Anda di halaman 1dari 17

TUGAS 3 KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

MINERAL SULFIDA

Oleh:

Elisabeth Amanda 181101011


Ryand Martin Sinaga 181101012
Hizkia Fabio Michelio 181101013
Yuvens Mogi Hardianto 181101014

LABORATORIUM SUMBER DAYA MINERAL


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2018
PRAKATA

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat dan perlindungan-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas
Kristalografi & Mineralogi ini. Tugas dibuat untuk memenuhi tugas 3 mata kuliah
Kristalografi dan Mineralogi pada semester satu. Tujuan disusunnya tugas ini
adalah untuk memenuhi tugas 3 matakuliah Kristalografi dan Mineralogi dan juga
sebagai literatur dalam pembelajaran matakuliah Kristalografi dan Mineralogi di
Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta.

Banyak rintangan dan hambatan yang penyusun hadapi ketika menyusun


laporan ini. Namun, dengan berkat dan rahmat Tuhan yang Maha Esa, kami dapat
menyelesaikan laporan ini. Penyusun menyadari bahwa tugas ini masih
banyak kekurangan, untuk itu penyusun menerima kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Dan akhirnya semoga tugas Kristalografi & Mineralogi
ini bermanfaat bagi kita semua terutama, bagi pembaca.

Yogyakarta, 24 Desember 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Prakata ............................................................................................................ ii

Daftar Isi ......................................................................................................... iii

Daftar Gambar ............................................................................................... iv

1. Pengertian Mineral Sulfida .................................................................... 1


2. Analisis Geologi Mineral Sulfida Di Alam............................................ 2
3. Ciri-ciri Mineral Sulfida ......................................................................... 3
4. Manfaat Mineral Sulfida ........................................................................ 3
5. Contoh Mineral Sulfida .......................................................................... 4
5.1. Mineral Cobaltite …………………………………………………...4
5.2. Mineral Realgar……………………………………………………..5
5.3. Mineral Pirit …………………………………………………….......6
5.4. Mineral Galena ………………………………………………...…....7
5.5. Mineral Bornite ……………………………………………………..8
5.6. Mineral Kalkopirit …………………………………………………..9
5.7. Mineral Kalkosit ……………………………………………………10
5.8. Mineral Sphalerite ………………………………………………….11
5.9. Mineral Molybdenite …………………………………………….....12
Daftar Pustaka ............................................................................................. 13
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hand Specimen Cobaltite ............................................................... 4

Gambar 2. Hand Specimen Realgar ................................................................. 5

Gambar 3. Mineral Pirit ................................................................................... 6

Gambar 4. Mineral Galena ............................................................................... 7

Gambar 5. Mineral Borite ................................................................................ 8

Gambar 6. Mineral Kalpopirit .......................................................................... 9

Gambar 7. Mineral Kalkosit............................................................................. 10

Gambar 8. Mineral Sphalerite .......................................................................... 11

Gambar 9. Mineral Molybdate ......................................................................... 12


MINERAL SULFIDA

1. Pengertian mineral sulfide


Mineral Sulfida merupakan mineral hasil persenyawaan langsung
antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga,
timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan
yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti “pirit” (FeS3), “chalcocite”
(Cu2S), “galena” (PbS), dan “sphalerit” (ZnS).
Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini
terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang). Pada
umumnya unsure utamanya adalah logam (metal).
Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar
wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses
mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur. Unsur
utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma, kemudian
terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan mineralnya
biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat terendapnya unsur sulfur. Proses
tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan sifat pembentukan yang
terkait dengan hidrotermal (air panas).
Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk
bijih (ores). Dan oleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai ekonomis
yang cukup tinggi. Khususnya karena unsur utamanya umumnya adalah logam.
Pada industri logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan diproses untuk
memisahkan unsur logam dari sulfurnya.
Beberapa penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena
unsur utamanya umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki tingkat
atau nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut berkaitan dengan unsur
pembentuknya yang bersifat logam.
Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal adalah pyrite (FeS3),
Chalcocite (Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS) dan proustite (Ag3AsS3). Dan
termasuk juga didalamnya selenides, tellurides, arsenides, antimonides,
bismuthinides dan juga sulfosalt.
Kelompok sulfida terbagi menjadi 2 kelompok kecil, yaitu:
1. Tellurides, jika Tellurium menggantikan unsur Sulfur (S) sebagai anion
mineral.
Contoh: Sylvanite (AuAgTe4)
2. Arsenides, jika Arsenic menggantikan unsur Sulfur (S) sebagai anion mineral.
Contoh: Nickeline (NiAs), Smaltite [(Co,Ni)Ass], Chloantite [(Ni,Co)As2]

