Anda di halaman 1dari 8

SAMBUTAN/LAPORAN

KEPALA DINAS KESEHATAN

PADA ACARA

SOSIALISASI DAN PENGGALANGAN KOMITMEN


KAMPANYE IMUNISASI MEASLES RUBELLA(MR)
TAHUN 2018

AROSUKA, 19 JULI 2018

1
Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
Yang saya hormati,
1. BPK.BUPATI SOLOK
2. KETUA DPRD BESERTA KETUA KOMISI
3. KEPALA PENGADILAN NEGERI
4. KAPOLRES AROSUKA SOLOK
5. KEPALA PENGADILAN AGAMA
6. PARA ASISTEN/KEPALA SKPD/BADAN DAN
KANTOR PADA JAJARAN DILINGKUNGAN
PEMERINTAH KAB.SOLOK
7. KETUA TIM PENGGERAK PKK DAN GOW
KAB.SOLOK
8. KA.KEMENAG KAB.SOLOK
9. KETUA MUI KAB.DAN KECAMATAN
10. CAMAT SE KABUPATEN SOLOK
11. KEPALA PUSKESMAS SE-KAB.SOLOK
12. ORGANISASI/LEMBAGA MASYARAKAT
13. ORGANISASI PROFESI KESEHATAN

Pertama dan utama marilah kita bersama-sama memanjatkan


puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas perkenan-
Nya, kita semua dapat hadir di sini untuk mengikuti acara
Sosialisasi dan Pengglangan Komitmen Kampanye Imunisasi

2
Measles Rubella(MR) tahun 2018. Selawat beserta salam buat
arwah junjungan Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang berbahagia,


Saya ucapkan terima kasih kehadiran kita semua,
dimana hal ini menunjukkan kepada kita semua atas
kepedulian kita terhadap program kesehatan, terutama pada
program imunisasi. Imunisasi merupakan usaha untuk
melindungi buah hati kita dari Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi(PD3I). Dalam program Pembangunan
Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu bagian Standar
Pelayanan Minimal pada Pelayan Bayi,Balita,Wanita Usia
Subur(WUS) dan Anak sekolah.
Sebagai laporan kepada Bapak Bupati, Acara ini
bertujuan untuk Sosialisasi dan menggalang Komitmen
kita bersama dalam pelaksanaan Kampanye imunisasi
measles rubella (MR) pada anak usia 9 bulan samapi
dengankurang 15 tahun, kampanye Imunisasi Measles
Rubella(MR) pada tahun 2018 ini yang akan dilaksanakan
pada bulan Agustus dan September. Dimana penyakit
Measles(campak) dan rubella akan mengenai anak-anak,
apabila penyakit ini tertular kepada ibu hamil, akan
mengakibatkan kecacatan bawaan pada bayi yang
dilahirkan/Congenital Rubella Syndrom(CRS).

3
Berdasarkan data kasus penyakit Campak dan Rubella
adalah sbb:
Jumlah kasus campak tahun 2010 – 2015 sebesar 23.164
Jumlah kasus rubella tahun 2010 – 2015 sebesar 30.463
Jumlah kasus Congenital Rubella Syndrom(CRS) tahun
2013 sebesar 2.767
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi
campak dan pengendalian Rubela/CRS pada tahun 2020

Bapak Bupati Hadirin yang berbahagia,


Melalui kegiatan Sosialisasi dan Penggalangan Komitmen ini
saya mengajak semua elemen pemerintah dan masyarakat
berperan aktif dan mensukseskan Kampanye imunisasi
Measles rubella secara aktif. Dimana cakupan Imunisasi Dasar
Lengkap Kabupaten Solok pada Tahun 2017 masih rendah
berdasarkan sasaran Data Proyeksi Pusdatin, baru mencapai
80,01 % dari 95 % target Nasional.
Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya cakupan
IDL kita adalah sebagai berikut:
1. Masih tingginya selisih sasaran PUSDATIN
dibandingkan dengan Data real yang ada dilapangan.
2. Terdapatnya kelompok anti vaksin atau anti imunisasi.
3. Masih rendahnya pemahaman betapa pentingnya
imunisasi untuk melindungi anak dari Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
4
Berdasarkan penyebab rendahnya cakupan imunisasi
Kabupaten Solok, kami Dinas kesehatan Kabupaten Solok
akan memaksimalkan usaha-usaha untuk mencapai target dari
imunisasi Nasional, salah satunya adalah acara yang kita
laksanakan pada hari ini.

