GARUDA
INDONESIA TBK
DI SUSUN OLEH :
• AGAM PRATAMA
• AZHAR ALFATAH
• DIMA RIANDA
• DIMAS MUCTIAR
• JULAEHA RAMDHAN
BAB1 PENDAHULUAN
Jumlah Penumpang
Tahun Udara
Tahun Udara
• Teori Manajemen
Manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan
pengawasan terhadap pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien
dan efektif (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2016)
• Manajemen Strategi
manajemen strategi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan dan implementasi rencana yang dirancang untuk
mencapai tujuan perusahaan. (Jhon A. Pearce & Richard B. Robinson, 2014)
• Matrik SWOT
menurut David (2009) merupakan perangkat pencocokan yang penting untuk
membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi SO-WO-ST-WT.
analisis SWOT bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin mengembangkan
perusahaan, akan tetapi semua keputusan tetap berada di tangan direktur
dan manajer perusahaan.
• Matrik EFAS
menurut David (2009) matrik EFAS memungkinkan untuk meringkas yag
mengevalusi faktor – faktor eksternal perusahaan untuk bisa memnjadi peluang
dan ancaman untuk perusahaan. faktor-faktor tersebut adalah faktor
ekonomi,budaya, demografi, lngkungan, politik, pemerintah, hukum, tteknologi
dan kompetitif
• Matrik IFAS
Menurut Davidd (2009) matrik IFAS adalah subuah alat menentukan faktor
internal perusahaan. matrik ini meringkas dan mengevaluasi kekutan dan
kelemahaan perusahaan dalam berbagai bidang fungsi.
• Matrik Boston Consulting Group (BCG)
Menurut Rusdi (2018;165) merupakan alat analisis perusahaan yang
digunakan untuk menganalisis dan menilai berbagai departemen dan produk
atau layanan dalam suatu organisasi
KERANGKA PEMIKIRAN
Manajemen Strategik
Formulasi Strategik
Analisis Lingkungan
Perusahaan PT. Garuda
Indonesia
a. Kondisi Internal
Internet,Website PT. Sekunder Studi Pustaka
Garuda Indonesia
Tbk
Internet,Website PT. Sekunder Studi Pustaka
Garuda Indonesia
a. Analisis SWOT
Tbk
TAHAPAN - TAHAPAN PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI BISNIS PT. GARUDA
INDONESIA
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
B. MISI PERUSAHAAN
Jumlah Penumpang
Tahun
PT Garuda Indonesia Tbk PT Air Asia Indonesia Tbk
2015 32,961,027 6,097,771
2016 34,999,847 4,700,353
2017 36,237,704 4,634,001
2018 38,444,358 5,238,022
ANALISIS PERTUMBUHAN PASAR
38,444,358 −36,237,704
• 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 2018 =
36,237,704
2.206.654
• 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 2018 = 36,237,704
• 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 2018 = 0,06089 𝑎𝑡𝑎𝑢 6,1%
ANALISIS PANGSA PASAR RELATIF
36,237,704
• 𝑃𝑎𝑛𝑔𝑠𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 2017 =
4,634,001
= 7,819 kali
38,444,358
• 𝑃𝑎𝑛𝑔𝑠𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 2018 =
5,238,022
= 7,339 kali
HASIL MATRIK BOSTON CONULTING GROUP (BCG) PT.
GARUDA INDONESIA DAN AIR ASIA INDONESIA
KESIMPULAN
Berdasarkan Analisis SWOT, perusahaan menggunakan 4 strategi yaitu:
OS :
• Memberikan pelatihan dan pengembangan terhadap para manajer agar pegawai dapat
mengembangkan kompetensinya yang mempengaruhi kenaikan kinerja pegawai di
perusahaan. (S1, O1)
• Melakukan inovasi terhadap armada baru agar perusahaan dapat melakukan efisiensi di
waktu mendatang. (S4, O2)
OW :
1. Perekrutan cockpit, cabin crew, dan pilot agar tidak terjadi lagi keterlambatan terhadap
jadwal penerbangan Garuda Indonesia dan dapat menambah jumlah penerbangannya.
(W1, W2, O1)
2. Menawarkan discount tiket melalui market place pada hari-hari tertentu. (W4, O1, O2)
ST :
• Penerapan New IBE agar tetap dapat bersaing dengan jasa transportasi lainnya (S2-T2)
• Melakukan pengembangkan CRM perusahaan untuk menjaga loyalitas pengguna jasa
penerbangan Garuda Indonesia. (S5,T3)
• Membentuk mindset costumer bahwa Garuda Indonesia memberikan pelayanan yang
ramah (S6, T2, T3)
• Peng-update-an informasi penerbangan melalui media sosial atau web bila terjadi
pembatalan terbang (S6,T1)
SW :
• Penambahan pilot, cockpit, dan cabin crew untuk meminimalisir terjadinya delay dan
memberikan kepuasan terhadap pengguna jasa transportasi dengan bertambahnya
jumlah penerbangan dan jasa yang yang diberikan, serta membuat pengguna jasa
menjadi loyal, sehingga jasa penerbangan dapat tetap bersaing dengan jasa
transportasi lain bahkan memilki competitive advantages. (W1, W2, T2)
• Berdasarkan Analisis Ifas Efas diperoleh nilai factor internal 439 dan factor ekternal 340
maka perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk berada pada pertumbuhan I artinya untuk
meningkatkan kekuatan atau mempertahankan posisi bisnisnya, perusahaan harus melakukan
upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisen dan strategy yang digunakan
adalah strategy pertumbuhan (Growth Strategy) dengan cara menurunkan harga,
mengembangkan produk baru atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas.
• Berdasarkan Analisis BCG PT Garuda Indonesia Tbk, memiliki relative market share sebanyak
7,34 kali dan growth market sebesar 6,1% sehingga perusahaan berada pada posisi cash
cow, yang artinya produk memiliki pangsa pasar tinggi tetapi pertumbuhan perusahaan
rendah.
PRODUK PT GARUDA INDONESIA TBK