Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENERAPAN ADULT LEARNING DAN STUDENT CENTERED

LEARNING SEBAGAI MAHASISWA

Nama : Asroru Mufida


NIM : 20150320037
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan izin dan
kekuatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Analisis Penerapan
Adult Learning Dan Student Centered Learning Sebagai Mahasiswa.

Tugas ini dibuat dengan menumpahkan pikiran dari menganalisis pengalaman belajar
sebelum kuliah sampai membuat rencana strategi belajar yang sesuai dengan adult
learning dan SCL.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan saya dalam menuliskan tugas ini.
Oleh karena itu, saya meminta maaf yang sebesar besarnya kepada pembaca yang telah
membaca tugas saya.

Semoga tugas saya bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada semua mahasiswa
baru dengan membedakan pengalaman belajar sebelum kuliah dan 2-3 minggu sebelum
kuliah.
ISI LAPORAN

1. Merefleksikan pengalaman belajar sebelum kuliah


SMA adalah masa masa yang paling menyenangkan, itu yang saya rasakan
setelah lulus dari SMA. Pengalaman belajar yang saya dapatkan saat saya di
SMA yaitu saya merasakan perlakuan pembelajaran yang tidak adil, kenapa?
karena pada saat saya di SMA saya merasakan guru itu hanya memihak kepada
murid yang lebih pintar, memang semuanya itu pintar tetapi ada salah satu guru
yang mengajar pada saat dikelas hanya tertuju pada satu orang yang dikenalnya
saja, dan saat saya belajar di SMA saya merasa apa yang di terangkan guru dan
apa yang di tugaskan itu sangat jauh berbeda, dan juga pada saat di SMA
banyak sekali guru yang tidak menerangkan materi apa yang seharusnya
disampaikan pada muridnya dan tiba-tiba saja tugas menumpuk di saat ujian
akhir semester. Penilaiannya pun dilihat dari proses belajar sehari hari, jika di
SMA yang berperan dalam belajar adalah guru, kita hanya mendengarkan dan
mencerna saja apa inti materi yang dijelaskan oleh guru.
2. Merefleksikan pengalaman belajar selama 2-3 minggu pertama di PSIK UMY
Setelah saya lulus SMA saya memutuskan untuk lanjut ke perguruan tinggi
walaupun PSIK UMY bukanlah tujuan saya tetapi saya sangat berterima kasih
karena saya telah di terima di PSIK UMY ini yang sudah berakreditasi A, dan
saya juga berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang sudah mendoakan
saya karna saya dipilih di perguruan tinggi terbaik. Pengalaman belajar saya
saat minggu pertama kuliah di PSIK UMY itu dosennya sangat ramah sekali,
benar benar mencontohkan perilaku baik kepada mahasiwa dan mahasiswinya,
dan saat belajar saya mudah menerima materi karena komunikasinya tidak
terhambat dan apa yang diterangkan oleh dosen bahasa nya sangat mudah dan
dapat dimengerti oleh mahasiswanya, tugas yang diberikan tidak sangat berat
dan masih memakai bahasa sendiri, mahasiswa dituntut untuk mencari sumber
belajar dengan mencari cari jurnal dan buku buku di perpustakaan, sumber
belajar juga tidak bergantung pada dosen, tidak seperti SMA yang bergantung
pada guru. Semoga dengan berjalanya waktu saya bisa menempuh studi di
PSIK UMY dan tidak ada hambatan saat saya melakukan studi selama 4 tahun
dan 1 tahun profesi.
3. Membuat analisis perbedaan keduanya
Setelah saya merefleksikan belajar pada saat di SMA dan belajar di 2-3 minggu
di PSIK UMY saya menganalisa perbedaan dari keduannya yaitu jika di SMA
saya hanya mendengarkan materi dari guru dan mencernanya tetapi saya tidak
mengembangkannya lagi dengan melihat lihat buku atau jurnal-jurnal yang
berkaitan dengan materi yang diperoleh dari guru, tetapi saat di 2-3 minggu
pertama di PSIK UMY saya merasa bahwa saya tidak hanya belajar dari dosen
saja, saya dituntut untuk mencari sumber belajar yang tidak hanya dari dosen.
Tugas yang di berikanpun sangat berbeda sekali. Saat di SMA saya
mengerjakan tugas hanya untuk kepentingan nilai tetapi saya kurang
mendalami isi dari tugas tersebut, dan saat saya belajar 2-3 minggu pertama di
PSIK UMY saat saya baru mendapatkan tugas saya dituntut untuk mendalami
apa isi dari tugas dan apa kegunaannya, dan juga bukan hanya faktor dorongan
untuk saya mendapatkan nilai bagus.
Faktor pendorong yang membuat saya belajar ada dua yaitu faktor intrinsik dan
