Anda di halaman 1dari 24

SISTEM KEAMANAN DAN JARINGAN + LAB

“MAKALAH KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Sistem Keamanan dan Jaringan + Lab


semester 6

PEMBIMBING :
Bayu Firmanto SST, MT

Penyusun:
JTD 3B

1. Ika Dyah Ayu Saputri 1641160031


2. Nadhia Syafira Arifianti 1641160104
3. Nizar Mulia Herlambang 1641160061

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 4
2.1 Pengertian Komunikasi Data .................................................................................................. 4
2.2 Komponen Komunikasi Data .................................................................................................. 4
2.3 Model Komunikasi data .......................................................................................................... 5
2.4 Tipe Koneksi ............................................................................................................................. 7
2.5 OSI Layer.................................................................................................................................. 7
2.6 Lapisan-lapisan OSI ................................................................................................................ 8
2.7 Line Coding ............................................................................................................................ 10
2.8 Pengertian Jaringan Telekomunikasi .................................................................................. 12
2.9 Topologi Jaringan .................................................................................................................. 13
2.10 Katergori Jaringan .............................................................................................................. 17
2.11 PSTN (Public Switched Telephone Network) .................................................................... 18
2.12 Komponen Jaringan PSTN ................................................................................................. 18
2.13 Signaling................................................................................................................................ 22
BAB III .............................................................................................................................................. 23
PENUTUP .......................................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 24
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring perkembangan teknologi pada masa ini memungkinkan sebuah komputer untuk
berkomunikasi dengan komputer lainnya melalui komunikasi data. Secara sederhana, dengan
menggunakan sebuah kabel dan port komunikasi, dua buah komputer atau lebih dapat dihubungkan
dan saling bekerjasama. Dengan prinsip diatas, maka dapat dikembangkan suatu jaringan komputer
dimana di dalamnya terhubung lebih dari satu buah komputer sehingga komputer antar komputer
tersebut dapat saling bertukar informasi. Untuk dapat membuat beberapa komputer terhubung dengan
jaringan dan saling bekerjasama, dibutuhkan jalur transmisi baik dengan menggunakan kabel
(terstrial) maupun tanpa kabel (melalui satelit), dan perangkat lunak sistem operasi dan aplikasi yang
memiliki fitur jaringan dan instalasi masing-masing komputer. Komunikasi data antara komputer
memungkinkan bagi user untuk mengirim dan menerima data dari dan ke komputer lain. Hal tersebut
juga dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan untuk mengomunikasikan data baik kepada
perusahaan lain sebagai pemakai informasi external maupun kepada karyawan sebagai pemakai
internal. Prinsip-prinsip dan cara pengkomunikasian data selanjutnya akan dibahas dalam bab
selanjutnya dari makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi data?
2. Apa saja komponen dan model komunikasi data?
3. Bagaimana tipe koneksi serta standart yang diterapkan dalam komunikasi data?
4. Apa yang dimaksud dengan line coding ?
5. Apa yang dimaksud dengan Jaringan Telekomunikasi?
6. Topologi apa saja yang digunakan dalam jaringan komputer ?
7. Apa yang dimaksud dengan PSTN (Public Switched Telephone Network)?
8. Apa yang dimaksud dengan signaling dalam jaringan telekomunikasi?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Data


Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih
device (alat seperti komputer, laptop, printer dan alat komunikasi lain) dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data yang terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun
yang luas, seperti internet

2.2 Komponen Komunikasi Data

a. Pesan (Data)

Pesan adalah informasi(data) yang akan dipindahkan. Agar data ini bisa dipindahkan maka
data harus diolah sehingga dapat melewati media transmisi dengan baik dan dapat dimengerti
oleh penerima. Data ini bisa berupa audio, video, dokumen dll.

b. Pengirim (Tranceiver)

Pengirim adalah perangkat yang mengirimkan informasi, misalnya pesawat


telepon,komputer,laptop, dll. Tugasnya adalah membangkitkan berita atau informasi dan
menempatkannya pada media transmisi.
c. Penerima (Receiver)

Penerima adalah perangkat yang menerima informasi, misalnya pesawat


telepon,komputer,laptop, dll. Tugasnya adalah menerima berita atau informasi yang
dikirimkan oleh pengirim berita.

d. Media transmisi

Media transmisi adalah media yang digunakan untuk menyalurkan (mengirimkan) ketempat
tujuan (penerima), Beberapa contoh media transmisi termasuk kabel twisted-pair, kabel
koaksial, kabel serat optik, dan gelombang radio.

e. Protokol

Protokol adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling
berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi
tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh
alat yang dituju.

