• Bentuk lain: Tugas akhir berupa karya seni, karya sastra, karya
jurnalistik, atau bentuk lain yang sesuai dengan bidang keilmuan
dan minat mahasiswa. Contohnya adalah karya lukis, puisi, novel,
artikel, atau podcast.
Syarat Penerapan Alternatif Tugas Akhir Mahasiswa
Kebijakan menghapus skripsi tidak berarti menghapus tugas akhir
mahasiswa sama sekali.
Tugas akhir tetap harus dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu
bentuk penilaian capaian pembelajaran mereka.
Program studi telah menerapkan kurikulum berbasis proyek atau bentuk lain yang sejenis.
Program studi telah menetapkan standar capaian lulusan yang sesuai dengan visi, misi,
tujuan, dan sasaran program studi.
Program studi telah menetapkan mekanisme penilaian tugas akhir yang objektif,
transparan, dan akuntabel.
Program studi telah melibatkan pihak eksternal dalam proses penilaian tugas akhir.
Dampak Kebijakan Menghapus Skripsi
Meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan perguruan tinggi dengan dunia nyata dan
kebutuhan industri.
Mendorong mahasiswa untuk lebih kreatif, inovatif, dan mandiri dalam mengembangkan
kompetensi dan minat mereka.
Mengurangi beban dan kendala yang dialami oleh mahasiswa, dosen, dan kampus dalam
proses pembuatan dan bimbingan skripsi.
Kesimpulan
tetapi diganti dengan bentuk tugas akhir yang lebih sesuai dengan
bidang keilmuan dan minat mahasiswa.
Tugas akhir tersebut dapat berupa prototipe, proyek, atau bentuk lain
yang dapat menunjukkan capaian pembelajaran mahasiswa.
Namun, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh program studi yang
ingin menerapkan alternatif tugas akhir tersebut. Kebijakan ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan
perguruan tinggi dengan dunia nyata dan kebutuhan industri.
Jadi, apakah mahasiswa akan wajib mengerjakan
skripsi atau tidak supaya bisa lulus kuliah
diserahkan kepada perguruan tinggi masing-
masing.
“Kalau perguruan tinggi itu merasa memang masih perlu skripsi
atau yang lain itu adalah haknya Perguruan tinggi”