faktor ekstrinsik, faktor intriksik muncul dari diri saya sendiri, berupa kemauan,
motivasi, minat dan bakat. Faktor ekstrinsik itu berupa faktor dari lingkungan,
keluarga dan teman sebaya.
Hambatan yang saya dapatkan ketika saya menempuh studi yaitu ada dari faktor
internal dan faktor eksternal yang sudah saya sebutkan di atas, dan hambatan
yang saya dapatkan juga yaitu kejenhan belajar membuat saya sulit memahami
suatu materi dan sulit untuk mencernanya.
4. Membuat target pencapaian sebagai mahasiswa PSIK UMY tidak ingin menjadi
mahasiswa yang biasa-biasa saja, Apalagi saya kuliah di PSIK UMY
berakreditasi A, saya ingin memanfaatkan waktu dan kesempatan saya selama
saya belajar di PSIK UMY untuk meraih banyak prestasi dan meraih masa
depan yang cerah. Berikut ini target pencapaian saya sebagai mahasiswa PSIK
UMY:
 IPK >3.50
Saya menargetkan IPK >3.50 karena saya ingin mendapatkan beasiswa
dengan nilai IPK saya yang sangat memuaskan.
 Mendapatkan beasiswa penuh selama saya belajar di PSIK UMY
Saya ingin mendapatkan beasiswa karena saya tahu kuliah itu mahal dan
saya tahu orang tua saya bekerja bukan hanya karena saya.
 Maju dalam PKM tahun 2016.Awal belajar di 2-3 minggu pertama di
PSIK UMY saya mendapat sosialisasi dari kakak tingkat yaitu adanya
PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) saya tertarik dengan ajang yang
bergengsi ini, hadiah yang disuguhkan pun tidak main-main untuk
mendapat juara di PKM ini tahap-tahap untuk lolos nya pun tidak
mudah, oleh karena itu saya tertarik dengan PKM ini dan saya
memutuskan untuk maju bersama kakak tingkat dan teman teman saya.
 Terpilih dan ingin menjadi bagian penting dari HIMIKA PSIK UMY
saya menjadi mahasiswa PSIK UMY tidak ingin menjadi kupu –kupu
(kuliah pulang kuliah pulang) tetapi saya ingin menjadi kura-kura
(kuliah rapat kuliah rapat) saya tidak ingin lulus hanya menjadi perawat
tetapi saya ingin lulus menjadi perawat yang professional karena saya
belajar dari organisasi HIMIKA.
 Bekerja sama mamajukan pendidikan Ilmu Keperawatan dengan
universitas lain didalam dan luar negeri.Sudah banyak yang tahu,
pendidikan Ilmu Keperawatan di Indonesia itu masih bagian terkecil
dari ilmu Ilmu Keperawatan yang berada di luar negeri, maka dari itu
saya ingin bekerja sama dengan pihak universitas dalam negeri dan luar
negeri untuk memajukan pendiikan Ilmu Keperawatan supaya menjadi
lebih baik lagi.
 Mendapatkan pekerjaan di dalam atau luar negeri untuk masa depan
yang lebih baik. Pada akhirnya saya ingin bekerja setelah saya
menempuh pendidikan di PSIK UMY dengan belajar dari PSIK UMY
saya berharap sekali untuk melanjutkan pekerjaan yang sesuai dengan
prospek kerja saya.
5. Membuat rencana strategi belajar yang sesuai dengan adult learning dan SCL
No. Rencana strategi Manfaat Tujuan
belajar
1. Membaca Mengembangkan Supaya saya tahu bahwa
pikiran dan materi yang di sampaikan
menjernihkan cara dosen dengan materi yang
berfikir saya baca sama sama
memiliki arti yang sama.
2. Menulis Lebih banyak Supaya saya mudah
menyerap, mencari memecahkan masalah
serta menguasai pembelajaran agar menjadi
informasi lebih jelas
3. Mempraktekan Mengasah pikiran, Dengan mempraktekan
materi menjadi mudah saya lebih paham mengenai
dimengerti. materi yang saya pelajari
4. Small group Pemecahan masalah Membentuk 5-10 orang
discussion menjadi lebih gampang dalam satu group untuk
memecahkan materi atau
masalah yang belum
terselesaikan.
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa system belajar saat di SMA dan di perkuliahan itu sangat
berbeda dan mau tidak mau kita harus menghadapinya, itu sudah menjadi
keputusan kita, bagaimanapun caranya kita harus menghadapi masalah dari semua
yang terjadi. Pepatah mengatakan berakit rakit kehulu bersenang senang kemudian,
berakit rakit dahulu bersenang senang kemudian. Dari semua yang sudah saya
analisa di atas saya menyimpulkan juga bahwa belajar menggunakan rencana
strategi belajar yang sesuai dengan adult learning dan SCL itu sangat mudah di
aplikasikan atau sangat mudah di praktikan, hasil dari pencapaian masalahnya pun
lebih akurat dan lebih mudah diartikan.

Anda mungkin juga menyukai