Oleh :
ABSTRACT
The objectives of this research are examine the influence of applying Total
Qualitative Management (TQM) on the excellent service of the village chief
apparatus in Gunungpati Semarang subdistrict and to examine the biggest influence
of TQM dimension towards the excellent service. The TQM dimension that is
searched is the orientation to the subscriber, quality orientation, empowering the
employer, management’s commitment, cooperative team, the continuity of the
system, educational and expermetal. The sample consists of 160 societies in
Gunungpati Subdistrict Semarang. The research method uses the survey method with
questioner. The examining hypothesis in multi regression
The research result find that there is some influence in applying TQM on the
excellent service of the apparatus in kelurahan Gunungpati subdistrict, Semarang.
another examining result which is done with contrasting the dimension of
educational beta value coefficient and the biggest exercising in contrast with another
beta coefficient. It means that the educational dimension and exercising that
influencing on the excellent service of the apparatus in kelurahan Gunungpati
subdistrict, Semarang.
1
INTISARI
2
PENDAHULUAN
akibatnya persainganpun semakin tajam. Dunia bisnis sebagai salah satu bagiannya
juga mengalami hal yang sama. Organisasi/perusahaan yang dulu bersaing hanya
pada tingkat lokal, regional atau nasional kini harus pula bersaing dengan
Kondisi seperti tersebut di atas perlu diantisipasi lebih dini oleh organisasi, baik
bisnis maupun publik. Masyarakat akan semakin kritis memilih jasa khususnya terkait
dengan layanan yang diperlukan. Hal semacam ini menjadi acuan suatu organisasi untuk
lebih meningkatkan produktivitas dan mutu usahanya agar tujuan organisasi yang telah
bahwa untuk melaksanakan otonomi daerah secara berdaya guna dan berhasil guna
masyarakat.
‘resources oriented’, maka salah satu cara yang bisa ditempuh oleh suatu organisasi,
termasuk kantor kelurahan, adalah dengan membenahi sumber daya yang dimilikinya
agar bisa bertahan dalam persaingan jangka panjang. Salah satu cara yang tepat
3
Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang
Gunungpati Semarang?
Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui dimensi Total Quality Management (TQM) yang paling besar
Gunungpati Semarang
4
Manfaat Penelitian
variabel lain untuk memperluas wawasan keilmuan dan pengajaran yang pada
TINJAUAN PUSTAKA
serta kepuasan pelanggan (Pawitra, 1993 : 135). Definisi lainnya menyatakan TQM
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungannya (Tjiptono dan Diana, 2001 : 4).
Dasar pemikiran perlunya TQM, yakni bahwa cara terbaik agar bersaing dan
unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik.
terhadap kemampuan manusia, proses dan lingkungannya. Cara terbaik agar dapat
5
memperbaiki kemampuan komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan
3. Pemberdayaan Karyawan
4. Komitmen Manajemen
5. Kerjasama tim
6. Perbaikan berkesinambungan
segala aspek barang atau jasa yang penting bagi konsumen, dalam hal ini adalah bagi
masyarakat umum.
6
Pengertian Pelayanan Prima
berwujud dan tidak dapat dimiliki. (Daviddow dan Uttal,1989). Sementara itu yang
disebut dengan konsumen atau sering disebut dengan customer, adalah masyarakat
yang mendapat manfaat dari aktivitas yang dilakukan oleh organisasi atau petugas.
Pengertian yang lebih luas dikatakan oleh Daviddow dan Uttal (1989:19)
merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan. Pelayanan yang
dilakukan oleh pemerintah sering disebut dengan pelayanan umum, yang dimaksud
dengan pelayanan umum adalah sesuatu yang disediakan baik oleh organisasi
adalah pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik karena sesuai
dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberikan
pelayanan.
1. Kesederhanaan
3. Keamanan
4. Keterbukaan
5. Efisien
7
6. Ekonomis
8. Ketepatan Waktu
Kerangka Berpikir
Orientasi pada
Pelanggan
Pemberdayaan
Karyawan
Pelayanan Prima
a. Kesederhanaan
Komitmen Manajemen b. Kejelasan dan kepastian
c. Keamanan
d. Keterbukaan
e. Efisien
Kerjasama Tim f. Ekonomis
g. Keadilan yang merata
h. Ketepatan Waktu
.
