Anda di halaman 1dari 6

MATERI PEDOMAN PKM 2023

Dalam upaya mengakomodasi perkembangan ide kreatif dan inovatif mahasiswa,


PKM terus dikembangkan dan disempurnakan sehingga mahasiswa mampu
mengantisipasi, memahami bahkan berkontribusi untuk mewujudkan tujuan
kehidupan dunia yang dicanangkan PBB dalam 17 Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tahun 2015-2030. Program
Kreativitas Mahasiswa sangat mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama
(IKU), yaitu meningkatkan jumlah mahasiswa berprestasi di level nasional. PKM
merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang
diluncurkan oleh Ditjen Diktiristek pada tahun 2023 di bawah pengelolaan
Belmawa merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan
mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. Mendaftar PKM memiliki
beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan kreativitas dan kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan
karya ilmiah dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dan berbagi ilmu
dengan masyarakat, industri, atau lembaga lain, sesuai dengan bidang PKM yang
diikuti.
- Meningkatkan kinerja dosen dan meningkatkan kemanfaatan hasil karya dosen
sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah industri, pemerintah, dan
masyarakat.
- Memberikan pengakuan atas keterlibatan dosen pendamping, yang didukung
dengan Keputusan Dirjen Dikti Kemendikbud No. 12/E/KPT/2021 tentang
Pedoman Operasional BKD. Tujuan PKM adalah untuk mendorong mahasiswa
dan dosen pendamping dalam mendukung program MBKM dan mencapai IKU.
PKM juga dapat membantu mahasiswa ketika lulus akan mendapat pekerjaan
yang layak, memperoleh pengalaman di luar kampus, memberi kesempatan
kepada dosen pendamping untuk berkegiatan di luar kampus, dan hasil kerja
dosen dapat digunakan oleh masyarakat. PKM mewadahi mahasiswa untuk dapat
menumbuhkembangkan HOTS (Higher Order Thinking Skills), Creative Thinking
dan Critical Thinking melalui implementasi filosofi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Didalam PKM ini ada beberapa jenis – jenis macam antara lain:
1. Pkm - RE
2. Pkm - RSH
3. Pkm - K
4. Pkm - PM
5. Pkm - PI
6. Pkm - KC
7. Pkm - VGK
8. Pkm - GFT
9. Pkm - AI
10. Pkm - KI

