Anda di halaman 1dari 15

PEMBUATAN MEDIA PROMOSI VIDEO PROFILE DESA WISATA

KALIBUNTUNG BANTUL

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Heriyadi

10.12.4399

JURUSAN SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
MAKING MEDIA PROMOTION VIDEO PROFILE OOF RURAL TOURISM
KALIBUNTUNG BANTUL

PEMBUATAN MEDIA PROMOSI VIDEO PROFILE DESA WISATA KALIBUNTUNG


BANTUL

Heriyadi

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Desa Wisata Kalibuntung is a tourinst village wa set up in 2010, so it is still


relatively new tourist village. Still many constraint facing the current to be a good tourist
village dan could be known. Began from management are still less properly conditioned,
which still use an area from citizens and the promotions is less introduced a tourist village
to the public.

making of company profile "advertise" is one way to solve the problem. the
changes is needed, so "desa wisata kalibuntung" management can move.

The existence of this company profile advertising campaign delivery can be more
interesting and effecting the volume of visitors who could certainly improve the economy
of the local community and kalibuntung tourist village it self.

Keyword : Problem, Solusion, Visitor


1. Pendahuluan
Banyak cara untuk mempromosikan suatu produk atau suatu tempat wisata
yaitu dengan media promosi yang baik. Promosi yang baik adalah promosi yang bisa
mempengaruhi sasaran tertentu sehingga memberikan dampak yang positif untuk
suatu perusahaan ataupun tempat wisata tersebut, promosi dapat dilakukan dengan
beberapa cara, mulai dari media cetak, elektronik, internet, brosur, stiker, website,
video iklan dan lain sebagainya.
Pengelola dalam mempromosikan Desa Wisata Kalibuntung baru sebatas
melalui proposal, karena untuk mempromosikan Desa Wisata kalibuntung melalui
media promosi berbasis digital, seperti internet, radio, iklan TV. Pengelola masih
beranggapan bahwa pembuatan promosi tersebut mahal dan tidak ada yang bisa
membuat iklan video company profile yang menarik dan bagus untuk digunakan
sebagai media promosi.
Iklan ini nantinya akan menggambarkan Desa Wisata Kalibuntung dari
keseluruhan yang ada disana mulai dari berbagai fasilitas dan arena permainan yang
ada. Video ini akan dilampirkan setiap mengajukan proposal kerjasama sehingga
mereka tidak hanya melihat dan membaca proposal saja, tetapi juga bisa melihat
Desa Wisata Kalibuntung secara visual video.
2. Landasan Teori
2.1 Tinjauan Pustaka
Hasil penelitian lain sebagai referensi untuk penulisan skripsi ini adalah hasil
skripsi yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan Video Promosi Wisata Alam dan
Edukasi Lingkungan DolaNdeso Boro Daerah Banjar Asri Kabupaten Kulon Progo“
yang disusun oleh Yasa Sidik Permana Nim 08.12.2768 Jurusan Sistem Informasi
Jenjang Strata 1 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
2.2 Pengertian Company Profile
Company Profile merupakan salah satu Public Relations yang memberikan
informasi perusahaan kepada publik. Public Relations merupakan fungsi dari
manajemen untuk mencapai tujuan tertentu yang sebelumnya harus mempunyai
program yang jelas dan terinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan,
sehingga mengevaluasi hasil apa yang sudah dicapainya untuk memperoleh
pengertian dan dapat diterima baik oleh publik.

