Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENANGANAN KERACUNAN SIANIDA

OLEH:

KELOMPOK 5
LISNA PUSPITASARI PO714251201028
LUTFIAH SULAIMAN PO714251201029
MIFTAHURRAHMAH AS PO714251201030
MUTMA INNAH PO714251201031
MUTMAINNAH PO714251201032
NIRMA PO714251201034

SARJANA TERAPAN FARMASI


POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2023
A.Pendahuluan sianida
1. Sianida merupakan senyawa kimia yang mengandung ( C=N ) dengan atom karbon terikat tiga
ke atom nitrogen
2. Kelompok CN ini dapat ditemukan dalam banyak senyawa dalam bentuk gas,padat atau cair
3. Senyawa yang dapat melepas ion sianida CN- ini sangat beracun ,dapat terbentuk secara alami
maupun dengan buatan manusia seperti HCN (Hidrogen sianida) dan KCN (Kalium sianida).
• Terdapat pula jenis hydrogen sianida bisa tidak berwarna atau berwarna biru pucat pada
suhu kamar. Sianida jenis ini sangat mudah bercampur dengan air sehingga sering
digunakan
• Selanjutnya terdapat sodium sianida dan potassium sianida yang berbentuk bubuk dan
berwarna putih
• Bau khas seperti bau amandel
• Bentuk asam 2 kali lebih toksik daripada bentuk garamnya
• Mudah menguap pada suhu kamar (26,5C)

B. Takaran atau dosis sianida


1. Dosis letal dari sianida : asam hidrosianik sekitar 2,500-5,000 mg.min/m3 dan untuk sianogen
klorida sekitar 11,000 mg.min/m3
2. Terpapar hydrogen sianida meskipun dalam dosis rendah (150-200 ppm) dapat berakibat fatal.
Tingkat udara yang diperkirakan dapat membahayakan hidup atau kesehatan adalah 50 ppm,
batasan HCN yang direkomendasikan pada daerah kerj adalah 4,7 ppm (5 mg/m3 untuk gram
sianida) HCN juga dapat diabsorbsi melalui kulit.
3. Ingesti 200mg sodium untuk potassium sianida untuk orang dewasa dapat berakibat fatal.

C. Manifestasi klinis keracunan sianida


1. Tanda awal keracunan sianida adalah peningkatan frekuensi pernafasan ,nyeri kepala,sesak
nafas,perubahan prilaku seperti cemas agitasi dan gelisah serta berkeringat banyak. Selain itu
warna kulit berubag menjadi kemerahan,tubuh terasa lemah dan vertigo.
2. Tanda akhir adanya penekanan pada susunan saraf pusat. Yang bisa berdampak pada
tremor,aritmia,kejang kejang,koma,dan penekanan pada pusat pernafasan. Ujungnya gagal nafas
hingga jantung berhenti berdetak.
Gejala dan tanda fisik yang ditemukan sangat tergantung dari ;
• Dosis sianida
• Banyaknya paparan
• Jenis paparan
D. Mekanisme kerja
Asam sianida diabsorbsi melalui mukosa sistem pernafasan,saluran pencernaan,kulit
➢ Dalam bentuk GAS ;
Melalui inhalasi –gas akan melekat pada nasopharynx serta beraksi dengan mukosa
mebran yang lembab untuk membentuk asam sianida melalui proses hidrolisa.

Sianida mengganggu fungsi organ dan fungsi vital ;


• Sianida akan menginaktifasi enzim oksidasi terutama cytochrome oksidasi
• Sianida terhadap sensori nerve ending pada carotid body sehingga menyebabkan
refleksi stimulasi pada pernafasan
• Akibat pada mekanisme ini biasanya pada keracunan perinhalasi sianida maka
kematian atau gejala keracunan makin lama makin hebat sehingga kematian cepat
terjadi.
• Bila seseorang keracunan sianida dan mati, warna darah merah terang dan
terikatnya fe3+ dan enzim cytochrom oksidasi yang mengakibatkan transportasi
dan pemakain oksigen dalam sel terganggu sehingga timbul anoksia (sitotoksik
anoksia) walau kadar dakam oksigen tinggi (hb02)ini yang menyebabkan warna
darah merah terang.
• Garam alkali sianida bersifat korosif menyebabkan iritasi pada saluran
pencernaan.

E. Penatalaksanaan keracunan sianida


1. Inhalasi ; pindahkan pasien ke lokasi yang bebas daeri asap paparan dan tanggaalkan pakaian
pasien
2. Mata dan kulit ; tanggalakn pakaian pasien yang terkontaminasi, cuci kulit yang terpapar
dengan sabun dan ataunair, irigasi mata yang terpapar dengan air atau salin, lepaskan lensa
kontak
3. Saluran pencernaan ; jangan menginduksi emasis, arang aktif bisa diberikan bila pasien dalam
keadaan sadar dan masih dalam waktu 1 jam sejak terpapar sianida. Isolate emasis bisa diberikan
untuk membantu pengeluaran hydrogen sianida

F. Terapi
1. Cuci lambung dengan larutan natrium thiosulfate 5% bisa juga dengan larutan kalium
permanganate 0,1% dan hydrogen peroxide 3% ( diencerkan 1:5)
2. Antidotum fisiologis : natrium nitrit IV , natrium thiosulfate IV
Kit antidote sianida merupakan kombinasi dari 3 jenis antidote yang bekerja sinergis yaitu ;
Amyl nitrit, Sodium nitrit dan Sodium thiosulfate

G. Pemeriksaan laboratorium forensic


• Dari pemeriksaan dari kasus yang mati akibat racun umunya tidak akan dijumpai kelaian
kelainan yang khas yang dapat dijadikan pegangan untuk menegakkan diagnose . jadi
pemeriksaan toksikologi mutlak harus dilakukan untuk menentukan adanya racun pada
setiap kasus keracunan atau yang diduga mati akibat racun
• Setelah mayat korban dibedah oleh dokter kemudian diambil dan dikumpulkan jaringan
jaringan atau organ organ tubuh di korban untuk dijadikan barang bukti dan bahan
pemeriksaan toksikologi
• Prinsip pengambilan sampel pada keracunan adalah diambil sebanyak banyaknya setelah
disisihlkan untuk cadangan dan untuk pemeriksaan histopatologis

Pemeriksaan labolatorium
1. Pemeriksaan isi lambung
➢ Reaksi schonbein-pagenstecher (reaksi guajacol)
➢ Reaksi Prussian blue (biru berlin)
➢ Cara gettler goldbaum
➢ Kristalografi
➢ Metode kaponyi
a. Reaksi schonbein-pagenstecher
✓ Masukkan 50 mg isi lambung /jaringan kedalam botol erlemeyer
✓ Kertas saring (panjang 3-4cm, lebar 1-2cm) dicelupakan kedalam larutan guajacol
10% dalam alcohol,keringkan
✓ Lalu celupkan kedalam larutan 0,1% CuSO4 dalam air dan kertas saring
digantungkan diatas jarring dalam botol
✓ Bila isi lambung alkalis, tambahkan asam tartrat untuk mengasamkan,agar KCL
mudah terurai,botol tersebut dihangatkan
✓ Bila hasil reaksi positif akan terbentuk warna biru-hijau pada kertas saring
✓ Reaksi ini tidak spesifik hasil positif semu didapatkan bila isi lambung
mengandung klorin,nitrogen oksida atau ozon, sehingga reaksi ini hanya untuk
skrining
b. Reaksi Prussian blue
✓ Isi lambung/jaringan didestilasi dengan destilator.
✓ 5ml destilat + 1 ml NaOH 50% + 3 tetes FeSO4 10% rp +3 tetees FeCl3 5%
✓ Panaskan sampai hamper mendidih,lalu dinginkan dan tambahkan HCL pekat tets
demi tetes sampai terbentuk endapan Fe(OH)3 teruskan sampai endapan larut
kembali dan berbentuk biru berlin
c. Cara gettler goldbaum
✓ Menggunakan 2 buah flange dan diantara dua flange dijepitkan kertas saring
whatman no.50 yang digunting sebesar flange
✓ Kertas saring dicelupkan kedalam larutan FeSO4 10% rp selama 5 menit,
keringkan lalu celupkan kedalam larutan NaOH 20% selama beberapa detik
✓ Letakkan dan jepitkan kertas saring diantara keuda flange. Panaskan bahan dan
salurkan uap yang terbentuk hingga melewati kertaas saring ber-reagensia antara
kedua flange
✓ Hasil positif bila terjadi perubahan warna pada kertas saring,menjadi biru
d. Kristalografi
✓ Bahan yang dicurigai berupa sisa makanan/minuman,muntahan isi lambung yang
dimasukkan kedalam gelas beaker,dipanaskan dalam penangas air sampai
kering,larutkan dalam aseton dan disaring dengan kertas saring
✓ Filtrate yang didapat, diteteskan dalaam gelas arloji dan dipanaskan sampai kering
kemudian dilihat dibawah mikroskop, bila terbentuk Kristal Kristal seperi sapu ini
adalah golongan hidrokarbon terklorinasi
✓ Pemeriksaan kualitatif dapat menggunakan penentuan titik cair ,missal veronal
murni mencair pada suhu 191 derajat Celsius. Uji Kristal dilakukan terhadap sisa
obat yang ditemukan dalam isi lambung. Masing masing barbiturate mempunyai
Kristal yang khas bisa dilihat dengan mikroskop
e. Metode kaponyi
✓ Dilakukan dengan memasukkan 50ml urin atau isi lambung kedalam sebuah
corong,periksa dengan kertas lakmus jika bersifat alkali tambahkan HCL sampai
bersifat asam
✓ Tambahkan 100ml eter, kocok beberapa menit,diamkan sebentar, tanpak air
terpisah dengan eter,lapisan air dibuang. Barbiturate terdapat dalam lapisan eter ,
saring eter kedalam lapisan gelas beaker dan uapkan sampai kering diatas
penangas air. Tambahkan 10 tetes klroform untuk melarutkan sisa barbiturate tang
mongering
✓ Ambil beberapa tetes larutan dan letakkan pada white porcelain spot plate.
Tambahkan 1 tetes kobalt asetat (1% dalam metil alcohol absolut) dan 2 tetes
isopropilamin (5% dalam metil-alkohol absolut) barbiturate akan memberi warna
merah muda

Anda mungkin juga menyukai