2. Analisis Geologi Mineral Sulfida Di Alam


Mineral sulfida dapat dijumpai pada tiga jenis utama batuan, yaitu pada
batuan beku, sedimen maupun malihan. Namun kandungan potensial biasanya
terdapat pada cebakan yang terbentuk dari hasil aktifitas hidrotermal. Aktifitas
hidrotermal menghasilkan batuan teralterasi dan termineralisasi mengandung
mineral sulfida dalam beberapa jenis dengan asosiasi tertentu, tergantung pada
tipe mineralisasi dan alterasinya. Kandungan mineral sulfida pada tubuh endapan
hasil aktifitas hidrotermal dapat beberapa persen saja atau berupa endapan sulfida
masif, yaitu hampir seluruhnya terdiri dari mineral sulfida.
Mineral sulfida pada endapan sedimen terbentuk terutama pada
lingkungan pembentukan batubara. Sulfida yang terbentuk tidak mempunyai
potensi ekonomi, akan tetapi potensial sebagai pembentuk air asam tambang. Pada
endapan batubara selain sulfur yang berasal dari mineral sulfida, terdapat juga
sulfur dari sulfat dan sulfur organik.
Pada daerah terdapatnya cebakan bijih sulfida dan batubara, tidak selalu
potensial terhadap pembentukan air asam. Hal ini sangat tergantung pada kondisi
geologi dan tipe mineralisasinya. Kondisi geologi dan tipe mineralisasi/alterasi
tertentu dapat secara alami menetralkan asam yang terbentuk, yaitu apabila pada
lingkungan geologinya atau alterasi dan mineralisasinya menghasilkan mineral-
mineral penetral.
Mineralisasi tipe skarn dan Carlin terbentuk pada litologi mengandung
karbonat. Kandungan karbonat berpotensi menetralisir asam yang
terbentuk. Demikian juga pada beberapa tipe mineralisasi, meskipun kemampuan
menetralkan dari masing-masing jenis mineral tersebut tidak sama.

3. Ciri-ciri Mineral Sulfida


a. Mineral sulfida memiliki penciri berupa kilap logam, berat jenis tinggi,
dan memiliki tingkat kekerasan yang rendah. Hal-hal tersebut berkaitan
dengan unsur utamanya yang berupa logam. Namun beberapa mineral
cenderung memiliki kekerasan rendah seperti Galena (PbS) dan
Molybdenite (MoS2)
b. Kebanyakan mineral sulfide berada dalam system kubus, tetragonal, dan
heksagonal, yang mencerminkan derajat kesimetrisan bangun kristalnya.
c. Sebagian mineral sulfide yang didominasi ikatan logam bersifat opak
dengan kilap logam, warna yang khas, dan cerat berwarna kuat.
d. Mineral sulfide non-opak cenderung memiliki indeks bias yang besar dan
meneruskan cahaya pada tepi yang tipis.
e. Kebanyakan mineral sulfide bersifat lunak dan dapat menjadi konduktor
listrik yang baik, yang mencerminkan kehadiran ikatan logam di dalam
strukturnya.

4. Manfaat Mineral Sulfida


Sulfida merupakan mineral yang sangat penting dalam industri dan
merupakan bijih utama dari tembaga, seng, timbal, airraksa, bismut, kobal, arsen,
antimon. nikel, dan logam bukan-besi yang lainnya.
Beberapa manfaat mineral sulfide tang lainnya adalah:
Galena (PbS) : Sumber utama bijih perak
Argentite (Ag2S) : Sumber utama bijh perak
Kalkosit (Cu2S) : Sumber utama bijih tembaga
Alabandite (MnS) : Produk pembakaran
Sphalerite (ZnS) : Sumber utama seng
Cinnabar (HgS) : Sumber utama merkuri
Stibnite (Sb2S3) : Pembuatan kabel, baterai timbel, cat, dan peralatan
medis

5. Contoh Mineral Sulfida


5.1. Cobaltite (Co,Fe)AsS

Gambar 1. Hand Specimen Cobaltite

Warna : Silver, Putih

Cerat : Abu-abu, Hitam


Kilap : Logam
Kekerasan : 5,5
Berat Jenis : 6-6,3
Derajat Ketransparanan : Opaque
Belahan : Sempurna
Pecahan : Uneven
Sistem Kristal : Tetrahedral

Cobaltite ditemukan di endapan hydrothermal bertemperatur tinggi dan


juga sebagai urat pada batuan metaamorf kontak. Mineral ini dapat diasosiasikan
dengan magnetit, sphalerite, Kalkopirit, Titanit, dan Kalsit.
5.2. Realgar (AsS)

Gambar 2. Hand Specimen Realgar

Warna : Merah, Kuning


Cerat : Merah, Kuning, Oren
Kilap : Resin
Kekerasan : 1,5-2
Berat Jenis : 3.5-3.6
Derajat Ketransparanan : Transparan ke Translusen
Belahan : 2 arah
Pecahan : Konkoidal
Sistem Kristal : Prismatik

