Penatalaksanaan
Walaupun tidak ada terapi yang spesifik untuk menghentikan proses inflamasi,
penanganan ARDS difokuskan 3 hal penting yaitu :
a) Mencegah lesi paru iatrogenik
b) Mengurangi cairan didalam paru
c) Mempertahankan oksigenasi jaringan
Terapi umum
1. Sedapat mungkin hilangkan penyebab dengan cara antara lain drainase pus,
antibiotika, fiksasi bila ada fraktur tulang panjang.
2. Sedasi dengan kombinasi oplat benzodiaepin, oleh karena penderita akan
memerlukan bantuan ventilasi mekanik dalam jangka lama.
3. Memperbaiki hemodinamik untuk meningkatkan oksigenisasi dengan
memberikan cairan , obat-obat vasodilator /konstiktor, inotropik, atau
diuritekum.
Terapi ventilasi
1. Ventilasi mekanik dengan intubasi endotrakheal merupakan terapi yang
mendasarpada menderita ARDS bila ditemukan laju nafas >30x/min atau
terjadi peningkatan kebutuhan FiO2 > 60% (dengan menggunakan masker
wajah ) untuk mempertahankan PO2 sekitar 70 mmHg atau lebih dalam
beberapa jam.
2. Lebih spesifik lagi dapat diberikan ventilasi dengan rasio I:E terbalik
disertai dengan PEEP untuk membantu mengembalikan cairan yang
membajiri alveolus dan memperbaiki atelektasis sehingga memperbaiki
ventilasi dan perfusi (V/Q)
3. Tergantung tingkat keperahanya, maka penderita dapat di beri non
invasive ventilation seperti CPAP, BIPAP atau positive prsessure
ventilation.
4. Pemberian volume tidal 10-15 ml/kg dapat mengakibatkan kerusakan
bagian paru yang masih normal sehingga terjadi robekan alveolaus, deplesi
surfaktan dan lesi alveolar-capillary interface.
Terapi lain
1. Untuk memperkecilkan resiko barotrauma dapat dipakai mode pressure
controlle.
2. Pemeriksaan AGD (analisa gas darah)
3. Restriksi cairan/diuresis yang cukup akan mengurangi cairan paru (Ilung
water)
4. Prone position akan memperbaiki V/Q karena akan mengalihkan cairan
darah sehingga tidak terjadi atelektasis.
5. Inhalasi nitric oxide/prostasiklin akan menyebabkan dilatasi pembuluh
darah di paru sehingga secara nyata memperbaiki hipertensi pulmonum
danoksigenasi arteri.
6. Targeted drug treatment ; terapi ini difokuskan pada regrasi lesi patologi
dan mengurangi jumlah cairan dalam paru.
7. Surfactan sintetik secara aerosol (Exosurf ) ternyata bermanfaat untuk
ARDS pada neonatus,tetapi tidak pada ARDS.
8. Kortikosteroid dosis tinggi dimaksudkan untuk mengurangi reaksi
inflamasi pada jaringan paru, tapi sayangnya hasilnya tidak memuaskan ,
sehingga tidak direkomendasikan pada ARDS terutama pada fasse awal.
9. Oleh karena metabolit oksigen mempunyai peran yang penting pada
patogenesis ARDS melalui aktifasi neutrofil, maka pemberian
antioksidan mungkin akan banyak manfaatnya sebagai terapi yang
spesifik pada ARDS
10. Pemberian N-acetylcysteine banyak memberikan harapan dan masih
terus dilakukan penelitian-penelitian.
11. Ketoconazol diharapkan dapat menghambat pelepasan TNF oleh
makrofag, tetapi masih diperlukan penelitian dalam jumlah sample yang
lebih besar.
12. Diuretikum lebih ditujukan untuk memimalkan atau mencegah kelebihan
cairan, dan hanya diberikan bila eksresi cairan oleh ginjal terganggu, oleh
karena itu cara paling baik untuk mencegah kelebihan cairan adalah
dengan mempertahankan pengeluaran cairan adekuat.
13. Transfusi darah diperlukan untuk menjaga kadar Hb lebih dari 10 gr%..
14. Extracorporeal Oxgenation Extracorporeal membrane oxygenation
(ECMO) adalah suatu sistem prolongeed cardiopulmonary bypass.
ASUHAN KEPERAWATAN ARDS
A. Pengkajian
1) Identitas umum ibu.
a) Aktivitas/istirahat
b) Sirkulasi
c) Integritas Ego
d) Makanan/cairan
Gejala : Mual/muntah.nafsu makan buruk/anoreksia.Ketidakmampuan
untuk makan karna distress pernapasan.Penurunan berat badan
menetap, peningkatan berat badan menunjukan edema
(bronkitis).
e) Hygiene
f) Pernafasan
g) Keamanan
h) Seksualitas
i) Interaksi sosial
3. Diagnosa
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d hilangnya fungsi jalan nafas,
peningkatan sekret pulmonal.
2. Gangguan pertukaran gas b.d alveolar hipoventilasi, penumpukan cairan
dipermukaan alveoli, hilangnya surfaktan pada permukaan
3. Kelebihan volume cairan b.d edema pulmonal non kardia.
Dx3