Pada Rivew ini,Saya akan menjelaskan point satu,tiga,dan enam yaitu PKM – RE
(Riset Eksakta), PKM – K (Kewirausahaan), PKM – KC (Karsa Cipta).
Manusia hidup dengan tugas mengembangkan dunia untuk dapat menjalani
kehidupan dengan nyaman, mudah, dan harmonis. Dalam mengembangan hal
tersebut manusia memerlukan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peraturan
yang mendalami dan mengaplikasikanya. Untuk medapatkan hal tersebut, harus
melakukan riset dam menyediakan sistem yang nilainya setara dengan kehidupan
Masyarakat. Riset merupakan observasi, pengamatan, penelitian, analisis, yang
dilakukan secara teliti dan kritis terhadap suatu obyek. Melakukan riset,
menghasilkan suatu kebaruan, kepemahaman atas suatu fenomena yang
menghasilkan inovasi baru melalui suatu metode ilmiah yang dapat digunakan
untuk memeberi solusi terbaik atas persoalan kehidupan.
Mahasiswa dianggap sebagai individu kreatif dan inovatif yang memiliki
kemampuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
bermanfaat bagi masyarakat dan bermanfaat bagi mereka sendiri. Riset sangat
penting bagi mahasiswa untuk memahami apa itu riset, apa tujuannya, dan
manfaatnya. Dengan bekal ini, siswa akan memiliki kemampuan untuk melakukan
pendekatan ilmiah melalui kreativitas dan inovasi. Mereka akan memiliki
kemampuan untuk menemukan fenomena baru atau membuktikan hipotesis dalam
setiap bidang ilmu untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan yang
dibutuhkan masyarakat.
Makna umum riset : Menemukan fakta atau fenomena baru melalui pendekatan
ilmiah; Makna khusus: Inovatif dalam menemukan suatu kebaruan tentang suatu
fenomena atau membuktikan suatu hipotesis dalam satu disiplin ilmu atau lebih
dari satu disiplin ilmu sehingga menghasilkan sumbangan informasi baru dan
inovasi baru untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.
Tujuan riset : Meningkatkan minat dan kemampuan dalam penelitian,
meningkatkan pemahaman tentang metode penelitian dan analisis data,
menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi yang dapat dipublikasikan di
jurnal ilmiah, dan menghasilkan.
Program PKM-RE yang diadaptasi di laboratorium atau lapangan memadukan
protokol kesehatan. Riset di laboratorium atau lapangan adalah penelitian yang
mengumpulkan data atau informasi tentang hal-hal nyata yang dapat diamati
dengan panca indra. Contohnya termasuk melakukan percobaan menggunakan
bahan kimia, melihat perilaku hewan uji atau manusia secara langsung, melihat
tanaman, dan sebagainya. Sebagai pendukung, penelitian dapat dilakukan secara
daring. Riset yang dilakukan secara virtual atau digital menggunakan perangkat
komputer dapat dikategorikan sebagai riset di laboratorium atau studio, tergantung
pada konteksnya. Keberhasilan aktualisasi kreativitas pelaksanaan PKM-RE bisa
dilihat dalam kualitas beberapa aspek yang didasari, yaitu tantangan intelektual,
fokus pada masalah, metode pendekatan, kualitas data, dan dampak luaran.
Program Kreativitas Mahasiswa kewirausahaan (PKM – K) ialah program
kreativitas mahasiswa yang meciptakan aktivitas usaha. Dalam PKM – k berlatih
membuat produk usaha yang dibutuhkan Masyarakat (market). Melalui program
PKM – K ini memberi kesempatan yang luas untuk merealisasikan ide kreatif
produk yang menghasilkan barang/jasa yang berinovasi menciptakan produk baru
meningkatkan kompetensi,wawasan dalam pengalaman berwirausaha.
Program PKM-RE yang diadaptasi di laboratorium atau lapangan memadukan
protocol kesehatan. Riset yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau
informasi tentang hal-hal nyata, seperti yang dapat ditangkap secara langsung
dengan panca indra. Untuk ilustrasi, penelitian dengan melakukan eksperimentasi
dengan bahan kimia, observasi perilaku hewan uji atau manusia secara langsung
mengamati tanaman dan objek lainnya. Melakukan penelitian secara daring dapat
dilakukan dengan cara yang mendukung. Riset secara virtual atau digital dengan
bantuan komputer dapat dikategorikan sebagai penelitian laboratorium atau
sebuah studio. Kualitas menunjukkan keberhasilan implementasi kreativitas dalam
PKM-RE. beberapa elemen utamanya, seperti kesulitan intelektual, fokus
masalah, dan teknik panjang, kualitas data, dan pengaruh eksternal. Tantangan
intelektual dapat digambarkan dari "keadaan "seni" terkait.
Walaupun belum mencapai tahap memberikan nilai fungsional yang sempurna dan
atau kemanfaatan langsung bagi pihak lain, PKM-KC membantu siswa
mewujudkan ide konstruktif berbasis karsa dan nalar. Produk PKM-KC harus
berada pada skala minimal prototipe siap diuji coba atau pada skala siap pakai dan
fungsional. PKM-KC menekankan keaslian ide atau minimal modifikasi produk
yang sudah ada dan tidak menggunakan atau menerapkan karya yang sudah ada
saat menjalankan program ini. Produksi alat pengolah air limbah tekstil yang
menggabungkan teknologi pertumbuhan biofilm dan biofilter sarang tawon yang
dimodifikasi Rahmadi et al. (2022) menawarkan konsep rekayasa proses air
limbah secara biologis untuk mengolah konsentrasi air limbah industri tekstil
untuk mengurangi akumulasi air limbah.

