Anda di halaman 1dari 20

GCM FORTE

Supporting Joint Health

PT SIMEX PHARMACEUTICAL INDONESIA


Outline
Guideline Terapi : Osteoarthritis

Penelitian : Glucosamine,Chondroitine, MSM

Produk Informasi : GCM Forte

Benefit : GCM Forte

Kesimpulan
Osteoarthritis
Osteoartritis : penyakit sendi degeneratif yang ditandai
dengan kerusakan tulang rawan sendi dan tulang
subkondral dan menyebabkan nyeri pada sendi.

Dialami 1/3 populasi pada usia > 65 tahun dan


merupakan salah satu dari lima penyebab disabilitas
utama pada populasi usia lanjut di Amerika Serikat

Di Indonesia kasus osteoarthritis merupakan kasus


penyakit reumatik yang paling sering ditemui.

PB PABDI, 2014, Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis


Prevalensi OA
Menurut WHO pada tahun 2025 populasi usia lanjut di OA di Klinik Rheumatologi
Indonesia akan meningkat 414% dibanding tahun 1990
RS Hasan Sadikin
Bandung

12.70% TAHUN 2007 (Total Kasus rematik : 1297 kasus) 74.48

OA LUTUT
TAHUN 2010 73
15.50% (Total Kasus rematik : 2760 kasus)

72 72.5 73 73.5 74 74.5 75


Persen OA pada Pasien

0.00% 2.00% 4.00% 6.00% 8.00% 10.00% 12.00% 14.00% 16.00% 18.00%
Wanita (usia 40-60 tahun) Pria (usia 40-60 tahun)
Note : Kebanyakan yang terjadi OA lutut (87%) dan
kebanyakan pada wanita.
PB PABDI, 2014, Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis
Tujuan Terapi OA
1. Mengurangi/mengendalikan nyeri
2. Mengoptimalkan fungsi gerak sendi
3. Mengurangi keterbatasan aktivitas fisik sehari hari
(ketergantungan kepada orang lain) dan meningkatkan
kualitas hidup
4. Menghambat progresivitas penyakit
5. Mencegah terjadinya komplikasi

PB PABDI, 2014, Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis


Glucosamine HCl
Berperan dalam biosintesis proteoglycans dan
glycosaminoglycans yang merupakan unsur penting
pembentukan jaringan kartilage

Penting bagi pembentukan jaringan tulang rawan pada tubuh


yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sendi

Natural diproduksi oleh tubuh, namun dengan penambahan


usia akan semakin sedikit diproduksi tubuh

Biasa dikombinasi dengan Chondroitin dan Vitamin atau Herbal


Lain Sweetman, S.C et al. 2009. Martindale 36th : The Complete Drug
Reference, 2313, Pharmaceutical Press, London.

Yuanyuan Wang, 2019, Bioactive Food as Dietary Interventions for Arthritis and Related
Inflammatory Diseases (Second Edition), https://www.sciencedirect.com/topics/pharmacology-
toxicology-and-pharmaceutical-science/glucosamine
Chondroitine Sulphate
Merupakan mucopolysaccharide yang merupakan bagian
penyusun dari tulang rawan

Penting bagi pembentukan jaringan tulang rawan pada tubuh


yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sendi

Membantu menjaga viskositas di sendi, menstimulasi


perbaikan pada jaringan cartilage dan menghambat enzim
yang menurunkan jaringan cartilage

Biasa dikombinasi dengan Glucosamine


Sweetman, S.C et al. 2009. Martindale 36th : The Complete Drug
Reference, 2313, Pharmaceutical Press, London.

