e. Struktur kimia :
(Martindale 36th ed. hal 1766)
f. Kemurnian : Mengandung tidak kurang dari 97,5% dan tidak
lebih dari 102,0% C13H22N4O3S.HCl dihitung terhadap
zat yang telah dikeringkan. (USP 40 NF 35, Hal. 5973)
g. Efek terapeutik : Antagonis reseptor histamine H-2 (Martindale
36th :1767), menghambat sekresi asam lambung
(Merck Index 13th : 1454)
h. Dosis pemakaian (dewasa): - Sehari dua kali 300 mg
- Sehari dua kali 150 mg
th
(Martindale 36 ed, page 1767)
3. ORGANOLEPTIS
a. Warna : Putih atau kuning pucat (FI Edisi V: 1081)
b. Bau : Praktis tidak berbau (FI Edisi V: 1081)
c. Rasa : Sedikit pahit dan rasa seperti belerang. (Medsafe
website, www.medsafe.gov.nz)
4. MIKROSKOPIS
th
a. Bentuk kristal : Serbuk hablur atau kristalin. (Martindale 36
edition, halaman 1767).
6. KARAKTERISTIK FISIK/FISIKOMEKANIK
a. Kelarutan : Ranitidin hidroklorida sangat mudah larut dalam
air, agak sukar larut dalam etanol (Farmakope
Indonesia Edisi V, 2014, halaman 1081). Mudah
larut dalam air dan asam asetat, larut dalam
metanol, agak sukar larut dalam etanol, praktis
tidak larut dalam kloroform. (Clarke’s Analysis
of Drugs and Poisons 4th ed., page 2007)
b. pKa : pKa1 = 2,3;
pKa2 = 8,2
(Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons 4th ed.
Page 2007).
c. Log P : 0,3 (oktanol/air)
(Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons 4th ed.
page 2007).
d. Profil kelarutan pada pH : Larutan 1% Ranitidin HCl memiliki pH di antara
4,5-6,0. (Martindale 36th edition,halaman 1767).
e. Laju disolusi : Media = 900 ml air
Alat = tipe 2 (paddle)
Waktu = 45 menit
Kecepatan = 500 rpm
Prosedur :
Dilakukan penetapan jumlah C13H22N4O3S yang
terlarut dengan mengukur serapan alikuot, jika
perlu diencerkan dengan air dan serapan larutan
baku Ranitidin hidroklorida BPFI dalam media
yang sama pada λmaksimum ±314,0 nm.
Toleransi dalam eaktu 45 menit, Ranitidin
hidroklorida harus larut tidak kurang dari 80%
(Q) C13H22N4O3S, dari jumlah yang tertera pada
etiket. (Farmakope Indonesia Edisi V, 2014,
halaman 1083)
7. STABILITAS
a. Stabilitas Bahan Padat :
Terhadap suhu : harus disimpan pada suhu (15-30)°C.
Terhadap cahaya : Sensitif terhadap cahaya, harus disimpan
pada tempat yang tidak tembus cahaya.
Terhadap kelembapan : Sensitif terhadap lembap, harus disimpan
Pada tempat yang kering
11. RANCANGAN
BROSUR Terlampir
kt1/ 2
saat t1/2 ct =1/2 co log ½ co =log co-
2.303
2.303
k=log
t1/ 2
co=konsentrasi mula-mula
ct=konsentrasi yang bereaksi
t1/2=waktu saat bahan aktif berkurang menjadi 50 % konsentrasi
awal k=konstanta kecepatan reaksi
d. Dihitung waktu saat bahan aktif tinggal 90% (t90) dengan rumus :
kt
log (co-ct)=log co- 2.303
k.t90
saat t90 ct =0.1co log0.9 co =log co-
2.303
100
100 100
89.99 87.99
80 81.97
77.09
% kumulatif >
60
% kumulatif <
54.07
45.93
40
22.91
20 18.03
12.9
10.01
0
>600 600 – 300 300 – 212 212 – 180 180 – 100 <100
Dari hasil percobaan dan perhitungan, didapat peren fines granul Ranitidin sebesar
10,53%.
120
Distribusi Ukuran Granul Ranitidin
100
80
% kumulatif
60
fkl
40 fkk
20
0
>1000 1000-600 600-425 425-180 180-150 <150
ukuran granul (µm)
35
Distribusi Ukuran Granul Ranitidin
30
25
bobot granul
(g) 20
15
10
0
>1000 1000-600 600-425 425-180 180-150 <150
ukuran granul (µm)
Kelompok 10
Hasil pengamatan :
No. Diameter Bobot Bobot Pengayak Bobot
Mesh Lubang Pengayak + Isi (gram) Granul
(μm) (gram) (gram)
18 1000 445 446 1
30 600 175 203 28
40 425 312 349 37
80 180 300 323 23
100 150 290 292 2
Pan - 260 268 8
Total 100
Tabel DistribusiUkuran.