Gambar 2 merupakan contoh lain dari kegiatan PKM-KC. Dalam gambar tersebut
terlihat area ide kreativitas dan inovasi yang diharapkan muncul dari mahasiswa
untuk menghasilkan vacuum cleaner yang lebih baik lagi dari segi iptek dalam
wujud model, fungsi, desain dan manfaatnya.
Progam ini dirancang untuk menumbuh kembangkan kreativitas dan inovasi
mahasiswa berbasis iptek dalam upaya menghasilkan suatu produk baik itu
berwujud sistem, desain, model/barang, prototipe, produk kesenian kontemporer,
aplikasi, produk literasi atau jasa layanan yang bermanfaat bagi masyarakat luas,
instansi pemerintah atau dunia usaha. Produk dan kegiatan PKM-KC mencakup
semua bidang keilmuan dan sesuai dengan kepakaran tim pengusul (mono atau
multi disiplin ilmu). PKM-KC berasal dari beberapa sumber inspirasi, termasuk:
1. Hasil penelitian baru yang hanya sampai tahap desain teknis dan belum
menghasilkan prototipe atau lainnya yang siap untuk diuji
2. Penyelesaian masalah, kebutuhan, atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat,
pemerintah, serta dunia bisnis jika hasil penelitian tidak dapat digunakan sebagai
dasar kegiatan PKM-KC, kemudian penelitian aplikatif yang menghasilkan
produk yang berfungsi disetarakan dengan PMK-KC
3. Meningkatkan atau memperbaiki fungsi produk saat ini dengan tetap mengingat
prinsip keilmuan yang relevan dengan menunjukkan di mana lokasi
perbedaan.3Konstruksi ide PKM-KC dimulai dengan mengamati masalah,
kebutuhan, dan tantangan yang ada di masyarakat (fase inspirasi) yang akan
menghasilkan.
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) merupakan
program kreativitas mahasiswa dalam menciptakan aktivitas usaha. Dalam PKM-
K, tim mahasiswa berlatih membuat kreativitas produk usaha yang dibutuhkan
masyarakat (pasar). Melalui program PKM-K, mahasiswa memiliki kesempatan
yang luas untuk merealisasikan ide kreatif produk (barang/jasa), berinovasi
menciptakan produk baru, serta meningkatkan kompetensi, wawasan dan
pengalaman dalam berwirausaha. PKM-K dilaksanakan di dalam dan di luar
kampus dengan rentang waktu 4-5 bulan efektif atau dalam satu semester.
Program PKM-K memiliki bobot yang cukup untuk dikonversikan ke dalam mata
kuliah sesuai kurikulum yang berlaku, dan menjadi bagian dari kebijakan
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM). Pelaksanaan PKM-K mendukung
target pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Tim
mahasiswa harus melakukan analisis adanya kebutuhan dan peluang pasar,
kemudian membuat kreativitas (komoditas) usaha dalam rangka menyediakan
kebutuhan pasar tersebut. Komoditas usaha PKM-K dapat berupa barang atau jasa
yang merupakan karya kreativitas untuk menunjukkan kepakaran tim mahasiswa,
sebagaimana pada Gambar 1. Komoditas usaha tersebut selanjutnya merupakan
salah satu modal dasar mahasiswa dalam berwirausaha dan memasuki pasar.
Komoditas tim PKM-K hendaknya tidak menjadi kompetitor produk sejenis yang
merupakan sumber penghasilan masyarakat. Pelaku utama dalam berwirausaha ini
adalah tim mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya. PKM-K tidak
sematamata berorientasi pada perolehan laba (profit), akan tetapi lebih
mengutamakan pada kemanfaatan dan kreativitas produk berbasis iptek serta
kualitas pelaksanaan usahanya.
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) merupakan program
kreatif mahasiswa dalam menciptakan sebuah bisnis. Tim mahasiswa berlatih di
PKM-K menciptakan produk komersial kreatif yang dibutuhkan masyarakat
(pasar). Melalui program tersebut PKM-K, mahasiswa mempunyai banyak
kesempatan untuk mengimplementasikan ide produk kreatif (barang/jasa),
inovasi untuk menciptakan produk baru dan menambah pengetahuan, pemahaman
dan pengalaman dalam bisnis. PKM-K diterapkan pada kondisi indoor dan
outdoor di kampus dengan jangka waktu efektif 4-5 bulan atau dalam waktu satu
semester. program PKM-K mempunyai bobot yang cukup untuk diubah menjadi
mata kuliah sesuai kurikulum berlaku dan merupakan bagian dari kebijakan studi
mandiri – kampus merdeka (MBKM). Pengenalan PKM-K mendukung tujuan
pencapaian indikator utama (IKU) kampus.
Tim mahasiswa harus melakukan analisis kebutuhan dan peluang pasar
menciptakan kreativitas usaha (barang) yang memenuhi kebutuhan pasar. Aset
usaha PKM-K dapat berupa barang atau jasa yang merupakan karya kreatif
menunjukkan keahlian tim mahasiswa seperti terlihat pada Gambar 1. Barang
Perusahaan inilah yang kemudian menjadi salah satu modal dasar kewirausahaan
mahasiswa dan memasuki pasar. Produk tim PKM-K tidak boleh menjadi produk
pesaing salah satu yang menjadi sumber pendapatan masyarakat. Pemain utama
dalam bisnis ini adalah tim mahasiswa, bukan komunitas atau mitra lainnya.
PKM-K tidak hanya fokus pada keuntungan (profit), namun menetapkan prioritas
Kegunaan dan kreativitas produk berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kualitas operasional usaha.
Tujuan PKM-K: 1. Memotivasi (mendorong minat) dan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk menghasilkan karya kreatif, inovatif sebagai bekal
berwirausaha sebelum atau setelah menyelesaikan studi; 2. Memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk praktik wirausaha dengan pemahaman
konsep wirausaha yang komprehensif. PKM-K diharapkan dapat menjadi cikal
bakal kemunculan produk usaha di Indonesia sebagai karya mandiri bangsa.
Ruang lingkup PKM-K adalah menciptakan produk kreatif dan rencana wirausaha
yang dijalankan oleh tim mahasiswa, di mana kreativitas produk dapat berupa
barang atau jasa. Pada dasarnya, PKM-K lebih mengutamakan solusi tantangan
intelektual yang mendasari lahirnya komoditas usaha baru dan unik. Komoditas
usaha yang diciptakan harus merupakan perwujudan penguasaan iptek oleh tim
mahasiswa.
PKM-K dilakukan secara luring dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Kegiatan yang dilaksanakan secara offline adalah fungsi program PKM-K yang
diisi formular kontak fisik langsung dimana beberapa orang bertemu dan
berinteraksi secara langsung untuk menggarap program PKM dengan
memperhatikan praktik kesehatan. Pelaksanaan PKM-K harus didokumentasikan
dalam dokumen harian dan dipublikasikan dan/atau diiklankan di media sosial.
Deskripsi kegiatan dan demonstrasi juga dalam catatan harian harus diunggah ke
Simbelmawa. Referensi harus dibuat untuk persiapan laporan kemajuan dan
laporan akhir dalam catatan harian.

Anda mungkin juga menyukai