2.3 Pengertian Sistem Komputer Multimedia


Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki
unsur keterkaitan antara satu dengan yang lain. Dengan kata lain sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang bisa terpisah atau saling berkaitan dan berfungsi
memproses masukan dan menghasilkan keluaran yang diinginkan.
2.4 Pengertian Iklan
Periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang
melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar
jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya, misalnya melalui program siaran
televisi. Adapun iklannya itu sendiri biasanya dibuat atas bisa saja oleh bagian Humas
(Public Relation) lembaga pemasang iklan itu sendiri.
2.5 Jenis Iklan
Secara teoritik menurut Bittenr (1986), ada 2 jenis iklan yaitu iklan standar dan
iklan layanan masyarakat. Yang dimaksud dengan iklan standar adalah iklan yang
ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk
konsumen melalui media periklanan. Tujuan iklan standar yaitu meransang motif dan
minat para pembeli atau para pemakai. Dengan kata lain, iklan standar memiliki tujuan
untuk mendapatkan keutungan-keuntungan ekonomi.
2.6 Langkah langkah Dalam Mengembangkan Sistem Multimedia
Dalam mengembangkan suatu sistem informasi tidak akan berjalan baik jika
tidak melakukan pendekatan yang baik dengan pengguna. Langkah yang harus
dilakukan dalam melakukan pengembangan sistem informasi multimedia adalah
Mendefinisikan Masalah, Mendefinisikan Ide, Menentukan Tema, Shooting Scrip,
Storyboard.
2.7 Mendefiniskan Masalah
Tujuan mendefinisikan masalah multimedia yaitu untuk mendefinisikan masalah
sistem, melakukan studi kelayakan, dan menganalisis kebutuhan sistem multimedia.
2.8 Mendefinisikan Ide
Tujuan merancang konsep bertujuan untuk merancang multimedia. Untuk
merancang konsep sangat diperlukan ide kreatif supaya dapat memberikan informasi
gagasan atau ide baru. Analisi sistem perlu kerjasam secara profesional dibidang
multimedia dalam merancang konsep yang menetukan semua pesan dan memelihara
semua urutan tersebut.
2.9 Menentukan Tema
Menentukan tema apa yang akan diangkat dalam membuat iklan Company
profile Desa Wisata Kalibuntung supaya bagus dan menarik.
2.10 Shooting Script
Tujuan membuat Shooting Script ini adalah mengurutkan sebuah naskah cerita
yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun
dalam konteks struktur dramatik. Dalam hal ini langkah awal dalam tahap praproduksi
adalah menulis skenario untuk menentukan alur cerita pembuatan iklan.
2.11 Storyboard
Storyboard adalah langkah berikutnya dalam mendefinisikan action dalam
script. Storyboard menunjukkan waktu dan framing di kamera, serta action dan dialog
(jika ada). Untuk membuat storyboard yang efektif, naskah harus dibedah kedalam
adegan, dan selanjutnya adegan dibedah ke dalam shot, dengan masing-masing shot
menyajikan view yang berbeda dari kamera atau pemotongan (cut) action yang
berbeda. Setiap panel storyboard menggambarkan apa yang terjadi di shot itu. Panel
menunjukkan action keseluruhan proyek secara linear, shot-by-shot fashion, dan
bagaimana adegan akan diedit nantinya.
2.12 Produksi
Produksi adalah inti dari setiap proyek. Produksi. Setelah storyboard dan
skenario disetujui oleh pihak Desa Wisata maka langkah selanjutnya adalah
melakukan shooting atau pengambilan gambar sesuai dengan storyboard.
2.13 Pasca Produksi
Pasca produksi dimana semua ppekerjaan sudah dilakukan mulai dari pra
produksi yang meliputi mendefinisikan masalah, mendefinisikan ide, menentukan
tema, shooting scrip, stroryboard maka selanjutnya adalah melakukan proses editing
dan rendering.
2.14 Melakukan Tes Pemakai
Tujuan untuk melakukan tes pemakain sistem multimedia yaitu memastikan
bahwa hasil produksi sudah sesui dengan dengan rencana yang dijalankan dan
memastikan sudah tidak ada kesalahan dalam melakukan produksi aplikasi
multimedia, namun jika dirasa ada kesalahan maka dilakukan prototyping ulang.
Proses pengetsan juga dilakukan dengan melakukan Quisioner.
2.15 Perangkat Lunak
2.15.1. Adobe Premiere Pro CS
Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan
secara luas dalam pengeditan video. Fungsi utama Premiere Pro lebih untuk
merangkai gambar, video dan audio, bukan untuk animasi.
2.15.2. Adobe After Effect CS6
Adobe After Effect adalah program pengolah video editing, Fungsi Adobe after
effect adalah digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek-efek khusus dalam
pembuatan video. Dibawah ini adalah tampilan awal Adobe After Effect CS6. Dan
akan dijelaskan mengenai bagian-bagian dari layout tersebut.
2.15.3. Adobe Photoshop CS6
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor
citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan
perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk
perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap
sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Latar Belakang Desa Wisata Kalibuntung
Desa Wisata Kalibuntung yang terletak di selatan kota Yogyakarta yang
beralamatkan di Dusun Tangkil, Srihardono, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Awal mula
berdiri pada bulan juni 2010, berawal dari kumpulan pemuda Dusun tangkil yang
menagkat adanya potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan
perekonomian dan mengenalkan dusun mereka kepada dunia luar.
Antusias dari pemuda dan warga setempat sangat mendukung akan adanya
Desa Wisata tersebut dengan merelakan lahan dan pohon untuk digunakan sebagai
sarana dan tempat wisata. Butuh dua bulan untuk mengkonsep dan memperisapkan
segala sesuatunya, mulai dari survey kebeberapa tempat desa wisata yang ada di
kabupaten Sleman, Kerja bakti pembersihan lahan dan pembentukan panita
kepengurusan.
3.2. Visi dan Misi Desa Wisata Kalibuntung
Visi dan Misi Desa Wisata kalibuntung adalah membuat desa wisata sebagai
salah satu memajukan perekonomian warga sekitar dengan konsep Desa Wisata
Edukasi dan pertanian terpadu untuk kedepanya. Selain itu juga terciptanya lapangan
pekerjaan untuk pemuda dan warga, menjadikan desa wisata unggulan di Kabupaten
Bantul.
3.3. Fasilitas
Beberapa fasilitas yang sudah terdapat di desa wisata kalibuntung ini antara
lain Kamar Mandi, Gazebo, Mushola. Selain itu juga ada beberapa paketan yang bisa
dinikmati oleh para pengunjung yang datan di desa wisata ini.
3.4. Kelemahan dan Keunggulan Desa Wisata Kalibuntung
3.4.1. Kelemahan
Desa wisata ini antara lain adalah Bentuk marketing masih berbentuk
pamflet/cetak, belum menggunakan yang berbasis multimedia/video, Belum terbiasa
menggunakan internet, Kekurangan tim Marketing, dan Terbatasnya brosur.
3.4.2. Kelebihan
Desa Wisata ini adalah Menikmati makanan kuliner, Refleksi ke pusat gempa
jogja 2006.
3.5. Identifikasi Masalah
Saat ini promosi yang dilakukan oleh tim marketing Desa Wisata kalibuntung
baru sebatar leaflet atau brosur, menawarkan proposal dan melakukan presentasi di
sekolah-sekolah atau kampus dan berbagai instansi lainya. Usaha yang dilakukan
yaitu melalui media jejaring sosial internet seperti facebook, website, namun karena
kurangnya pengalaman dan kurangnya pengetahuan usaha tersebut masih belum
maksimal.
3.6. Strategi Promosi yang Dilakukan Saat Ini
Saat ini Desa Wisata kalibuntung dalam hal memporomosikan desa wita masih
berupa leaflet, lewat jejaring sosial facebook, website dan presentasi ke sekolah-
sekolah, instansi dan perguruan tinggi atau kampus dengan cara presentasi langsung
dihadapan para siswa ataupun mahasiswa menggunakan proposal.
3.7. Analisis SWOT
Desa Wisata Kalibuntung adalah salah satu Desa Wisata yang mepunyai
konsep mengenalkan pengunjung pada kehidupan desa yang asli, ramah dan
nyaman, namun ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang Desa Wisata
Kalibuntung yang sekarang sedang berjalan.

