Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan sehari-hari fungsi tangan dan penggunaan jari-
jari tangan sangat penting untuk sebagian besar melakukan berbagai
aktifitas dan hampir setiap profesi. Cedera tangan merupakan cedera yang
paling umum. Sebagian besar cedera pada tangan merupakan cedera
tertutup, cedera ligamen, cedera tendon, dislokasi, dan fraktur (Bowen,
2012).
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya
tulang yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma /ruda paksa atau
tenaga fisik yang ditentukan jenis dan luasnya trauma (Lukman dan
Nurma, 2009 : 26).
Fraktur telah menjadi masalah yang banyak dijumpai di pusat-pusat
pelayanan kesehatan di seluruh dunia dan menjadi penyebab tingginya
angka morbiditas dan mortalitas baik di negara maju maupun negara
berkembang (Geulis, 2013). Fraktur lebih sering terjadi karena trauma
pada kelompok usia muda, sekitar umur 45 tahun kebawah dan sering
terjadi pada laki-laki daripada perempuan baik fraktur karena olahraga,
pekerjaan, atau luka yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan.
Sedangkan, angka kejadian fraktur karena osteoporosis berdasarkan jenis
kelamin yakni 4:1 antara wanita dengan pria (Noor, 2014). WHO
menyatakan pada tahun 2010 kasus fraktur di dunia mengalami
peningkatan menjadi 21 juta orang dengan prevalensi 3,5 % (Sari, 2016).
Salah satu penatalaksaan fraktur yaitu dengan tindakan pembedahan
dengan pemasangan plat untuk memfiksasi tulang yang patah (ORIF)
Data yang didapatkan dari perawat ruangan bahwa kebanyakan
pasien yang mengalami fraktur ekstremitas atas dilakukan tindakan
pembedahan dan pasien yang melakukan pembedahan selalu merasakan
nyeri meskipun telah diberikan analgesik. Nyeri tersebut dapat
mengganggu kenyamanan klien sehingga klien butuh terapi tambahan
sebagai pengontrol nyeri.

1
2

Proses pembedahan selalu menggunakan anestesi untuk


menghambat konduksi saraf secara langsung sehingga menjadi metode
pengontrol nyeri (Kneale, 2011). Namun, setelah dilakukan tindakan
pembedahan dan efek anestesi hilang keluhan yang pasti dirasakan oleh
pasien pasca pembedahan adalah nyeri (Muttaqin, 2008). Nyeri yang
dirasakan pasien dapat memperlambat aktivitas lambung sehingga
menyebabkan mual, takikardi dan hipertensi, selain i tu pereda nyeri yang
tidak efektif dapat mengganggu fungsi pernapasan (Kneale, 2011). Nyeri
juga menjadi salah satu tanda pada komplikasi yang berat pada fraktur
ekstremitas atas yaitu distrofi refleks simpatik (Sjamsuhidajat, 2010).
Melihat banyaknya komplikas yang disebabkan oleh nyeri maka nyeri
harus segera diatasi. Nyeri dapat diatasi dengan dua cara yaitu dengan
agen farmakologis yang bertujuan untuk menghambat sinyal nyeri pada
beberapa titikk sepanjang perjalanan nyeri dan dengan terapi
komplementer yang tidak menggunakan agen farmakologis. Pemberian
analgesik untuk mengatas nyeri dengan menggunakan obat sebagai berikut
non- narkotik dan obat antiinflamasi non steroid (NSAID), analgesik
narkotik atau opiat, obat tamabahan (adjuvan). Sedangkan, terapi non
farmakologis atau terapi komplementer yang diantaranya adalah
bimbingan antisipasi, terapi es/panas, distraksi, relaksasi, TENS, imajinasi
terbimbing, akupuntur, hipnosis, umpan balik biologis, masase juga efektif
sebagai tambahan metode kontrol nyeri (Kneale, 2011). Peran perawat
dalam menangani masalah nyeri adalah memberikan asuhan keperawatan
dengan manajemen nyeri untuk mengurangi atau meredakan nyeri
(Andarmoyo, 2013). Oleh karena itu, dari beberapa strategi
penatalaksanaan nyeri yang disebutkan dan hasil study kasus yang
dilakukan oleh Kelompok 12 dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada
Ny. A dengan ganguan sistem musculoskeletal akibat open fraktur digiti
III manus sinistra post orif”
3

