Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

TEORI KEPERAWATAN MERIE DOROTHY JOHNSON


Diajukan untuk memenuhi salah satu matakuliah Konsep Dasar Keperawatan

Disusun Oleh :
Ringga Nur Kodriansyah (4002180012)
Rizal Ermanto (4002180117)
Setra Amelia Hutami (4002180121)
Siti Solihat (4002180021)

PRODI S1 KEPERAWATAN NON REGULER


STIKes DHARMA HUSADA
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini yang berkenaan dengan TEORI KEPERAWATAN MARIE

DOROTHY JOHNSON.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu metode pembelajaran pada mata

kuliah KONSEP DASAR KEPERAWATAN di Program Studi S1 Keperawatan Non

Reguler.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan masukan, dorongan dan bimbingan kepada penulis dalam

menyusun makalah ini baik dari segi moril dan materil.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik yang sifatnya konstruktif

dari semua pihak untuk perbaikan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi yang

membaca dan bagi pengembangan ilmu keperawatan.

Bandung, 09 November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................

B. Rumusan Masalah ...................................................................................

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................

D. Manfaat Penulisan ..................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Keperawatan menurut Johnson .....................................................

B. Model dan Teori menurut Johnson .........................................................

C. Pengaplikasian ke dalam Asuhan Keperawatan ......................................

D. Format Asuhan Keperawatan ..................................................................

BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN ............................................................................................

DAFTAR PUSTALA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk

pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangan

ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan

merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.

Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat

diorganisir dengan simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan

ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori

merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu

pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh

fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolute atau kurang bukti secara

langsung. Sehingga dalam melaksanakan praktek, perawat harus mengacu pada model

konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.

Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi

kerja melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan memperlihatkan

petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi untuk menjadikan

perawat peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang harus dikerjakan

pada saat itu.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam

keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur

keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat mengingat dalam model praktek
keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang

mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan

pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta ada pengetahuan dan keterampilan dalam

hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuan.

Berikut ini adalah ringkasan teori keperawatan dari “Marie Dorothy Johnson” yang

perlu diketahui oleh para perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek

keperawatan yang didasarkan pada keyakinan dan nilai dasar keperawatan.


B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep teori dalam teori keperawatan Johnson?

2. Bagaimana kerangka konsep teori keperawatan Johnson?

3. Bagaimana aplikasi teori keperawatan Johnson ke dalam Asuhan Keperawatan

keluarga?

C. Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan konsep teori dalam teori keperawatan Johnson

2. Mendeskripskan kerangka konsep teori keperawatan Johnson

3. Mendeskripsikan aplikasi teori keperawatan Johnson ke dalam Asuhan

Keperawatan keluarga

D. Manfaat Penulisan

1. Untuk mengetahui konsep teori dalam teori keperawatan Johnson

2. Untuk mengetahui kerangka konsep teori keperawatan Johnson

Untuk mengetahui aplikasi teori keperawatan Johnson ke dalam Asuhan

Keperawatan keluarga.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Keperawatan Menurut Merie Dorthy Johnson

Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk

membantu individu memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk

mencegah timbulnya penyakit. Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari 2

sistem yaitu sistem biologi dan tingkah laku tertentu. Lingkungan termasuk

masyarakat adalah sistem eksternal yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang.

Seseorang dikatakan sehat jika mampu berespon adaptif baik fisik, mental, emosi dan

sosial terjadap lingkunagn internal dan eksternal dengan harapan dapat memelihara

kesehatannya. Asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu kesimbangan individu

terutama pada cara pemecahan masalah yang dilakukan ketika ia sakit. Menurut

Johnson ada 4 tujuan asuhan keperawatan kepada individu, yaitu agar tingkah lakunya

sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap

perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif

serta mampu mengatasi masalah kesehatan yang lainnya.

1) Perawatan (Nursing)

Johnson memandang perawatan adalah tindakan eksternal untuk memberikan

organisasi perilaku pasien ketika pasien dalam kondisi stres dengan memakai

mekanisasi pengaturan yang berkesan atau dengan penyediaan sumberdaya. Seni

dan ilmu, memberikan eksternal baik sebelum dan selama gangguan

keseimbangan sistem dan karenanya membutuhkan pengetahuan tentang order,


disorder dan control. Aktivitas perawatan tadak bergantung pada wewenang

medis tetapi bersifat pelengkap (komplementer) bagi medis atau pengobatan.

2) Orang (Person)

Johnson memandang manusia sebagai sistem perilaku dengan pola,

pengulangan dan cara bersikap dengan maksud tertentu yang menghubungkan

dirinya dengan lingkungan. Pola-pola respon spesifik manusia membentuk

keseluruhan yang terorganisasi dan terintegrasi. Person adalah sistem dari bagian-

bagian interpedent yang membutuhkan beberapa aturan dan pengaturan untuk

menjaga keseimbangan.