2.3 Model Komunikasi data


a) Simplex: satu arah

Simplex adalah komunikasi yang tidak memungkinkan penerima dan pengirim saling
bertukar informasi. Pada komunikasi ini sinyal-sinyal dikirim hanya satu arah saja dalam
waktu yang bersamaan. Karena melalui satu arah saja, komunikasi ini tidak terjadi secara
interaktif, informasi hanya disampaikan melalui satu titik saja.

Biasanya metode simplex ini dimanfaatkan oleh teknologi seperti Televisi dan Radio.
Konsep ini bisa diterapkan pada metode broadcasting penyiaran televisi dan radio. Dimana
satu sumber memberikan informasi kepada pendengar/penonton saja, namun dari pihak
pendengar/penonton tidak dapat berkomunikasi atau memberikan informasi secara langsung
melalui jalur tersebut.
b) Duplex (dua arah)

Duplex adalah komunikasi data yang dilakukan menggunakan dua arah. Dimana
antara penerima dan pengirim dapat saling bertukar informasi dan saling berkomunikasi.
Metode duplexing ini terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Half-Duplex (dua arah secara bergantian)

Metode ini memungkinkan komunikasi antara dua belah pihak yaitu pengirim dan
penerima dapat saling berbagi informasi dan berkonukasi secara interaktif, tetapi tidak
dalam waktu yang bersamaan.

Contoh alat komunikasi yang memanfaatkan metode half-duplex ini adalah walkie-
talkie. Dimana salah satu penggunanya harus menekan tombol terlebih dahulu baru
kemudian berbicara, sementara pihak yang lain mendengarkan. Intinya kedua pengguna
walkie-talkie ini, pada satu waktu hanya satu pihak yang dapat berbicara sedangkan pihak
yang lain hanya bisa mendengarkan saja. Apabila keduanya mecoba berkomunikasi secara
bersama-sama, dalam artian mereka mencoba berbicara secara bersamaan, maka akan
terjadi collison (tabrakan).

2. Full-Duplex (dua arah secara bersamaan)

Metode ini memungkinkan komunikasi antar kedua belah pihak dapat saling berbagi
informasi dan berkomunikasi secara interaktif dan dalam waktu yang bersamaan. Alat
komunikasi yang menggunakan metode ini adalah telephone, handphone, dan sebagainya.
Umumnya alat yang memanfaatkan metode komunikasi ini menggunakan dua jalur
komunikasi.
2.4 Tipe Koneksi
a. Point to Point

Point to point menyediakan sebuah jalur khusus yang digunakan hanya untuk berkomunikasi
antara dua perangkat saja (dedicated link). Semua kapasitas jalur digunakan untuk transmisi
dua perangkat tersebut. Contoh : jika anda mengubah kanal televise menggunakan remote
control berarti anda sedang membangun koneksi point to point antara remote control dengan
televisi. Berikut ini gambar dari koneksi tipe point to point.

b. Multipoint

Multipoint (disebut juga multidrop) adalah satu perangkat yang membagi data dengan dua
atau lebih perangkat lain melalui satu jalur komunikasi. Pada koneksi jenis ini, kapasitas
saluran dibagi diantara perangkat yg terhubung, baik secara ruang maupun waktu. Berikut ini
adalah gambar koneksi jenis multipoint.

2.5 OSI Layer


OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah
yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model
referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu
software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software
aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana
masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection
(OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan
kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada
jaringan yang berbeda secara efisien.
2.6 Lapisan-lapisan OSI

1. Physical Layer

Physical layer Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan
optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi
melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan
layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Contoh : E I A / T I A - 2 3 2 , V 3 5 ,EIA/TIA- 449, V.24,RJ45, Ethernet, NRZI,NRZ, B8ZS.

2. Data-link layer

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan
transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol
yang lebih highlevel, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang
berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan
mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3),
Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link. Contoh : IEEE
802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP, FDDI,ATM.

3. Network Layer

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network
lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti
IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi
beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol).
Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Contoh : IP, IPX, Appletalk DDP.
4. Transport Layer

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi
berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan
transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan
multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. Contoh : TCP,
UDP, SPX.

5. Session Layer

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada
network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa
protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh
IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan
pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP
(AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada
printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Contoh : RPC, SQL, NFS, SCP.

6. Presentation Layer

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari
berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe
membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak
faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani
oleh layer ini. Contoh : JPEG, ASCII, TIFF, GIF,MPEG, MIDI .