1.2 Tujuan Penulisan


1) Tujuan Umum
Memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem musculoskeletal akibat open fraktur digiti III
manus sinistra post orif secara langsung dan komprehehensif meliputi
askep-aspek bio – psiko – sosio - spiritual dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan yang sesuai dengan standar
keperawatan.
2) Tujuan Khusus
a. Memberikan gambaran tentang pengkajian dengan pendekatan
yang sistematis pada pasien dengan gangguan sistem
musculoskeletal akibat open fraktur digiti III manus sinistra post
orif,
b. Memberikan gambaran tentang diagnosa keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem musculoskeletal akibat open fraktur
digiti III manus sinistra post orif,
c. Memberikan gambaran tentang rencana tindakan keperawatan
pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal akibat open
fraktur digiti III manus sinistra post orif,
d. Memberikan gambaran tentang tindakan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem musculoskeletal akibat open fraktur
digiti III manus sinistra post orif,
e. Memberikan gambaran tentang evaluasi keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem musculoskeletal akibat open fraktur
digiti III manus sinistra post orif,
f. Memberikan gambaran tentang dokumentasi hasil dari asuhan
keperawatan yang telah dilakukan pada pasien dengan gangguan
sistem musculoskeletal akibat open fraktur digiti III manus
sinistra post orif.
4

1.3 Metode Telaahan


Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode deskriptif yang
berbentuk studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan.
1) Wawancara
Wawancara dilakukan tanya jawab secara langsung antara
perawat kepada pasien beserta keluarganya serta semua pihak yang
terkait dengan anamnesa mengenai masalah-masalah yang sedang
diteliti sehingga mendapatkan data subjektif secara langsung yang
berhubungan dengan masalah yang dihadapi pasien.
2) Observasi
Observasi yaitu mengamati keadaan pasien selama 4 hari di di
Ruang Lukas Rs Santo Yusuf.
3) Studi Dokumentasi
Dilakukan pengumpulan data dengan mencari keterangan
keadaan pasien sebelum melakukan pengkajian oleh penulis dan
mencari hasil pemeriksaan penunjang diagnostik yang didapat dari
catatan status pasien di Ruang Lukas Rs Santo Yusuf.
4) Studi Kepustakaan
Mencari dan mengumpulkan literatur yang dapat dijadikan
keterangan dasar secara teoritis mengenai gangguan sistem
musculoskeletal akibat open fraktur digiti III manus sinistra post orif.
5) Berpartisipasi Aktif
Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar keperawatan
terhadap pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal akibat open
fraktur digiti III manus sinistra post orif, melalui pengkajian fisik
diantaranya, inspeksi, auskultasi, palpasi, dan perkusi.
1.4 Manfaat Penulisan
1) Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat melakukan tindakan asuhan keperawatan
sesuai dengan standar yang di tentukan dan bersifat profesionalisme
dari keperawatan dan mendapatkan pedoman dari Laporan Kasus
yang penulis buat.
5

