Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Vokasi, Vol 2 No.

2 Oktober 2018
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH UNTUK


PEMBUATAN ANIMASI PEMBELAJARAN BAGI
GURU SMK NEGERI 5 LHOKSEUMAWE

Muhammad Nasir1, Muhammad Arhami2, Hari Toha Hidayat3, Mursyidah4

1,2,3,4
Jurusan Tekniknologi Informasi dan Komputer Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jln. B.Aceh Medan Km.280 Buketrata 24301 INDONESIA
1
muhnasir.tmj@pnl.ac.id
2
muhammad.arhami@gmail.com
3
haritoha@pnl.ac.id
4
mursyidah@pnl.ac.id

Abstrak
Proses dalam kegiatan belajar – mengajar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah.
Seorang guru di Sekolah akan memberikan materi pembelajarannya dengan sebaik
mungkin dan sedetail mungkin dengan harapan siswa yang diajarnya bisa mengerti
dari materi yang disampaikan. Siswa terkadang sering mengalami kesulitan dalam
memahami materi yang disampaikan oleh gurunya. Hal ini terjadi, karena tidak
semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam menyerap materi yang
diberikan oleh gurunya. Sistem pembelajaran diharapkan sesuai dengan PP No. 19
tentang SNP tahun 2005 yakni proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi,
siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis siswa. Berdasarkan hasil penilaian pre test kepada peserta diketahui
bahwa para peserta sudah memiliki pengetahuan dasar tentang desain animasi.
Pengetahuan diperoleh dari media internet. Dengan nilai tertinggi 67 dan nilai
terendah 50. Adapun setelah kegiatan pelatihan peserta kembali diberikan tes. Tujuan
pemberian tes ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan peserta
dalam bidang desain animasi. Dan hasil berdasarkan nilai post test terendah 78 dan
tertinggi 100.

Kata kunci: pembelajaran, interaktif, inspiratif, motivasi.

PENDAHULUAN sekali. Bahkan pihak guru yang sudah


mempelajari aplikasi macromedia flash
SMKN 5 Lhokseumawe merupakan skill yang dimilikinya belum banyak.
sekolah kejuruan yang sudah berbasis ICT. Pengetahuan terkait penggunaan aplikasi
Dengan menjadinya SMKN 5 macromedia flash yang dimiliki oleh guru
Lhokseumawe yang sudah berbasis pada hanya seputar animasi – animasi sederhana
ICT maka diperlukan tenaga – tenaga yang tidak berhubungan dengan materi
pengajar yang memiliki kemampuan dan pelajaran[1][3]. Sehingga penggunaan
keahlian yang memadai dalam bidang media pembelajaran dengan macromedia
teknologi informasi. Salah satu skill yang flash di SMKN 5 Lhokseumawe masih
harus dimiliki oleh tenaga pengajar belum digunakan. Penggunaan
terutama yang mengajar dibidang eksakta macromedia flash sebagai media
seperti IPA yakni pelajaran fisika harus pembelajaran akan menciptakan suasana
memiliki kemampuan dalam bidang pembelajaran yang interaktif di dalam
pembuatan simulasi pembelajaran dengan kelas. Hal ini sesuaikan dengan PP No. 19
menggunakan aplikasi macromedia flash. tentang SNP tahun 2005 yakni proses
Sampai saat ini sejauh hasil pengamatan pembelajaran pada satuan pendidikan
penulis dan wawancara dengan beberapa diselenggarakan secara interaktif,
pihak guru, jumlah guru yang bisa inspiratif, menyenangkan, menantang,
membuat media pembelajaran dengan memotivasi, siswa untuk berpartisipasi
macromedia flash masih sangat sedikit aktif, serta memberikan ruang yang cukup