Tabel 3.1 Strategi Analisis SWOT


INTERNAL Strengh (Kekuatan) Weaknes (Kelemahan)
1. Mempunyai fasilitas 1. Akses angkutan umum
umum yang cukup yang tidak sampai ke
seperti, mushola, kamar lokasi Desa Wisata.
mandi, gashebo dan 2. Lahan yang dipakai
penginapan berupa masih menggunakan
homestay. lahan warga belum
sepenuhnya milik
2. Pengunjung bisa belajar pengelola Desa Wisata
bertani dengan Kalibuntung.
langsung terjun ke
sawah dan membajak 3. Usia Desa Wisata baru
sawah secara tiga tahun berdiri dan
tradisional dengan masih berkembang.
tenaga kerbau.
EKSTERNAL
Opportunity(Peluang) SRATEGI SO STRATEGI WO
1. Memaksimalkan Bekersama dengan Meningkatkan promosi baik
promosi media cetak sekolah-sekolah dan dalam media cetak ataupun
maupun media kampus dan menjalin media elektronik, dan
elektronik. hubungan baik kepada mengikut sertakan dalan
2. Banyak potensi wisata yang pernah datang di event pariwisata yang ada.
yang belum ada di Desa Wisata Kalibuntung.
tempat lain seperti
paketan wisata
kuliner, kerajinan,
kesenian yang bisa
mengangkat daerah
pundong.