7. Aplication Layer

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan
pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer
Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan
resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer
dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3
berada pada layer Application. Contoh : Telnet,HTTP, FTP,WWW Browser, NFS,SMTP,
SNMP.
2.7 Line Coding
Line coding adalah suatu proses konversi data digital menjadi sinyal digital,dengan asumsi
bahwa data berisi atau berbentuk fax, angka, gambar,audio, atau video yang disimpan dalam memori
komputer sebagai bit squence. Line coding juga merupakan metoda untuk merubah simbol dari
sumber ke dalam bentuk lain untuk ditransmisikan dan dapat merubah pesan-pesan digital ke dalam
deretan simbol baru yang disebut dengan proses encoding

Berdasarkan level sinyal yang digunakan, line coding dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Unipolar

• Bit 1 = tegangan positif,

• Bit 0 = tegangan 0

• Disebut NRZ karena sinyal tidak kembali ke nol pada pertengahan bit

2. Polar

Level tegangan positif dan negative

a. Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L)

 Tegangan konstan selama interval bit, tidak ada transisi ke tegangan nol
 Tegangan negatif dipakai untuk mewakili nilai biner ‘1’
 Tegangan positif dipakai untuk mewakili nilai biner lainnya.

b. Nonreturn to Zero-Inverted (NRZ-I)


 suatu transisi (rendah ke tinggi atau tinggi ke rendah) dilakukan pada awal suatu bit
apabila ditemukan biner ‘1’
 tidak ada transisi apabila ditemukan biner ‘0’.
 Tegangan konstan selama durasi bit

c. Return to Zero

 Selalu menuju ke level nol pada setengah periodenya.


 Biner ‘0’ diwakili oleh perubahan level dari negatif ke nol
 Biner ‘1’ diwakili oleh perubahan dari positif ke nol.

d. Biphase

Memiliki 2 teknik:

1) Manchester: transisi pada setengah periode bit

 transisi rendah ke tinggi mewakili bit ‘1’

 tinggi ke rendah mewakili bit ‘0’

2) Differensial Manchester: transisi diawal periode

 bit ‘0’ diwakili oleh adanya transisi diawal periode

 bit ‘1’ diwakili oleh tidak adanya transisi di awal periode suatu bit
3. Bipolar

a. Alternate Mark Inversion (AMI)

 menggunakan level tegangan 0V untuk menyatakan data biner 0

 data biner 1 dinyatakan dengan level tegangan –V dan +V secara bergantian.

 Bit 1 adalah representasi oleh tegangan positif dan tegangan negatif yang berganti-ganti

 misalnya 1 pertama tegangannya positif, lalu 1 kedua tegangannya negatif, berikutnya 1


ketiga positif lagi dan 1 keempat negatif, dst

b. Pseudoternary

 Kebalikan dari AMI

 dinyatakan dalam level tegangan 0V

 0 dinyatakan bergantian antara +V dan -V

2.8 Pengertian Jaringan Telekomunikasi


Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat
menghubungkan pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai
tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, menggambar atau mengetik )
pada saat itu juga.
Jaringan telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Perangkat transmisi
Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat yang lain
(baik dekat, maupun jauh). Media transmisinya dapat berupa kabel, serat optik maupun udara,
tergantung jarak dari tempat-tempat yang dihubungkan serta tergantung pada beberapa banyak
tempat yang saling dihubungkan.

2. Perangkat penyambungan (switching)


Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain sesuai seperti
yang diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut masih menggunakan sistem manual bila
diperlukan seorang operator yang bertugas menyambungkan pemakai dengan pemakai lain yang
diingininya.

3. Terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara manusia atau
lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.
Ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi tersebut dari
satu tempat ketempat yang lain yang umumnya tidak dekat dalam waktu cepat, memang
mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan kabel)
atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk
dilewatkan serat optik).

2.9 Topologi Jaringan


Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat
telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan
telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu
maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐ masing topologi
berdasarkan karakteristiknya.

1. Topologi Ring

Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan
yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam
sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini
umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi.

Kelebihan Topologi Ring


• Biaya untuk instalasinya murah
• Performa koneksi cukup baik
• Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah
• Implementasinya mudah dilakukan
Kekurangan Topologi Ring
• Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit
• Pada jaringan ini tabrakan arus data sangat rentan terjadi
• Koneksi pada jaringan akan terputus jika salah satu koneksi bermasalah

2. Topologi Bus

Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi
jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxial.Topologi bus memakai
kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah
BNC, Terminator, dan TBNC.