104
Jurnal Vokasi, Vol 2 No.2 Oktober 2018
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian pembuatan animasi dengan
sesuai dengan bakat, minat, dan menggunakan macromedia flash.
perkembangan fisik serta psikologis Selain itu, metode ini juga diberikan
siswa[2]. Hal tersebut mengindikasikan untuk memberikan pengetahuan dan
bahwa guru sebagai pelaku proses pengenalan komponen dan fungsi tiap
pembelajaran di kelas, harus mampu – tiap tools yang ada di dalam
merencanakan suatu strategi pembelajaran, macromedia flash untuk pembuatan
agar pembelajaran yang dilaksanakan animasi. Metode ini diberikan pada
dapat berhasil dengan baik sesuai dengan tiap awal pembahasan pokok bahasan,
tujuan pendidikan. yang bertujuan untuk memberikan
dasar-dasar teori tiap pokok bahasan
Dengan latar belakang tersebut, maka baru.
perlu diadakan kegiatan pelatihan bagi 2. Metode Demonstrasi
para guru SMKN 5 Lhokseumawe untuk Metode ini diberikan dengan cara
mengoptimalkan penggunaan macromedia memperagakan terlebih dahulu cara
flash sebagai media pembelajaran di kelas. membuat animasi pada macromedia
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan flash sebelum para peserta
SMKN 5 Lhokseumawe memiliki para mempraktekkannya sendiri.
guru yang bisa membuat simulasi 3. Metode Praktek
pembelajaran dengan macromedia flash. Metode ini sebagai sarana untuk
Selain itu, dengan membuat media peserta mempraktekkan sendiri cara
pembelajaran menggunakan macromedia membuat animasi dengan
flash bisa memberikan kemudahan pada macromedia flash. Dalam praktek
para siswa dalam memahami materi pembuatan animasi ini tiap peserta
pelajaran yang diberikan oleh pihak guru. akan didampingi oleh panitia sebagai
Para siswa juga bisa memutar kembali instruktur, sehingga jika ada peserta
animasi yang dibuat oleh para guru yang mengalami kesulitan akan
dirumahnya untuk lebih memahami langsung dibantu dengan cara
pelajaran yang disampaikan. diarahkan pada proses pembuatan
animasinya.
Berdasarkan observasi dan pengamatan 4. Metode Evaluasi
lapangan yang dilakukan di SMKN 5 Evaluasi dilakukan setiap selesai satu
Lhokseumawe, diperoleh kesimpulan tahapan kegiatan baik teori maupun
bahwa kemampuan para guru yang praktek, dengan mengukur persentase
menguasai dalam pembuatan media kemajuan peserta sebelum dan setelah
pembelajaran dengan macromedia flash kegiatan berlangsung.
masih sangat sedikit. Kemampuan terkait
penggunaan aplikasi macromedia flash Macromedia flash merupakan
yang dimiliki oleh guru hanya seputar software/aplikasi untuk membuat animasi
animasi – animasi sederhana yang tidak – animasi yang menarik. Dimana animasi
berhubungan dengan materi pelajaran. tersebut dirancang dan didesign dengan
Selain itu, masih banyak pihak guru yang sebagus mungkin dan ketika selesai dibuat
belum menguasai cara pembuatan media animasi ini bisa dijalankan dimana akan
pembelajaran dengan macromedia flash. terlihat seperti video/film menyerupai
kartun.
Langkah – langkah yang diterapkan
METODE PELAKSANAAN dalam pelatihan ini adalah:
1. Menyiapkan aplikasi macromedia
Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan flash.
dengan menggunakan beberapa metode 2. Menyiapkan komputer PC yang akan
kegiatan yaitu: digunakan baik oleh instruktur
1. Metode ceramah/Pembekalan teori maupun peserta.
Metode ceramah digunakan untuk 3. Melakukan instalasi macromedia
menjelaskan teori-teori dasar dan flash di tiap komputer PC yang akan
pengetahuan umum tentang tata cara digunakan dalam pelatihan

105
Jurnal Vokasi, Vol 2 No.2 Oktober 2018
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
4. Peserta akan diajari dan dilatih tata Pelatihan dilaksanakan di Laboratorium
cara pembuatan animasi dengan Teknologi Komputer.
macromedia flash
5. Dilakukan evaluasi dengan cara Jenis luaran yang dihasilkan sesuai
melakukan tes pada peserta setiap rencana kegiatan yang diusulkan yaitu
akhir dari bagian / tahapan materi berupa jasa ataupun skill yang dimiliki
oleh guru untuk dapat mendesign dan
Kegiatan ini direncanakan diikuti oleh 10 membuat animasi pembelajaran dengan
peserta berdasarkan dari surat menggunakan macromedia flash. Dan
rekomendasi kepala sekolah (surat untuk selanjutnya, dapat digunakan oleh
rekomendasi terlampir) yaitu guru-guru pihak guru untuk membuat animasi –
SMKN 5 Lhokseumawe. Guru yang animasi yang berhubungan dengan materi
mengikuti pelatihan ini diutamakan guru pelajaran. Diharapkan bagi guru yang
kelas yang mengajar mata pelajaran fisika. sudah mengikuti pelatihan ini bisa
Syarat peserta yang mengikuti pelatihan menciptakan suasana pembelajaran di
diharapkan sudah memiliki pengetahuan kelas yang lebih interaktif, kreatif, serta
dasar tentang penggunaan komputer. inovatif.

