Anda di halaman 1dari 13

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Pendidikan memilliki peranan strategis dalam mencerdaskan


generasi muda sebagai harapan masa depan bangsa. Pemerintah,
karenanya, memiliki tanggung jawab terdepan dalam proses memajukan
pendidikan, sebagai wujud dari pemenuhan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat (the needs of society) yang senantiasa berubah dan dinamis
(Abdullah Idi, 2007,2013:151).

Karenanya jika suatu negara ingin ‘naik kelas’ darinegara


terbelakang (under-developing country) atau negara berkembang
(developing country) menjadi negara maju (developed country), haruslah
menempatkan sektor pendidikan menjadi prioritas pembangunan nasional.
Dengan pendidikan diharapkan mampu menghasilkan ‘out put’ atau sumber
daya manusia (SDM) yang kompetitif abad ke-21 yang dicirikan dengan
memiliki : pengetahuan, keterampilan, dan bermoral akhlakul karimah,
seperti tercantum dalam tujuan pendidikan naasional sesuai dengan tujuan
pembangunan nasional. Untuk mewujudkan pesertadidik yang kompetitif
tersebut, keberadaan suatu kurikulum senantiasa dievaluasi dan diperbarui.

1.2 Rumusan Masalah.


1. Apa Pengertian Kurikulum 2013?
2. Apa Tujuan Kurikulum 2013?
3. Apa saja Prinsip Kurikulum 2013?
4. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kurikulum 2013
2. Untuk Mengetahui Tujuan Kurikulum 2013
3. Untuk Mengetahui Prinsip Kurikulum 2013
4. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

BAB II
1
PEMBAHASAN
2

2.1 Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru, hasil


penyempurnaan kurikulum sebelumnya, Kurikulum KTSP atau Kurikulum
tingkat satuan pendidikan. Perubahan mendasar adalah dikuruanginya
beberapa mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan SD dan SMP, serta
dihilangkannya sistem penjurusan pada jejang atau tingkat satuan
pendidikan SMA, jadi nanti tidak akan adalah lagi kasta terbaik dan kasta
nomor 2 (pembuangan) seperti yang terjadi pada saat ini, yang katanya
jurusan IPA itu favorit, anaknya pintar-pintar, sedangkan jurusan IPS dan
bahasa itu nomor dua, jurusan “pembuangan” anaknya pada bandel-
bandel. Kurikul 2013 sendiri akan mulai diterapkan secara bertahap mulai
tahun pelajaran 2013 – 2014.1

Pengertian Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dapat diartikan


atau dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan
standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta
didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
Kurikulum ini diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan,
pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta didik, agar dapat
melakukan Sesutu dalam bentuk kemahiran, ketepatan dan keberhasilan
dengan penuh tanggungjawab. Perubahan dan pengembangan kurikulum
merupakan persoalan yang sangat penting, karena kurikulum harus
senantiasa disesuaikan dengan tuntutan zaman. Perlunya perubahan
dan pengembangan kurikulum 2013 karena masih rendahnya prestasi
peserta didik indonesia yang tertinggal dan terbelakang terutama dikancah
internasional. 2
1 http//:Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 _
Kabar UPI.htm

2 http://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/pengertian-kurikulum-2013-dan-ktsp/
3

Perubahan kurikulum juga karena adanya beberapa kelemahan


yang ditemukan dalam KTSP 2006 sebagai berikut: Isi dan pesan-pesan
kurikulum masih terlalu padat, yang ditunjukan dengan banyaknya
mata pelajaran dan banyaknya materi yang keleluasaan dan kesukarannya
melampaui perkembangan usia anak. Kompetensi yang dikembangkan
lebih didominasi oleh aspek pengetahuan, belum sepenuhnya
menggambarkan pribadi peserta didik (pengetahuan, keterampilan dan
sikap).

Berbagai kompetensi yang diperlukan sesuai dengan


perkembangan masyarakat, seperti pendidikan karakter, kesadaran
lingkungan, pendekatan dan metode pembelajaran konstruktifisik,
keseimbangan “soft skill” dan “hard skill”, serta jiwa kewirausahaan,
belum terakomodasi di dalam kurikulum. Kurikulum belum peka dan
tanggap terhadap berbagai perubahan sosial yang terjadi pada tingkat
lokal, nasional, maupun global.Standar proses pembelajaran belum
menggambarkan urutan pembelajaran secara rinci sehingga membuka
peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran
yang berpusat pada guru.