Threat (Ancaman) STRATEGI ST STRATEGI WT


1. Apabila tidak 1. Mengoptimalkan 1. Melakukan pendekatan
dikembangkan dan fasilitas yang sudah dan pengertian apa itu
mempunyai inovasi ada dengan membuat Desa Wisata yang
baru yang berbeda media promosi yang sekarang sedang
dengan Desa Wisata interaktif sehingga berkembang dan belum
lain tidak menutup bisa menarik banyak memberikan
kemungkinan akan pengunjung. pendapatan yang
tidak beroperasi. besar.

3.8. Time Line


Menjadikan desa wisata yang unggul dan baik harus ada beberapa tahapan
yang harus dilalui dan dilakukan oleh pengelola.
3.8.1 Memaksimalkan Fasilitas yang Sudah Ada
Bagaimana pengelola Desa Wisata menjaga fasilitas itu dengan baik agar tidak
mudah rusak dan bisa digunakan semaksimal mungkin, karena nantinya modal awal
itu akan menghasilkan pendapatan yang maksimal guna meningkatkan fasilitas dan
sarana yang lain agar Desa Wisata menjadi maju walaupun dengan dana dan fasilitas
yang terbatas.
3.8.2 Membentuk Struktur Kepengurusan yang Baik
Kepengurusan yang sekarang belum bisa fokus untuk memajukan desa wisata
ini karena mereka selain menjadi pengurus desa wisata juga masih bekerja diluar dari
kepengurusan desa wisata, sehingga waktu mereka terbagi-bagi antara mengurusi
desa wisata dan pekerjaan yang lain. Sebaiknya kepengurusan inti haruslah bisa
meluangkan waktu sepenuhnya dan fokus dalam memajukan desa wisata ini supaya
perkembanganya bisa cepat maju.
3.8.3 Melibatkan Masyarakat Untuk Ikut Memajukan Desa Wisata
Peran masyarakat sangatlah penting apalagi desa wisata ini berada
berdampingan dengan kehidupan masyarakat. Pengelola harusnya bisa jeli melihat
potensi yang ada di masyarakat seperti, kerajinan kesenian yang ada, seni budaya,
makanan tradisional dan juga budi luhur kearifan lokal yang masih ada di masyarakat,
karena ini akan menambah daya tarik pengunjung untuk datang ke Desa Wisata
Kalibuntung.
3.9. Pendekatan Masyarakat
Kendala dalam berkembangnya suatu desa wisata adalah kurangnya
pemahaman masyarakat akan adanya sesuatu hal yang baru. Banyak faktor yang
mempengaruhi diantaranya kurangnya sosialisasi dan komunikasi pengelola desa
wisata dengan masyarakat, sehingga masyarakat masih menganggap tabuh apa itu
desa wisata. Seharusnya pengelola melakukan pendekatan dan melibatkan
masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengelola, menjaga dan mengembangkan
desa wisata tersebut.
3.10. Ide Iklan Video Company Profile
Ide untuk membuat iklan Company Profile muncul ketika teman-teman dari
pengelola Desa Wisata Kalibuntung terkendala dalam mempromosikan Desa Wisata
karena keterbatasan kemampuan dan keterbatasan orang untuk memajukan Desa
Wisata Kalibuntung, karena sayang Desa Wisata ini yang sudah berdiri dari tahun
2010 mati atau tidak laku, padahal sudah mengeluarkan dana dan tenaga yang tidak
sedikit.
3.11. Tema Video Iklan Company Profile
Video iklan Company profile ini bertema “Outbond di Desa Sambil Belajar”
dimana pengunjung akan merasakan suasana pedesaan yang masih asri dan nyaman
sambil melakukan kegiatan Outbond sehingga diharapkan nantinya pengunjung
setelah selesai melakukn kegiatan ini akan mendapatkan makna dari kegiatan
Outbond tersebut yaitu akan membentuk kepribadian yang lebih baik.
3.12. Shooting Script
Tabel 3.2 Shooting Script

Screen Keterangan Audio Video


Shoot Screen Shoot

1 permainan Backsound Peserta bermain outbond halang


keseimbangan lagu gundul- rintang
tubuh gundul pacul
2 Gapura Desa Backsound Video gapura Desa Wisata
Wisata kalibuntung Kalibuntung di balik daun+ suara
dubbing
2.1 Gapura Desa Backsound Video gapura Desa Wisata suara
Wisata kalibuntung dubbing Kalibuntung dari depan
3 Peta Backsound Peta menuju Desa Wisata
Kalibuntung + suara dubbing talent

3.13. Storyboard
Tabel 3.3 Storyboard

AUDIO dan
FRAME : 1 VIDEO
DURASI
SLIDE 1 PHOTO SFX : Musik
Gambar Slide
Photo perang 4 Menit
bantal diatas
bambu

CUT TO

4. Implementasi dan Persembahan


4.1 Tahap Produksi
Tahap produksi ini merupakan tahap dimana kegiatan syuting dilaksanakan
sesuai dengan konsep yang telah dibuat dengan matangdalam bentuk shooting scrip.
Proses pengambilan gambar disesuaikan dengan kunjungan klien ke Desa Wisata
Kalibuntung dengan menggunakan berbagai fasilitas dan paket Outbond selama
kurang lebih satu bulan. Karena volume pengunjung yang tidak setiap hari ada dan
hanya ada setiap hari sabtu dan minggu maka proses produksi syuting menjadi lebih
lama.
4.2 Shooting
Pengambilan gambar Desa Wisata Kalibuntung dilakukan selama kurang lebih
tiga minggu, ini disesuaikan oleh kedatangan pengunjung yang hanya setiap satu
minggu sekali.
Tabel 4.1 Shooting
No. Lokasi Tgl Jam Dura Scene Tak File Ket.
si e
1. Gazebo 8 Des 07:00- 00:00: 1 1 MVI_0 Tulisan
2013 07:05 08 703.M gazebo
OV
2. Gazebo 8 Des 07:00- 00:00: 1 2 MVI_0 Hasil
2013 07:10 08 704.M pertama
OV kurang
bagus.
3. Kamar 8 Des 07:10- 00:00: 2 1 MVI_0 Kamar
mandi 2013 07:15 06 705.M mandi
OV utara
gazebo.

4.3 Komputer
Memaksimalkan yang sudah ada dan mempelajari banyak teknik dalam proses
editing akan membuat iklan tidak kalah dengan yang di edit menggunakan komputer
yang speknya tinggi. Adapun spesifikasi komputer yang digunakan sebagai berikut:
- Hardist 500GB
- RAM 8,00 GB
- Processor Intel Cor 2 Duo E7500
- Monitor LED Philips 15.9 inch
- VGA GFORCE 9600 GSO 512
- CD/DVD ROOM LG
- Mouse Toshiba
- Keyboard Genius
4.4 Kamera DSLR
Kamera DSLR selain digunakan untuk merekam video dam melakukan
pengambilan gambar juga bisa digunakan untuk proses dubbing karena hasil yang
didapat untuk proses dubbing lebih bagus dibandingkan dengan menggunakan
microphone. Penulis sudah melakukan percobaan menggunakan microphone dan
hasilnya kurang bagus, maka penulis menggunakan kamera DSLR jenis Nikon D5000
untuk melakukan dubbing suara.
4.5 Adobe Premier Pro CS6
Proses editing menggunakan software Adobe Premier Pro CS6 digunakan
untung mengedit video seperti memotong video, menggabungkan video dengan
gambar dan sebagainya. Keuntungan menggunakan software ini diantaranya pada
saat melakukan editing menggunakan Adobe Premier bisa saling terintegrasi dengan
software Adobe After Effect, atau Adobe Audition, semisal kita mengedit dengan
Adobe After Effect hasilnya langsung ada di Adobe Premier.
4.6 Adobe After Effect CS6
Sofware Adobe After Effect CS6 dalam membuat media promosi video profile
Desa Wisata Kalibuntung lebih banyak digunakan untuk membuat effect dan animasi.
4.7 Adobe Photoshop CS6
Adobe Photoshop CS6 dalam membuat media promosi video profile Desa
Wisata Kalibuntung digunakan untuk membuat peta menuju desa wisata
4.8 Video Editing
Tabel 4.2 Video Editing
NO FILE SUMBER DURASI DURASI KETERANGAN
EDITING
1. E:\SKRIPSI\VIDEO\1 00:00:0 00:00:02:03 Penambahan durasi
2:00 waktu dikarenakan
video di trim untuk
zoom gambar menjadi 3
2. E:\SKRIPSI\VIDEO\2 00:00:1 00:00:03.01 Video di edit dengan
1:00 menambah effect
vektor, tulisan , edit
kontras gambar
menggunakan
magicballet dan logo
Desa Wisata
kalibuntung.
3. E:\SKRIPSI\VIDEO\2 00:00:1 00:00:03:05 Edit kontras warna
0:00 menggunakan magic
ballet