Johnson lebih jauh menganggap bahwa behavioral system adalah penting

untuk manusia dan apabila ada tekanan yang kuat atau ketahanan yang rendah

mengganggu keseimbangan sistem perilaku, integritas manusia terancam. Usaha-

usaha mausia untuk menbangun kembali keseimbangan membutuhkan

pengeluaran energi yang luar biasa, yang menyisakan sedikit energi untuk

membantu proses-proses biologis dan penyembuhan.

3) Kesehatan (Health)

Johnson memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit dipahami

dan dinamis, yang dipengaruhi oleh factor-faktor biologis, psikologis dan social.

Kesehatan menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para pekerja kesehatan dan

memfokuskan pada person bukanya penyakit.

Kesehatan direfleksikan oleh organisasi, interaksi, saling ketergantungan

subsistem-subsistem dari sistem perilaku. Manusia berusaha mencapai

keseimbangan dalam sistem ini yang akan mengarah ke perilaku fungsional.

Keseimbangan yang kurang baik dalam persyaratan struktural atau fungsional

cenderung mengarah ke memburuknya kesehatan. Ketika sistem membutuhkan


sejumlah energi minimum untuk pemeliharaan, suplai energi yang lebih besar

yang tersedia mempengaruhi proses biologi dan penyembuhan.

4) Lingkungan (Environment)

Dalam teori Johnson, lingkungan terdiri dari seluruh factor yang bukan

bagian sistem perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi sistem, dan dapat

dimanipulasi oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang menjadi tujuan pasien.

Individu menghubungkan dirinya untuk berinteraksi dengan lingkungan-nya.

Sistem perilaku berusaha menjaga keseimbangan dalam respon terhadap faktor

lingkungan dengan mengatur dan adaptasi terhadap kekuatan yang menyertainya.

Gaya lingkungan yang kuat secara berlebihan mengganggu keseimbangan sistem

perilaku dan mengancam stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu

dibutuhkan supaya sistem membangun kembali keseimbangan dalam menghadapi

tekanan-tekanan berikutnya. Ketika lingkungan stabil, individu dapat melanjutkan

dengan perilaku-perilaku yang baik.


B. Model Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Johnson

Jhonson’s Seven Behavioral Subsystems

Attachment
and Affiliation

Behavioral Forces Dependency Elimination


Disorder And
Effective
Stress
Functioning
And
Adaptation
Sexuality Ingestion

Ineffective
Aggression Achievement

Feedback

Gambar 2.1 Jhonson’s model. (From Torres, G. (1986). Theoretical foundations of


nursing. Norwalk, CT: Appleton-Century-Crofts, p. 121. Used with
premission.)

Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan pendekatan
sistem perilaku, dimana individu dipandang sebagai sitem perilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik di lingkungan internal maupun eksternal,
juga memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang
ditimbulkanya. Sebagai suatu sistem, didalamnya terdapat komponen subsistem yang
membentuk sistem tersebut, diantaranya komponen subsistem yang membentuk sistem
perilaku menurut Johnson adalah :

1. Attachment and Affiliation (Afiliasi) subsistem merupakan respon pertama sistem


untuk mengembangkan dalam individu dari bentuk pemenuhan kebutuhan
tambahan dalam mempertahankan lingkungan yang kondusif dengan penyesuaian
dalam kehidupan sosial, keamanan, dan kelangsungan hidup.
2. Dependency (Ketergantungan) subsistem merupakan respon kedua bagian yang
membentuk sistem perilaku dalam mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan
serta kepercayaan.
3. Ingestion (Ingestif) subsistem yaitu berhubungan dengan bagaimana, kapan, cara,
dan banyaknya makan dan minum sebagai suatu subsistem tingkah laku.
4. Elimination (Eliminasi) berhubungan dengan bagaimana, kapan, cara, dan
banyaknya zat yang tidak di butuhkan oleh tubuh dikeluarkan secara bilogis
sebagai suatu subsistem tingkah laku.
5. Sexuality (Seksual) digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan
dicintai.
6. Aggression (Agresif) merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau
perlindungan dan berbagai ancaman yang ada di lingkungan.
7. Achievement (Prestasi) merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui
keterampilan yang kreatif.

Berdasarkan subsistem tersebut diatas, maka akan terbentuk sebuah sistem


perilaku individu, sehingga Johnson memiliki pandangan bahwa keperawatan dalam
mengatasi permasalahan tersebut harus dapat berfungsi sebagai pengatur agar dapat
menyeimbangkan sistem perilaku tersebut. Klien dalam hal ini adalah manusia yang
mendapat bantuan perawatan dengan keadaan terancam atau potensial oleh kesakitan
atau ketidakseimbangan penyesuaian dengan lingkungan. Status kesehatan yang
ingin dicapai adalah mereka yang mampu berperilaku untuk memelihara
keseimbangan atau stabilitas dengan lingkungan.

