Anda di halaman 1dari 12

37

Jurnal Keperawatan p-issn : 2477-1414


Volume 7, Nomor 2, Juli 2021 e-issn : 2716-0785
Hal 37-48

LITERATURE REVIEW : PENGARUH SIMPLISIA JAHE TERHADAP


PENURUNAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS
Syamsudin1, Arti Dwi Astuti 2

1, 2
Akper Karya Bhakti Nusantara Magelang
Telp. 081578884184/E-mail : syamsudin.kbn@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang : Nyeri rheumatoid arthritis adalah nyeri yang diakibatkan karena adanya
peradangan pada sendi bengkak, inflamasi atau telah terjadi kerusakan sehingga menimbulkan nyeri.
Penderita nyeri rheumatoid arthritis terjadi karena adanya inflamasi yang disebabkan oleh proses
imunologik pada sinovia yang mengakibatkan terjadinya sinovitis dan pembentukan pannus yang
akhirnya mengakibatkan kerusakan sendi yang terjadi pada sel dan jaringan akan membebaskan
berbagai mediator subtansi radang. Tujuan : mengetahui pengaruh simplisia jahe yang efektif
terhadap nyeri pada rheumatoid arthritis. Metode : Artikel ilmiah menggunakan pendekatan
eksploratif dengan metode dan desain literature riview ini dengan mengambil sumber-sumber yang
dilakukan pada tanggal 15 Juni sampai 25 Agustus 2020 dengan penelitian Google Shoolar yang
sesuai dengan kata kunci dan kriteria diantaranya jurnal nasional bahasa Indonesia, terbit 10 tahun
terakhir, bukan merupakan jurnal asuhan keperawatan, jurnal yang tidak dapat diakses full text. Hasil
: terdapat 229 yang diidentifikasi dan dipublikasi ditemukan 158 jurnal dari tahun 2011-2020. 158
jurnal tersebut dilakukan skrining ulang berdasarkaan desain penelitian yaitu desain eksperimen
diketemukan 8 jurnal dari 8 jurnal dilakukan skrining berdasarkan jurnal yang dapat diakses secara
full text diketemukan 5 jurnal, selanjutnya skrining dilakukan berdasarkan kriteria eksklusi dari 5
jurnal tersebut di lakukan seleksi ulang diketemukan 29 jurnal yang akhirnya terpilih 3 jurnal dengan
alasan yaitu sesuai dengan kriteria inklusi, hasi penelitian terapi efektif dan berasal dari jurnal
keperawatan untuk selanjutnya dianalisis. Simpulan : Pengaruh simplisia jahe hasilnya efektif
dilakukan pada lansia penderita nyeri rheumatoid arthritis pada semua jenis kelamin dan usia 70-90
tahun.

Kata kunci : nyeri, Simplisia jahe, rheumatoid arthritis

ABSTRACT

Background : Rheumatoid arthritis pain is pain caused by inflammation of the joints, swelling,
inflammation or damage has occurred, causing pain. Patients with rheumatoid arthritis pain occur
because of inflammation caused by an immunologic process in the synovium which results in
synovitis and the formation of pannus which ultimately results in joint damage that occurs in cells
and tissues, releasing various mediators of inflammatory substances. Objective: To determine the
effect of effective ginger simplicia on pain in rheumatoid arthritis. Methods: Scientific articles use an
exploratory approach with this literature review method and design by taking sources from June 15
to August 25, 2020 with Google Shoolar research in accordance with keywords and criteria including
Indonesian national journals, published in the last 10 years , is not a journal of nursing care, a journal
that cannot be accessed full text. Results: 229 identified and published found 158 journals from 2011-
2020. The 158 journals were re-screened based on the research design, namely the experimental
design, 8 journals from 8 journals were screened based on journals that could be accessed in full text,
38
5 journals were found, then screening was carried out based on the exclusion criteria of the 5 journals.
finally 3 journals were selected on the grounds that they were in accordance with the inclusion criteria,
the results of research on effective therapy and derived from nursing journals for further analysis.
Conclusion: The effect of ginger simplicia was effective in elderly patients with rheumatoid arthritis
pain in all sexes and 70-90 years of age.

