Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 Konsep Dasar Penyakit

1. Definisi
Post partum (nifas) secara harafiah adalah sebagai masa persalinan dan
segera setelah kelahiran, masa pada waktu saluran reproduktif kembali ke keadaan
semula (tidak hamil). (William,1995)
Periode pascapartum (puerperium) ialah masa enam minggu sejak bayi
lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil
(Bobak,2004:492)
Post partum (nifas) secara harafiah adalah sebagai masa persalinan dan
segera setelah kelahiran, masa pada waktu saluran reproduktif kembali ke keadaan
semula (tidak hamil). (William,1995)
Puerperium / nifas adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah kelahiran
plasenta dan berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama 6 minggu (Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal,2002)
2. Etiologi
Etiologi post partum dibagi 2:
a. Etiologi post partum dini

1) Atonia uteri

2) Laserasi jalan lahir;robekan jalan lahir

3) Hematoma

b. Etiologi post partum lambat

1) Tertinggalnya sebagian plasenta

2) Subinvolusi di daerah insersi plasenta

3) Dari luka bekas secsio sesaria


3. Fisiologi

a. Involusi rahim:terjadi karena masing-masing sel menjadi lebih kecil,yang


disebabkan karena adanya proses autolysis, dimana zat protein dinding rahim
dipecah diabsorbsi dan kemudian dibuang melalui air kencing.

b. Inovasi tempat plasenta;setelah persalinan tempat plasenta merupakan tempat


permukaan kasar tidak rata kira-kira sebesar telapak tangan,dengan cepat luka
ini mengecil pada akhir minggu kedua,hanya sebesar 3-4cm dan pada akhir
nifas 1-2cm.
c. Perubahan pada serviks dan vagina;pada serviks terbentuk sel2 otot
terbaru,karena adanya kontraksi dan retraksi,vagina teregang pada waktu
persalinan namun lambat laun akan mencapai ukuran yang normal.

d. Perubahan pembuluh darah rahim;dalam kehamilan uterus mempunyai


pembuluh2 darah yang besar,tetapi karena setelah persalinan tidak diperlukan
bagi peredaran darah yang banyak,maka arteri tersebut harus mengecil lagi saat
nifas.

e. Dinding perut dan peritoneum;setelah persalinan dinding perut menjadi longgar


karena teregang begitu lama,tetapi biasanya pulih kembali dalam 6 minggu.

f. Saluran kencing;dinding kandung kemih terlihat edema, sehingga


menimbulkan obstruksi dan menyebabkan retensi urine,dilatasi ureter dan
pyelum kembali normal dalam 2minggu.

g. Laktasi;keadaan buah dada pada dua hari pertama nifas sama dengan keadaan
dalam kehamilan pada waktu ini .buah dada belum mengandung susu
melainkan colostrum.colostrum adalah cairan kuning yang mengandung
banyak protein dan garam.

4. Klasifikasi
Masa nifas dibagi dalam 3 periode yaitu :
a. Puerperium dini adalah kondisi kepulihan dimana seorang ibu sudah
diperbolehkan berdiri dan berjalan
b. Puerperium Intermedial adalah kondisi kepulihan organ genital secara
menyeluruh dengan lama 6-8 minggu

c. Remote Puerperium waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila saat hamil atau waktu persalinan mengalami komplikasi. Waktu
yang diperlukan untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan
ataupun tahunan.

5. Gejala Klinis (Fisiologi Nifas)


Pada masa puerperium atau nifas tampak perubahan dari alat – alat / organ
reproduksi yaitu :
a. Sistem Reproduksi

1) Uterus
Secara berangsur-angsur, kondisi uterus akan membaik dengan pengecilan ukuran
(involusi) dari uterus itu sendiri. Adapun tinggi fundus uteri (TFU) post partum
menurut masa involusi :
Tabel 1. TFU menurut TFU BERAT UTERUS
masa involusi
INVOLUSI
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Placenta lahir 2 cm di bawah 1000 gram
umbilicus dengan
bagian fundus
bersandar pada
promontorium sakralis
1 minggu Pertengahan antara 500 gram
umbilikus dan simfisis
pubis
2 minggu Tidak teraba di atas 350 gram
simfisis
6 minggu Bertambah kecil 50-60 gram
2) Vagina dan Perineum
Pada post partum terdapat lochia yaitu cairan/sekret yang berasal dari
kavum uteri dan vagina. Macam – macam lochia :
a) Lochia rubra: berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, terjadi selama
2 hari pasca persalinan

b) Lochia Sanguinolenta: berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, terjadi
hari ke 3 – 7 pasca persalinan

c) Lochia serosa: Keluar cairan tidak berisi darah berwarna kuning. Terjadi hari
ke 7 – 14 hari pasca persalinan

d) Lochia alba: Cairan putih setelah 2 minggu pasca persalinan

3) Payudara
Pada masa nifas akan timbul masa laktasi akibat pengaruh hormon
laktogen (prolaktin) terhadap kelenjar payudara. Kolostrum diproduksi mulai di
akhir masa kehamilan sampai hari ke 3-5 post partum dimana kolostrum
mengandung lebih banyak protein dan mineral tetapi gula dan lemak lebih sedikit.
Produksi ASI akan meningkat saat bayi menetek pada ibunya karena menetek
merupakan suatu rangsangan terhadap peningkatan produksi ASI. Makin sering
menetek, maka ASI akan makin banyak diproduksi.
b. Sistem Pencernaan

1) Nafsu Makan
Setelah benar-benar pulih analgesia, anesthesia, dan keletihan, kebanyakan
ibu merasa sangat lapar. Permintaan untuk memperoleh makanan dua kali dari
jumlah biasa dikonsumsi diserta konsumsi camilan yang sering ditemukan.
2) Motilitas
Secara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap
selamawaktu yang singkat setelah bayi lahir. Kelebihan analgesia dan ansthesia
bisa memperlambat pengembalian tonus dan motilitas ke keadaan normal.
3) Defekasi
Ibu sering kali sudah menduga nyeri saat defeksi karena nyeri yang
dirasakannya diperineum akibat episiotomi, laserasi, hemorid. Kebiasan buang air
yang teratur perlu dicapai kembali setelah tonus usus kembali normal.
c. Sistem Perkemihan

1) Uretra dan kandung kemih


Trauma bisa terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses
melahirkan, yakni sewaktu bayi melewati jalan lahir. Dinding kandung kemih
dapat mengalami hiperemis dan edema, seringkali diserti daerah-daerah kecil
hemoragi.
d. Sistem Integumen
Hiperpigmentasi di areola dan linea nigra tidak menghilang seluruhnya
setelah bayi lahir. Kulit yang meregang pada payudara,abdomen, paha, dan
panggul mungkin memudar tetapi tidak hilang seluruhnya.

6. Patofisiologi
Adanya proses persalinan

Robekan jalan lahir

Discontuinitas jaringan

implus/penekanan pada syaraf nyeri

cortex cerebri

dipersepsikan nyeri

Gangguan rassa nyaman nyeri
7. Pemeriksaan penunjang

a. Darah lengkap ( Hb, Ht, Leukosit, trombosit )

b. Urine lengkap

8. Komplikasi

a. Pembengkakan payudara

b. Mastitis (peradangan pada payudara)

c. Endometritis (peradangan pada endometrium)

d. Post partum blues

e. Infeksi puerperalis ditandai dengan pembengkakan, rasa nyeri, kemerahan pada


jaringan terinfeksi atau pengeluran cairan berbau dari jalan lahir selam
persalinan atau sesudah persalinan.

9. Penatalaksanaan Medis

a. Observasi ketat 2 jam post partum (adanya komplikasi perdarahan)

b. 6-8 jam pasca persalinan : istirahat dan tidur tenang, usahakan miring kanan
kiri

c. Hari ke- 1-2 : memberikan KIE kebersihan diri, cara menyusui yang benar dan
perawatan payudara, perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas,
pemberian informasi tentang senam nifas.

d. Hari ke- 2 : mulai latihan duduk

e. Hari ke- 3 : diperkenankan latihan berdiri dan berjalan


DAFTAR PUSTAKA
Bobak, 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta : EGC
Carpenito, L.J. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. EGC. Jakarta
Carpenito, L. J. 1998. Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis. Edisi
6. EGC. Jakarta
Doengoes, E. Marilyn. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi Edisi 2. Jakarta:
EGC
Farrer, H. 2001. Perawatan Maternitas. Edisi 2. EGC. Jakarta
Hadijono, Soerjo. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Bina Pustaka
http://www. Us elsevierhealth. com. Nursing diagnoses. Outcomes and
interventions
NANDA. 2001. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification. Philadelphia
Sarwono, P. 1994. Ilmu Kebidanan. Balai Penerbit UI. Jakarta
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2002.Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Anda mungkin juga menyukai

  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen14 halaman
    ASKEP
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Sap Cuci Tangan
    Sap Cuci Tangan
    Dokumen7 halaman
    Sap Cuci Tangan
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Sambungan Askep
    Sambungan Askep
    Dokumen7 halaman
    Sambungan Askep
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Pathway Virus/ Bakteri Masuk Jaringan Otak Secara Lokal, Hematogen Dan Melalui Saraf-Saraf
    Pathway Virus/ Bakteri Masuk Jaringan Otak Secara Lokal, Hematogen Dan Melalui Saraf-Saraf
    Dokumen1 halaman
    Pathway Virus/ Bakteri Masuk Jaringan Otak Secara Lokal, Hematogen Dan Melalui Saraf-Saraf
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Definisi Ensefalitis
    Definisi Ensefalitis
    Dokumen13 halaman
    Definisi Ensefalitis
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Pengesahan
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Definisi Ensefalitis
    Definisi Ensefalitis
    Dokumen13 halaman
    Definisi Ensefalitis
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • LP Inpartu Fix
    LP Inpartu Fix
    Dokumen1 halaman
    LP Inpartu Fix
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen7 halaman
    Cover
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Sap Cuci Tangan-1
    Sap Cuci Tangan-1
    Dokumen14 halaman
    Sap Cuci Tangan-1
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Sambungan Askep
    Sambungan Askep
    Dokumen7 halaman
    Sambungan Askep
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen32 halaman
    ASKEP
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Sambungan Askep
    Sambungan Askep
    Dokumen7 halaman
    Sambungan Askep
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Konsep Dasar Kepemimpinan
    Konsep Dasar Kepemimpinan
    Dokumen11 halaman
    Konsep Dasar Kepemimpinan
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Pathway Mawar
    Pathway Mawar
    Dokumen1 halaman
    Pathway Mawar
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen10 halaman
    Bab 3
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • LP Inpartu Fix
    LP Inpartu Fix
    Dokumen14 halaman
    LP Inpartu Fix
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • LP Waham
    LP Waham
    Dokumen7 halaman
    LP Waham
    Yephina Ayu D Sanen
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen7 halaman
    Cover
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • LP Halusinasi
    LP Halusinasi
    Dokumen10 halaman
    LP Halusinasi
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • LP PK
    LP PK
    Dokumen12 halaman
    LP PK
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Dapus PK
    Dapus PK
    Dokumen1 halaman
    Dapus PK
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • LP Waham
    LP Waham
    Dokumen7 halaman
    LP Waham
    Yephina Ayu D Sanen
    Belum ada peringkat
  • LP Dan Askep
    LP Dan Askep
    Dokumen40 halaman
    LP Dan Askep
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Sap Heg
    Sap Heg
    Dokumen3 halaman
    Sap Heg
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen5 halaman
    Lembar Pengesahan
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Materi ISPA
    Materi ISPA
    Dokumen8 halaman
    Materi ISPA
    aprilia raya dewina
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Pengesahan
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Rendi Kaharap
    Belum ada peringkat