1, 2016
Penetapan Kadar Natrium Benzoat Pada Cabai Giling Halus (Capsicum annuum
Linn.)Secara Spektrofotometri UV-VIS
ABSTRACT
The reseacrh about identification and assay of sodium benzoate content in fine milled chilli taken from
three locations which were Pasar Ibuh Payakumbuh, Pasar Bawah Bukittinggi and Pasar Raya Padang had been
done, two samples were taken from each location. It was found that three samples gave positive indication by
esterification reaction to the presence of sodium benzoate in samples. Assay of sodium benzoate in samples after
extraction with ether as a solvent were carried out using ultraviolet spectrophotometer. The benzoic acid content of
the positive samples were found to be in the range of 0.811-0.976 g/kg. This amount of benzoic acid content fine
milled chilli samples were below the maximum amount allowedaccording to the rule stated by to National Agency
of Drug and Food Control Republic of Indonesia No. 36/2013 which was 1 g/kg, so it was safe to consume.
ABSTRAK
Penelitian tentang identifikasi dan penetapan kadar natrium benzoat telah dilakukan pada cabai giling halus
yang diambil dari tiga lokasi yaitu Pasar Ibuh Payakumbuh, Pasar Bawah Bukittinggi dan Pasar Raya Padang,
masing – masing lokasi diambil dua sampel. Analisis kualitatif dilakukan dengan reaksi esterifikasi terhadap semua
sampel dan didapat tiga sampel positif (+) mengandung natrium benzoat. Sampel yang positif mengandung natrium
benzoat diekstraksi dengan menggunakan pelarut eter dan ditetapkan kadarnya dengan menggunakan
spektrofotometer ultraviolet. Dari hasil analisis kuantitatif yang dilakukan, didapat kadar asam benzoat dengan
rentang 0,811 - 0,976 g/kg. Hasil ini membuktikan bahwa kadar asam benzoat yang terdapat pada cabai giling halus
tidak melampui batas pemakaian maksimum yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia No. 36 Tahun 2013 yaitu 1 g/kg bahan, sehingga aman untuk di konsumsi masyarakat.
Kata Kunci: Natrium Benzoat, Cabai Giling Halus, Capsicum annuum Linn, Spektrofotometri UV
88
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
yang dapat menyebabkan terjadi kerusakan erlemeyer (Pyrex Iwaki®), spatel, beker
pada bahan makanan sehingga kualitas glass (Pyrex Iwaki®), corong (Pyrex
pangan tetap terjaga, sedangkan kerugiannya Iwaki®), pipet volume (Pyrex Iwaki®),
adalah apabila pemakaian jenis pengawet Spektrofotometer UV mini-1240
tidak tepat dan dosisnya tidak sesuai dengan (Shimadzu), tabung reaksi (Pyrex Iwaki®),
peraturan yang telah ditetapkan sehingga rak tabung reaksi dan lampu spiritus
kemungkinan akan menimbulkan efek toksis Bahan-bahan yang digunakan adalah
bahkan bersifat karsinogenik bagi yang cabai giling halus, asam klorida p.a (Merck),
mengkonsumsinya (Afriyanti, 2010 ). asam sulfat p.a (Merck), eter p.a (Merck),
Natrium benzoat merupakan salah amoniak p.a (Merck), kertas lakmus,
satu pengawet yang diizinkan aquadest (Kopertis), natrium klorida p.a
penggunaannya dalam makanan dan (Merck), asam benzoat p.a (Merck), besi
minuman.Natrium benzoat merupakan (III) klorida heksahidrat (Merck), aluminium
bentuk garam dari asam benzoat yang sering foil dan etanol 96 % (Brataco).
digunakan karena mudah larut dalam air.
Benzoat dan bentuk garamnya ini digunakan b. Pengambilan Sampel
untuk menghambat pertumbuhan khamir dan Sampel berupa cabai giling halus
bakteri pada pH 2,5-4. Batas maksimum diambil di Pasar Ibuh Payakumbuh, Pasar
penggunaan natrium benzoat pada makanan Bawah Bukittinggi dan Pasar Raya Padang
tercantum dalam Peraturan Kepala Badan dengan metode acak, dengan mekanisme
Pengawas Obat Dan Makanan RI No. 36 mendata sepuluh orang pedagang di masing-
Tahun 2013, untuk cabai giling halus batas masing pasar. Tiap pedagang diberi nomor
maksimum pemakaiannya adalah 1 g/kg lot dari satu sampai sepuluh. Kemudian
bahan dihitung sebagai asam benzoat dikocok dan diambil dua nomor lot secara
(Afriyanti, 2010 ; BPOM RI, 2013). acak, dua nomor terpilih dijadikan sebagai
Berdasarkan latar belakang tersebut, objek sampling. Sampel diambil masing-
maka penulis melakukan penelitian masing 200 gram(Sugiyono, 2006).
terhadap kadar natrium benzoat dalam cabai
giling halus yang dijual di Pasar Ibuh - Pembuatan pelarut dan reagen(Svehla,
Payakumbuh, Pasar Bawah Bukittinggi dan 1985)
Pasar Raya Padang secara spektrofotometri a) Asam klorida 0,1 %
ultraviolet. Metode ini memiliki ketelitian Dipipet 0,67 ml HCl p.a diencerkan
yang tinggi, cepat dan bisa diterapkan pada dengan
konsentrasi yang rendah serta bisa aquadest hingga 250 ml.
digunakan untuk senyawa yang b) Larutan Ammonium hidroksida 0,1 %
mengandung gugus kromofor (Dachriyanus, Larutan ammonium hidroksida 0,1 % dibuat
2004; Reksohadiprodjo, 1994). dengan memipet 1 ml NH4OH ditambahkan
dengan aquadest sampai 250 ml.
METODE PENELITIAN c) Larutan NaCl jenuh
a. Alat dan bahan Ditimbang kristal NaCl p.a 72 gram,
Alat alat yang digunakan adalah neraca dilarutkan
analitik (Ohaus carad series), kertas lakmus, dalam beker glass dengan aquadest hingga
kertas saring Whatman nomor: 8, corong 200 ml.
pisah (Pyrex Iwaki®), labu ukur 100 mL d) Larutan FeCl3 5 %
(Pyrex Iwaki®), labu ukur 250 mL (Pyrex Ditimbang 1,25 gram besi (III) klorida
Iwaki®), labu ukur 25 mL (Pyrex Iwaki®), heksahidrat,
89
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
dilarutkan dengan aquadest hingga 25 mL. ini digabungkan dan ditambahkan asam
klorida 0,1 % hingga larutan jadi asam.
c.Analisis kualitatif Larutan asam ini diekstrak lagi dengan 35,
- Reaksi esterifikasi 25, 20 dan 15 mL eter.Ambil bagian eter dan
Cabai sebanyak 2 gram dimasukkan ke di gabung hingga didapat ekstrak eter.
dalam tabung reaksi tambahkan aqudest 2
mL dikocok, masukkan ke dalam centrifuge e. Pembuatan larutan induk asam
dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 benzoat 500 ppm dalam eter
menit. Sampel akan memisah menjadi dua Larutan induk asam benzoat 500 ppm dibuat
bagian, ambil bagian atas masukan ke dalam dengan cara menimbang 50 mg asam
tabung reaksi ditambahkan asam sulfat pekat benzoat lalu dimasukkan ke dalam labu ukur
dan etanol, kemudian dipanaskan. Cabai 100 mL, kemudian ditambahkan eter sampai
yang mengandung asam benzoat 100 mL, dikocok homogen.
mengeluarkan bau seperti bau pisang
ambon. h.Penentuan panjang gelombang serapan
maksimum
- Reaksi warna Penentuan panjang gelombang serapan
Cabai sebanyak 0,5 gram dimasukkan ke maksimum dilakukan dengan mengukur
dalam tabung reaksi tambahkan aqudest 2 absorban larutan asam benzoat standar
mL dikocok, masukkan ke dalam centrifuge dengan konsentrasi 60 ppm. Asam benzoat
dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 60 ppm dibuat dengan cara memipet larutan
menit. Sampelakan memisah menjadi dua induk asam benzoat 3 mL lalu dimasukkan
bagian, ambil bagian atas masukan ke dalam ke dalam labu ukur 25 ml dan diencerkan
tabung reaksi tetesi dengan FeCl3 5 %. dengan eter sampai 25 ml lalu dikocok
Sampel yang mengandung asam benzoat homogen. Diukur absorbannya dengan
akan membentuk endapan warna jingga menggunakan Spektrofotometer UV mini-
kekuningan. 1240 (Herlich, 1990).
90
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
Pada Tabel 1 terlihat dengan reaksi esterifikasi terdapat tiga sampel (B2, C1 dan C2) positif
mengandung natrium benzoat.
- Tabel II. Hasil Analisis Kualitatif Reaksi Warna Dengan Ferri Klorida
No Sampel Sampel Hasil Identifikasi Hasil Analisa
91
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
c. Kurva Kalibrasi Asam Benzoat 60 ppm, 80 ppm, 100 ppm, 120 ppm, dari
kurva kalibrasi ini didapat persamaan
Kurva kalibrasi dibuat dengan cara regresinya Y = 0,0073x – 0,0778 dengan
mengukur absorban larutan asam benzoat nilai koefisien korelasi (r) yang didapat
dengan berbagai konsentrasi yakni 40 ppm, adalah 0,9997.
y = 0,0073x - 0,0778
0.9 r = 0,9997
0.8
0.7
Absorban (ppm)
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Konsentrasi ( ppm)
92
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
- Tabel III. Data Simpangan Baku, Batas Deteksi, dan Batas Kuantitasi.
NO X Y Ŷ (y-ŷ) (y-ŷ)2
d. Analisis Kuantitatif
Tabel IV. Hasil Pengukuran Kadar Asam Benzoat Pada Cabai Giling Halus Yang Positif
mengandung asam benzoat.
93
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
Berdasarkan Tabel 4 terlihat kadar asam - Diagram Kadar Natrium Benzoat Pada
benzoat dalam sampel B2 didapat sebesar Cabai Giling Halus
0,811 g/kg, C1 sebesar 0,976 g/kg, dan C2
sebesar 0,894 g/kg.
1.2
1
Kadar (g/kg)
0.8
0.6
0.4
0.2
0
B2 C1 C2
Sampel
94
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
95