Kelebihan Topologi Bus


• Kemudahan dalam penambahan client atau workstation baru
• Mudah digunakan dan sangat sederhana
• Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit
Kekurangan Topologi Bus
• Sering terjadi tabrakan arus data
• Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien
• Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan
• Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan
terganggu.

3. Topologi Star

Topologi star atau disebut juga dengna topologi bintang adalah topologi jaringan
berbentuk bintang dimana pada umumnya memakai hub atau switch untuk koneksi antar
client. Topologi jaringan komputer ini paling sering digunakan saat ini karena memiliki
banyak kelebihan.

Kelebihan Topologi Star


• Jaringan topologi ini tetap berjalan baik walaupun salah satu komputer client bermasalah
• Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik
• User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan
• Lebih fleksibel
Kekurangan Topologi Star
• Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel
• Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami
masalah
• Topologi star sangat tergantung pada terminal pusat.

4. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak.
Jaringan pada topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data
menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.

Kelebihan Topologi Mesh


• Bandwidth limit nya cukup besar
• Security data pada topologi ini sangat baik
• Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak
Kekurangan Topologi Mesh
• Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak
• Biaya installasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan banyak kabel
• Installasinya sangat rumit

5. Topologi Tree
Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan
topologi star. Topologi tree pada umumnya dipakai untuk interkoneksi antara hirarki dengan
pusat yang berbeda-beda.

Kelebihan Topologi Tree


• Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas
• Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih
mudah
Kekurangan Topologi Tree
• Topologi tree memiliki kinerja jaringan yang lambat
• Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal
• Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini
• Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan
bermasalah

2.10 Katergori Jaringan


Jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media
komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.

1. Lokal Area Network (LAN)


Jaringan lokal lebih dikenal dengan Local Area Network (LAN). Jaringan ini
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer (workstation) dalam suatu perusahaan
yang menggunakan peralatan bersama dan saling bertukar informasi. Jaringan ini dibagi
menjadi dua, yakni Broadband LAN dan Baseband LAN. Untuk Broadband LAN, satu kabel
dapat digunakan untuk lebih dari satu saluran. Sedangkan untuk Baseband LAN, satu kabel
digunakan hanya untuk satu buah saluran untuk menunjang transmisi digital yang lebih cepat.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya memakai
teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan
komputer antarkantor dalam suatu kota. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10 – 50
km.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas,
karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian besar WAN, komponen
yang digunakan dalam komunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi
dan elemen switching. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas pada bagian selanjutnya di modul
ini.

2.11 PSTN (Public Switched Telephone Network)


PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau yang biasa disebut
jaringan telpon tetap (dengan kabel). PSTN secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang
dibuat oleh ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163/ E.164 (secara umum dikenal dengan
nomor telepon).PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switchdan pada awalnya
untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh
dunia.

2.12 Komponen Jaringan PSTN

Jaringan PSTN

a. Sentral
Sentral Telepon merupakan pusat pengaturan hubungan antara pelanggan telepon.

b. Main Distribution Frame MDF


Berupa kerangka besi untuk menempatkan blok-blok terminal horizontal dan vertikal. Blok
terminal vertikal terletak di sisi pelanggan pada rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat
diterminasikannya kabel primer. Sementara Blok terminal horizontal terletak pada sisi
sentral di rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel dari sentral
(kabel sentral). Blok terminal vertikal dan blok terminal horizontal dihubungkan dengan
dengan menggunakan kabel jumper wire, yaitu kabel tembaga polietelin.
Blok Vertikal

Blok Horizontal

c. Kabel Primer
Kabel primer adalah kabel yang menghubungkan MDF dengan RK.

d. Rumah Kabel (RK)


Merupakan sebuah terminal untuk tempat terminasi kabel primer dan sekunder. Biasanya
bentruknya berupa kotak tertutup berwarna abu-abu yang terletak di pinggir jalan. Di bagian
pintu depan terdapat kode untuk RK tersebut.

Rumah Kabel

e. Kabel Sekunder
Kabel sekunder merupakan kabel yang menghubungkan antara RK dan DP.

f. Distribution Point (DP)


Terminal kabel tempat penyambungan kabel sekunder dengan saluran penanggal. DP
biasanya terletak di atas tiang.

DP

g. Kotak Terminal Batas (KTB)


KTB merupakan kotak terminal yang berada pada rumah atau biasanya di dinding rumah.
KTB yang biasanya dipasang adalah berbentuk kotak berwarna abu-abu di tempel di dinding
sebagai lanjutan terminasi dari DP.

KTB

h. Soket/ Roset
Soket/ roset merupakan sebuah terminal 1 pair to 1 pair (pada umumnya), namun ada juga
yang 1 pair to beberapa pair, dimana kabel rumah tersebut akan diterminasi di roset dan
setelah itu akan dihubungkan ke pesawat telepon.
Roset

Karakteristik utama PSTN:


* Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz
* Bersifat circuit-switched
* Memiliki bandwith 64 kbps
* Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas
* Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN

PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu :


1) Jaringan Backbone
Merupakan core network/ jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan yang
menghubungkan antar sentral.
2) Jaringan Akses
Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan Akses
dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat), Jaringan Lokal
Akses Radio (Jarlokar), Jaringan Lokal AksesFiber Optik (Jarlokaf), Hybrid Fiber Coaxial (HFC)
3) Jaringan Interkoneksi
Biasanya sebuah perusahaan besar memiliki banyak ruangan dan karyawan yang hampir dipastikan
membutuhkan telepon dalam mempermudah bertukar informasi dengan karyawan lain diruangan
tertentu. Setiap kali menelpon perusahaan tersebut akan dikenakan charging oleh penyedia jasa
telekomunikasi setara dengan telepon lokal. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan kenyataan
bahwa intensitas telepon internal kantor sangat tinggi dan tidak bisa dicegah karena menyangkut
operasional perusahaan.
Dari kenyataan ini, didapatkan ide pembangunan sebuah sentral privat yang memungkinkan
komunikasi internal perusahaan dapat dilakukan secara gratis. Maka keluarlah perangkat yang
disebut PBX (Private Branch eXchange), yaitu sebuah sentral privat dengan feature seperti sentral
publik yang digunakan oleh suatu lembaga/ perusahaan dalam melayani komunikasi internal
perusahaan tersebut.
2.13 Signaling
Signaling adalah proses pertukaran sinyal antar komponen jaringan telekomunikasi di dalam
rangka pembentukan koneksi, maintenance koneksi, dan pemutusan koneksi
Signaling Berdasarkan Metode Penyaluran
 Link-by-link.
Pengiriman suatu blok sinyal (lengkap) dari sentral asal dilakukan melalui satu atau
beberapa sentral transit secara estafet (link-by-link) hingga sentral tujuan.
 End-to-end
Sentral asal mengirim hanya sebagian informasi (yang diperlukan untuk ruting) ke setiap
sentral transit yang dilaluinya. Seteleh sentral asal terhubung ke sentral tujuan, barulah
Informasi lengkap (address tujuan) dikirimkan.
 Enbloc.
Sama dengan mode link-by-link, yaitu sinyal lengkap dikirim secara estafet.
Bedanya,terminologi enbloc hanya digunakan pada CCS (CCS No.7), sedangkan pada CAS
(R2) biasa menggunakan terminologi link-by-link
 Overlap.
Mode penyaluran seperti link-by-link namun informasi sinyal yang dikirim tidak secara
sekaligus (lengkap) melainkan bertahap (sebagian-sebagian).
BAB III

PENUTUP

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua
atau lebih device (alat seperti komputer, laptop, printer dan alat komunikasi lain) dalam
bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data yang terhubung dalam sebuah
jaringan baik lokal maupun yang luas, seperti internet.Komponen komunikasi data terdiri dari
pesan (data),pengirim,penerima,media transmisi,protokol dan meniliki model simplex
(komunikasi satu arah) dan duplex (komunikasi dua arah).

Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat


menghubungkan pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua
pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, menggambar
atau mengetik ) pada saat itu juga.pada jaringan telekomunikasi terdapat beberapa topologi
yang digunakan yaitu topologi ring,bus,star,mesh dan tree.Jaringan telekomunikasi
dikegorikan menjadi 3 yaitu LAN,MAN dan WAN.
DAFTAR PUSTAKA

http://afree-blogpendidikan.blogspot.com/2011/06/materi-komunikasi-data.html
http://tugasekol.blogspot.com/2016/01/komunikasi-data-berdasarkan-arahnya-simplex-half-
duplex-dan-full-duplex.html
https://www.academia.edu/29534311/Line_Coding
http://arhystiawan.blogspot.com/2012/09/pengertian-jaringan-telekomunikasi.html
http://solusijaringankomputer.blogspot.com/2012/03/kategori-jaringan.html
http://accessbima.blogspot.com/2015/01/pstn-public-switched-telephone-network.html
https://iswahyuniiswahyuni.blogspot.com/2013/02/sistem-telekomunikasi-review-signaling.html

Anda mungkin juga menyukai