Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang

Diawali hadirnya Kebijakan baru oleh Menteri Pendidkan dan Kebudayaan


Nadiem Anwar Makarim: Merdeka Belajar: Kampus Merdeka melalui
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, pada Pasal 18 yang menyebutkan bahwa pemenuhan masa dan
beban belajar bagi mahasiswa baik program sarjana terkecuali bidang
kesehatan dapat dilaksanakan:
1. mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi
2. mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi serta mengikuti
proses pembelajaran di luar program studi.
Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan program yang berorientasi
untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan
dengan kebutuhan zaman. Pada sisi itulah Link and match dengan berbagai
sektor sangat diperlukan. Sehingga Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar
mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan terhadap
kebutuhan mahasiswa itu sendiri.
Tentu pembelajaran dalam merdeka belajar: kampus merdeka adalah
kebijakan yang baru juga inovasi baru perguruan tinggi. Perlu kehati-hatian
dalam mengimplementasikannya. Bukan tidak mungkin, kegagapan
maupun minim pemahaman memberikan tantangan tersendiri untuk
menjawab persoalan dilapangan.
Realitas yang sangat dinamis ini, perguruan tinggi harus merespons secara
cepat dan tepat. Diperlukan transformasi pembelajaran untuk bisa
membekali dan menyiapkan lulusan sesuai bakat dan kompetensinya.
Sekali lagi kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk
memastikan hal itu semua. Sehingga Kompetensi harus disiapkan sebaik
mungkin.
Merujuk persoalan yang diutarakan tadi sekaligus sebagai respon atas
kebijakan Merdeka Belajar itu, perlu disusun sebuah panduan teknis
merdeka belajar bagi mahasiswa khususnya di program ilmu politik
Universitas Malikussaleh. Panduan ini sangat penting bagi mahasiswa yang
bisa dijadikan guidence bagi mahasiswa untuk kegiatan dikampus maupun
diluar kampus. Selain itu buku panduan bisa memberikan pemahaman
yang seragam bagi dosen dan mahasiswa terkait merdeka belajar tersebut.
Pada akhirnya, penyusunan buku panduan ini merupakan sebagai wujud
dari peran seorang ASN yang bertanggung jawab terhadap pelaksana
kebijakan serta memberikan pelayanan publik yang maksimal. Lebih jauh
dapat menginternalisasikan, menerapkan, mengaktualisasi nilai-nilai dasar
ASN Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) serta nilai-nilai peran dan kedudukan ASN dalam bingkai NKRI
nantinya.
Deskripsi Aktualisasi
Unit Kerja : Program Studi Ilmu Politik
Identifikasi Isu :
1. Belum Ada Buku Panduan Teknis Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus
Merdeka di Program Studi Ilmu Politik Universitas Malikussaleh
2. Optimalisasi Penerbitan Karya Ilmiah Mahasiswa
3. Optimalisasi Panduan Penyusunan Skripsi Untuk Mahasiswa
Isu yang Diangkat :
Belum Ada Panduan Teknis Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka
di Program Studi Ilmu Politik Universitas Malikussaleh
Gagasan Pemecahan Isu: Sebagai Respon Kebijakan Merdeka Belajar
Pentingnya Penyusunan Buku Panduan Teknis Merdeka Belajar Mahasiswa
Program Studi Ilmu Politik
Judul Rancangan : Penyusunan Buku Panduan Teknis Merdeka Belajar
Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Universitas Malikussaleh
Analisis Dampak Isu:
Persoalan akan terjadi bagi mahasiwa begitu juga bagi dosen, sebab jika
tidak adanya panduan teknis merdeka belajar bagi mahasiswa akan
kesulitan memahami pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa
dan dosen diantaranya program “hak belajar tiga semester di luar program
studi”. Sehingga pentingnya panduan teknis ini sebagai guidance dalam
pembelajaran merdeka belajar. Bentuk Kegiatan Pembelajaran seperti;
Pertukaran Pelajar, Magang/ Praktik Industri, Asistensi Mengajar Disatuan
Pendidikan, Penelitian Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha,
Studi Proyek Independen, Program Membangun Desa/KKNT
Tidak hanya soal penyelenggaran:persyaratan, pelaksanaan,buku panduan
juga memuat model dan proses pelaksanaan ketika dilapangan. Terakhir
soal penjaminan mutu yang berkaitan dengan Monev, dan penilaian.
Analisis: Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap Nilai-Nilai
Organisasi
Kegiatan penyusunan buku panduan teknis merdeka belajar-kampus
merdeka bagi mahasiswa ini disusun bertujuan untuk menyeragamkan
standar proses kegiatan bagi mahasiswa khususnya dalam “Program Hak
Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi”. Penyusunan buku panduan
ini berlaku untuk seluruh mahasiswa Program Studi Ilmu Politik. Dengan
adanya panduan ini, proses penyelenggaraan kegiatan “hak belajar tiga
semester di luar kampus” dapat mencapai hasil yang optimal. Untuk itu,
terkait mekanisme pelaksanaan ketentuan-ketentuan yang tercakup dalam
buku pedoman ini bisa menjadi acuan bersama.
Penyusunan buku panduan teknis merdeka belajar lebih jauh akan
memudahkan mahasiswa dalam memahami dan mampu menyerap
substansi materi pembelajaran merdeka belajar yakni program “hak belajar
tiga semester di luar program studi”. Selain itu memfasilitasi mahasiswa
mengembangkan potensinya kreativitas, kapasitas, kebutuhan mahasiswa
sesuai passion dan bakatnya.
Program rancangan aktualisasi ini memiliki manfaat mampu
mengidentifikasi isu dan gagasan pemecahan isu terkait merdeka belajar
juga meningkatkan kompetensi dan kapasitas yang berorientasi terhadap
mutu, efektifitas, efisiensi, dan inovatif pembelajaran merdeka belajar di
Program studi ilmu politik Universitas Malikussaleh. Sekaligus mampu
memahami pembelajaran teknis merdeka belajar terkait program hak
belajar tiga semester di luar program studi.
Berdasarkan deskripsi di atas terkait penyusunan buku panduan merdeka
belajar-kampus merdeka memberikan kontribusi terhadap visi, misi dan
tujuan organisasi yaitu;
1. Menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi yang berkualitas dan
relevan terhadap perkembangan zaman;
2. Kegiatan berkontribusi untuk mendukung kampus menjadi Universitas
berstandar nasional yang kompetitif dalam perkembangan global;
3. Berkontribusi dalam Mengembangkan dan menjalankan kegiatan
universitas yang mengedepankan prinsip tata kelola universitas yang
baik (good university governance) untuk mampu bersaing dalam
pendidikan global;
4. Berkontribusi dalam melakukan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk mencapai kualitas yang menekankan
pada keunggulan akademik dan profesionalitas;
Adapun kontribusi tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut;
1. Profesional, dengan dibuatnya buku panduan ini diharapkan terdapat
panduan teknis penyelenggaraan kegiatan merdeka belajar kampus
merdeka yang relevan dan sesuai kebutuhan yang berbudaya akademis
dalam persepsi yang sama antar dosen dan mahasiswa juga stakeholder
lainnya sehingga diharapkan kampus dapat melakukan tugas secara
profesional dan diharapkan outputnya adalah lulusan yang profesional
dan memiliki kecerdasan intelektual sekaligus kecerdasan yang unggul,
berkualitas, profesional, kompetitif dan beretika
2. Berdaya guna, naskah buku panduan teknis merdeka belajar kampus
merdeka bagi mahasiswa memiliki daya guna dalam pembentukan
atmosfir akademis yang akan memberikan kontribusi pada mutu
lulusan yang profesional dan berdaya saing tinggi. Selain itu, buku
panduan ini akan memfasilitasi kebutuhan mahasiswa dalam
mengembangkan potensinya, kreativitas, kapasitas, dan kebutuhan
mahasiswa sesuai passion dan bakatnya. Pada akhirnya tujuan
kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar
tiga semester di luar program studi” dapat tercapai.
3. Berkualitas, Analisis dan pengolahan data yang lengkap akan
menghasilkan data yang maksimal sebagai salah satu sumber data
dalam panduan pelaksanaan program merdeka belajar kampus
merdeka. Sehingga akan mewujudkan kelembagaan yang bermutu
sehingga mampu meningkatkan kemampuan lulusan yang berkualitas
dan berdaya saing tinggi. Membentuk organisasi dan manajemen yang
transparan dan akuntabel. Menciptakan atmosfer akademik yang sehat.
Menciptakan peningkatan sistem pelayanan pendidikan yang dapat
diakses secara merata dan terjangkau. Serta menjamin kesinambungan
hubungan kerjasama dengan berbagai mitra kerja, baik pemerintah
maupun swasta dengan menjalin koordinasi yang baik, sinergis, dan
harmonis.

Anda mungkin juga menyukai