Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan tahun 2017, Analisis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan tahun 2017.Analisis
wawancara. Teori semiotik yang digunakan peneliti yaitu teori semiotik Ferdinand
de Saussure.
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan tahun
2017, Analisis Semiotika Iklan Buka Lapak Edisi Ibu Kosan di Televisi. Dalam
7
8
yang mana kesamaan hasil tersebut dapat dijadikan referensi bagi peneliti dalam
Tabel 2.1.
Review Penelitian Terdahulu
penelitiannya.
2.1.2.1. Komunikasi
dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha
mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Karena kegiatan
komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi
juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau
dan persuasif karena memang tidak mudah untuk mengubah sikap, pendapat, atau
Hovland, Jania, dan Kelly dalam Rakmat dalam bukunya yang berjudul
komunikasi terdiri dari dua aspek, pertama ini pesan, kedua lambang konkretnya
isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan serta lambang atau bahasa. Bidang
akan menimbulkan kesukaran untuk mengerti satu sama lain atau akan menjadi
miss communication.
12
hubungan Public atau hubungan antara Public. Secara harfiah Public adalah
sekelompok orang yang mempunyai minat dan kepentingan yang sama pada suatu
sekelompok orang yang mempunyai minat dan kepentingan yang sama pada suatu
hal, sedangkan Relations adalah dalam bentuk jamak yang memiliki arti
hubungan-hubungan.
Definisi menurut Cutlip, Center & Brown yang dikutip oleh Soemirat
pemahaman antar berbagai hubungan baik yang bersifat komersial maupun non
komersial.
adalah:
Dari definisi diatas dapat dilakukan analisis bahwa pada prinsipnya Public
yang sasaran komunikasinya adalah untuk publik didalam organisasi dan public
diluar organisasi, yang dimana landasan utama dari komunikasi ini adalah adanya
tertentu.
tujuan yang spesifik yaitu dari kegiatan komunikasi Public Relations tercipta
suatu kerjasama yang harmonis diantara kedua belah pihak baik dari public
meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi
yang ditujukan kepada umum. Media massa modern menunjukan seluruh system
berjudul Komunikasi Massa Suatu Pengantar karya Ardianto dkk adalah sebagai
berikut: “Pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
Berbeda dengan Rahmat dikutip dari buku yang sama, menyatakan bahwa:
1. Komunikator terlembagakan
2. Pesan bersifat umum
3. Komunikannya anonym dan bersifat heterogen
4. Media massa menimbulkan keserempakan
5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
6. Komunikasi massa bersifat satu arah
7. Stimulasi alat indra terbatas
8. Umpan balik tertunda (delayed) dan tidak langsung
(indirect). (Ardianto, 2007, h.7)
komunikator yang ingin menyampaikan pesan lewat saluran media massa, sebab
untuk mencapai terjadinya perubahan sikap, opini, dan perilaku komunikan perlu
ditinjau kembali bagaimana agar karakter komunikasi massa bisa sesuai dengan
2.1.2.5. Iklan
tentang suatu produk baik barang maupun jasa. Iklan disampaikan secara persuasi
melalui media massa, baik secara cetak maupun elektronik agar dapat diterima
oleh khalayak luas secara serempak. Iklan juga merupakan jenis komunikasi
nonpersonal.
komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang
dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.Adapun maksud ‘dibayar’ pada definisi
tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang dan waktu bagi suatu pesan iklan pada
umumnya harus dibeli. Maksud kata ‘nonpersonal’ berarti suatu iklan melibatkan
media massa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada
yang segera dari penerima pesan, karena itu sebelum pesan iklan dikirimkan,
dimaksud.Memaknai sebuah pesan tidak sama antara satu orang dengan lainnya.
Terkadang pesan iklan dibuat sedemikian unik sebagai bentuk dari kreatifitas
pembuatnya yang justru hanya berupa representasi dari suatu fenomena atau
18
keadaan dalam kehidupan yang harus dimaknai oleh penonton atau pembaca iklan
tersebut.
Iklan di media massa dinilai efisien dari segi biaya untuk mencapai
audiensi dalam jumlah besar. Iklan di media massa dapat digunakan untuk
menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau
merek. Hal ini mejadi sangat penting khususnya bagi produk yang sulit dibedakan
produknya di mata konsumen. Keuntungan lain dari iklan melalui media massa
Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang tidak hanya
berfungsi sebagai sarana promosi untuk menawarkan barang dan jasa saja, tetapi
iklan juga mengalami perluasan fungsi, yaitu menjadi alat untuk menanamkan
makna simbolik melalui bahasa dan visualisasi dalam pesan iklan. Sesuai dengan
Iklan sebagai salah satu teknik penyampaian pesan dalam bisnis ataupun
fungsi-fungsi dari iklan sendiri, agar iklan tersebut menjadi efektif dalam
2.1.2.7. Televisi
gabungan dari kata tele (τῆλε,"jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan")
dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak
bahwa:
satunya yaitu orang tidak hanya memandang gambar, tetapi sekaligus mendengar
(audio-visual) yang tidak dimiliki media lain seperti koran atau radio.
proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana individu menciptakan secara
terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif.
21
Realitas menurut Berger tidak dibentuk secara ilmiah dan juga bukan
sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan, tetapi dibentuk dan dikonstruksi. Setiap
termasuk proses-proses sosial yang terjadi dan ditetapkan sebagai kenyataan yang
dialami. Sosiologi pengetahuan harus menekuni apa saja yang dianggap sebagai
yang melihat realitas sosial sebagai konstruksi sosial yang diciptakan oleh
individu yang merupakan manusia bebas. Individu menjadi penentu dalam dunia
22
memiliki kebebasan untuk bertindak di luar batas kontrol struktur dan pilihan
2.1.3.2. Representasi
yaitu, pertama mewakili, kedua keadaan diwakili dan yang ketiga adalah
mewakili. Representasi adalah proses dimana sebuah objek ditangkap oleh indra
seseorang, lalu masuk ke akal untuk diproses yang hasilnya adalah sebuah konsep
atau ide yang dengan bahasa akan disampaikan atau diungkapkan kembali.
bahwa:
pandangan baru dalam konsep representasi yang sudah pernah ada. Karena makna
sendiri juga tidak pernah tetap, ia selalu berada dalam proses negosiasi dan
disesuaikan dengan situasi yang baru, intinya adalah makna tidak inheren dalam
representasi.
2.1.3.3. Semiotika
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.
Kata “semiotika” berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti tanda, atau
seme yang berarti penafsir tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai
dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan
Semiotika adalah studi tentang pertanda dan makna dari system tanda;
ilmu tentang tanda, tentang bagaimanamakna dibangun dalam “teks” media; atau
studi tentang bagaimana tanda dan jenis karya apapun dalam masyarakatyang
bersifat fisik, bisa dipersepsi indra manusia; tanda mengacu pada sesuatu diluar
24
tanda itu sendiri; dan tergantung pada pengenalan oleh penggunanya sehingga
dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut dengan
menjelaskan:
didefinisikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari atau metode analisis untuk
mengkaji tanda.
sekian banyak ahli semiotik, 4 yang terkenal diantaranya adalah (1) Ferdinand De
konotasi dan mitos, (3) John Fiske dengan realitas,representasi dan ideologi, (4)
Charles Sanders Peirce merupakan salah satu ahli semiotika yang berasal
menjelaskan tentang Teori Charles Sanders Peirce yang disebut dengan model
Metode analisis yang dikemukakan oleh Pierce dikenal dangan teori segi
tiga makna (triangle meaning) dipaparkan oleh John Fiske (dalam Sobur), sebagai
berikut:
persoalan bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan
Tanda selalu terdapat dalam hubungan triadik, yakni ground, object, dan
berfungsi yaitu ground. Tanda yang dikaitkan dengan ground dibagi menjadi
qualisign, sinsign, dan legisign. Berdasarkan objeknya, Pierce membagi tanda atas
sebagai ilmu tentang tanda. Teori semiotika Charles Sander Pierce, yang dikenal
dengan teori segitiga makna (triangle meaning) yang terdiri atas sign (tanda),
object (objek), interpretant (interpretasi) berfungsi sebagai acuan dan batasan bagi
peneliti dalam melakukan penelitian. Salah satu bentuk tanda adalah kata,
tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah
tanda.Apabila ketiga elemen makna itu berinteraksi dalam benak seseorang, maka
berikut:
27
Gambar 2.1.
Teori Segitiga Makna Charles Sanders Pierce
yang dijadikan landasan dan akan diuji atau digambarkan dalam penelitian, lalu
dilanjutkan dengan penegasan tentang asumsi teoritis apa yang akan diambil dari
Gambar 2.2.
Bagan Kerangka Pemikiran