C. Aplikasi ke dalam Asuhan Keperawatan


Model Konseptual Keperawatan adalah suatu abstraksi yang dioperasikan dengan
menggunakan proses keperawatan yang mencakup :
1. Pengkajian
Pengkajian data spesifik mengenai kebutuhan kesehatan klien yang langsung
berhubungan dengan unit kedua model keperawatan yaitu klien. Teori Johnson,
klien dipandang memiliki 7 subsistem, maka data yang dikumpulkan juga tentang
7 subsistem tersebut.
2. Diagnosa Keperawatan
Dalam tahap ini, masalah klien baik yang aktual maupun potensial ditulis
sebagai suatu diagnosa keperawatan yang disesuaikan dengan model keperawatan
yang digunakan.
3. Intervensi
Perencanaan intervensi keperawatan juga dikaitkan langsung dengan model
konseptual keperawatan. Intervensi dengan menyesuaikan pada pola intervensi
dari model konseptual yang digunakan.
4. Implementasi
Melaksanakan rencana intervensi berdasarkan pengetahuan ilmiah yang bukan
merupakan bagian dari model keperawatan. Model keperawatan menunjukkan
apa yang harus dilakukan oleh perawat yang langsung mempengaruhi intervensi
keperawatan yang direncanakan, tetapi tidak menunjukkan pada perawat
bagaimana menerapkan rencana itu.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan fungsi perawatan yang berlanjut.
a. Bagaimana klien beradaptasi dan bereaksi.
b. Apa yang dipandang klien sebagai kebutuhan.
c. Bagaimana klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan Jawaban dari
pertanyaan pertanyaan tadi akan membantu perawat menilai keefektifan dari
proses perawat secara keseluruhan dan model keperawatan
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Marie Dorothy Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan sesuai


kebutuhan kesehatan klien berdasarkan unit kedua model keperawatan yaitu klien
dengan memperhatikan 7 subsistem meski tidak saling berhubungan. Masalah klien
ditemukan dengan model keperawatan klien. Klien mendapatkan intervensi
keperawatan sesuai dengan pola intervensi dari model konseptual keperawatan yaitu
pendekatan sistem perilaku. Klien mendapat tindakan keperawatan berdasarkan
pengetahuan ilmiah agar intervensi keperawatan tercapai. Meski sistem perilaku klien
sulit untuk diketahui, klien mampu beradaptasi dan bereaksi untuk mengungkapkan
kebutuhan dan kemampuan dalam memenuhinya.
22

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika.
George, Julia. 2011. Nursing Theoris 6th Edition The Base For Professional Nursing
Practice. Pearson Education, Inc., Publishing as Pearson Education, 1 Lake Streetm Upper
Saddle River, New jersey 07458. United States of America.
Padila. 2012. Buku Ajar: Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai

  • SPTK Implementasi HDR
    SPTK Implementasi HDR
    Dokumen15 halaman
    SPTK Implementasi HDR
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • FIXS Ita
    FIXS Ita
    Dokumen15 halaman
    FIXS Ita
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • SPTK PDF
    SPTK PDF
    Dokumen3 halaman
    SPTK PDF
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Sosial
    Isolasi Sosial
    Dokumen13 halaman
    Isolasi Sosial
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Review Jurnal
    Review Jurnal
    Dokumen4 halaman
    Review Jurnal
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Makalah Puskesmas
    Makalah Puskesmas
    Dokumen48 halaman
    Makalah Puskesmas
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Sosial
    Isolasi Sosial
    Dokumen13 halaman
    Isolasi Sosial
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Trend Issue Keluarga
    Trend Issue Keluarga
    Dokumen9 halaman
    Trend Issue Keluarga
    nia arditya
    Belum ada peringkat
  • Makalah Perkesmas
    Makalah Perkesmas
    Dokumen42 halaman
    Makalah Perkesmas
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Bab 123 REAL
    Kelompok Bab 123 REAL
    Dokumen15 halaman
    Kelompok Bab 123 REAL
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Bab 123 REAL
    Kelompok Bab 123 REAL
    Dokumen15 halaman
    Kelompok Bab 123 REAL
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Makalah Puskesmas
    Makalah Puskesmas
    Dokumen48 halaman
    Makalah Puskesmas
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Agrubisnis II
    Agrubisnis II
    Dokumen3 halaman
    Agrubisnis II
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen33 halaman
    Bab Ii
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Agrubisnis III
    Agrubisnis III
    Dokumen18 halaman
    Agrubisnis III
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Agrubisnis
    Agrubisnis
    Dokumen23 halaman
    Agrubisnis
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Agrubisnis III
    Agrubisnis III
    Dokumen3 halaman
    Agrubisnis III
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Hazard Dan Resiko
    Hazard Dan Resiko
    Dokumen7 halaman
    Hazard Dan Resiko
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Management Risk Di Rumah Sakit
    Management Risk Di Rumah Sakit
    Dokumen8 halaman
    Management Risk Di Rumah Sakit
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Bab I, Ii
    Bab I, Ii
    Dokumen40 halaman
    Bab I, Ii
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • KDK - Laporan Pendahuluan Ca Recti (Setra Real)
    KDK - Laporan Pendahuluan Ca Recti (Setra Real)
    Dokumen28 halaman
    KDK - Laporan Pendahuluan Ca Recti (Setra Real)
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat