Anda di halaman 1dari 26

A.

CARA PEMERIKSAAN GULA DARAH


B. etugas men'apa pasien atau keluarga pasien dengan sen'um!salam ;
sapa(.Petugas men5elaskan prosedur tindakan 'ang akna dilakukan kepada
pasien4 . P e t u g a s men#u#i tangan.1.Petugas
m e m a k a i h a n d s # o e n 6.8tur posisi pasien sen'aman
mungkin .Dekatkan alat didekat pasien 2.Pastikan alat &isa dig
unakan 3.Pasang strip )D8 pada glukometer <.Menusuk
l a n # e t d i 5 a r i t a n g a n p a s i e n ",.Menghidupkan alat glukometer 'ang sudah
terpasang strip )ula Darah"".Meletetakkan strip )D8 di5ari tangan pasien"(.Menutup
&ekas tusukan lanset menggunakan alkohol"4.8lat glukometer akan &er&un'i
dan hasiln'a sudah di &a#a."1.Petugas melepaskan sarung tangan dan masker

Panduan untuk pemantauan gula darah mandiri

Untuk melakukan PGDM, Anda memerlukan sebuah glukometer dan perlengkapannya. Alat ini
dapat memeriksa kadar gula darah puasa, sewaktu, dan dua jam setelah makan. Agar hasilnya
akurat, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Glukometer dan strip tes

 Glukometer dan strip tes digunakan dalam keadaan tangan kering dan bersih.
 Strip tes bersifat unik dan individual untuk masing-masing glukometer, dan hanya untuk sekali
pakai. Strip tes harus disimpan dalam kemasan aslinya, karena kelembapan akan memengaruhi
keutuhan strip. Kemasan juga harus tersimpan dalam keadaan tertutup.
 Jangan lupa untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa strip tes. Periksa pula waktu batas pakai strip
tes sejak pertama kali dibuka.
 Simpan glukometer dan perlengkapannya di ruangan yang sejuk dan kering. Hindari
menyimpannya di dalam mobil atau di tempat yang terpapar sinar matahari.
 Lakukan kalibrasi glukometer secara berkala agar hasilnya tetap akurat. Anda dapat pula
membawa glukometer saat kunjungan rutin ke dokter untuk membandingkan hasilnya secara
langsung.

2. Cara menusuk dan mengambil darah

 Cuci tangan terlebih dulu dengan air mengalir dan sabun hingga bersih, lalu keringkan.
 Gunakan lanset atau jarum penusuk yang tipis agar lebih nyaman. Jarum ini hanya untuk sekali
pakai.
 Atur kedalaman lanset sesuai kenyamanan dan jumlah darah yang hendak diambil. Sebagian
besar glukometer hanya membutuhkan setetes darah, yang tak lebih banyak dari tetesan air mata.
 Pengambilan darah dilakukan pada ujung jari tangan yang tidak dominan. Jari yang dipilih
biasanya jari tengah, jari manis, atau kelingking.
 Usap ujung jari dengan kapas alkohol, kemudian tunggu sebentar hingga alkohol mengering.
Setelah itu, tempelkan lanset ke permukaan jari tanpa menekannya.
 Posisikan lanset pada bagian sisi jari.
 Ambil sampel darah dengan memijat lembut jari dari bagian dasar ke ujung jari yang ditusuk.
Hindari menekan langsung pada area yang ditusuk.
 Masukkan jarum lanset dan perlengkapannya ke dalam wadah plastik keras dengan tutup berulir
sebelum dibuang ke tempat sampah.
 Hasil tes dapat kurang akurat bila sampel darah tidak mencukupi atau bercampur dengan alkohol.

secara umum, seberapa banyak cek kadar gula darah dilakukan tergantung pada jenis
diabetes yang dimiliki oleh pasien dan rencana perawatan yang dilakukan.

Pada pasien diabetes tipe 1, dokter mungkin akan merekomendasikan tes gula darah 4-10
kali dalam sehari. Anda mungkin perlu melakukan tes sebelum makan, sebelum dan
sesudah berolahrga, sebelum tidur, dan terkadang di malam hari. Anda mungkin juga perlu
memeriksa kadar gula darah jika Anda mengalami perubahan rutinitas harian, memulai
pengobatan baru, atau lebih sering mengalami gejala.

Sementara untuk pasien diabetes tipe 2 yang mengikuti terapi insulin, baik suntik atau oral,
dokter akan menyarankan pengujian gula darah dalam beberapa kali sehari, tergantung dari
jenis dan jumlah insulin yang digunakan. Insulin tersebut ada yang bertahan dalam 3 sampai
24 jam. Cek kadar gula darah biasanya dilakukan 2 kali sehari, yaitu sebelum sarapan dan
sesudah makan malam atau sebelum tidur. Bila pasien diabetes tipe 2 menggunakan obat-
obatan non-insulin atau dengan diet dan olahraga saja, maka pengecekan gula darah tidak
perlu dilakukan setiap hari. Ini berarti penyakit diabetes yang diderita tidak parah.

Namun, pasien perlu melaporkan kepada dokter mengenai pengecekan gula darah yang
dilakukan. Bila keadaan gula darah sedang melonjak (kondisi tidak sehat), pengecekan
gula darah bisa dilakukan empat kali sehari.

Langkah-langkah:

 Suntikkan sedikit insulin keluar dari ampul ke udara, untuk memastikan ujung jarum terisi
penuh oleh insulin, dan bukan udara. Langkah ini disebut “air shot”
 Suntikkan insulin ke bagian yang mengandung banyak lapisan lemak seperti paha bagian
atas atau bokong.
 Cubit area kulit yang akan disuntik (namun jangan terlalu keras karena akan membuat kulit
pucat dan sakit) dan masukkan jarum dengan sudut 90 derajat. Tidak perlu mengganti
dengan jarum yang lebih pendek, kecuali jika tubuh Anda sangat kurus. Konsultasikan
dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan tentang hal ini.
 Suntikkan jarum ke area yang Anda inginkan. Jika area Anda terasa sakit setelah Anda
selesai menyuntik, kompres dengan es selama 15-20 detik.
 Pastikan jarum suntik dan pen benar-benar masuk ke dalam kulit dan hitung selama 10
detuk sebelum mencabut suntikan
 Lepaskan cubitan dan buang jarum suntik di tempat aman
 Siapkan peralatan yang diperlukan : Glukometer, alkohol, kasa/kapas, jarum penusuk
(lancet), alat penusuk (lancet device), dan test strip.
 Masukkan jarum penusuk (lancet) di alatnya(lancet device). Pastikan jarum masih baru
dan steril.
 Letakkan ujung jari yang akan ditusuk. Jempol dan kelingking sebaiknya tidak
dgunakan untuk pengambilan sampel (gunkan jari tengah, jari manis dan telunjuk).
 Bersihkan ujung jari dengan kasa/kapas alkohol untuk menghindari infeksi.
 Tusukkan jarum keujung jari Anda. Lap darah pertama dengan yang keluar dengan
kapas.
 Masukkan test strip ke alat pengukur (glukometer) pastikan bahwa test strip belum
kadaluwarsa.
 Tempelkan ujung test strip ke bulatan darah sampai terbasahi merata bagian untuk
sampelnya.
 Tempelkan kasa atau kapas berakohol keujung jari yang tertusuk untuk menghentikan
perdarahan.
 Lihat hasil pengukuran di glukometer Anda.
 Catat hasil secara rutin agar dapat dievaluasi.

1. Siapkan peralatan dan bahan


Persiapan peralatan dan bahan itu meliputi : kapas, alk0h0l 70%, alat
suntik dan insulin. Semua peralatan dan bahan sebaiknya diletakkan
dalam satu wadah.
Jika anda berada di rumah, lebih baik memilih sabun anti kuman dan air
hangat untuk sterilisasi situs suntik ketimbang Anda menggunakan
kapas dan alk0h0l. Penggunaan alk0h0l mungkin diperlukan di lain
waktu ketika anda berada di luar rumah.
Untuk dosis insulin, anda harus mengonsultasikan ke dokter sebab tiap
orang berbeda dosisnya. Pilihlah jenis insulin yang akan anda gunakan
dengan meilhat kemasan insulin, apakah jenis insulin reaksi cepat,
lambat atau menengah.
Jangan menggunakan insulin yang dingin. Jika anda mengambil insulin
dari kulkas, biarkan hingga 25 – 30 menit ke depan agar insulin
mendapat suhu kamar dan hangat. Ini sangat penting karena
memengaruhi tingkat penyerapan insulin ke tubuh dan mencegah rasa
sakit.

2. Mengambil insulin
Ambil jarum suntik anda, tentukan target dosis insulin yang akan
diambil. Tarik plunger untuk mengambil udara yang disesuaikan atau
digambarkan dengan jumlah dosis insulin.
Tujuannya, untuk memudahkan anda saat mengambil insulin dari
wadah. Sebab, kemasan insulin dibuat dengan ruang vakum. Jika Anda
tidak mengambil udara, anda akan kesulitan saat mengambil insulin dari
kemasan.
Selain itu, cara ini akan mempermudah Anda saat mengambil dosis
insulin dengan cepat dan tepat.
Campur insulin agar homogen dengan menggulung-gulungkan wadah
dengan telapak tangan. Jangan dikocok. Bersihkan vial tutup kemasan
insulin dengan alk0h0l dan biarkan kering.
Masukkan jarum ke dalam kemasan insulin, tarik plunger untuk
mengambil insulin. Saat memasukkan jarum suntik, pastikan wadah
insulin dengan posisi terbalik. Teknik ini dilakukan untuk menghindari
gelembung udara dan mempercepat pengambilan insulin.
G
u
l
a
T
i
n
g
g
i
?
J
a
n
g
a
n
P
a
n
i
k

H
Y
P
E
R
L
I
N
K
"
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
g
o
o
g
l
e
a
d
s
e
r
v
i
c
e
s
.
c
o
m
/
p
a
g
e
a
d
/
a
c
l
k
?
s
a
=
L
&
a
i
=
C
F
g
7
7
Q
N
h
f
W
6
T
b
N
N
C
_
o
g
P
C
v
K
q
I
B
P
i
u
t
v
J
Q
8
5
a
j
6
_
M
C
2
d
k
e
E
A
E
g
7
o
e
W
L
2
D
p
A
q
A
B
r
a
e
d
x
Q
P
I
A
Q
G
p
A
k
4
V
z
C
G
i
E
d
M
9
q
A
M
B
y
A
P
L
B
K
o
E
v
A
F
P
0
K
D
K
S
n
m
X
E
I
H
J
T
7
H
i
x
-
k
c
Z
E
j
i
F
K
T
P
K
e
7
6
I
J
u
2
H
B
Z
1
8
p
W
6
w
e
f
m
n
E
S
W
W
d
k
V
j
Y
M
b
E
k
E
K
o
f
n
M
A
4
S
s
V
i
v
b
R
c
7
M
3
k
8
j
l
v
9
J
T
B
H
5
A
_
X
X
K
_
O
H
l
6
z
c
K
x
T
1
J
g
B
g
P
P
D
d
P
Q
m
i
d
4
i
Z
O
o
u
h
Z
R
B
K
0
t
0
S
p
_
D
F
-
x
R
g
C
0
f
3
I
f
h
B
o
S
y
n
s
E
J
9
9
A
K
t
C
P
K
Q
3
w
z
M
T
s
y
Z
T
F
p
g
e
l
I
A
3
k
5
U
u
n
e
l
h
S
n
C
3
L
q
Y
L
t
d
x
R
F
K
E
D
t
p
N
g
x
T
Q
D
n
V
T
6
b
E
a
W
f
p
1
X
j
N
e
9
4
M
l
X
A
y
V
R
r
O
0
3
2
W
j
q
Y
A
H
u
9
j
i
O
q
g
H
j
s
4
b
q
A
f
V
y
R
u
o
B
9
n
L
G
6
g
H
z
8
w
b
q
A
e
m
v
h
u
o
B
5
j
O
G
6
g
H
m
g
b
Y
B
w
H
S
C
A
c
I
g
A
E
Q
A
R
g
C
s
Q
k
M
Z
9
l
w
M
z
d
X
m
4
A
K
A
d
g
T
D
A
&
n
u
m
=
1
&
c
i
d
=
C
A
A
S
E
u
R
o
k
K
J
r
S
E
v
J
f
d
s
E
p
u
j
5
M
D
R
T
V
A
&
s
i
g
=
A
O
D
6
4
_
3
M
t
8
n
N
R
h
d
B
i
r
L
C
2
O
d
l
b
T
X
m
g
P
l
I
d
w
&
c
l
i
e
n
t
=
c
a
-
p
u
b
-
6
6
9
4
9
5
3
7
0
1
5
6
8
5
0
0
&
a
d
u
r
l
=
h
t
t
p
:
/
/
a
h
l
i
d
i
a
b
e
t
e
s
.
c
o
m
"

S
i
m
a
k
K
i
s
a
h
I
b
u
T
i
t
i
n
M
e
n
u
r
u
n
k
a
n
G
u
l
a

D
a
r
a
h
D
a
r
i
4
2
2
M
e
n
j
a
d
i
9
6
m
g
/
d
L

I
k
l
a
n

a
h
l
i
d
i
a
b
e
t
e
s
.
c
o
m

K
u
n
j
u
n
g
i
S
i
t
u
s

3. Tentukan situs atau lokasi


target suntik.
Sebenarnya, tak ada tempat atau lokasi khusus terkait situs
penyuntikan. Intinya, Anda boleh menyuntikkan insulin dimana saja.
Yang penting, Anda memilih lokasi dimana itu terdapat lemak sub kutan.
Akan tetapi, kebanyakan jaringan lemak muncul di lengan bawah,
bagian bawah perut, atau pangkal kaki bagian atas. Ke tiga situs ini
adalah lokasi yang tepat dan mudah dijangkau.
Lokasi penyuntikan harus berputar dan berpindah-pindah dengan diberi
jangka waktu hingga 2 minggu. Selain menyakitkan, akan menimbulkan
jaringan parut jika anda menyuntikkan insulin pada area yang sama
dalam beberapa waktu.

4. Lakukan menyuntikkan insulin


secara tepat
Setelah Anda mengambil insulin dari kemasan, pastikan tak ada
gelembung yang muncul di bagian dalam tabung suntik. Jika muncul
gelembung, tekan plunger ke arah atas agar gelembung dapat keluar.
Jika masih terdapat gelembung namun kecil, ini tidak membahayakan
kesehatan anda ketimbang anda memaksa untuk mengeluarkan
gelembung kecil namun mengurangi dosis insulin.
Bersihkan area situs suntik dengan kapas dan alk0h0l, namun akan
lebih baik jika anda menggunakan air hangat dan sabun anti kuman.
Biarkan kulit anda mengering sebelum mulai menyuntikkan insulin.
Cubit atau jepit area lokasi suntik dengan ibu jari dan jari-jari anda,
kemudian tarik ke atas. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko intra
muskular ( jarum masuk hingga melewati otot ).
Masukkan perlahan jarum suntik dengan kemiringan tegak lurus atau 90
derajad. Kemiringan jarum suntik 45 derajad hanya untuk orang kurus
atau anak-anak. Jangan teralu menekan jarum dengan berlebihan agar
jarum tidak masuk ke otot.
Masukkan insulin secara perlahan dengan menekan plunger. Jangan
melepaskan jepitan tangan anda sebelum semua dosis insulin masuk ke
dalam kulit.
Jangan mengubah arah jarum suntik sebelum semua insulin masuk ke
jaringan kulit. Ambil waktu hingga 10 detik setelah insulin masuk
sebelum anda melepaskan jepitan.
Setelah selesai, goyangkan area bekas suntikan dengan ujung jari anda
untuk menghindari darah atau insulin yang keluar akibat arus balik.

5. Buang jarum bekas suntikan.


Jangan menggunakan kembali jarum bekas. Ini akan menimbulkan
sensasi rasa sakit dan kemungkinan resiko infeksi akan muncul jika
anda menggunakan jarum bekas kembali. Buanglah jarum di wadah
khusus yang aman dan ini disediakan di apotik.

6. Tips menghindari rasa sakit


saat melakukan suntikan insulin
Kadang, Anda atau terutama anak-anak merasa takut akibat rasa sakit
yang disebabkan masuknya jarum suntik ke jaringan kulit. Namun,
insiden tersebut dapat dihindari dengan cara menyuntik insulin yang
benar, tanpa merasakan sakit.
1. Gunakan jarum suntik yang baru.
Jarum suntik dibuat dengan sangat tajam dan ditambah dengan
pelumas yang memudahkan masuknya jarum ke kulit dengan cepat
sehingga menghindari rasa sakit. Jika anda menggunakan jarum bekas,
ketajaman dan pelumas mungkin sudah hilang sehingga menimbulkan
rasa sakit. Selain itu, resiko infeksi semakin memperburuk kondisi anda.
2. Pastikan insulin dalam keadaan hangat di suhu kamar, jika insulin
dalam keadaan dingin maka akan menyebabkan kekakuan otot bahkan
bisa menyebabkan peradangan.
3. Jangan mengubah arah saat melakukan suntikkan, ini akan
menyebabkan goresan pada sebelah dalam kulit dan bisa menimbulkan
luka baru. Tentunya anda akan merasakan sakit. Jadi, konsentrasi dan
fokus dengan arah suntikan dengan menetapkan arah kemiringan, 90
atau 45 derajad.
7. Cara menyuntikan insulin di
tangan atau lengan
Semua lokasi atau situs penyuntikan adalah mudah dijangkau, kecuali
lengan. Menyuntikkan insulin ke lengan bagian bawah ( bagian trisep )
membutuhkan teknik khusus. Bagaimana cara menyuntik insulin yang
benar pada tangan atau lengan?
1. Ambil posisi duduk atau jongkok.
2. Tekan lengan yang menjadi situs suntik dengan lutut anda supaya
jaringan otot dan lemak bisa terangkat ke atas. Penekanan hendaknya
secara perlahan dan santai agar otot bisa rileks serta tidak kaku.

Anda mungkin juga menyukai