Ukuran Granul Bobot Granul
(μm)
Gram % % kumulatif ≥ % kumulatif ≤
>1000 1 1,0101 100 1,01
600 – 1000 28 28,2828 98,90 29,29
425 – 600 37 37,3737 47,47 52,52
180 – 425 23 23,2323 70,70 89,89
150 – 180 2 2,0202 10,10 91,91
<150 8 8,0808 8,0808 100
Jumlah 100 100
Kurva Histogram Frekuensi / Frekuensi Ukuran
KURVA HISTOGRAM
40
35 37.3737
30
28.2828
% Bobt Granul 25
23.2323
20
15
10
5 8.0808
1.0101 2.0202
0
>1000 600 - 1000 425 - 600 180 - 425 150 - 180 <150
Ukuran Granul (µm)
8
% fines: 99 100% = 8,08% a. Kurva
Frekuensi Kumulatif
120
100 98.90 100
100 89.89 91.91
80 70.70
60 52.52
47. 47
40 29.29
20 10.10 8.08
1.01
0
>1000 600-1000 425-600 180-425 150-180 <150
Kelompok 6
BOBOT JENIS NYATA
Replikasi W (gram) V (mL) BJ (g/mL)
1 72,1000 100 0,7201
1 93 72,1000 0,7757
a. Compressibility Index
−
=( ) 100
b. Hausner Ratio
=( )
=(
0,7757 )
0,7210
= 1,08
th
Tabel Hubungan Compressibility Index & Hausner Ratio dengan Sifat Alir (USP 36
ed., page 892)
Compressibility Index Type of Flow Hausner Ratio
≤10 Excellent 1,00 – 1,11
11 – 15 Good 1,12 – 1,18
16 – 20 Fals 1,19 – 1,25
21 – 25 Passable 1,26 – 1,34
26 – 31 Poor 1,35 – 1,45
32 – 37 Very poor 1,46 – 1,59
>38 Very very poor >1,60
Kesimpulan : Berdasarkan literatur, maka granul Ranitidin
hidroklorida yang telah dibuat memiliki sifat alir
“Excellent/Sangat baik.”
Kelompok 7
a) Bobot Jenis Nyata
Bobot gelas + Sampel = 203,53 g
Bobot gelas kosong = 127,69 g
Bobot sampel = 75,84 g
Bobot jenis nyata = 75,84 g/100 ml = 0,7584 g/ml
b) Bobot Jenis Mampat
Bobot gelas = sampel = 203,53 g
Bobot gelas kosong = 127,69 g
Bobot sampel = 75,84 g
=
0,8334−0,7584
× 100
0,8334
= 8,9993
2) Hausner Ratio =
0 .8334
= 0,7584 = 1,0988
Tablet hubungan Compressibility Index & Hausner Ratio dengan sifat alir
Compressibility Index Flow Character Hausner Ratio
(%)
≤10 Excellent 1,00 – 1,11
11-15 Good 1,12 – 1,18
16-20 Fair 1,19 – 1,25
21-25 Passable 1,26 – 1,34
26-31 Poor 1,35 – 1,45
32-37 Very poor 1,46 – 1,59
>38 Very very poor >1,60
Berdasarkan yang digunakan, maka serbuk ranitidin yang digunakan
memiliki sifat alir “Excellent” ( Sangat Baik ).