Realgar (AsS) ditemukan di lingkungan hydrothermal bertemperatur


rendah dan juga ditemukan sekitar hot spring. Realgar diasosiasikan dengan
Orpiment, Kalsit, Barit, dan Mineral Arsenik lainnya.
5.3. Pirit ( FeS2)

Gambar 3. Mineral Pirit

Sistem Kristal : Kubik


Warna : Kuning terang muda
Goresan : Hitam Kehijauan
Cleveage : Tidak ada
Fracture : Concoidal
Kekerasan : 6 – 6,5 Skala Mohs
Berat jenis : 5,1 g/cm3
Genesa : Hasil sampingan suatu endapan hidrotermal
ataupun sebagai asesoris dalam beberapa jenis batuan
Kegunaan : Untuk produksi dioksida belerang , untuk industri kertas,
dan di dalam pembuatan asam belerang
Persebaran : Pulau Sulawesi, Kalimantan bagian tenggara, Maluku,
dan Papua.
5.4. Galena (PbS)

Gambar 4. Mineral Galena

Sistem Kristal : Isometrik


Warna : Abu-abu timbal
Goresan : Abu-abu timbal
Cleveage & Fracture : { 001} sempurna
Kekerasan : 2,5 Skala Mohs
Massa jenis : 7,58 g/cm3
Genesa : Terbentuk dalam batuan sedimen , urat-urat hidrotermal
juga pegmatite. Dapat pula ditemukan dalam deposi
metamorfisme
kontak
Kegunaan : Sumber logam timbal atau timah hitam
Tempat ditemukan : S.Tuboh Palembang.
5.5. Bornite (Cu5FeS4)

Gambar 5. Mineral Borite

Rumus Kimia : Cu5FeS4

Warna : Coklat ke hitaman

Kilap : Logam

Transparansi : Buram.

Sistem Kristal : Isometric

Belahan : Sangat Buruk

Pecahan : Choncoidal

Kekerasan :3

Berat Jenis : 4,9 - 5,3

Cerat : Hitam abu-abu


5.6. Kalkopirit (CuFeS2)

Gambar 6. Mineral Kalpopirit

Rumus Kimia : CuFeS2

Warna : kuning, hijau, dan ungu

Luster : logam

Sistem Kristal : Tetragonal

Belahan : Satu arah

Pecahan : Choncoidal

Tenacity : Brittle

Kekerasan : 3,5-4

Berat Jenis : 4,2

Cerat : Hijau tua

Transparansi : Buram
5.7. Kalkosit (Cu2S)

Gambar 7. Mineral Kalkosit

Rumus kimia : Cu2S


Berat Jenis : 5,77
Sistim Kristal : ortorombik
Belahan : tidak jelas
Warna : abu-abu kehitaman sampai hitam
Goresan : abu-abu kehitaman
Kekerasan : 2,5-3

5.8. Sphalerite
Gambar 8. Mineral Sphalerite
Warna : hitam tetapi bisa berwarna
coklat, kuning, kemerahan, hijau, dan putih atau kurang
umum berwarna.
Luster : adamantine atau resin
Transparansi : transparan untuk tembus.
Sistem Crystal :isometrik, bar 4 3m
belahan : sempurna dalam enam arah membentuk dodecahedrons.
Fraktur : conchoidal
Kekerasan : 3,5-4
Berat Jenis : 4,0
Streak :kuning hingga coklat muda (biasa berwarna
terang untuk mineralbiasanya gelap).
Kemunculan terkenal :wilayah negara Tri dekat Joplin, Missouri, Rosiclare,
Illinois, Elmwood, Tennessee, Amerika Serikat, Broken
Hill, Australia, Italia, Spanyol,Burma, Peru, Maroko, Jer
man dan Inggris.
·
5.9. Molybdenite

Gambar 9. Mineral Molbdenite


Warna : logam perak dengan cor kebiruan.
Luster : logam.
Transparansi : buram.
Sistem Crystal :heksagonal 6/m2/m2/m
Belahan : sempurna dalam satu arah, membentuk lembaran tipis.
Fraktur :keripik.
Kekerasan :1,5 - 2.
Berat Jenis : 4,7-4,8 (rata-rata untuk mineral logam)
Streak :abu-abu kebiruan.
Ditemukan : Climax, Colorado, Cornwall, Inggris, Raade, Norwegia,

Wilberforce, Ontario dan banyak locallities Kanada lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

rifkywijaya, 2015. Scribd Inc.. [Online]


https://id.scribd.com/document/261699365/Mineral-Sulfida. Diakses pada 24
Desember 2018 pukul 22.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai