Anda di halaman 1dari 5

Distribusi Fitoplankton dan Zooplankton

Daerah Pangkep

Plankton dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu

fitoplankton (plankton tumbuhan atau plankton nabati) dan zooplankton

(plankton hewani). Fitoplankton merupakan tumbuhan planktonik yang bebas

melayang dan hanyut dalam laut serta mampu berfotosintesis karena memiliki

klorofil (Nybakken, 1992). Fitoplankton umumnya terdiri atas kelas

Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Dinophyceae, dan Haptophyceae. Selain

berklorofil, fitoplankton juga memiliki bahan makanan cadangan yang

umumnya berupa pati atau lemak, dinding s Zooplankton adalah hewan kecil

yang mengapung secara bebas pada kolom perairan danau, sungai dan laut

dimana distribusinya dipengaruhi oleh faktor utama yakni arus dan

percampuran massa air (Paterson, 2007). Zooplankton meliputi hewan-hewan

dari kelompok Protozoa, Coelenterata, Ctenophora, Chaetognatha, Annelida,

Arthropoda, Urochordata, Mollusca, dan beberapa larva hewan-hewan

vertebrata. Secara teoritis adanya konsentrasi fitoplankton yang besar di laut

maka terdapat banyak zooplankton sebagai konsumen primer bagi ikan pelagis

kecil, udang-udangan dan sebagainya (Wiadnyana, 1998).

Kabupaten Pangkep adalah salah satu kabupaten yang terletak di utara kota

Makassar, wilayah kabupaten Pangkep terdiri atas 4 kecamatan kepulauan dengan

112 pulau. Luas laut kabupaten Pangkep 11.464,44 km2, luas pulau kecil 35.150 ha

dan garis pantai 250 km2 . Kabupaten Pangkep tepatnya berada pada 118° 5,67’ BT

- 119° 48,06’ BT dan 5° 9,57’ LS - 4° 28,856’ LS (Rasyid, 2009), berada di pesisir


barat Sulawesi Selatan dengan ketinggian antara 0 sampai 1.000 m dpl (Rison,

2010).

Perairan Pangkep merupakan kawasan yang berada di perairan Selat

Makassar. Perairan Selat Makassar merupakan perairan yang cukup unik karena

merupakan lintasan utama dari Arlindo. Selain Arlindo, massa air dari Laut Jawa

dan Delta Mahakam juga mengalir ke Selat Makassar. Adanya berbagai proses dan

fenomena yang mempengaruhi perairan Selat Makassar akan berpengaruh

Perairan Pangkep merupakan kawasan yang berada di perairan Selat

Makassar. Perairan Selat Makassar merupakan perairan yang cukup unik karena

merupakan lintasan utama dari Arlindo. Selain Arlindo, massa air dari Laut Jawa

dan Delta Mahakam juga mengalir ke Selat Makassar. Adanya berbagai proses dan

fenomena yang mempengaruhi perairan Selat Makassar akan berpengaruh

Kelimpahan plankton tertinggi terdapat pada Stasiun 13 dengan jumlah

individu sebanyak 2.785.127 sel/m3 dan jumlah genus sebanyak 17 genus

sedangkan kelimpahan terendah terdapat pada Stasiun 2 dengan jumlah individu

sebanyak 47.433 sel/m3 dan jumlah genus sebanyak 10 genus. Jika dilihat dari

Gambar 3 (Peta Lokasi) lokasi Stasiun 13 dan Stasiun 2 sama-sama berada jauh

dilepas pantai, seperti yang terlihat pada gambar, didekat lokasi stasiun 13

terdapat beberapa gugusan pulau.


Hal ini dapat memungkinkan penyebab kelimpahan di stasiun tersebut

lebih besar dibanding dengan stasiun-stasiun lain, seperti yang telah disebutkan

sebelumnya diawal bahwa faktor yang menyebabkan tingginya kelimpahan

plankton di suatu perairan adalah banyaknya masukan nutrien dari daratan (run-

off) melalui sungai-sungai didaerah tersebut. Komposisi jenis plankton yang

paling dominan ditemukan pada seluruh stasiin

8 menunjukkan komposisi plankton di perairan Pangkep, terdapat lima genus

plankton yang mendominasi diantaranya Trichodesmium sp. dengan

persentase sebanyak 74%, Chaetoceros sp. sebanyak 11%, Rhizosolenia sp.