EC HUSKISSON, 2008, Glucosamine and Chondroitin for Osteoarthritis, The Journal of International
Medical Research
MSM (Methylsulfonylmethane)
MSM membantu meringankan inflamasi, nyeri sendi, dan
menurunkan oksidatif stress

Mekanisme aksi MSM adalah dengan donasi atom Sulfur

Sulfur merupakan element pada tubuh yang dapat berkurang


karena diet rendah protein dan penggunaan Acetaminophen
yang juga biasa diresepkan pada OA.
Sulfur merupakan komponen yang penting dalam komponen
jaringan ikat. Sulfur menguatkan jaringan ikat dengan
berikatan dengan membentuk “disulfide bonds” yang
merupakan rantai glucosaminoglycans yang penting dalam
Sweetman, S.C et al. 2009. Martindale 36th : The Complete Drug
membangun jaringan kartilage. Reference, 2313, Pharmaceutical Press, London.

Jacob, S. W., & Appleton, J. (2003). MSM the definitive guide: A comprehensive review of the
science and therapeutics of methylsulfonylmethane. Topanga, CA: Freedom Press.
Other Mineral

Mangan diperlukan untuk pembentukan “collagen fibril”


dan menghambat “elastin-degrading elastases”

Mangan, Magnesium, Selenium dan Zinc sebagai anti


inflamasi pada osteoarthritis
Glucosamine – Chondroitine Efficacy

Randomized Controlled Trial (RCT) : 500 mg Glucosamine + 400 mg Chondoroitin


sebanyak 3 kali sehari vs 200 mg Celecoxib setiap hari dengan durasi penelitian selama 6
bulan.

Parameter Efektivitas :
- Penurunan nilai WOMAC pain ketika awal dibandingkan setelah 6 bulan (main
outcome)
- Penurunan nilai WOMAC function – stiffness, VAS untuk nyeri, ada / tidaknya sendi
yang bengkak, dan konsumsi pereda nyeri lainnya (secondary outcome)

Marc C Hochberg, et al, 2015, Combined chondroitin sulfate and glucosamine for painful knee osteoarthritis: a multicentre, randomised, double-blind, non-inferiority trial versus celecoxib, Ann
Rheum Dis, BMJ
Glucosamine – Chondroitine Efficacy

Hasil WOMAC –
PAIN  Kombinasi
Glucosamine –
Chondroitine dapat
menurunkan nilai
WOMAC PAIN pada
pasien osteoarthritis
secara signifikan
selama 6 bulan
terapi
Glucosamine – Chondroitine Efficacy

Kombinasi Glucosamine –
Condroitine sebanding dengan
Celecoxib (non inferior) dengan
Celecoxib dalam mengurangi
rasa nyeri.
Tidak ada perbedaan hasil
pada parameter stiffness,
limitasi fungsional,
pembengkakan sendi, dan efusi
pada 6 bulan terapi.
Kombinasi Glucosamine dan
Condroitine menunjukkan
produk aman dan dapat
diterima pasien.
Glucosamine – Chondroitine Efficacy
Glucosamine dapat digunakan
untuk membantu meringankan
gejala nyeri pada sendi dan fungsi
sendi pada osteoarthritis.
Dosis yang dibutuhkan
Glucosamine adalah 1.500 mg
untuk menurunkan gejala
osteoarthritis. Dosis tersebut juga
dapat mencegah penyempitan
ruang sendi dan dapat
menurunkan insidensi
pembedahan akibat osteoarthritis
hingga 50% selama 5 tahun terapi.

Jean-Yves Reginster, 2012, Role of glucosamine in the treatment for osteoarthritis, Rheumatol Int
Glucosamine – Chondroitine - MSM Efficacy
Metode : Double blind
Randomized Controlled Trial
dengan total pasien 147 OA
pada lutut.