4.9 Testing
Proses testing ini bertujuan agak video sudah sesuai dengan yang di inginkan,
selain itu juga karena keterbatasan spesifikasi komputer untuk prevew video di
sofware Adobe Premier karena akan sangat lambat. Proses testing ini bisa beberapa
kali dilakukan yaitu dengan melakukan rendering video untuk di evaluasi apakah ada
kekurangan atau ada kesalahan dalam melakukan proses editing.
4.10 Render
Rendering adalah tahap terakhir untuk proses membuat media promosi video
profile Desa Wisata Kalibuntung yang sudah dibuat sebelumnya di software Adobe
Premier Pro CS6, Adobe After Effect CS6. Adobe Photoshop CS6 untuk dijadikan
video yang bisa dimainkan.
4.11 Tampilan Hasil Iklan Video Company Profile Desa Wisata Kalibuntung

Gambar 4.1. Video Iklan

4.12 Pengetesan Media Promosi Video Profile Desa Wisata Kalibuntung

Tabel 4.3 Hasil Testing


No Pertanyaan Keterangan

Baik Kurang
1. 1. Menurut Anda apakah iklan 80% 20%
Media Promosi Video Profile
Desa Wisata Kalibuntung ini
Sudah Jelas ?

2. 2. Apakah tampilan dari iklan Media 70% 30%


Promosi Video Profile Desa
Wisata Kalibuntung sudah
menarik ?

3. 3. Apakah yang anda sukai dari 65% 35%


iklan Media Promosi Video
Profile Desa Wisata Kalibuntung
ya ini?
4. 4. Apakah Penyampaian informasi 70% 30%
sudah efektif ?

5. 5. Apakah Anda Ingin Mengunjungi 80% 20%


Desa Wisata kalibuntung ini ?

5 Kesimpulan
1. Pembuatan Media Promosi Video Profile Desa Wisata Kalibuntung ini untuk
memberikan informasi tentang segala fasilitas dan kegiatan yang ada di
Desa Wisata Kalibuntung.
2. Diharapkan Media Promosi Video Profile Desa Wisata Kalibuntung ini bisa
menjadi panduan untuk menjadikan Desa Wisata Kalibuntung menjadi yang
lebih baik dikemudian hari, sehingga bisa bermanfaat buat orang lain dan
bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
3. Media Promosi Video Profile Desa Wisata Kalibuntung bukan semata-mata
memberikan bagaimana cara membuat iklan video yang baik saja, akan
tetapi bisa memberikan solusi dari permasalahan yang ada di Desa Wisata
Kalibuntung.
4. Dalam Pembuatan Media Promosi Video Profile Desa Wisata Kalibuntung
ini, strategi promosi, daya tarik penyampaian promosi, dan gaya promosi
menjadi kunci dari semua langkah untuk menghasilkan media promosi
berupa video yang menarik untuk dinikmati.

DAFTAR PUSTAKA

Binanto,Iwan. 2010. Multimedia Digital – Dasar Teori + Pengembangannya,


Yogyakarta : PT.Andi Offset

Purnama BE,2013.Konsep Dasar Multimedia: Graha Ilmu

Scott M, et al. 2011. Effective public relation jakarta: Ardianto

William Wells, et.al, 2009, Advertising Principles and Practice, New Jersey : Pearson
Education LTD

Anda mungkin juga menyukai