1. PENDAHULUAN
Pengertian UKGS menurut Depkes RI (1996) adalah bagian integral dari usaha kesehatan
sekolah (UKS) yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana,pada para
siswa terutama siswa sekolah dasar (SD) dalam kurun waktu tertentu, dilaksanakan secara
berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket standar, dan paket optimal.
2. LATAR BELAKANG
Salah satu sub-komponen dalam Sistem Kesehatan Nasional yang menjadi arah pembangunan
sector kesehatan adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan.Tanpa tersedianya sumberdaya manusia
kesehatan yang berkualitas, beretika, tersebar secara merata jenis yang memadai, maka pembangunan
kesehatan tidak akan dapat berjalan secara optimal. Disisilain, kehidupan yang sehat merupakan
kebutuhan dan tuntutan yang semakin meningkat, walaupun pada kenyataannya derajat kesehatan
masyarakat Indonesia masih belum sesuai dengan harapan. Sementara itu pemerintah telah
mencanangkan Indonesia Sehat 2010, yang merupakan paradigma baru yaitu para digma sehat yang
salah satunya menekankan pendekatan promotif dan preventif dalam mengatasi permasalahan kesehatan
di masyarakat, termasuk kesehatan gigi dan mulut.Departemen Kesehatan telah memprogramkan upaya
promotif dan preventif untuk anak usia sekolah melalui Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan
untuk masyarakat melalui Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD). Upaya promotif dan
preventif paling efektif dilakukan dengan sasaran anak sekolah dasar, karena perawatan kesehatan gigi
harus dilakukan sejak dini dan dilakukan secara kontinyu agar menjadi suatu kebiasaan.
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal.Indikator derajat kesehatan
gigi dan mulut yang optimal berdasarkan Indonesia Sehat 2010 adalah 100% murid SD/MI telah
mendapat pemeriksaan gigidan mulut.
2
b. Tujuan Khusus
2. Kegiatan UKGS Tahap II/ Paket Standar UKS meliputi kegiatan UKGS Tahap I ditambah
dengan Kegiatan berupa :
Pelatihan guru dan tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan gigi.
Penjaringan kesehatan gigi dan mulut siswa kelas I, diikuti dengan pencabutan gigi sulung yang
Sudah waktunya tanggal.
Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit.
Pelayanan medic gigi dasar atas dasar permintaan.
Sebelum petugas kesehatan turun kesekolah untuk melaksanakan kegiatan sikat gigi massal, terlebih
dahulu dikirim surat pemberitahuan kepada kepala sekolah sekaligus menyampaikan kepada para murid
untuk membawa sikat gigi, pasta gigi yang mengandung fluor dan gelas kumur
Cuci tangan
Ambil dan dekatkan peralatan
Keluarkan isi pasta gigi pada permukaan sikat gigi
Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya
Mulailah berkumur dengan air
Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan
antara gigi dan gusi
Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar.
Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
Gosok semua permukaan gigi
Untuk membersihkan gigi bagian depan gerakan naik turun
Kemudian berkumur-kumur
Instruksi tambahan :
Harus menggunakan sikat gigi sendiri.
Sikat gigi jangan terlalu keras.
Jangan sampai tertelan air bekas kumur.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut.
SASARAN
JADWAL
4
Perawat Gigi
Evaluasi program.
Petugas UKS
Terlibat secara penuh dalam penentuan SD, pembinaan guru, dokterkecil, monitoring program dan
hubungan dengan lintas sektoral.
Pemeriksaan murid.
Melaksanakan rujukan.
Menunjang tugas perawat gigi dalam penyuluhan dan pendidikan kesehatan gigi.
Guru SD
Dokter Kecil
Membantu guru dalam member dorongan agar murid berani untuk diperiksa.
Monitoring dan evaluasi diperlukan sebagai kegiatan pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus
untuk melihat apakah kegiatan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.Evaluasi dilakukan minimal pada setiap semester dengan melakukan analisis terhadap
hasil monitoring serta penyimpangan yang terjadi.
Contoh-contoh indicator bahwa promosi kesehatan gigi yang dilakukan sukses antara lain:
Adanya minat dari orang tua siswa untuk pelaksanaan kegiatan UKGS mandiri di sekolah, adar supaya
anak mereka tidak perlu lagi dibawa kedokter gigi atau puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan gigi.