• Sepsis
• Hipotensi
• Transfusi darah,terutama bila masif
• Sindrom respons peradangan iskemik (sytemic
inflammanotory response sysndrome).SIRSI
• Koagulasi intravaskular diseminata
• Penyebab obstertik
• Efek samping obat
• Gangguan kimiawi pada paru
• Gangguan paru yang berhubungan dengan ketinggian
Tanda dan Gejala
• Pengkajian
Identitas umum ibu.
• Data riwayat terdahulu
– Kemungkinan ibu menderita penyakit hpertensi sebelum
hamil
– Kemungkinan ibu mempunyai riwayat pre-eklampsia pada
kehamilan terdahulu.
– Biasanya mudah terjadi pada ibu dengan obesitas
– Ibu mungkin pernah menderita
• Riwayat kesehatan sekarang
– Ibu merasa sakit kepala di daerah frontal.
– Terasa sakit di ulu hati / n yeri epigastriuim
– Gangguan virus : pengliha tan kabur ,skotoma, dan
diplopia
– Edema pada ekstremitas.
– Tengkuk terasa berat
• Aktivitas/istirahat
Gejala : Keletihan, kelelahan,
malaise.Ketidakmampuan melakukan
aktivitas sehari – hari karna sulit
bernapas.Ketidakmampuan untuk
tidur, perlu tidur dalam posisi duduk tinggi. Dispnae
pada saat istirahat/respon terhadap
aktivitas/latihan.
• Makanan/cairan
Gejala : Mual/muntah.nafsu makan
buruk/anoreksia.Ketidakmampuan
untuk makan karna distress
pernapasan.Penurunan berat badan menetap,
peningkatan berat badan menunjukan
edema (bronkitis).
Tanda : Turgor kulit buruk, edema dependen,
berkeringat.Penurunan berat badan,
palpitasi abdominal dapat menayatakan
hepatomegali.
• Hygiene
Gejala : Penurunan kemampuan/peningkatan
kebutuhan melakukan aktivitas. Tanda
• Pernafasan
Gejala : Batuk menetap dengan produksi sputum setiap hari
selama minimun 3 bulan berturut – turut tiap tahun
sedikitnya 2 tahun.
Episode batuk hilang timbul.
Tanda : Pernafasan biasa cepat.Penggunaan otot bantu
pernafasan.Bentuk barel chest (dada tong), gerakan
diafragma minimal. Bunyi napas ronchiPerkusi hiperesonan pada
area paru.Warna pucat dengan sianosis bibir dan dasar
kuku, abu – abu keseluruhan.
• Keamanan
Gejala : Riwayat reaksi alergi terhadap zat/faktor
lingkungan.Adanya/berulangnya infeksi.
• Seksualitas
Gejala : Penurunan libido
• Interaksi sosial
Gejala : Hubungan ketergantunganKegagalan
dukungan/terhadap pasangan/orang dekat
Penyakit lama/ketidakmampuan membaik.
Tanda : Ketidakmampuan untuk mempertahankan suara karena
distress pernapasan.Keterbatasan mobilitas
fisik.Kelalaian hubungan dengan anggota keluarga lain.
• Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : Penggunaan/penyalahgunaan obat
Diangnosa
• Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d hilangnya
fungsi jalan nafas, peningkatan sekret pulmonal.
• Gangguan pertukaran gas b.d alveolar hipoventilasi,
penumpukan cairan dipermukaan alveoli, hilangnya
surfaktan pada permukaan
• Kelebihan volume cairan b.d edema pulmonal non
kardia.
Intervensi
• Diagnosa
• Gangguan pertukaran gas b.d alveolar hipoventilasi,
penumpukan cairan dipermukaan alveoli, hilangnya surfaktan
pada permukaan
• Tujuan dan kriteria hasil
• Mendemonstarsikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi
yang adekuat.
• Memelihara kebersihan paru-paru dan bebas dari tanda
tanda distress pernafasan.
• Tanda-tanda vital dalam rentang normal.
• Intervensi
• Pantau intake /output hitung keseimbangan cairan ,catat
kehilangan kasat mata.
• Pantau tanda vital.
• Anjurkan pasien untuk minum dan makan dengan perlahan
sesuai indikasi .
• Berikan cairan iv melalui alat control.
• Evaluasi turgor kulit , kelembaban membran mukosa
• Kaji ulang kebutuhan cairan
• Diagnosa
– Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d hilangnya fungsi jalan
nafas, peningkatan sekret pulmonal
• Tujuan dan kriteria hasil
• Kriteria hasil
• Mendemonstarsikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi
yang adekuat.
• Memelihara kebersihan paru-paru dan bebas dari tanda
tanda distress pernafasan.
• Tanda-tanda vital dalam rentang normal.
• Intervensi
• Catat perubahan upaya dan pola bernapas
• Catat karakteristik bunyi nafas.
• Catat karakteristik batuk (missal, menetap, efektif/tak efektif)
juga produksi dan karakteristik sputum.
• Pertahankan posisi tubuh/kepala tepat dan gunakan alat
jalan napas sesuai kebutuhan
• Bantu dengan batuk/napas dalam, ubah posisi dan
penghisapan sesuai indikasi.
• Diagnosa
– Kelebihan volume cairan b.d edema pulmonal non kardia.
• Tujuan dan kriteria hasil
– Mendemonstarsikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi
yang adekuat.
– Memelihara kebersihan paru-paru dan bebas dari tanda
tanda distress pernafasan.
– Tanda-tanda vital dalam rentang normal.
• Intervensi
• Pantau intake /output hitung keseimbangan cairan
,catat kehilangan kasat mata.
• Pantau tanda vital.
• Anjurkan pasien untuk minum dan makan dengan
perlahan sesuai indikasi .
• Berikan cairan iv melalui alat control.
• Evaluasi turgor kulit , kelembaban membran mukosa
• Kaji ulang kebutuhan cairan