Anda di halaman 1dari 3

C..

Terapi Netrasetikal
Tujuan dari pengobatan OA adalah untuk mengurangi sakit dan kaku. Dan
penanganannya mencakup terapi obat dan non obat.
 Terapi obat : diawali dengan asetaminofen dengan menambahkan analgesic golongan
NSAID dosis rendah,salisilat, COX-2, inhibitor selektif atau krim capsaicin secara topical
 Terapi non obat : Terapi Fisik dan pengurangan beban sendi dengan cara mengubah gaya
hidup seperti menurunkan berat badan dan mengurangi stress.

1. Chondroitin Sulfat
Letak : pada jaringan penghubung, termasuk pada kartilago,
tulang,kulit,ligament, dan tendon
Mekanisme : Meningkatkan konsentrasi GAG sendi dan meningkatkan viskositas
cairan sendi, kondroitin sulfat dapat berperan sebagai anti inflamasi .
Secara in vitro, kondroitin sulfat dapat menghambat Cylooxygenase
(COX)-2, microsomal prostaglandin synthase (mPGES) dan Prostaglandin
(PG)E2. Selain itu, kondroitin juga dapat menurunkan sitokin proinflamsi,
seperti interleukin (IL)-6(4)
Manfaat : meningkatkan cairan sendi untuk mencegah guncangan pada tulang
rawan dan memblokir enzim yang memecah tulang rawan.
Contoh sediaan : Ada dalam bentuk tablet yaitu oste Forte tab dan Oa Forte
Ada dalam bentuk kapsul yaitu Wellness Joint Plus 12 0S,
Wellness Joint Plus 60S dan Wellness Joint Formula 30S
Selain kondroitin Sulfat terdapat juga :
a. Glucosamine
Letak : zat alami yang didapatkan pada tulang rawan, namun juga dapat
ditemukan pada suplemen herbal biasanya berasal dari kulit kerang.
Mekanisme : menghambat sintesis glikosaminoglikan dan mencegah destruksi tulang
rawan. Glukosamin dapat merangsang sel-sel tulang rawan untuk
pembentukan proteoglikan dan kolagen yang merupakan protein esensial
untuk memperbaiki fungsi persediaan
Manfaat : sebagai suplemen tambahan yang umum digunakan oleh beberapa orang
yang mengalami keluhan nyeri pada lutut yang diyakini dapat membantu
memulihkan permasalahan sendi yang menyebabkan nyeri pada lutut
Contoh sediaan : Glukosamine 500mg 10 kaplet

2. Terapi Kombinasi
Kondroitin Sulfat maupun glucosamine sama sama efektif dalam pengobatan
Osteoarthritis. Penggunaannya menunjukkan efek samping yang lebih kecil
dibandingkan NSID dan merupakan satu-satunya pengobatan yang dianjurkan untuk
mencegah perkembangan penyakit. Meskipun studi yang sama menunjukkan bahwa
meskipun kondroitin mampu menghambat interleukin 1 sedangkan glukosamin mampu
menghambatnya. Oleh sebab itu, tidak satupun dari keduanya yang lebih unggul,
masing-masing memiliki mekanisme aksi yang berbeda. Tubuh akan merespon dengan
paling baik jika glucosamine dan kondroitin sulfat dikonsumsi secara bersamaan.
Secara teoritis penggunaan netrasetikal dalam obat-obatan, olahraga sangatlah
menarik. Di bidang profilaksis untuk mencegah cedera,pengobatan awal setelah cedera
untuk mencegah intervensi bedah dan sebagai terapi tambahan setelah intervensi bedah,
maka nutrasetikal ditambahkan untuk terapi bagi atlet yang cenderung mengalami cedera
kondral atau cedera osteochondral. Penggunaan netrasetikal sebelum Latihan jarak jauh
dan secara rutin selama periode Latihan dapat menurunkan kejadian efusi, sehingga hari
Latihan yang hilang akibat pembengkakan sendi akan sedikit.

Anda mungkin juga menyukai