Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dima Rianda

Prodi : MN 1
Seminar : Manajemen Oprasional
NIM : 02111160039

Judul Penelitian : Analisis Efisiensi Dan Efektivitas Layout Fasilitas Produksi


Dengan Menerapkan Metode Line Balancing (Studi Kasus
Pada UKM Delipel Subang)
Latar Belakang / Fenomena Masalah :

1. Seiring dengan perkembangan era globalisasi saat ini membuat persaingan di


dunia bisnis semakin meningkat khususnya di era sekarang telah memasuki
era industri 4.0 yang dimana perusahaan dituntut untuk melakukan inovasi
dan perbaikan secara berkelanjutan (continuous improvement) di segala
bidang yang terdapat pada perusahaan, perbaikan tersebut terutama dalam
bidang produksi yaitu perbaikan terhadap penyusunan tata letak (layout)
fasilitas yang digunakan dalam proses produksi. Penyusunan tata letak
(layout) yang baik akan dapat meningkatkan kapasitas produksi perusahaan
serta dapat mengurangi biaya dalam proses produksi, tentu industry 4.0 akan
memberikan sebuah tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku industry di
Indonesia,khususnya para ukm yang termotivasi untuk lebih berinovasi lagi
dalam aspek produksinya khususnya dari segi oprasionalnya dimana industry
4.0 akan memberikan efektivitas dan efisiensi yang besar. Apalagi, jika
kapasitas usaha semakin besar dan memerlukan kecepatan tinggi dalam
operasionalnya,maka dari itu ukm harus bisa memanfaatkan dan menerapkan
industry 4.0 agar bisa tetap bersaing.
2. Rata – rata UKM masih anti dengan revolusi industry 4.0, karena mereka
beranggapan jika usaha miliknya masih tergolong kecil dan tidak perlu
menerapkan industry 4.0, hal tersebut terjadi karena ketidaktahuan mereka
terhadap otomatisasi industry 4.0, khususnya pengetahuan tentang industry
4.0 dari sisi operasional,yang dimana perusahaan harus telah mengadopsi
teknologi yang akan memberikan efektivitas dan efisiensi yang besar, hal itu
menjadi dasar ketidaktahuan mereka terhadap pengetahuan terkait tingkat
efektivitas dan efisiensi lini produksinya, apakah lini produksinya sudah efektif
serta efisien atau belum.
3. Delipel (Delicious Pinneapple Cake) adalah salah satu ukm di kota Subang yang
terus berkembang hingga saat ini, delipel bergerak dibidang kuliner,delipel
telah menjadi salah satu buah tangan favorit untuk para wisatawan yang
berkunjung di kota subang yang dimana sesuai Namanya delipel mengangkat
buah nanas menjadi bahan pokoknya,patut diketahui juga nanas adalah ikon
kota subang, delipel merupakan salah satu ukm yang dapat dikatakan telah
termotivasi untuk berinovasi di era industry 4.0,misalnya mereka telah
menggunakan teknologi untuk kegiatan pemasaranya seperti social
media,dan pernah diangkat kedalam salah satu siaran telivisi yang tentu saja
membuat delipel terus berkembang maka dari itu agar apat menunjang
perkembangannya salah satunya di perlukan kegiatan proses produksi yang
baik,agar tetap bisa berkembang,maka saya tertarik menerapkan salah satu
metode untuk mencari tingkat efektifitas serta efisiensi lini produksinya
apakah lini produksinya sudah efektif serta efisien atau belum,jika belum
maka saya menyarankan untuk dilakukan relayout terhadap lini produksinya
agar proses produksi dapat berjalan dengan baik,efisien serta efektif.

Rumusan Masalah :
1. Bagaimana Tingkat Efektifitas Dan Efisiensi Fasilitas Produksi Di Delipel
Setelah Dilakukan Analisis Dengan Menerapkan Metode Line Balancing ?
Tujuan Penelitian :
1. Untuk Mengetahui Tingkat Efektifitas Dan Efisiensi Fasilitas Produksi Di
Delipel Setelah Dilakukan Analisis Dengan Menerapkan Metode Line
Balancing

Anda mungkin juga menyukai