Saudara-Saudara hadirin yang berbahagia,

Selain tantangan dalam imunisasi rutin, dalam Global


Vaccine Action Plan (GVAP), campak dan rubella ditargetkan
untuk dapat dieliminasi di 5 regional WHO pada tahun 2020.
Sejalan dengan GVAP, The Global Measles & Rubella
Strategic Plan 2012-2020 memetakan strategi yang diperlukan
untuk mencapai target dunia tanpa campak, rubella atau CRS.
Satu diantara lima strategi adalah mencapai dan
mempertahankan tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi
dengan memberikan dua dosis vaksin yang mengandung
campak dan rubella melalui imunisasi rutin dan tambahan
dengan cakupan yang tinggi (>95%) dan merata. Indonesia
telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan
pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS)
pada tahun 2020. Pada Tahun ini akan dilaksanakan
Kampanye Imunisasi MR yang mana dipulau Jawa sudah
dilaksanakan pada tahun 2017 sebelumnya.

5
Bapak Bupati serta hadirin yag saya hormati,
Berdasarkan data surveilans dan cakupan imunisasi,
maka imunisasi campak rutin saja belum cukup untuk
mencapai target eliminasi campak. Sedangkan untuk
akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu dilakukan
kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin MR
ke dalam imunisasi rutin. Untuk itu diperlukan kampanye
pemberian imunisasi imunisasi MR pada anak usia 9 bulan
sampai dengan <15 tahun. Pemberian imunisasi MR pada usia
9 bulan sampai dengan <15 tahun dengan cakupan tinggi
(minimal 95%) dan merata diharapkan akan membentuk
imunitas kelompok (herd immunity), sehingga dapat
mengurangi transmisi virus ke usia yang lebih dewasa dan
melindungi kelompok tersebut ketika memasuki usia
reproduksi.

Hadirin yang saya muliakan,,,


Masalah lain adalah munculnya kembali PD3I yang
berhasil ditekan (reemerging disease), seperti penyakit Difteri
yang berdasarkan laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Barat, tercatat 23 Suspek/tersangka yang tersebar
di 10 Kabupaten Kota Sumatera Barat. Dari 23 supek
dilakukan pemeriksaan labor terdapat 2 positif dan 1 orang
meninggal dunia. Artinya,,, penyakit Difteri yang muncul
kembali sudah berada disekeliling kita, untuk itu saya
6
mengajak kita semua dengan segala daya upaya sebagai
pemerintah untuk meningkatkan imunitas putra–putri kita
melalui Imunisasi. Kabupaten Solok pernah mengalami
Kejadian Luar Biasa Difteri pada Tahun 2015 dengan 6 suspek
yang dimulai di Jorong Tabek Nagari Talang Babungo, dan
selebih tersebar di 3 Kecamatan di Kabupaten Solok. Dan kita
juga mengadakan ORI dengan 3 tahap pemberian imunisasi
massal dari umur 2 bulan - < 15 tahun.
Bapak/ibuk Hadirin yang saya hormati,,,,,
Dengan akan dilakukannya Sosialisasi dan penggalangan
komitmen bersama, kita sepakat untuk mendukung
sepenuhnya, dengan Integritas pemerintah Kabupaten Solok
dalam melaksanakan program imunisasi kedepan. Untuk Kita
semua, jangan mudah dipengaruhi oleh informasi yang tidak
betul dan tidak berdasarkan kompetensi dari pemberi
informasi,,semua vaksin yang dipakai dalam imunisasi rutin
diproduksi dinegara kita/ Bio farma, sudah disetujui oleh
Majelis Ulama Indonesia melalui Fatwanya No.4 Tahun 2016.
Untuk acara ini terlaksana berkat dukungan Dana APBD
yang kami usulkan dalam Rencana Kegiatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok. Kami sangat berterima kasih sekali kepada
Pemerintah Kabupaten Solok merespon dengan baik atas
Anggaran untuk program imunisasi secara wajar.

7
Dengan hormat kepada Bapak Bupati kami mohon
kesediaan Bapak untuk:
a. Penanda tanganan Komitmen Bersama untuk
mengsukseskan Kampanye MR
b. Pelantikan Kelompok Kerja Pelaksanaan
Kampanye Imunisasi MR dan Komisi Daerah
Penanggulangan Kejadian Ikutan Paska
Imunisasi
Hadirin yang saya muliakan,,,,
Diakhir sambutan dan laporan saya ini, agar usaha-usaha
kita ini dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Kabupaten Solok khususnya, semoga Allah SWT merestuinya
Amin-amin Ya Robball Alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kepala Dinas Kesehatan

dr.Hj.SRI EFIANTI,M.Kes

Anda mungkin juga menyukai