Pemberdayaan
berkesinambungan
Pendidikan dan
Pelatihan
8
Hipotesis
Ada pengaruh Total Quality Management (TQM) dengan dimensi orientasi pada
METODOLOGI PENELITIAN
purposive quota sampling, yaitu memilih sampel dengan ciri-ciri terentu sampai
jumlah tertentu (Sugiono, 2005:77). Adapun ciri dari sampel yang diambil adalah
masyarakat yang sudah pernah berhubungan dengan aparat kantor kelurahan, kriteria
kelurahahn dan aparatnya. Sedangkan jumlah sampel yang ditentukan adalah 160
Semarang.
9
mengetahui kondisi manajemen kelurahan yang bersangkutan. Kuesioner ini
Dimensi TQM yang digunakan sebagai tolok ukur dalam penelitian ini
c. Pemberdayaan karyawan
d. komitmen Manajemen
e. kerjasama tim
f. perbaikan berkesinambungan
Dimensi pelayanan prima yang digunakan sebagai tolok ukur dalam penelitian ini
adalah :
a. Kesederhanaan
c. Keamanan
10
d. Keterbukaan
e. Efisien
f. Ekonomis
h. Ketepatan Waktu
skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok tentang fenomena sosial. Fenomena ini telah ditetapkan secara
Ragu-ragu Skor 3
Setuju Skor 4
1. Uji Validitas
masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Jika hasil signifikan atau
sig < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan
11
2. Uji Reliabilitas
Alpha dari masing-masing item dalam suatu variable. Instrumen yang dipakai
dalam variable dikatakan handal apabila memiliki Cronbach Alpha < 0.60
(Nunnaly, 1996).
analisis regresi. Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan TQM (X) terhadap
Dimana :
Y = pelayanan prima
X3 = pemberdayaan karyawan
X4 = komitmen manajemen
X5 = kerjasama tim
X6 = perbaikan berkesinambungan
Dari persamaan regresi linear berganda tersebut diatas, maka dilakukan uji
12
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Responden
Tabel 4.1.
Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.2.
Usia Responden
responden berada dalam usia dewasa dan masih aktif dalam profesinya
surat-surat..
Tabel 4.3.
Status Responden
13
Berdasarkan tabel 4.3. di atas bahwa sebagian besar responden telah
Tabel 4.4.
Pekerjaan
Uji Validitas
Hasil uji validitas data terlihat pada tabel 4.5. dengan indikator α = 0,05
maka dapat dikatakan bahwa hasil data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah valid.
Tabel 4.5.
Pengujian Validitas
14
Komitmen manajemen K11 0,000 0,05 Valid
K12 0,000 0,05 Valid
K13 0,000 0,05 Valid
Kerjasama tim K14 0,000 0,05 Valid
K15 0,000 0,05 Valid
Perbaikan K16 0,000 0,05 Valid
berkesinambungan K17 0,000 0,05 Valid
K18 0,000 0,05 Valid
Pendidikan dan K19 0,000 0,05 Valid
pelatihan K20 0,000 0,05 Valid
K21 0,000 0,05 Valid
K22 0,000 0,05 Valid
K23 0,000 0,05 Valid
K24 0,000 0,05 Valid
Pelayanan prima K25 0,000 0,05 Valid
K26 0,000 0,05 Valid
K27 0,000 0,05 Valid
K28 0,000 0,05 Valid
K29 0,000 0,05 Valid
K30 0,000 0,05 Valid
K31 0,000 0,05 Valid
K32 0,000 0,05 Valid
K33 0,000 0,05 Valid
K34 0,000 0,05 Valid
K35 0,000 0,05 Valid
K36 0,000 0,05 Valid
K37 0,000 0,05 Valid
K38 0,000 0,05 Valid
K39 0,000 0,05 Valid
K40 0,000 0,05 Valid
K41 0,000 0,05 Valid
Sumber : Data primer yang diolah
Uji Reliabilitas
Tabel 4.6.
