Anda di halaman 1dari 22

1) Gambaran Umum Rumah Sakit Restu Ayah

Rumah Sakit Restu Ayah merupakan Rumah Sakit Umum Daerah yang berada
di kota Mandai. Rumah sakit ini adalah rumah sakit yang bertipe B. Instalasi gizi
RSUD Restu Ayah Madiun melayani pasien dengan kapasitas 330 tempat tidur,
meliputi 84 ruangan VIP, 90 ruangan kelas I, 47 ruangan kelas II dan 122 ruangan
kelas.
Pada tahun 2017 BOR mencapai persentasi sebesar 68,75%. Adapun target
BOR tahun 2017 adalah 69% dan batas nilai ideal BOR sesuai Standar Departemen
Kesehatan RI tahun 2011 yaitu 60%-85%. Dari data tersebut menunjukkan bahwa
BOR tahun 2017 belum mencapai target tetapi masuk dalam batas nilai ideal dan
disimpulkan bahwa targert BOR tahun 2017 adalah Tercapai.

2) Kebijakan Rumah Sakit


a. Kebijakan Standart Makanan dan Menu Makanan Pasien dan Karyawan Sesuai
Kebutuhan Gizi dan Cita Rasa.
1. Penyelenggaraan Makan Pasien Rumah Sakit Restu Ayah melayani 24 jam
sehari.
2. Untuk pegawai jaga malam diberikan paket ekstra fooding berupa mie instan,
telur, kopi/susu.
3. Standart makanan pasien dan pegawai Rumah Sakit Restu Ayah
menggunakan menu hewani dan nabati.
4. Setiap pasien ICU dan ruang perawatan dengan diet cair diberikan makanan
formula komersil

b. Kebijakan Penentuan Diet dan Evaluasi Diet


1. Penyusunan diet pasien berdasarkan penuntun diet 2005.
2. Perubahan diet pasien yang membaik dilaporkan oleh petugas keperawatan
kepada petugas gizi maksimal 1 jam sebelum makanan diantar ke pasien.
3. Evaluasi makanan pasien berdasarkan sisa makanan dari pasien.
4. Evaluasi makanan karyawan didapatkan dari kuesioner.

c. Kebijakan Penyusunan Formula, Menu, Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan


bagi pasien dan pegawai.
1. Perhitungan kebutuhan bahan makanan pasien berdasarkan menu harian,
jumlah pasien, standart porsi, serta standart pemberian makanan yang telah
ditetapkan oleh Rumah Sakit Restu Ayah.
2. Perencanaan menu Rumah Sakit Restu Ayah menggunakan siklus menu 3
hari.
3. Perencanaan anggaran belanja bagian gizi dibuat dengan melihat anggaran
belanja tahun sebelumnya, rekapitulasi dari jumlah porsi makan dan
pengeluaran bahan makanan tahun sebelumnya serta melihat kenaikan harga
pasar
4. Pemesanan bahan kering dilakukan 1 bulan sekali sedangkan bahan makanan
basah dilakukan setiap hari.
5. Bahan makanan kering datang 1 bulan sekali disertai nota belanja kemudian
diverfikasi oleh petugas logistik sedangkan untuk spesifikasi bahan makanan
oleh ahli gizi.
6. Bahan makanan yang diterima harus berdasarkan spesifikasi yang telah
ditetapkan, apabila tidak sesuai spesifikasi maka akan dikembalikan, supplier
harus mengganti sesuai dengan spesifikasi bahan makanan maksimal 1,5 jam
setelah barang dating.
7. Bahan makanan kemasan harus berlabel, bermerk, dan terdaftar di Depkes
/BPOM dan mencantumkan tanggal kedaluarsa.
8. Bahan makanan olahan telah mendapat ijin depkes/BPOM dan memiliki
sertifikat bebas borax dan formalin
9. Bahan segar sumber protein hewami harus memiliki sertifikat uji borax dan
formalin.
10. Perhitungan formula sonde dilakukan oleh ahli gizi menggunakan formula
komersial
11. Berdasarkan daftar komposisi bahan makanan dan penuntun diet 2004