Keywords: pain, simplicia ginger, rheumatoid arthritis

disampaikan oleh WHO, (2016) menyatakan


bahwa 335 juta penduduk di dunia menderita
PENDAHULUAN
rematik dan di pekirakan angka tersebut akan
Nyeri rheumatoid arthritis adalah
terus meningkat hingga tahun 2025. Hasil
nyeri yang diakibatkan karena adanya
Riskesdas (2018) di Indonesia penyakit sendi
peradangan pada sendi bengkak, inflamasi atau
telah terdiagnosis oleh nakes yaitu sebanyak
telah terjadi kerusakan sehingga menimbulkan
7,30% hingga 33,3% dan di provinsi Jawa
nyeri. Penderita nyeri rheumatoid arthritis
Tengah prevelensi penyakit sendi berdasarkan
terjadi karena adanya inflamasi yang
diagnosis nakes sebanyak 11,2%. Menurut Fajri
disebabkan oleh proses imunologik pada
(2019) berdasarkan gejala 25,5%, di Kota
sinovia yang mengakibatkan terjadinya
Magelang prevelensi penderita penyakit sendi
sinovitis dan pembentukan pannus yang
yaitu sebanyak 28,9% dan di Kabupaten
akhirnya mengakibatkan kerusakan sendi yang
Magelang sebanyak 11,7%.
terjadi pada sel dan jaringan akan
Syapitri (2014) menyampaikan bahwa
membebaskan berbagai mediator subtansi
penatalaksanaan nyeri rheumatoid arthritis
radang (Potter dan Perry, 2010).
dapat dilakukan dengan cara terapi farmakologi
Dampak nyeri rheumatoid arthritis
dengan menggunakan obat NSAID (Non
apabila tidak segera ditangani akan
Steroidal Antiinflamatory Drugs) seperti
menimbulkan kecacatan baik ringan atau berat
naprexen dan ibuprofen yang digunakan untuk
seperti terjadi kelumpuhan. Efek dari kondisi
mengurangi nyeri dan bengkak, obat ini dapat
ini akan membatasi aktivitas keseharian, hal ini
memperlambat perkembangan rheumatoid
akan membuat penderita merasa takut untuk
arthritis dan menyelamatkan sendi, jaringan lain
bergerak yang akan terjadi keparahan sehingga
dari kerusakan permanen. Terapi komplementer
menurunkan produktivitasnya dan menganggu
dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
keseimbangan tubuh sehinggga beresiko jatuh,
distraksi dan relaksasi, kompres air hangat dan
nyeri yang berlanjut akan memicu respon stres
dengan kompres jahe.
yang berkepanjangan akan memburuk kualitas
Menurut Santosa (2016) kompres jahe
kesehatan (Price dan Wilson, 2006).
itu sendiri mempunyai prinsipnya untuk
Rheumatoid arthritis banyak
mengurangi nyeri yang dapat menyebabkan
mengenai populasi, bagaimana yang
vasodilatasi pembuluh darah dan meningkatkan
39
aliran darah untuk mendapatkan efek analgesik Berdasarkan penelitian dengan menggunkan uji
dan relaksasi otot sehingga proses inflamasi paired T-test dengan derajat kemaknaan 95%
berkurang. didapatkan nilai p-Value = 0,0001 <a=0,05, dan
Jahe merah (Zingiber officinale var menurut Purba (2019) menyatakan ada
rubrum) memiliki efek analgesik karena perbedaan rata-rata yang signifikan dalam
mengandung gingerol, gingerdione dan kompres jahe dengan hasil p Value=0,000
zingeron berfungsi menghambat dimana p<a 0,05.
sikooksigenase sehingga terjadi penurunan Demikian pada pasien rheumatoid
pembentukan atau biosintesis dari arthritis dengan kondisi kronis kebanyakan
prostaglandin yang menyebabkan tinggal dirumah, sehingga dukungan keluarga
berkurangnya rasa nyeri (Hernani dan Winarti, dengan memahami cara perawatan dalam
2010). Kandungan jehe adalah oleoresin dan penyembuhan pasien dilakukan dengan
minyak atsiri yang menyebabkan rasa hangat melakukan kompres jahe yang dapat mengatasi