Penilaian belum menggunakan standar penilaian berbasis


kompetensi, serta belum tegas memberikan layanan remediasi dan
pengayaan secara berkala. Jadi, kita juga dihadapkan pada berbagai
permasalahan yang melibatkan pelajar dan mahasiswa, seperti perkelahian
pelajar, perjudian, narkoba, korupsi, plagiarisme, kebocoran dan berbagai
kecurangan dalam ujian. Dari berbagai masalah inilah perlunya
perkembangan kurikulum 2013, untuk menghadapi masalah dan
tantangan masa depan yang semakin lama semakin rumit dan kompleks.
Berbagai tantangan masa depan tersebut antara lain yang berkaitan dengan
globalisasi, dan pasar bebas, masalah lingkungan, pesatnya
pengetahuan kemajuan teknologi informasi dan lain-lain. Untuk
4

menghadapi tantangan tersebut, kurikulum harus mampu membekali


peserta didik dengan berbagai kompetensi.3

2.2 Pengembangan Kurikulum 2013

Dalam suatu system pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis


serta harus dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti
perkembangan dan tantanga zaman, meskipun demikian, perubahan dan
pengembangannya harus dilakukan secara sistematis dan terarah, tidak asal
berubah. Perubahan dan pengembangan kurikulum tersebut harus memiliki
visi dana arah yang jelas, mau dibawa ke mana system pendidikan
nasional dengan kurikulum tersebut.

Mendikbud mengungkapkan bahwa perubahan dan pengembangan


kurikulum merupakan persoalan yang sangat penting, karena kurikulum
harus senantiasa harus disesuaikan dengan tuntutan zaman. Perlunya bahan
dan

2.2.1 Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013.

Melalui pengembangan kurikulum 2013 kita akan


menghasilkan insan yang :produktif, kreatif, inovatif, afektif,
melalui penguatan sikap , keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Dlam hal ini, pengembangan kurikulum difokuskan
pada pembentukan kopetensi dan karakter peserta didik, berupa
paduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat
didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman
dalam konsep yang dipelajarinya.

Mengacu pada UU No.20 Tahun 2003, bagian umum


dikatakan bahwa: “strategi pembangunan pendidikan nasional

3 Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013, (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2013) hlm.29-30.
5

dalam undang-undang ini meliputi: .........,2. Pengembangan dan


pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,.......” dan pada
penjelasan Pasal 35, bahwa “kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencangkup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional
yang telah disepakati.” Maka diadakan perubahan kurikulum
dengan tujuan untuk “melanjutkan pengembangan kurikulum
berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencangkup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara terpadu.

2.2.2 Landasan Pengembangan Kurikulum 2013. Pengembangan


kkurikulum 2013 didasari secara filosofis, yuridis, dan konseptual
sebagai berikut :
 Landasan Filosofis.
a) Filosofis Pancasila yang memberikan berbagai prinsip
dasar dalam pembangunan pendidikan.
b) Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur,
nilai akademik, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.
 Landasan Yuridis.
a) RPJMM 2010-2014 ssektor pendidikan, tentang
perubahan metodologi pembelajaran dan penataan kurikulum.
b) PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
c) INPRES Nomor 1 tahun 2010, tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional, penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai
budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa.

 Landasan Konseptual.
a. Relevansi pendidikan (link and match).
b. Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter.
c. Pembelajaran Kontekstual (contextual teaching and
learning)
6

d. Pembelajaran Aktif (student active learning)


e. Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh.
2.2.3 Asumsi Kurikulum 2013
Dalam kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi, asumsi merupakan parameter untuk menentukan
tujuan dan kompetensi yang akan dispesifikasikan. Konsistensi dan
validitas setiap kompetensi harus sesuai dengan asumsi, meskipun
tujuannya selalu diuji kembali berdasarkan masukan yang
memungkin terjadinya Perubahan. Sedikitnya terdapat tujuh
asumsi yang mendasari kurikulum 2013 berbasis karakter dan
kompetensi. Ketujuh asumsi tersebut adalah sebagai berikut.
 Pertama: banyak sekolah yang memiliki sedikit guru
profesional,dan tidak mampu melakukan prosespembelajaran
secara optimal. Oleh karena itu, penerapan kurikulum berbasis
kompetensi menuntut peningkatan kemampuan profesional guru.
 Kedua: banyak sekolah yang hanya mengoleksi sejumlah
mata pelajaran dan pengalaman, sehingga mengajar diartikan
sebagai kegiatan menyajikan materi yang terdapat dalam setiap
mata pelajaran.
 Ketiga: peserta didik bukanlah tabung kosong atau kertas
putih bersih yang dapat didisi atau ditulis sekehendak guru,
melainkan individu yang memiliki sejumlah potensi yang
dikembangkan. Pengembangan potensi tersebut menuntut iklim
kondusif yang dapat mendorong peserta didik belajar bagaimana
belajar, serta menghubungkan kemampuan yang dimiliki dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
 Keempat: peserta didik memiliki potensi yang berbeda dan
bervariasi, dalam hal lain mungkin biasa-biasa saja, bahkan rendah.
Disamping itu, mereka memiliki tingkatan yang berbeda dalam
menyikapi situasi baru, sehingga guru dapat membantu
menghubungkan pengalaman yang sudah dimiliki dengan situasi
yang baru.
 Kelima: pendidikan berfungsi mengkondisikan lingkungan
untuk membantu peserta didik untuk mengembangkan berbagai
7

potensi yang dimilikinya secara optimal. (Sukmadinata:2000) .


memberikan ilustrasi dengan mengumpamakan pendidikan ibarat
bertani, petani menyediakan lahan yang gembur, mengatur air,
udara, cahaya yang diperlukan tanaman, memupuk, menyayangi,
dan mencegah tanaman dari hama-hama. Guru seperti petani yang
penuh rasa sayang dan perhatian, dengan tekun dan telaten
merawat tanaman kesayangannya.
 Keenam: kurikulum sebagai rencana pembelajaran harus
berisi kompetensi-kompetensi potensial yang tersusun secara
sistematis, sebagai jabaran dari seluruh aspek kepribadian peserta
didik, yang mencerminkan keterampilan yang dapat diterapkan
dalam kehidupan.
 Ketujuh: kurikulum sebagai proses pembelajaran harus
menyediakan berbagai kemungkinan kepada seluruh peserta didik
untuk mengembangkan berbagai potensinya secara optimal.4

2.3 Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013


2.3.1 Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar
mata pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber
materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi. Atas dasar
prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan
untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta
didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau
jenjang pendidikan, kurikulum sebagai proses adalah totalitas
pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang
pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang
dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik
secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya
dimasyarakat.
2.3.2 Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan
yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan,

4 Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum, (Bandung: PT Rosda Karya, 2015) 163-
165
8

dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah


mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi
Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah
mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. Selain itu sesuai
dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-
masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan
maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar
Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
serta Standar Kompetensi satuan pendidikan.
2.3.3 Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis
kompetensi. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai
oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan,
ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorikyang dikemas
dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang
termasukpengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata
pelajaran. Kompetensiyang termasuk sikap dan ketrampilan
dikemas dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata
pelajaran, diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip
penguatan (organisasi horizontal) dan keberlanjutan (organisasi
vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam
pembelajaran.5

2.4 Kelebihan dan Kelemahan kurikulum 2013


2.4.1 Kelebihan Kurikulum 2013
a. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat
alamiah (kontekstual) karena berfokus dan bermuara pada
hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai
kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam

5 http//:seri-kurikulum-2013-prinsip-prinsip.html
9

hal ini peserta didik merupakan subjek belajar dan proses belajar
berlangsung secara alamiah dalam bentuk bekerja dan
mengalami berdasarkan kompetensi tertentu, bukan transfer
pengetahuan.
b. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-
kemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan keahlian tertentu
dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek
kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar
kompetensi tertentu.
c. Ada bidang-bidang studiatau mata pelajaran tertentu
yang dalam pengembangannya lebih cepat menggunakan
pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan
keterampilan.
d. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif
dan inovatif, pendidikan karakter juga penting yang nantinya
terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur
dan karakter harus diintegrasikan kesemua program studi.
e. Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan
antara anak desa atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak
diberi kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka.
f. Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu
kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon
guru untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus
menerus.
2.4.2 Kelemahan Kurikulum 2013
a. Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki
kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak
pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan
kurikulum 2013.
b. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses
pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit
dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan.
10

c. Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata


pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak
tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.6

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Pengertian Kurikulum 2013
Pengertian Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dapat diartikan atau
dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan
standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta
didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
2. Pengembangan kurikulum 2013
Dalam suatu system pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis serta
harus dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti
perkembangan dan tantanga zaman, meskipun demikian, perubahan dan
pengembangannya harus dilakukan secara sistematis dan terarah, tidak asal
berubah. Perubahan dan pengembangan kurikulum tersebut harus memiliki
visi dana arah yang jelas, mau dibawa ke mana system pendidikan
nasional dengan kurikulum tersebut.
3. Prinsip-prinsip kurikulum 2013
6 Safarin, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, (Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2014)
hlm 157
11

1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar


mata pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber
materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan
yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang
pendidikan, dan program pendidikan.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis
kompetensi. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai
oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan,
ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorikyang dikemas
dalam berbagai mata pelajaran.

4. Kelebihan dan kekurangan 11

1) Kelebihan Kurikulum 2013


 Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat
alamiah (kontekstual) karena berfokus dan bermuara pada
hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai
kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam
hal ini peserta didik merupakan subjek belajar dan proses belajar
berlangsung secara alamiah dalam bentuk bekerja dan
mengalami berdasarkan kompetensi tertentu, bukan transfer
pengetahuan.
 Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-
kemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan keahlian tertentu
dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek
kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar
kompetensi tertentu.
2) Kelemahan Kurikulum 2013
 Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa
memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013.
12

Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam


proses pengembangan kurikulum 2013.
 Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses
pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013.
Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional
(UN) masih diberlakukan.
13

DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa, 2015, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum, Bandung: PT Rosda Karya.


Safarin, 2014, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, Jakarta:PT
Rajagrafindo Persada.
Sofan Amri, 2013, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum
2013, Jakarta: Prestasi Pustaka, hal.29-30.
Syaodih, Nana, 1997, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktek, Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
http://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/
http//:Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan Uji Publik
Kurikulum 2013 _ Kabar UPI.htm
http//:seri-kurikulum-2013-prinsip-prinsip.html

Anda mungkin juga menyukai