KONDISI AWAL Diperlukan suatu


pelatihan untuk para
Di SMK Negeri 5 guru supaya bisa
Lhokseumawe membuat animasi
pembelajaran dengan
Berdasarkan observasi
macromedia flash
dan pengamatan
sehingga pelajaran yang
dilapangan yang
diberikan dikelas bisa
dilakukan di SMKN 5
dengan membuat
Lhokseumawe,
simulasi pembelajaran
diperoleh hasil bahwa
kemampuan para guru METODE PELAKSANAAN
yang menguasai dalam
pembuatan media 1. Metode
pembelajaran dengan ceramah/Pembekalan
macromedia flash masih teori
sangat sedikit. 2. Metode demonstrasi
Kemampuan terkait 3. Metode praktek
penggunaan aplikasi 4. Metode evaluasi
macromedia flash yang
dimiliki oleh guru hanya
seputar animasi –
animasi sederhana
LUARAN
yang tidak
berhubungan dengan Guru bisa membuat
materi pelajaran. animasi pembelajaran
secara mandiri

KONDISI AKHIR:

Diharapkan guru bisa


menciptakan suasana
pembelajaran yang lebih
interaktif dan inspiratif

Gambar 1 bagan alir pelaksanaan pengabdian

106
Jurnal Vokasi, Vol 2 No.2 Oktober 2018
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Para peserta pelatihan mengikuti
dengan serius setiap sesi pelatihan
Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada yang diberikan.
tanggal 8 – 9 Agustus 2018. Adapun 3. Rata – rata peserta pelatihan dapat
tempat pelaksanaan berada di menguasai dengan mudah materi
Laboratorium Teknologi Komputer yang diberikan.
Politeknik Negeri Lhokseumawe. Peserta 4. Kehadiran peserta yang datang
pelatihan yang hadir sebanyak 10 orang mencapai 100%. Tugas yang
yang merupakan guru dari SMKN 5 diberikan kepada peserta dapat
Lhokseumawe. Kegiatan pengabdian ini diselesaikan dengan baik.
telah berhasil dengan baik dilakukan, hal
ini berdasarkan dari: Sebelum kegiatan berlangsung peserta
1. Kegiatan ini berlangsung sesuai diberikan soal pre test untuk mengetahui
dengan jadwal yang telah ditentukan kemampuan awal peserta tentang desain
bersama antara tim pelaksana dengan grafis. Adapun hasil penilaian pre test
pihak SMKN 5 Lhokseumawe yang seperti pada tabel 1 berikut:
telah memberi ijin bagi guru untuk
mengikuti kegiatan pelatihan.

Tabel 1 Hasil penilaian pre test


Nilai Pre
No Nama Peserta
Test
1 Dwi Agustina, S.Si 60
2 Nurseha, S.Pd 55
3 Maisura, S.Pd 60
4 Cut Atha Andali, S.Pd 67
5 Rahmayati, S.Pd 60
6 M. Zalmi Yunus, ST 55
7 Iskandar, ST 65
8 Mukhrina, S.Pd.I 55
9 Nur Asma, A.Md 50
10 Nur Mala Sari, S.Pd 50

Berdasarkan hasil penilaian pre test


kepada peserta diketahui bahwa para Adapun setelah kegiatan pelatihan peserta
peserta sudah memiliki pengetahuan dasar kembali diberikan tes. Tujuan pemberian
tentang desain animasi. Pengetahuan tes ini adalah untuk mengetahui adanya
diperoleh dari media internet. Pre test yang peningkatan kemampuan peserta dalam
memiliki nilai tertinggi diperoleh oleh Cut bidang desain animasi. Hasil penilaian
Atha Andali, S.Pd dengan nilai 67 dan yang diberikan kepada peserta setelah
nilai terendah diperoleh oleh Nur Asma, pelatihan seperti pada tabel 2 berikut ini:
A.Md dan Nur Mala Sari, S.Pd yakni 55.