dan aroma pedas yang dapat melebarkan masalah keluarga yang mengalami nyeri
pembuluh darah sehingga menyebabkan rheumatoid arthritis.
pembuluh darah menjadi lancar. Oleoresin atau Tujuan pada artikel ilmiah ini adalah
gingerol pada jahe memiliki potensi anti untuk mengetahui pengaruh simplisia jahe yang
inflamasi, dan anti oksidan yang kuat sehingga efektif terhadap nyeri pada rheumatoid
dapat menghambat sintesis prostaglandin yang arthritis.
membuat nyeri atau radang berkurang.
Prostaglandin itu sendiri adalah senyawa dalam
METODE
tubuh yang merupakan mediator nyeri dari
Metode yang digunakan adalah studi
radang atau inflamasi (Ferawati, 2017). Selain
literatur yaitu serangkaian kegiatan yang
itu jahe juga memiliki manfaat untuk
berkenaan dengan metode pengumpulan data
melancarkan peredaran darah dan memberikan
pustaka, membaca dan mencatat, serta jenis
rasa rileks pada tubuh.
penelitian yang digunakan adalah studi literatur
Beberapa penelitian yang sudah
yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan
dilakukan untuk mendukung penelitian ini,
dengan metode pengumpulan data pustaka,
dilakukan menurut Arman (2019) terhadap
membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan
pengaruh kompres jahe terhadap intensitas
penelitian. Telaah literatur digunakan untuk
nyeri rheumatoid arthritis, hasil uji statistik
mengumpulkan data atau sumber yang
didapatkan p-Value 0,000, menurut Handayani
berhubungan dengan nyeri rheumatoid arthritis
(2020), juga menyatakan ada pengaruh
dan simplisia jahe yang didapat dari buku teks,
pemberian kompres jahe hangat memakai
jurnal yang diperoleh melalui internet maupun
parutan jahe terhadap penurunan skala nyeri.
pustaka lainnya.
40
Studi kepustakaan dilakukan bertujuan Kriteria inklusinya adalah jurnal
mencari dasar pijakan/fondasi untuk nasional yang berkaitan dengan terapi
memperoleh dan membangun landasan teori, simplisia jahe terhadap nyeri rheumatoid
kerangka berpikir, dan menentukan dugaan arthritis Bahasa Indonesia, jurnal/publikasi
sementara atau disebut hipotesis penelitian, penelitian terbit 10 tahun terakhir yaitu tahun
setelah menentukan topik penelitian dan 2011-2020 dan penelitian dilakukan dengan
ditetapkannya rumusan permasalahan, salah satu dari berbagai desain penelitian :
sebelum melakukan pengumpulan data yang Quasi Eksperimen pre-post control group
diperlukan.
Kriteria eksklusi artikel ini adalah jurnal
Artikel ilmiah ini adalah penelitian penelitian yang memuat tentang laporan
eksploratif menggunakan metode dan desain asuhan keperawatan terkait dengan terapi
penelitian literature review dengan simplisia jahe terhadap nyeri rheumatoid
mengambil sumber-sumber hasil penelitian arthritis.
asli tentang pengaruh kompres jahe merah
Sampel terdiri atas bagian populasi yang
terhadap nyeri rheumatoid arthritis.
dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian
Kegiatan literatur review dilakukan melalui sampling yang memenuhi syarat
terhitung mulai penyusunan proposal pada representatif yaitu dapat mewakili populasi
tanggal 15 Juni 2020 sampai dengan yang ada dan jumlahnya cukup banyak
penyampaian laporan 25 Agustus 2020. (Nursalam, 2015). Sampel dalam artikel ini
Artikel ini merupakan penelitian studi atau adalah 3 jurnal nasional yang berkaitan
telaah literatur sehingga direncanakan dengan penerapan topik pengaruh simplisia