d. Kebijakan Pelayanan Gizi Rawat Inap


1. Pasien kritis atau kasus sulit yang beresiko gangguan gizi berat akan ditangani
oleh Tim Asuhan Gizi berdasarkan pertimbangan DPJP
2. Pemberian makan bagi pasien puasa tidak diberikan untuk penunggu untuk
menghindari kesalahan pemberian makanan pada pasien oleh keluarganya.
3. Bagi pasien bayi yang minum ASI, makanan diberikan kepada penunggunya.
4. Semua pasien RS Restu Ayah yang gizi buruk harus dilaporkan ke Dinas
Kesehatan.
5. Pasien baru datang melewati 2 jam setelah jam makan akan disediakan snack.
6. Permintaan pesanan makanan pasien diterima pada jam 00.00 oleh petugas
jaga malam.
7. Penambahan dan perubahan diet untuk pasien dapat dilakukan selama
distribusi
8. Apabila ada tambahan pasien baru diberitahukan lewat telefon. Untuk
penambahan makan pasien baru setelah waktu penyajian makan maksimal 1
jam setelah penyajian makan dan ditulis di daftar permintaan makanan. Jika
lebih dari 1 jam diberikan makanan jam selanjutnya
9. Pemberian fasilitas makan pasien diberikan sesuai standart pemberian diet
yang berlaku.
10. Semua pasien yang direncanakan pulang harus dilaporkan maksimal 1 jam
sebelum jam distribusi makanan berikutnya.
11. Makanan yang didistribusikan secara regular kepada pasien rawat inap harus
menggunakan daftar diet pasien dan labeling pada tempat makan pasien untuk
menghindari terjadinya kesalahan pemberian makan.
12. Makanan yang tidak terdistribusikan setelah distribusi dilakukan pencatatan
dan dibuang
13. Waktu distribusi makanan dan minuman untuk pasien adalah :
• Makan pagi jam 07.30 - 08.30
• Selingan pagi jam 10.30 - 11.30
• Makan siang jam 12.30 - 13.30
• Selingan sore jam 15.30 - 16.30
• Makan malam jam 18.00 - 19-30.
14. Pasien yang bermasalah dan beresiko malnutrisi akan mendapat asuhan gizi.
15. Buah dan snack untuk pasien diberikan berdasarkan kelas perawatannya
berdasarkan standart pemberian makan.
16. Pemberian makan bagi pasien untuk kelas VIP yang puasa, diberikan Paket
minum dan sarapan pagi untuk penunggu.
5. Ketenagaan
Tabel 1. Jumlah Tenaga berdasarkan Jenis Kepegawaian dan Jenis Ketenagaan di
RSUD Restu Ayah Tahun 2017

No Jenis Ketenagaan PNS Kontrak Jumlah


1 Tenaga Medis 53 15 68
2 Paramedis Keperawatan 303 128 431
3 Kebidanan 42 22 64
4 Farmasi 5 4 9
5 Keseahatan Masyarakat 1 0 1
6 Gizi 21 2 23
7 Keterapian Phisik 4 4 8
8 Keteknisan Medis 11 2 13
9 Kesehatan Lingkungan 6 0 6
10 Tenaga Non Kesehatan 236 181 417
Jumlah 682 358 1040

Tabel 2. Kualifikasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Instalasi Gizi RSUD


Restu Ayah

No. Pendidikan Jumlah Status Kepegawaian


1. S1 Gizi 2 Orang PNS 1 Orang, Tenaga BLUD 1 Orang
2. S1 Kesehatan Masyarakat 1 Orang PNS 1 Orang
3. D IV Gizi 18 Orang PNS 17 Orang, Tenaga BLUD 1 Orang
4. D III Gizi 2 Orang PNS 2 Orang
Jumlah 24 Orang
Sumber : Instalasi Gizi RSUD Restu Ayah Madiun, November 2017.

