Anda di halaman 1dari 1

Jenis-jenis pelelangan dan persyaratan

mengikuti tender
By harjo

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya mengenai Tender. Tulisan kali ini lebih menyoroti
pada macam-macam pelelangan, yaitu metode pemilihan peserta tender dan persyaratan
mengikuti tender.

Jenis-jenis pelelangan

1. Pelelangan umum. Jenis pelelangan ini, bisa diikuti oleh kontraktor yang berminat
tanpa ada pembatasan.
2. Pelelangan terbatas. Jenis pelelangan ini terbatas, yaitu hanya pada peserta yang
diundang. Biasanya sudah terdaftar dalam daftar rekanan dan dianggap mampu
memenuhi kebutuhan yang diminta.
3. Pelelangan di bawah tangan atau penunjukan langsung. Jenis pelelangan ini biasanya
jika dalam keadaan: Darurat, dan pelaksanaannya pun tidak bisa ditunda.
Rahasia, karena mungkin menyangkut pertahanan dan keamanan negara. Khusus,
karena pelaksanaannya hanya bisa dikerjakan melalui teknologi khusus. Pekerjaan
berskala kecil, karena nilai tender tidak lebih dari 50 juta, untuk keperluan sendiri,
risiko kecil, dan menggunakan teknologi sederhana.
4. Pelelangan langsung. Jenis pelelangan ini biasanya pengguna akan memilih
kontraktor dengan membanding-bandingkan minimal 3 penawaran dari para
kontraktor.

Persyaratan mengikuti tender, khusus untuk pengadaan barang.

1. Peserta harus memiliki SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan).


2. Mengajukan formulir keikutsertaan.
3. Melunasi kewajiban pajak.
4. Mempunyai pengalaman dalam penyediaan barang.
5. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak dalam pemberhentian usaha, dan tidak
bangkrut.
6. Tidak terdaftar dalam daftar hitam di suatu instansi.
7. Memiliki kemampuan memasok sesuai dengan paket pemasok.
8. Mempunyai surat dukungan keuangan dari Bank.
9. Membuat pernyataan kompetensi dan kemampuan usaha.
10. Memiliki alamat usaha yang jelas.

Selanjutnya adalah Tahap-tahap pelaksanaan tender. Saya buat pada tulisan terpisah.

Anda mungkin juga menyukai