Anda di halaman 1dari 4

Pembuatan Ekstrak Jahe Merah

Sebanyak 50 gram serbuk simplisia dimasukkan ke dalam botol coklat, dituangi dengan
250 mL etanol 96%, 70%, 30% ditutup, dan dibiarkan selama 24 jam, dilakukan pengocokan tiap
1 jam sekali agar terdistribusi merata. Sari lalu di tuang, ampas diperas, dipisahkan dalam botol
lain. Sisa ampas ditambah etanol 96%, 70%, 30%, sebanyak 250 mL lalu dimaserasi ulang
selama 24 jam, diaduk dan diserkai, hasil maserasi disatukan, sehingga akan diperoleh seluruh
sari sebanyak 250 mL. Botol ditutup dan didiamkan selama 1 hari, kemudian dienaptuangkan.
Maserat dikumpulkan dan dilakukan penguapan rendah suhu 50oC dengan syncore dan
dilanjutkan dengan vaccum dry memakai evaporator, sehingga diperoleh ekstrak kental.
Rendemen ekstrak dihitung dengan membandingkan berat awal simplisia dan berat akhir ekstrak
yang dihasilkan.

Penentuan Kadar Larutan Standar 6-gingerol, 8-gingerol, 6-shogaol dan 10-gingerol

Disiapkan campuran larutan standar berisi 6-gingerol 1000 ppm, 8-gingerol 500 ppm, 6-
shogaol 1000 ppm, dan 10-gingerol 1000 ppm. Dengan cara menimbang standar 6-gingerol 10
mg, 8-gingerol 5 mg, 6-shogaol 10 mg, dan 10-gingerol 10 mg, dimasukkan kedalam labu ukur
10 mL lalu ditera dengan metanol. Dipipet 5 mL diencerkan pada labu 100, ditera dengan
metanol sampai batas. Disonikator selama 30 menit, setelah itu didiamkan selama 15 menit,
disonikator kembali selama 30 menit, kemudian disaring menggunakan kertas saring whatman
0,45 μm, lalu diinjeksikan kedalam alat HPLC (Lee et al, 2007).

Preparasi Larutan Sampel

Sebanyak 100 mg ekstrak ditambahkan dengan 80 mL metanol, disonikator selama 30


menit, setelah itu didiamkan selama 15 menit, disonikator kembali selama 30 menit, kemudian
disaring, dimasukkan ke dalam labu 100 ml lalu ditara dengan metanol, larutan disaring
menggunakan kertas saring Whatman 0.45 μm, lalu diinjeksikan ke dalam alat HPLC dengan
kolom (Shimpack ODS VO C18 150 ×4.6 mm) dengan sistem gradien dengan suhu kolom 40°C.
Digunakan detektor UV dengan panjang gelombang 280 nm dan laju alir gerak 1mL/menit.Fase
gerak untuk penentuan 6-gingerol, 8-gingerol, 10-gingerol, dan 6-shogaol dapat dilihat pada
Tabel 2.
Tabel 2. Komposisi fasa gerak untuk penentuan 6-gingerol, 8-gingerol,10 gingerol, dan 6-
shogaol (Lee et al, 2007).
Rumus perhitungan kadar gingerol adalah sebagai berikut :
Konsentrasi Gingerol =

Kadar mg/g =

Alat HPLC UFLC Shimadzu

Alat yang digunakan adalah HPLC UFLC Shimadsu series, yang dioperasikan pada suhu
ruang. Data diproses dengan LC solution software. Kondisi untuk preparativ HPLC adalah fase
diam kolom Shimpack ODS VO C18 150 ×4.6 mm dan fase gerak pelarut asetonitril dan air,
dengan volume injeksi sampel 20 μL mengikuti sistem gradien dengan suhu kolom 40°C.
Digunakan detektor UV dengan panjang gelombang 280 nm dan laju alir gerak 1mL/menit.

Sampel bahan yang diinjeksikan kedalam HPLC adalah ekstrak etanol 30%, 70%, 96% dan
ekstrak metanol jahe merah
Tabel 7. Hasil kadar senyawa gingerol dan shogaol eksrak jahe merah konsentrasi pelarut
etanol, 30%, 70%, 96%, dan pelarut metanol.
Kesimpulan

Ekstrak etanol 96% dengan metode maserasi 2×24 jam memiliki kadar 6gingerol, 8-
gingerol, 6-shogaol, dan 10-gingerol yang paling tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol
70%, dan 30% dengan metode yang sama, dengan kadar 6-gingerol sebesar 35,36 mg/g, kadar 8-
gingerol sebesar 8,04 mg/g, kadar 6-shogaol sebesar 3,07 mg/g, dan kadar 10-gingerol sebesar
11,37 mg/g.
Tambahan :

Menurut penelitian Lee (2007) , senyawa 6-gingerol muncul pada menit ke 10,3, senyawa
8-gingerol muncul pada menit ke 20,4, senyawa 6-shogaol muncul pada menit ke 20,6, dan 10-
gingerol muncul pada menit ke 30,1. Hasil tersebut menunjukkan waktu retensi tidak jauh
berbeda dengan standar yang didapat. Gambar Kromatogram dapat di lihat dibawah ini.

Gambar 7. Kromatogram 6-gingerol menit ke 10,3, senyawa 8-gingerol menit ke 20,4, senyawa
6-shogaol menit ke 20,6, dan 10-gingerol menit ke 30,1 (Lee et al., 2007).
Sampel bahan yang diinjeksikan kedalam HPLC adalah ekstrak etanol 30%, 70%, 96% dan
ekstrak metanol jahe merah.

Anda mungkin juga menyukai