Uji Reliabilitas
15
Dimensi Komitmen 0,811 0,60 Reliabel
manajemen
Dimensi Kerjasama 0,850 0,60 Reliabel
tim
Dimensi Perbaikan 0,830 0,60 Reliabel
berkesinambungan
Dimensi Pendidikan 0,874 0,60 Reliabel
dan pelatihan
Pelayanan Prima 0,746 0,60 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.7
Output Regresi Linier Berganda SPSS
Koefisien b t Sig t
Konstanta 14,501 3,419 0,001
Orientasi pada pelanggan 1,024 0,285 4,168 0,000
Orientasi pada kualitas 0,245 0,064 0,869 0,386
Pemberdayaan karyawan 1,031 0,185 3,527 0,001
Komitmen manajemen 0,910 0,168 2,547 0,012
Kerjasama tim 1,401 0,173 2,270 0,025
Perbaikan berkesinambungan 0,074 0,016 0,195 0,845
Pendidikan dan pelatihan 1,718 0,231 3,572 0,000
F 35,508
Sig F 0,000
R2 0,621
Sumber : Data primer yang diolah
16
Variabel Orientasi pada kualitas (X2) terhadap Pelayanan prima (Y)
Pelayanan prima
Pelayanan prima
17
Pendidikan dan Pelatihan (X7) terhadap Pelayanan Prima (Y)
35,508 > F – tabel = 2,43 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada
Pembahasan
hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. Hipotesis yang menyatakan diduga ada
oleh besarnya nilai F-hitung sebesar 35,508 dengan signifikansi F sebesar 0,000.
Nilai koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,621. Hal ini berarti
proporsi sumbangan dari variabel bebas (Xi) terhadap variasi perubahan (naik
18
turunnya) variabel terikat pelayanan prima (Y) secara bersama-sama cukup kuat,
yaitu sebesar 62,1 %. Atau dengan kata lain, hanya sekitar 27,9 % dari variasi
perubahan pelayanan prima yang terjadi selama periode penelitian tidak dapat
1. ada dua variabel bebas (dalam hal ini X2 = orientasi pada kualitas dan X6 =
untuk menjelaskan tidak adanya pengaruh terhadap variabel terikat (Y) pelayanan
prima.
2. karena ada variabel penting lain yang seharusnya masuk dalam model tetapi tidak
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 14,501. Ini
Sedangkan nilai koefisien dari variabel orientasi pada kualitas dan (X2) dan
Makna lain yang tersirat dari temuan ini adalah aparat Kelurahan se
19
perbaikan berkesinambungan dalam pencapaian pelayanan prima diharapkan
tugas, masih banyaknya pekerjaan yang kurang teliti sehingga masih banyak
merupakan koefisien yang paling besar diantara nilai koefisien variabel lainnya. Hal
ini berarti variabel pendidikan dan pelatihan merupakan variabel yang paling
Semarang.
Makna lain yang tersirat dari temuan ini adalah masyarakat Kecamatan
(dalam hal ini Orientasi pada pelanggan, Orientasi pada kualitas, Pemberdayaan
periode penelitian.
20
Hasil ini konsisten dengan tinjauan literatur terdahulu yang menyebutkan
perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya
Simpulan
35,508 dengan signifikansi F sebesar 0,000. Hasil ini secara teoritis dapat
21
Saran
dengan perilaku yang terjadi atau mungkin akan terjadi, sehingga sangat sulit
DAFTAR PUSTAKA
Desi Fernanda. 2003. Etika Organisasi Pemerintah (Bahan Ajar Diklat Prajabatan
Golongan III Edisi Revisi 1). Jakarta : Lembaga Administrasi Negara-Republik
Indonesia.
Marbun dan Heryanto, 1993, Pengendalian Mutu Terpadu, PT. Pustaka Binaman
Pressindo, Jakarta.
Martoyo, Susilo, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat, BPFE,
Yogyakarta. Pawitra, T., 1993, Kepuasan Pelanggan Sebagai Keunggulan Daya
Saing : Konsep, Pengukuran, dan Implikasi Stratejik, Jurnal Manajemen
Prasetiya Mulya, Volume 1, No. 1, pp. 1-9.
22
Sularso, Andi, 2004, Pengaruh Penerapan Peran Total Quality Management
Terhadap Kualitas Sumberdaya Manusia, Jurnal Manajemen &
Kewirausahaan,Vol. 6, No. 1, 72 - 81
Sutopo dan Adi Suryanto, 2003. Pelayanan Prima (Bahan Ajar Diklat Prajabatan
Golongan III Edisi Revisi 1). Jakarta : Lembaga Administrasi Negara-Republik
Indonesia.
23