Tabel 2. Daftar karyawan Jasa Boga RSUD Restu Ayah

No Pendidikan Tugas Jumlah

1 S1 Direktur : 1 orang 1

2 D IV Ahli Gizi Jasa Boga : 1 orang 1

3 D III Ahli Gizi Jasa Boga : 5 orang 5

4 SMA / SMK Administrasi : 2 orang 2


Pramusaji : 33 orang 33

Pencuci Alat :8 orang 8

Pemasak : 4 orang 4

Asisten Pemasak : 15 orang 15

Kurir: 5 orang 5

Cleaning Service : 2 orang 2

Jumlah 76

Sumber: Administrasi Jasa Boga RSUD Restu Ayah, November 2017

Ketenagaan di dapur jasa boga RSUD Restu Ayah berjumlah 76 orang yang
terdiri dari 1 orang direktur dengan jenjang pendidikan S1, 1 orang ahli gizi jasa boga
dengan jenjang pendidikan DIV dan 5 orang ahli gizi jasa boga dengan jenjang
pendidikan DIII dan jenjang pendidikan SMA/SMK sebanyak 69 orang yang terbagi
menjadi 2 orang administrasi, 33 orang pramusaji, 8 orang pencuci alat, 4 orang
pemasak, 15 orang asisten pemasak, 5 orang kurir dan 2 orang cleaning service.

6. Standar Makanan
Sistem penyelenggaraan makanan di RSUD Restu Ayah mempunyai standar
dalam mengolah setiap bahan makanan yang akan digunakan, diantaranya yaitu :
a. Standar Bumbu
Standar bumbu adalah komposisi bumbu yang telah dilakukan dan diperlukan di
Institusi dalam rangka penyeragaman rasa hidangan (bumbu dasar). Standar
bumbu yang dibuat oleh RSUD Restu Ayah dibuat untuk 50 porsi hidangan.
Standar tersebut dibuat untuk sayur,lauk hewani dan lauk nabati.
b. Standar Makanan Biasa
Makanan biasa diberikan kepada pasien VIP/Paviliun,Kelas I,Kelas II,dan Kelas
III. Untuk pasien VIP lauk hewani diberikan khusus yaitu 2 macam lauk hewani
untuk satu kali makan.
c. Standar Makanan Lunak
Standar makanan lunak diberikan kepada pasien VIP, kelas I, kelas II, dan kelas
III. Tetapi untuk makanan lunak teknik mengolah dengan cara digoreng tidak
digunakan serta untuk pengolahan makanan pokok disesuaikan dalam bentuk
bubur atau tim.
d. Standar Makanan Saring
Makanan saring diberikan kepada pasien dengan keadaan seperti gangguan
menelan atau pasien yang mendapat tindakan operasi tertentu dan pada kondisi
infeksi akut.
e. Standar Makanan Diet
Standar makanan diet ditentukan sesuai dengan diet yang sudah ditentukan. Pasien
yang mendapat makanan khusus atau diet tertentu diberikan makanan sesuai
dengan standar makanan diet khusus tanpa memperhatikan kelas perawatan
pasien.
f. Standar Makanan Formula
Standar makanan formula makanan yang diolah ada makanan cair, modisco, dan
sonde. Standar porsi yang digunakan untuk makanan cair dan sonde adalah 1000
cc. Makanan cair diberikan kepada pasien dengan keadaan tertentu. Standar
makanan cair yang diberi untuk pasien adalah 1100 – 1200 kkal, hal tersebut
disesuaikan dengan permintaan dokter yang merawat. Kemudian Ahli Gizi
merencanakan kedalam bentuk makanan formula sesuai standar yang ada di
Instalasi Gizi dan makanan tersebut akan dibuat oleh pramuboga makanan cair.
Dokter yang menentukan preskripsi diet dan Ahli Gizi yang menerjemahkannya
kedalam bentuk makanan dan minuma. Standar makanan formula yang diberikan
kepada pasien telah sesuai dengan standar makanan formula di RSUD Restu
Ayah.
g. Standar Porsi
Standar porsi pada RSUD Restu Ayah terdiri dari bahan makanan yang telah
diporsikan dalam ukuran berat bersih (gram). Standar porsi tersebut dibuat untuk
bahan makanan pokok, lauk hewani dan lauk nabati, sayur dan buah.

7. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Konsumen (Pasien)


Dalam perhitungan kebutuhan zat gizi di Instalasi Gizi RSUD Restu Ayah
mempertimbangkan sesuai umur, jenis kelamin, aktivitas, dan keadaan fisiologi.
Umur dan jenis kelamin dipertimbangkan karena pada dasarnya untuk menghitung
kebutuhan gizi memiliki perbedaan dan ada juga yang akan dikategorikan dalam
masing-masing umur dan jenis kelamin.
Aktivitas dipertimbangakan karena aktivitas fisik memerlukan energi di luar
kebutuhan metabolisme basal. Selain itu karena aktivitas memang diperhitungkan
untuk kebutuhan energi. Di rumah sakit umumnya karena pasien dalam keadaan sakit,
hanya berbaring, tiduran maka dikategorikan sebagai bed rest dan juga sangat ringan.
Keadaan fisiologi dipertimbangkan karena dalam perhitungan kebutuhan gizi dilihat
juga berdasarkan keadaan penyakit pasien. Di Instalasi Gizi RSUD Restu Ayah ketika
ada penyakit tertentu seperti diabetes mellitus, penyakit ginjal, hipertensi, dan lain
akan dipertimbangkan kebutuhan gizinya dan zat-zat gizi tertentu yang dibatasi serta
juga diberikan diet makanan khusus. Ataupun ketika ada pasien yang kesulitan
menelan, selesai operasi, dan lain maka akan diberikan makanan cair dan makanan
saring. Pertimbangan dalam perhitungan kebutuhan gizi konsumen akan terlihat
dalam perencanaan menu dan penyajian menu.
Contoh Kasus

Rumah Sakit Restu ayah melayani pasien dengan kapasitas tempat tidur 300,

Pada bulan Desember 2017 pasien yang dirawat sebanyak 7.500 orang, dan diketahui pasien
yang pulang perbulannya tercatat 120 Tentukan BOR dan perkiraan harga makan pasien
kelompok dewasa selama 1 tahun untuk.

Penyelesaian Kasus :

BOR bulan Desember 2017 ;


Jumlah hari perawatan
BOR = Jumlah tempat tidur x hari persatuan x 100%

7.500
BOR = 300x 30 x 100%

BOR = 83%

% BOR
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Janua Febru Agust Septe Oktob Nove Dese
Maret April Mei Juni Juli
ri ari us mber er mber mber
% BOR 51% 58% 63% 65% 60% 67% 74% 79% 77% 70% 76% 83%

Jadi BOR tahun 2017 sebesar 68,75%

( idealnya 65%-85% )
Angka Kecukupan Gizi Perempuan

Zat Gizi Makro


Jenis Kelamin
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Perempuan 2.250 kkal 56 gram 75 gram 309 gram
(19 – 29 tahun)
Perempuan 2150 kkal 57 gram 60 gram 323 gram
(30 – 49 tahun)
Perempuan 1900 kkal 57gram 53 gram 285 gram
(50 – 64 tahun )
Perempuan 1550 kkal 55 gram 43 gram 252 gram
(65 – 80 tahun )
Perempuan 1425 kkal 56 gram 40 gram 232 gram
(>80 tahun )
Rata – Rata 1855 kkal 56,2 gram 54,2 gram 280,2 gram

Angka Kecukupan Gizi Laki-laki

Laki – laki 2725 kkal 62 gram 107,6 gram 375 gram


(19 – 29 tahun)
Laki – laki 2625 kkal 65 gram 91,6 gram 394 gram
(30 – 49 tahun)
Laki – laki 2325 kkal 65 gram 65 gram 349 gram
(50 – 64 tahun)
Laki -laki 2325 kkal 62 gram 53 gram 309gram
(65 – 80 tahun )
Laki - laki 1525 kkal 60 gram 42 gram 248 gram
(>80 tahun )
Rata – Rata 2220 kkal 62,8 gram 64,8 gram 335 gram