2) Bagi Institusi
Menambah literatur, sebagai data dasar pengembangan asuhan
keperawatan dan sebagai data dasar dalam proses pembelajaran
mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem
musculoskeletal akibat open fraktur digiti III manus sinistra post orif.
3) Bagi Lahan Praktek
Hasil studi kasus ini dapat menjadi masukan bagi pelayanan
kesehatan dirumah sakit agar dapat melakukan asuhan keperawatan
pada klien dengan diagnosa open fraktur digiti III manus sinistra post
orif.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang,
tujuan Laporan Kasus, metoda telaahan, manfaat
penulisan serta sistematika penulisan. Dalam BAB I
penulisan menekankan pada permasalahan awal yang
menjadi dasar pembuatan Laporan Kasus ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka merupakan teori yang pertama tentang
konsep dasar tentang sitem moskuloskeletal, yang
meliputi definisi, anatomi fisiologis sistem tulang, yang
kedua memuat konsep dasar fraktur yang meliputi
definisi fraktur, etiologi, manifestasi klinis,
patofisiologi, data penunjang, penatalaksanaan,
pencegahan dan dampak masalah tehadap sistem tubuh
lain, serta konsep asuhan keperawatan pada penderita
fraktur yang meliputi pengkajian, diagnosa dan rencana
tindakan keperawatan. Implementasi dan evaluasi
keperawatan. Dalam BAB II ini menekankan pada
konsep secara teorotis tentang gangguan sistem
musculoskeletal akibat open fraktur digiti III manus
sinistra post orif .
6

BAB III LAPORAN KASUS


Laporan kasus ini meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan,
implementasi, evaluasi, serta catatan perkembangan.
Adapun pembahasan menggambarkan kesenjangan atau
perbedaan antara teori dengan pelaksanaan asuhan
keperawatan.
BAB IV SIMPULAN
Terdiri dari Kesimpulan dan Rekomendasi, meliputi
kesimpulan dari pelaksanaan asuhan keperawatan, dan
rekomendasi terhadap pihak yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai

  • SPTK Implementasi HDR
    SPTK Implementasi HDR
    Dokumen15 halaman
    SPTK Implementasi HDR
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • FIXS Ita
    FIXS Ita
    Dokumen15 halaman
    FIXS Ita
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • SPTK PDF
    SPTK PDF
    Dokumen3 halaman
    SPTK PDF
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Sosial
    Isolasi Sosial
    Dokumen13 halaman
    Isolasi Sosial
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Review Jurnal
    Review Jurnal
    Dokumen4 halaman
    Review Jurnal
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Makalah Puskesmas
    Makalah Puskesmas
    Dokumen48 halaman
    Makalah Puskesmas
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Sosial
    Isolasi Sosial
    Dokumen13 halaman
    Isolasi Sosial
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Trend Issue Keluarga
    Trend Issue Keluarga
    Dokumen9 halaman
    Trend Issue Keluarga
    nia arditya
    Belum ada peringkat
  • Makalah Perkesmas
    Makalah Perkesmas
    Dokumen42 halaman
    Makalah Perkesmas
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Bab 123 REAL
    Kelompok Bab 123 REAL
    Dokumen15 halaman
    Kelompok Bab 123 REAL
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Bab 123 REAL
    Kelompok Bab 123 REAL
    Dokumen15 halaman
    Kelompok Bab 123 REAL
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Makalah Puskesmas
    Makalah Puskesmas
    Dokumen48 halaman
    Makalah Puskesmas
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Agrubisnis II
    Agrubisnis II
    Dokumen3 halaman
    Agrubisnis II
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen33 halaman
    Bab Ii
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Agrubisnis
    Agrubisnis
    Dokumen23 halaman
    Agrubisnis
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Hazard Dan Resiko
    Hazard Dan Resiko
    Dokumen7 halaman
    Hazard Dan Resiko
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Agrubisnis III
    Agrubisnis III
    Dokumen18 halaman
    Agrubisnis III
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Agrubisnis III
    Agrubisnis III
    Dokumen3 halaman
    Agrubisnis III
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Management Risk Di Rumah Sakit
    Management Risk Di Rumah Sakit
    Dokumen8 halaman
    Management Risk Di Rumah Sakit
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • KDK - Laporan Pendahuluan Ca Recti (Setra Real)
    KDK - Laporan Pendahuluan Ca Recti (Setra Real)
    Dokumen28 halaman
    KDK - Laporan Pendahuluan Ca Recti (Setra Real)
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • Bab I, Ii
    Bab I, Ii
    Dokumen40 halaman
    Bab I, Ii
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat
  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen14 halaman
    ASKEP
    Setra Amelia Hutami
    Belum ada peringkat