa dengan SPSS
versi 16 untuk windows. Analisa hubungan bivariate dengan tes Chi square dan t tes dengan odd
ratio 95 %.

Hasil

Dari data yang telah dikumpulkan, ditemukan 1236 kelahiran, diantarany 96 kasus (7,8%) dengan
preeclampsia dan eklampsia. Terdapat 19 kematian maternal yang berhubungan dengan
preeclampsia berat atau eklampsia.
Diskusi

Berdasarkan hasil analisa univariate, faktor yang berhubungan dengan kematian maternal adalah
usia kehamilan, riwayat hipertensi, trombosit <100.000. komplikasi maternal yang berhubungan
dengan kematian adalah perdarahan post-partum, edema pulmo, sindrom HELLP dan sepsis.

Perbedaan usia tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, kemungkinan karena jumlah
subkemungkinan karena jumlah subek yang diteliti masih sedikit. Pada penelitian ini, tingkat
morbiditas dan mortalitas pada pasien preeclampsia dan eklampsia dengan usia kehamilan <32
minggu lebih tinggi daripada usia kehamilan >32 minggu. Faktor primipara meningkatkan resiko
terjadinya preeclampsia, namun pada penelitian ini tidak terbukti. Riwayat hipertensi kronik dapat
memperparah komplikasi dari preeclampsia berat dan eklampsia karena terkadang ditemukannya
penyakit jantung, gagal ginjal dan resiko stroke yang tinggi. ANC tidak terlalu berhubungan dengan
tingkat kematian, hal ini diduga karena rendahnya kualitas dari ANC yang menyebabkan tidak
terdiagnosanya preeclampsia dan eklampsia.

Pada penelitian ini, peningkatan leukosit menunjukkan kemungkinan terjadinya infeksi atau sepsis.
Edema pulmo dapat disebabkan karena terjadi aspirasi dari isi lambung karena muntah saat kejang
pada eklampsia dan juga karena dekompensasi jantung akibat hipertensi kronik. Selain itu, faktor
pelayanan kesehatan juga sangat mempengaruhi mortalitas maternal, seperti kesulitan akses ke
pelayanan kesehatan maternal, pelayanan kesehatan yang buruk, ataupun fasilitas kesehatan yang
inadekuat.

Kesimpulan

Faktor yang berhubungan dengan kematian maternal adalah usia kehamilan <32 minggu, riwayat
hipertensi, trombositopenia, komplikasi maternal seperti perdarahan post-partum, edema paru akut,
sindrom HELLP dan sepsis.

Anda mungkin juga menyukai