Rata – rata
2037,5 kkal 59.5 gram 59.5 gram 307,6 gram
kebutuhan orang dewasa

8. Penyusunan Menu
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang akan diolah
untuk memenuhi selera konsumen pasien dan kebutuhan zat gizi yang memenuhi
prinsip gizi seimbang di Instalasi Gizi (Aritonang, 2012).
Berdasarkan PGRS (2013) langkah-langkah perencanaan menu yaitu, bentuk
tim kerja, menetapkan macam menu, menetapkan lama siklus menu dan kurun waktu
penggunaan menu, menetapkan pola menu, menetapkan besar porsi, mengumpulkan
macam hidangan, merancang format menu, melakukan penilaian menu dan merevisi
menu, dan melakukan test awal menu.
Proses penyusunan menu di Instalasi Gizi RSUD Restu Ayah dilakukan
dengan cara merancang menu untuk dijadikan sebagai siklus menu. Dalam proses
penyusunan menu diajukan beberapa rancangan menu untuk dijadikan sebagai siklus
menu dan menu pilihan. Rancangan menu tersebut dievaluasi sebelum dijadikan
sebagai siklus menu. Perencanaan menu melalui penyusunan frekuensi menu untuk
menu 3 hari kemudian dibuat master menu untuk makanan biasa. Perencanaan menu
didasarkan pada standar porsi yang sudah ditentukan. Periode siklus menu di RSUD
Restu Ayah Madiun dilakukan 6 bulan sekali.
Berdasarkan peraturan pemberian makanan institusi Instalasi Gizi RSUD
Restu Ayah Madiun berupa fasilitas yang diberikan kepada pasien. Fasilitas tersebut
dibedakan antara pasien dewasa dan anak, juga dibedakan antara kelas VIP, I, II, dan
III.
Proses penyusunan menu di Instalasi Gizi RSUD Restu yaitu menetapkan
standar porsi, standar bahan makanan, standar resep, standar bumbu, dan standar
mutu/ kualitas makanan sudah sesuai dengan persyaratan perencanaan menu menurut
PGRS 2013.

 Pola Menu
 3 kali makan, 2 kali selingan

- Makan pagi

- Makan siang

- Makan sore/malam

- Makan selingan

 Susunan Menu :

- Makanan pembuka

- Makanan utama

- Makanan pencuci mulut

- Minuman

 Master Menu 3 hari

1. Makanan pokok : nasi, roti, mie, kentang, bubur ayam.

2. Lauk hewani : daging. Ikan laut. Ikan tawar, ayam, telur


3. Lauk nabati : tempe, tahu, kacang merah, perkedil kentang.

4. Sayur : wortel, bayam, sawi, buncis, kol, dll

5. Buah : pisang, apel, mangga, jeruk

Makanan pokok : pagi 3 x

Siang 3 x

Malam 3 x

Selingan 2 x 3 hari

Nasi 5x, bahan pengganti : - Roti 2x

- Kentang 2x

- Mie

L.Hewani :

3x (Pa,si,mal) x 3 hari Daging (4x)

Ayam (5x)

Ikan laut (3x)

Ikan tawar (4x)

Telur (3x)

L. Nabati

Sayur :

wortel (7x)

daun Bayam , ( 3x)

daun bawang (7x)

seledri (7x)

Kacang panjang , buncis, (4x)

Labu siam , labu waluh, (4x)

Jagung kuning, jagung muda, (3x)

Tomat (2x)
Tahu , tempe, kacang tanah (6x)

Buah :

Apel (3x)

Pisang (4x)

Jeruk (3x)

Jambu biji (1x)

Papaya (1x)

Mangga (1x)

Minyak dan lemak :

Margarin (1x)

Minyak (8x)

Susu :

Susu Kental Manis (2x)

Susu bubuk (3x)

Keju (2x)

Serba serbi :

Kecap (2x)

Gula pasir (6x)

Kecap (1x)
Pembagian Makan Sehari

Hari 1 Hari 2 Hari 3


Beras giling Kentang
Ikan Mas Beras giling telur ayam
Minyak kelapa sawit Ayam ayam
Daging sapi Wortel minyak kelapa sawit
Makan pagi Bayam Seledri ikan nila
Seledri Kentang wortel
Labu kuning Mangga gadung jagung kuning muda
Daun Bawang Gula pasir pepaya
Apel
Ayam ikan gabus
daun bawang tempe kedelai murni
seledri tomat Roti Putih
buncis daun bawang Keju
Selingan pagi
Tempe kedele murni margarin Jeruk manis
Gula pasir apel Susu Kental Manis
minyak kelapa susu dankow coklat
Jambu biji gula pasir
Beras giling
Beras Beras
Ikan Kakap
Daging sapi Daging sapi
Margarine
Telur Telur
Kecap
wortel daun bawang
Makan siang Kacang panjang
daun bawang Jagung kuning
Bayam
labu waluh Pisang
Labu waluh
Pisang Minyak
Jeruk manis
Margarin Gula pasir
Tepung susu
Ikan Laut udang segar
Tahu telur ayam bagian
Buncis putih
Pisang kepok
Daun Bawang wortel
Selingan sore Keju
Seledri seledri
Susu Kental Manis
Minyak Goreng kentang
Jeruk margarine
Gula tepung susu
apel
Roti Tawar Kentang
Beras giling
Ayam Ayam
Daging sapi
Minyak Kelapa Sawit Wortel
Wortel
Ikan Gabus Prei ( daun bawang )
Seledri
Makan Minyak Kelapa Sawit Seledri
Buncis
malam Bayam Kecap
Jagung muda kuning,
Kacang Tanah Minyak kelapa sawit
untuk rebus dan bakar
Labu Kuning Kacang panjang
Minyak kelapa sawit
Pisang Ambon Tomat masak
Jeruk manis
Gula Pasir Wortel
Minyak kelapa sawit
HARI 1

WAKTU MENU BAHAN BERAT KALORI PROTEIN LEMAK KH


N H
Makan Nasi Beras giling 70 252,6 4,7 0,4 55,7
Pagi Ikan goreng Ikan Mas 20 26 3,7 1,2 0
Minyak 10 86,2 0 10 0
kelapa sawit
Sup Bening Daging sapi 20 53,8 5 3,6 0
Daging Bayam 20 7,4 0,7 0 1,5
Seledri 20 2,6 0,2 0 0,4
Labu kuning 20 7,8 0,2 0,1 1,8
Daun 20 4,2 0,2 0,1 1
Bawang
Buah Apel 100 59 0,2 0,4 15,3
Selingan oseng oseng ayam ayam 20 60,4 3,64 0 5 0
Pagi tempe
daun bawang 5 1,45 0 0,09 0,035 0,26
seledri 5 1 0 0,05 0,005 0,23
buncis 5 1,75 0 0,12 0,01 0,385
Tempe kedele 10 14,9 0 1,83 0,4 1,27
murni
Gula pasir 25 91 0 0 0 23,5
minyak 2 17,4 0 0,02 1 0
kelapa
juice jambu biji Jambu biji 20 9,8 0 0,18 0,06 2,44
Makan Nasi Beras 75 270 5,1 0,525 59,175
siang
Udang tepung Daging sapi 20 18,2 4,2 0,04 0,02
Telur 10 21,9 0,89 0,13 7,73
wortel 3 1,17 0,045 0,009 0,006
daun bawang 5 1,45 0 0,09 5 0
Tumis kacang labu waluh 100 44 2,7 0,3 7,8
panjang
Pisang 25 37,25 4,575 1 31,75
Margarin 3 27,06 0 3 0
Selingan
Tumis Tahu Ikan 20 21.4 3.92 - 0.14 1.1
sore
Ikan Laut
Tahu 15 10.2 - 1.17 0.69 0.24

Buncis 10 3.5 - 0.24 0.02 0.77


Daun
5 1.45 - 0.09 0.035 0.26
Bawang
Seledri 5 1 - 0.05 0.005 0.23
Minyak
5 45.1 0 0 5 0
Goreng
Sari Jeruk Jeruk 100 45 - 0.9 0.2 11.2
Gula 20 72.8 - - - 18.8
Makan Burger Roti Tawar 30 82,2 2,6 0,9 15,6
malam
Ayam 15 42,7 4 2,8 0
Minyak 5 43,1 0 5 0
Kelapa Sawit
Ikan Goreng Ikan Gabus 30 25,5 5,5 0,2 0
Minyak 5 43,1 0 5 0
Kelapa Sawit
Sayur Bening Bayam 25 9,3 0,9 0,1 1,8
Kacang 25 8,7 0,5 0,1 2
Tanah
Labu Kuning 25 9,7 0,2 0,2 2,2
Jus Pisang Pisang 100 9,2 1 0,5 23,4
Ambon
Gula Pasir 30 116,1 0 0 30
TOTAL 1093,33 35,805 29,514 227,666
HARI 2

PROTEIN
WAKTU MENU BAHAN BERAT KALORI LEMAK KH
N H
makan
Nasi Putih Beras giling 60 216.0 0.0 4.1 0.4 47.3
pagi
Sup Ayam Ayam 55 166.1 10.0 0.0 13.8 0.0
Wortel 25 10.5 0.0 0.3 0.1 2.3
Seledri 25 5.0 0.0 0.3 0.0 1.2
Kentang 25 20.8 0.0 0.5 0.0 4.8
Mangga
80 35.2 0.0 0.6 0.2 9.0
gadung
Gula pasir 20 72.8 0.0 0.0 0.0 18.8
Selingan oseng oseng ikan gabus 10 8,4 1,8 0,1 0
Pagi ikan tempe
tempe kedelai 10 19,9 1,9 0,8 1,7
murni
tomat 15 3,2 0,1 0 0,7
daun bawang 10 2,1 0,1 0,1 0,5
margarin 4 25,4 0 2,9 0
apel 100 59 0,2 0,4 15,3
susu dankow 15 65 2 1,7 10,6
coklat
gula pasir 5 19,3 0 0 5
Makan Nasi Beras giling 85 306,0 0,0 5,8 0,6 67,1
Siang
Ikan kakap Ikan Kakap 50 42,0 9,1 0,0 0,4 0,0
bakar
Margarine 15 108,0 0,1 0,0 12,2 0,1
Kecap 10 4,6 0,0 0,6 0,1 0,9
Sayur bening Kacang 10 4,4 0,0 0,3 0,0 0,8
panjang
Bayam 10 3,6 0,0 0,4 0,1 0,7
Labu waluh 25 7,3 0,0 0,3 0,1 1,7
Buah Jeruk manis 75 33,8 0,0 0,7 0,2 8,4
Susu Tepung susu 10 50,9 2,5 0,0 3,0 3,6
selingan pisang rebus Pisang kepok 100 109 0 0,8 0 26,3
sore keju
Keju 20 65,2 4,56 0 4,06 2,62
Susu Kental 10 33,6 0,82 0 1 5,5
Manis
makan Nasi Beras giling 80 288,0 0,0 5,4 0,6 63,1
malam
Sup daging Daging sapi 50 103,5 9,0 0,0 7,0 0,0
Wortel 15 6,3 0,0 0,2 0,0 1,4
Seledri 10 2,0 0,0 0,1 0,0 0,5
Buncis 10 3,5 0,0 0,2 0,0 0,8
Jagung muda 10 12,9 0,0 0,4 0,1 3,0
kuning, untuk
rebus dan
bakar
Minyak 6 54,1 0,0 0,0 6,0 0,0
kelapa sawit
Buah Jeruk manis 75 33,8 0,0 0,7 0,2 8,4
TOTAL 1474,62 32,13 37,305 228,52
HARI 3

WAKTU MENU BAHAN BERAT KALORI PROTEIN LEMAK KH


N H
Makan Pure kentang Kentang 100 83 2 0,1 19,1
Pagi
Telur dadar telur ayam 40 64,8 5,12 4,6 0,28
isi ayam
ayam 15 45,3 2,73 3,75 0
minyak 5 54,1 0 5 0
kelapa sawit
Sup sayur ikan nila 25 28,25 4,25 11 0
wortel 75 31,5 0,9 0,225 7
jagung 20 28 0,94 0,26 6,62
kuning muda
Jus Pepaya pepaya 200 92 1 0 24,4
Selingan sendwich Roti Putih 30 74,4 0 2,4 0,36 15
Pagi
Keju 10 32,6 2,28 0 2,03 1,31
jus jeruk Jeruk manis 100 45 0 0,9 0,2 11,2
Susu Kental 15 50,4 1,23 0 1,5 8,25
Manis
Makan nasi Beras giling 70 252 0 4,8 0,5 55,2
siang
sop daging Daging sapi 50 103,5 9 0 7 0
Prei ( daun 10 4,5 0 0,2 0 1
bawang )
Gula pasir 5 18,2 0 0 0 4,7
Minyak 3 27,1 0 0 3 0
kelapa sawit
orak arik Telur ayam 22 79,4 3,6 0 7 0,2
jagung bagian
kuning
Jagung segar 25 35 0 1,2 0,3 8,3
kuning
buah pisang Pisang Susu 75 69 0 0,8 0,4 17,6
selingan perkedel udang segar 5 4,6 1,1 0,0 0,0 0,0
sore udang
telur ayam 15 7,5 1,6 0,0 0,0 0,1
bagian putih
wortel 5 2,1 0,0 0,1 0,0 0,5
seledri 5 1,0 0,0 0,1 0,0 0,2
kentang 80 66,4 0,0 1,6 0,1 15,3
margarine 3 21,6 0,0 0,0 2,4 0,0
susu tepung susu 10 50,9 2,5 0,0 3,0 3,6
buah apel apel 85 49,3 0,0 0,3 0,3 12,7
Makan Kentang Kentang 110 91,3 0 2,2 0,1 21
Malam kukus
ayam kecp Ayam 45 135,9 8,2 0 11,3 0
cincang
Wortel 25 10,5 0 0,3 0,1 2,3
Prei ( daun 7 3,2 0 0,2 0 0,7
bawang )
Seledri 3 0,6 0 0 0 0,1
Kecap 15 6,9 0 0,9 0,2 1,4
Minyak 2 18 0 0 2 0
kelapa sawit
Tumis sayur Kacang 45 19,8 0 1,2 0,1 3,5
panjang
Tomat masak 10 2 0 0,1 0 0,4
Wortel 20 8,4 0 0,2 0,1 1,9
Minyak 2 18 0 0 2 0
kelapa sawit
TOTAL 1704,5 32,458 60,805 224,452

9. Standar Menu
10. Perencanaan Anggaran Belanja
Perencanaan anggaran belanja makanan adalah suatu kegiatan penyusunan
biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan makanan bagi pasien dan karyawan
yang dilayani (PGRS, 2013). Tujuan dari perencanaan anggaran belanja makanan
yaitu untuk memenuhi kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan bagi
konsumen/pasien yang dilayani sesuai dengan standar yang ditetapkan PGRS (2013).
Perencanaan anggaran belanja bahan makanan yang diterapkan di Instalasi
Gizi RSUD Restu Ayah Madiun meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data tentang macam dan jumlah pasien/karyawan tahun
sebelumnya
b. Menetapkan macam dan jumlah pasien menurut kelas perawatan dan jenis
pegawai
c. Mencatat informasi tentang kemungkinan penyediaan dana untuk makanan dari
sumber yang dipercaya minimal sama dengan tahun sebelumnya
d. Mengumpulkan informasi harga bahan makanan dari beberapa pasar dengan
melakukan survei pasar, kemudian tentukan harga rata-rata bahan makanan
e. Menghitung indeks harga makanan perorang/hari dengan cara mengalikan berat
kotor bahan makanan yang digunakan harga satuan sesuai pasien/karyawan yang
dilayani
f. Pihak Instalasi Gizi menerima dan menelaah usulan indeks harga dari pihak
outsourching
g. Menghitung anggaran belanja makanan setahun untuk masing-masing jenis
konsumen ( pasien dan karyawan )
h. Mengusulkan hasil perhitungan anggaran belanja secara resmi melalui Bidang
Program dan Pengembangan
i. Mengusulkan rencana anggaran secara resmi melalui jalur administrasi yang
berlaku
(Contoh ) Jumlah Bahan Makanan dan Anggara Belanja Sehari

Bahan Makanan Berat( gram) Berat Harga Satuan (Rp) Harga


Kotor(gram) (Rp)
Beras 145 14 10.000/kg 2.000
Roti 30 30 10.000/bks 3.000
Telur ayam 10 11 2.500/butir 2.500
Ayam 35 60 35.000/kg 5.000
daging 40 40 120.000/kg 8.000
Ikan laut 20 25 25.000/kg 5.000
Ikan tawar 20 25 20.000/kg 5.000
wortel 3 4 14.000/kg 5.00
Daun bayam 45 63 3.000/ikat 1.000
Daun bawang 35 52 6.000/ikat 1.000
Seledri 30 48 1.000/ikat 1.000
Buncis 15 17 2.000/bks 1.000
Labu waluh 145 188 3.000/ptg 1.000
Tahu 15 15 5.000/ptg besar 1.000
Tempe 10 10 5.000/ptg 1.000
Kacang tanah 25 25 30.000/kg 2.000
Pisang 125 178 15.000/kg 2.000
Jeruk 100 140 35.000/kg 5.000
Jambu biji 20 24 7.000/kg 1.000
Margarin 3 3 6.000/bks 5.00
Minyak kelapa 22 22 15.000/kg 1.000
sawit
Gula pasir 75 75 10.000/kg 1.000
Total Harga 52.500

Indeks harga makanan pasien sehari = 52.500 + 20% (52.500)

= Rp 63.000

Kapasitas jumlah pasien = TT : BOR

= 330 : 68,75 %

= 480

Perkiraan uang makan pasien dalam 1 tahun = 480 x 365 hari x Rp 63.000

= Rp 11. 037.600.000

Terbilang (Sebelas Miliar Tiga Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah)

Anda mungkin juga menyukai