Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan beberapa pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan antara lain:

1. Kisah-kisah yang ada di dalam Al-Qur’an adalah murni datangnya dari Allah sebagai

petunjuk bagi orang-orang yang berakal.

2. Kisah-kisah dari orang terdahulu yang ada dalam Al-Qur’an bertujuan untuk

memberikan pelajaran kepada umat sesudahnya.

3. Tidak penting dan tidak layak bagi kita menambah-nambahi kisah yang Allah tidak

menceritakannya dalam Al-Qur’an dan Nabi Muhammad SAW. tidak memberi

penjelasannya melalui hadits karena itu artinya tidak perlu untuk diketahui.

4. Setiap kajian keilmuan, dalam hal ini tentang kisah dalam Al-Qur’an merupakan

hazanah keilmuan yang dapat kita ambil manfaat jika itu baik dan dapat kita renungkan

kembali apabila dirasa ada kekeliruan di dalamnya untuk menambah keyakinan dan

keimanan kita.

5. Yang terpenting dari semua kisah yang ada adalah dapat diambil hikmah dari setiap

kisah yang telah terjadi, bukan lagi tentang identitas atau asal-usul pelaku cerita

melainkan sosok tersebut kita jadikan panutan bila menunjukkankan kebaikan dan kita

tidak tiru jika merupakan contoh dari yang dimurkai Allah.

12
13

DAFTAR PUSTAKA

Al-Khalidi, Shalah. 2000. Kisah-Kisah Al-Qur’an Pelajaran dari Orang-Orang Dahulu Jilid-

3. (penerjemah:Setiawan Budi Utomo). Jakarta: Gema Insani.

Khalafullah, Muhammad Ahmad. 1999. The Narrative Art in the Holy Qur’an (Al-fann al-Qashashiy

Fi Al-Qur’an). (file pdf tahun 2006, diunduh dari www.Muhammadanism.org).

Qalyubi, Syihabuddin. 2008. Stilistika al-Qur’an Makna di Balik Kisah Ibrahim.Yogyakarta:

LkiS.

Qalyubi, Syihabuddin. 1997. Stilistika al-Qur’an Pengantar Orientasi Studi al-Qur’an.

Yogyakarta: Titian Ilahi.

Anda mungkin juga menyukai