Kelimpahan untuk masing-masing plankton yang mendominasi tersebut

adalah 11.796.411 sel/m3, 1.781.665 sel/m3, 1.575.034 sel/m3 , 567.126 sel/m3

, 152.619 sel/m3. Dari kelima komposisi plankton tersebut empat genus

diantaranya merupakan kelas Bacillariophyceae (Chaetoceros sp., Hemialus

sp., Rhizosolenia sp., dan Bacteriastrum sp.).

Kelas Bacillariophyceae merupakan kelas plankton yang paling sering

ditemukan di perairan. Nontji (2008) menyatakan bahwa kelas

Bacillariophyceae memiliki jenis yang lebih banyak dan beragam di perairan,

diperkirakan terdapat 1.400-1.800 jenis di dunia dengan kelimpahan mencapai

ribuan hingga jutaan individu per liter. Tingginya proporsi kelas

Bacillariophyceae didukung pernyataan Nybaken (1992) bahwa, jenis

plankton yang sering dijumpai diperairan dengan jumlah terbesar adalah

plankton dari kelas Bacillariophyceae, selanjutnya kelas Dinoflagellata. Selain

memiliki jumlah jenis yang tinggi, di perairan Pangkep kelas

Bacillariophyceae juga memiliki kelimpahan tertinggi dibandingkan kelas


plankton lainnya. Bacillariophyceae merupakan kelompok yang memiliki

kemampuan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan Dinoflagellata dan

jenis lainnya (Sidabutar, 1997) sehingga Bacillariophyceae memiliki proporsi

kelimpahan yang lebih besar di perairan.

Berdasarkan pengamatan pada tahun 2009 mengenai distribusi klorofil-

a pada musim peralihan barat-timur di perairan Spermonde Provinsi Sulawesi

Selatan. Kabupaten Pangkep merupakan daerah yang memiliki tingkat

produktivitas primer yang tinggi, hal ini ditandai dengan tingginya konsentrasi

klorofil-a. Hal ini disebabkan banyaknya aliran sungai yang bermuara di

daerah pantai. Suplai nutrient yang berasal dari daratan merupakan faktor

utama yang mengakibatkan tingginya konsentrasi klorofil-a tersebut di daerah

Pangkep (Rasyid, 2009).

Distribusi plankton secara horizontal lebih banyak dipengaruhi faktor

fisik berupa pergerakan massa air. Nilai SV cenderung menyebar pada daerah

yang berada dekat daratan maupun yang jauh dari pulau-pulau kecil. Nilai SV

yang tinggi menunjukkan kelimpahan plankton yang tinggi pula di daerah

tersebut, demikian pula sebaliknya. Plankton tersebar pada seluruh lapisan

kedalaman perairan. Sebaran vertikal plankton tergantung dari berbagai faktor,

diantaranya intensitas cahaya, kepekaan terhadap perubahan salinitas, arus dan

densitas.

Terdapat 3 kelas (Bacillariophyceae, Cyanophyceae, dan Dinophyceae)

dan 39 genus plankton yang teridentifikasi di perairan Pangkep. Kelas

Bacillariophyceae merupakan kelas plankton yang paling sering ditemukan di

perairan. Kelas Bacillariophyceae memiliki kelimpahan tertinggi


dibandingkan kelas plankton lainnya di perairan Pangkep. Bacillariophyceae

merupakan kelompok yang memiliki kemampuan berkembang lebih cepat

dibandingkan dengan Dinoflagellata dan jenis lainnya (Sidabutar, 1997)

sehingga Bacillariophyceae memiliki proporsi kelimpahan yang lebih besar di

perairan.

Anda mungkin juga menyukai