Pembimbing :
dr. Aries Alpendri, Sp. U
Disusun Oleh :
Chrissa Maichel Kainama
( 112017139 )
2.3 Etiologi
Varikokel sangat sering terjadi pada testis kiri disbanding pada testis sebelah kanan (80% -
90%), hal ini dikarenakan faktor anatomi dan beberapa hal yang mempengaruhi testis seperti
:
Teori yang dikenal dengan “nutcracker effect” yang diperkirakan muncul ketika vena
testikuler tertekan diantara arteri mesenterika superior dan aorta. Peningkatan
tekanan hidrostatik dapat menyebabkan pembentukkan varikokel.
Kemudian varikokel juga terjadi karena terjadinya peningkatan tekanan pembuluh
darah renalis yang dapat menyebabkan dilatasi abnormal pada vena testikularis, hal
ini dikarenakan adanya anastomosis langsung dari vena testikularis kiri dengan vena
renalis kiri.
Menurunnya fungsi pada katup katup pembuluh darah vena testikularis sehingga
aliran darah balik ke jantung akan menurun sehingga menyebabkan dilatasi pada
pembuluh darah vena testikularis karena darah yang terhambat untuk kembali ke
jantung.
2.4 Epidemiologi
Varikokel terdeteksi lebih sering pada populasi pria infertil (40%) dibandingkan pria
fertil (15%). Sebagian besar varikokel terdeteksi setelah pubertas dan prevalensi pada pria
dewasa sekitar 11-15%. Pada 80-90% kasus, varikokel hanya terdapat pada sebelah kiri,
varikokel dapat bilateral hingga 20% kasus, meskipun dilatasi sebelah kanan biasanya lebih
kecil. Varikokel unilateral sebelah kanan sangat jarang terjadi.
2.5 Klasifikasi
Grade III Terlihat jelas dalam posisi berdiri tanpa melakukan valsava
2.6 Patofisiologi