Kelompok 8
a. Bobot jenis nyata
Bobot jenis + sampel = 75010 gram
Bobot gelas kosong = 121,9 gram
Bobot sampel = 74,88 gram
Bobot jenis nyata = 74,88 gram / 100 ml
= 0,7488 gram / ml
b. Bobot jenis mampat
Bobot gelas + sampel = 75010 gram
Bobot gelas kosong = 121,9 gram
Bobot sampel = 74,88 gram
Wolume awal = 100 ml
V500 ketukan = 95 ml
V1250 ketukan = 94 ml
Bobot jenis mampat = 74,88 / 94 ml
= 0,7966 g/ml
Penentuan index kompresibilitas (Carr’s Index) dan Howner Ratio (USP 36th page 892)
1. Compressibility index = ( ρtapped – ρbulk)
x 100
ρtapped
=( 0,7966−0,7488
) x 100
0,7966
= 6,0005
2. Howner Ratio = ρtapped
ρtalk
= 0,7966
0,7488
= 1,0638
Tabel hubungan compressibility Index & Howner Ratio dengan sifat alir (USP 36 th page 892)
Compressibility Index Flow characters Howner Ratio
≤ 10 Excellent 1,00 – 1,11
11 – 15 Good 1,12 – 1,18
16 – 20 Fair 1,19 – 1,25
21 – 25 Possible 1,26 – 1,34
26 – 31 Poor 1,35 – 1, 45
32 – 37 Very poor 1,46 – 1,59
>38 Very very poor >1,60
Berdasarkan literatur yang di gunakan , maka serbuk ranitidine yang digunakan memiliki
sifat alir yang bagus
Kelompok 9
Volume 100 mL granul Ranitidin
A. Bobot Jenis Nyata
Bobot Gelas + Sampel = 222,320 g
Bobot Gelas + Sisa = 147,650 g
Bobot Sampel = 74,670 g
Bobot Jenis Nyata = 0,74467 g/mL
B. Bobot Jenis Mampat
Volume granul Ranitidin sebelum pengetukan = 100,0 mL
Volume granul Ranitidin setelah 500 kali pengetukan = 91,0 mL
Volume granul Ranitidin setelah 1250 kali pengetukan = 89,5 mL
Bobot Jenis Mampat = 74,67 g : 89,5 mL = 0,8343 g/mL
C. Compressibility Index
0,8343−0,74467
=( ) 100 = 10,7431
0,8343
0,74467
Dari hasil perhitungan compressibility index dan Hausner ratio, granul Ranitidin
memiliki sifat alir yang baik.
Kelompok 10
a. BOBOT JENIS NYATA
Hasil pengamatan :
Bobot gelas + sampel 177,12 gram
Bobot gelas kosong 112,37 gram
Bobot sampel 64,75 gram
W V BJ
Replikasi
(gram) (mL) (g/mL)
1 64,75 93 0.6962
Index Kompresibilitas (Car’s Index) dan Hausner Ratio (USP 36th p.892)
Compresibility Index = 6,99%
Hausner Ratio = 1,0752
Tabel Hubungan Compressibility Index & Hausner Ratio dengan Sifat Alir (USP
36th p. 892)
Car’s Index (%) Flow Character Hausner Ratio
≤10 Excellent 1,00 – 1,11
11 – 15 Good 1,12 – 1,18
16 – 20 Fair 1,19 – 1,25
21 – 25 Passable 1,26 – 1,34
26 – 31 Poor 1,35 – 1,45
32 – 37 Very Poor 1,46 – 1,59
>38 Very very Poor >1,60
th
Kesimpulan : berdasarkan literatur yang digunakan (USP 36 p.892) maka serbuk
ranitidin memiliki sifat alir excellent/sangat baik. Pada literatur hubungan
Compressibility Index dan Housner Ratio dengan sifat alir :
Compressibility Index (%) = ≤ 10%
Hausner Ratio = 1,00-1,11
Flow Character = Excellent
Kelompok 7
Kecepatan Alir
Masa granul = 100,01 g
2 6,52 15,34
3 6,58 15,20
2. Sudut Istirahat
Percobaan h (cm) r (cm) Α
I 3,4 5,5 31,7
II 3,6 6,0 30,9
III 3,5 6,5 28,3
-1
Tan α = h/r
Kelompok 9
Kecepatan Alir
Granul Ranitidin sebanyak 100 g memiliki kecepatan alir sebesar 11,11 g/s dalam
waktu 9 sekon. Granul Ranitidin memiliki sifat alir yang sangat baik.
Sudut Istirahat
o
Granul Ranitidin sebanyak 100 g memiliki sudut istirahat sebesar 39,96 dengan ketinggian
3 cm dan jari-jari sebesar 5 cm. Granul Ranitidin memiliki sifat alir yang baik.
Kelompok 10
KECEPATAN ALIR
Tabel Hubungan Sifat Alir dengan Sudut Istirahat (USP 36th p. 891)
Flow Property α (⁰)
Excellent 25 – 30
Good 31 – 35
Fair – aid not needed 36 – 40
Passable – may hang up 41 – 45
4. KESERAGAMAN KANDUNGAN
Tidak dilakukan dalam praktikum ini
5. MOISTURE CONTENT
Kelompok 6
Pengamatan % MC
1 1,71
Persyaratan : 2-4 %
Kesimpulan : Tidak memenuhi persyaratan, cukup kering. Namun, angka 1-2%
masih dapat ditolerir. Bila <1% bias diatasi dengan meletakkan granul
di tempat terbuka agar menyerap uap air di udara sehingga kelembaban
diharapkan naik.
Kelompok 7
MC = 1,57%
Kelompok 8
Replikasi % (persentase)
I 1,30
II 1,45
Rata – rata 1,37