NIM : 18334033
Mata Kuliah : Fitokimia 2 (K)
Dosen : Dr. Apt. Subaryanti, M.Si.
TUGAS KE-4
1. Apa yang saudara ketahui tentang glikosida sianogenik? apa keuntungan &
kerugian bagi tanaman & manusia?
Jawab :
Glikosida sianogenik adalah glikosida yg pada hidrolisis menghasilkan asam
hidroksin (HCN), benzaldehida dan gula.
Aktivitas obat glikosida terjadi karena adanya asam hidrokvanik yg banyak
ditemukan pada keluarga rosacea. Sebagai contoh amygdalin diperoleh dari
almond pahit (Prunus amygdalus), prunasin yg diperoleh dari kulit pohon
cerry wilc.
Senyawa-senyawa yg mengandung gugus sianat (-C≡N) dapat digolongkan
kedalam nitril (R-C≡N) atau siano hidrin (R-С(OH)C≡N).
Dapat diperoleh dengan mereaksikan alkil dehida dengan gugus CH sebagai
nukleophil atau aldehid serta keton dengan gugus CN dan asamnya.
Bila senyawa tersebut mengandung glikosida atau glukosa maka dapat disebut
glikosida sianogenik atau glukosida sianogenik.
Keuntungan:
berperan sebagai sarana protektif terhadap gangguan predator terutama
herbivora.
melindungi kecambah yang masih muda agar tidak dimakan siput dan
keong.
Kerugian : Menyebabkan keracunan hingga berujung kematian
Kertas pikrat tidak seutuhnya khas untuk sianogen karena akan memberikan
tanggapan palsu terhadap isotiosianat atsiri yang dibebaskan oleh kelompok
tanaman family Brassica, disamping sifat ketidakpekaannya. Oleh karena itu,
sering digunakan kertas uji lain bersama-sama dengan kertas pikrat,
didasarkan pada penelitian Field-Anger (1966). Pita kertas saring disiapkan
dengan mencelupkannya ke dalam campuran 1 : 1 dari dua larutan berikut ini
yang dibuat segar : (1) 4,4 tetrametildiamina difenilamina 1% (b/v) dalam
kloroform dan (2) tembaga etilasetoasetat 1% (b/v) dalam kloroform. Kertas
yang telah dikeringkan itu dapat disimpan dalam botol gelas sebelum
digunakan. HCN dapat mengubah kertas Feigl-Anger dari hijau-biru lemah ke
biru terang, dan dapat mendeteksi HCN sekecil 1μg.
Uji Kualitatif
1. Maserasikan 50 gram bahan yang telah ditumbuk dalam 50 ml air pada
erlenmeyer250 ml dan tambahkan 10 ml larutan asam tartrat 5%.
2. Kertas saring ukuran 1 x 7 cm dicelupkan dalam larutan asam pikrat jenuh,
kemudian dikeringkan di udara. Setelah kering dibasahi dengan larutan
Na2CO3 8% dan digantungkan pada leher erlenmeyer di atas, dan ditutup
sedemikian rupa sehingga kertas tidak kontak dengan cairan dalam
erlenmeyer.
3. Kemudian dipanaskan di atas penangas air 50°C selama 15 menit. Apabila
warna oranye dari kertas pikrat berubah menjad warna merah berarti dalam
bahan terdapat HCN.
Uji Kuantitatif
1. Timbang 10-20 gr sampel yang sudah ditumbuk halus, tambahkan 100 ml
aquadest dalam labu kjeldhal, maserasikan (rendam) selama 2 jam.
2. Kemudian tambahkan lagi 100 ml aquadest dan distilasi dengan uap (steam
destilation). Distilat ditampung dalam erlenmeyer yang telah diisi dengan 20
ml NaOH 2,5%.
3. Setelah distilat mencapai 150 ml, distilasi dihentikan. Distilat kemudian
ditambah 8 ml NH4OH, 5 ml KI 5% dan dititrasi dengan larutan AgNO3 0,02
N sampai terjadi kekeruhan (kekeruhan ini akan mudah terlihat apabila di
bawah erlenmeyer ditaruh kertas karbon hitam).
4. Apa saja gejala orang keracunan glikosida sianogenik dan bagaimana cara
mengatasinya?
Jawab :
•Pada orang yang terpapar sianida dengan jumlah yang sedikit, gejala akan muncul
secara bertahap. Pengidap akan merasakan gejala seperti muntah, cemas, adanya
perubahan dalam mengecap rasa, serta sakit pada bagian perut, dada, dan kepala.
•Tanda-tanda keracunan akut akibat keracunan HCN diantaranya adalah napas cepat,
terengah-engah, sakit kepala, keluar air liur, mual, merasa cemas, vertigo, aritmia
jantung, tremor, hipotensi, gagal napas, kejang, dan kematian. Dosis yang dapat
menyebabkan kematian pada orang dewasa diperkirakan berada di kisaran 50 sampai
200 mg dan kematian dapat terjadi tidak lebih dari satu jam.
Cara mengatasinya :
I. Seleksi makanan
Potensi toksisitas HCN tergantung pada tingkat kandungan HCN yang merupakan
racun bagi manusia. Biasanya, HCN dalam jumlah kecil didetoksifikasi oleh enzim
seluler dan thiosulfates dalam banyak jaringan untuk membentuk tiosianat yang relatif
tidak berbahaya, yang diekskresikan dalam urin.