107
Jurnal Vokasi, Vol 2 No.2 Oktober 2018
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Tabel 2 Hasil penilaian post test


Nilai Post
No Nama Peserta
Test
1 Dwi Agustina, S.Si 90
2 Nurseha, S.Pd 80
3 Maisura, S.Pd 100
4 Cut Atha Andali, S.Pd 100
5 Rahmayati, S.Pd 87
6 M. Zalmi Yunus, ST 85
7 Iskandar, ST 100
8 Mukhrina, S.Pd.I 80
9 Nur Asma, A.Md 78
10 Nur Mala Sari, S.Pd 80

Berdasarkan dari data pada tabel 2 dibandingkan pada hasil pre test. Adapun
diketahui bahwa peserta mengalami hasil perbandingan yang diperoleh dari
peningkatan kemampuan setelah penilaian pre test dan post test seperti ada
mengikuti pelatihan. Hal ini terlihat dari gambar 2 berikut:
nilai peserta mengalami peningkatan

Grafik Nilai Pre Test dan Post Test


150
100
50
0

Nilai Pre Test Nilai Post Test

Gambar 2 grafik penilaian peserta pelatihan

Berdasarkan hasil grafik pada gambar 2 4. Dalam pelaksanaan pelatihan setiap


terlihat jelas adanya peningkatan peserta didampingi oleh para tentor
kemampuan dari peserta saat sebelum dan sehingga para peserta dapat menerima
sesudah mengikuti kegiatan pelatihan. dengan mudah materi yang
Adapun faktor pendukung yang disampaikan.
menyukseskan kegiatan pengabdian ini
diantaranya: Adapun hambatan-hambatan yang terjadi
1. Kerja sama yang baik antara tim pada saat pelaksanaan kegiatan pelatihan
pelaksana dengan para peserta ini adalah tidak samanya tingkat
pelatihan. pengetahuan peserta tentang desain
2. Motavasi yang sangat kuat yang ada animasi pembelajaran sehingga menjadi
pada peserta untuk dapat menerima kendala tersendiri dalam pelaksanaan
materi pelatihan dengan sangat baik. kegiatan.
3. Fasilitas tersedia dengan baik, setiap
peserta pelatihan memiliki fasilitas 1
komputer yang sudah terinstall
aplikasi macromedia flash. KESIMPULAN

108
Jurnal Vokasi, Vol 2 No.2 Oktober 2018
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Komputer Terhadap Peningkatan
Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada
kepada masyarakat yang telah Pembelajaran Kesetimbangan Kimia”.
dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai Medan. Diakses tanggal 2 Februari
berikut: 2018
1. Dari hasil evaluasi berdasarkan pada http://digilib.unimed.ac.id/public/UNI
penilaian peserta baik pada saat pre MED-Article-23790-Freddy-
test dan post test terdapat kenaikan Unimed.pdf.
persentase pada kemampuan dan [2] Kadek, Sukiyasa & Sukoco. 2013.
pengetahuan peserta dalam “Pengaruh Media Animasi Terhadap
pembuatan animasi pembelajaran. Hasil Belajar dan Motivasi Belajar
2. Dengan mengikuti kegiatan pelatihan Siswa Materi Sistem Kelistrikan
ini peserta telah memiliki ketrampilan Otomotif”. Jurnal Pendidikan Vokasi,
dalam hal pembuatan animasi Vol 3, Nomor 1. Yogyakarta.
pembelajaran dengan macromedia journal.uny.ac.id. Diakses tanggal 2
flash Februari 2018
[3] Yanti, Febi Devi, dkk. 2012.
Selama kegiatan pelatihan berlangsung “Pengaruh Penggunaan Animasi
banyak dari peserta yang memberikan Terhadap Hasil Belajar Biologi
saran untuk diadakannya pelatihan yang Siswa Kelas XI SMAN 1 Padang
serupa. Hal ini supaya mereka bisa Gelugur Kabupaten Pasaman”.
mengasah lebih dalam lagi pengetahuan Padang. jurnal.stkip-pgri-
dibidang pembuatan animasi pembelajaran sumbar.ac.id. Diakses tanggal 2
dengan macromedia flash. Banyak ilmu Februari 2018
baru yang didapatkan dari pelatihan ini [4] Dalyono Dalam Aprila Hayat, (2002),
sehingga para peserta sangat berharap “Hubungan Interaksi Antara Guru
besar akan diadakannya pelatihan kembali Dengan Siswa Dalam PBM Terhadap
Prestasi Belajar Fisika”., Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan
DAFTAR PUSTAKA [5] Akhmad, 2014. “Manfaat dan
Kegunaan Software Macromedia
[1] Fredy, T.M Panggabean & Ramlan Flash”. Andi Offset, Yokyakarta
Silaban. 2009. “Pengaruh
Penggunaan Media Animasi
[6]

109

Anda mungkin juga menyukai