Perlakuan : Penelitian dengan


membandingkan pemberian :
Glucosamine 1500 mg +
Condroitine Sulfat 1200 mg
Glucosamine 1500 mg +
Condroitine Sulfat 1200 mg +
Andri M.T. Lubis, et al, 2017,Comparison of Glucosamine-Chondroitin Sulfate with and without MSM 500 mg
Methylsulfonylmethane in Grade I-II Knee Osteoarthritis: A Double Blind Randomized Controlled Trial, Acta Med
Indones - Indones J Intern Med Plasebo
Evaluasi efektivitas : VAS Score
dan WOMAC Score
Glucosamine – Chondroitine - MSM Efficacy
Evaluasi Keefektifan : WOMAC Evaluasi Keefektifan : VAS Score

29.19 3
28.85 3
Plasebo Plasebo
29.06 3

34.65 3

22.04
3
27.04 3
Glucosamine + Condroitin + MSM Glucosamine + Condroitine + MSM
29.04 3
34.16 4

21.02
3
24.43
Glucosamine + Condroitin 3
Glucosamine + Condroitine
25.38 3
27.73 4

0 5 10 15 20 25 30 35 40
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Minggu ke - 12 Minggu ke - 8 Minggu ke - 4 Minggu ke - 0
Minggu ke - 12 Minggu ke - 8 Minggu ke - 4 Minggu ke -0

Hasil : Terdapat perbedaan signifikan setiap 4 minggu pada kombinasi Glucosamine – Condroitine – MSM dibandingkan dengan placebo.
Kombinasi Glucosamine – Condroitine – MSM menunjukkan manfaat klinis yang lebih baik untuk pasien OA sendi lutut dibandingkan
dengan Glucosamine – Condroitine dan placebo.
Komposisi RASA
GCM® Forte
• Glucosamine HCl 1500 mg JAHE
• Chondroitin Sulphate 1200 mg
• MSM 500 mg
• Selenium 50 mcg
• Zinc 5 mg
• Mangan 2.5 mg
• Magnesium 20 mg
• Aspartam 100 mg (pemanis)
• Manitol 673 mg (pemanis)
Indikasi
• Osteoarthritis
• Memelihara kesehatan persendian
Dosis : 1 sachet per hari dengan cara dilarutkan dalam 50
– 100 mL air hangat
Kemasan : Box isi 30 sachet
HNA GCM Forte

GCM Forte : Rp 390.000,-/box


(Rp 13.000,-/sachet)
Kemasan : Box isi 30 sachet
Benefit
1. GCM FORTE praktis digunakan (diminum 1 x sehari)

2. Bekerja secara double action, yaitu :


a. Membantu regenerasi tulang rawan
b. Dapat mengurangi nyeri sendi

3. Cocok untuk pasien osteoarthritis kronis karena mengandung


Glukosamin dan Kondroitin dosis tinggi
Reference
Andri M.T. Lubis, et al, 2017,Comparison of Glucosamine-Chondroitin Sulfate with and without
Methylsulfonylmethane in Grade I-II Knee Osteoarthritis: A Double Blind Randomized Controlled Trial, Acta Med
Indones - Indones J Intern Med
EC HUSKISSON, 2008, Glucosamine and Chondroitin for Osteoarthritis, The Journal of International Medical
Research
Jacob, S. W., & Appleton, J. (2003). MSM the definitive guide: A comprehensive review of the
science and therapeutics of methylsulfonylmethane. Topanga, CA: Freedom Press.
PB PABDI, 2014, Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis
Jean-Yves Reginster, 2012, Role of glucosamine in the treatment for osteoarthritis, Rheumatol Int
Marc C Hochberg, et al, 2015, Combined chondroitin sulfate and glucosamine for painful knee osteoarthritis: a
multicentre, randomised, double-blind, non-inferiority trial versus celecoxib, Ann Rheum Dis, BMJ
Sweetman, S.C et al. 2009. Martindale 36th : The Complete Drug Reference, 2313, Pharmaceutical Press, London.
Yuanyuan Wang, 2019, Bioactive Food as Dietary Interventions for Arthritis and Related Inflammatory Diseases
(Second Edition), https://www.sciencedirect.com/topics/pharmacology-toxicology-and-pharmaceutical-
science/glucosamine
https://www.efsa.europa.eu/en/topics/topic/aspartame
https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cdrh/cfdocs/cfcfr/CFRSearch.cfm?fr=180.25

Anda mungkin juga menyukai