dilakukan melalui library study dan internet jahe terhadap nyeri rheumatoid arthritis.
browsing di perpustakaan Akademi
Dalam artikel literature review ini
Keperawatan Karya Bhakti Nusantara
beberapa tahapan yang harus dilakukan
Magelang.
sehingga hasil dari studi literatur dapat diakui
Pengambilan sampel pada artikel ini kredibilitasnya. Pengumpulan data di mulai
menggunakan teknik purposive sampling, dengan identifikasi masalah penelitian
yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan (research problem) melalui pengkajian
cara memilih sampel di antara populasi sesuai berasal dari laporan hasil-hasil penelitian.
dengan tujuan dan masalah dalam penelitian Masalah penelitian ini adalah topik pengaruh
yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel simplisia jahe terhadap nyeri rheumatoid
dapat mewakili karakteristik populasi yang arthritis.
telah diketahui sebelumnya (Nursalam,
Pencarian data dalam artikel ini peneliti
2015).
melakukan pencarian data melalui website
41
portal-jurnal yang dapat diakses seperti peneliti, tahun terbit jurnal, negara penelitian,
Google Scholar, ditemukan sekitar judul penelitian, metode dan ringkasan hasil
diketemukan 229 jurnal nasional yang sesuai atau temuan.
dengan topik dan kata kunci kompres jahe,
Memperjelas analisis maka abstrak dan
nyeri rheumatoid arthritis. Kemudian
fulltext jurnal dibaca dan dicermati. Analisis
dilakukan skrining berdasarkan Bahasa yaitu
yang digunakan menggunakan analisisis
jurnal Bahasa Indonesia diketemukan 158
jurnal, kemudian dilakukan koding terhadap
jurnal, selanjutnya skirning berdasarkan
isi jurnal yang direview menggunakan
tahun yaitu terbit 10 tahun terakhir
kategori penerapan metode KMC terhadap
diketemukan 158 jurnal. Dari 158 jurnal
kestabilan suhu tubuh pada BBLR dicari
tersebut dilakukan skrining ulang
persamaan dan perbedaannya. Disini
berdasarkaan desain penelitian yaitu desain
ringkasan jurnal kemudian dianalisis PICO
eksperimen diketemukan 8 jurnal dari 8
(population, intervention, comparation,
jurnal dilakukan skrining berdasarkan jurnal
outcome) terhadap isi yang dalam tujuan
yang dapat diakses secara full text
penelitian dan hasil/temuan penelitian
diketemukan 5 jurnal, selanjutnya skrining
sehingga dapat dilihat bagaimana hubungan
dilakukan berdasarkan kriteria eksklusi dari 5
simplisia jahe terhadap nyeri rheumatoid
jurnal tersebut di lakukan seleksi ulang
arthritis.
diketemukan 29 jurnal yang akhirnya terpilih
Literature review ini disintesis
3 jurnal dengan alasan yaitu sesuai dengan
menggunakan metode naratif dengan
kriteria inklusi, hasi penelitian terapi efektif
mengelompokkan data hasil ekstraksi yang
dan berasal dari jurnal keperawatan untuk
sejenis sesuai dengan hasil yang diukur untuk
selanjutnya dianalisis. Analisa data dilakukan
menjawab tujuan penelitian. Jurnal penelitian
setelah data melewati tahapan skrining
yang memenuhi kriteria inklusi dikumpulkan
sampai dengan ekstraksi data maka analisa
dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama
dengan menggabungkan semua data yang
peneliti, tahun terbit jurnal, judul penelitian,
memenuhi persyaratan inklusi menggunakan
metode dan ringkasan hasil atau temuan.
teknik baik kuantitatif, kualitatif atau
keduanya. Literature review ini disintesis
HASIL
menggunakan metode naratif dengan
Penelitian literature review dengan
mengelompokkan data hasil ekstraksi yang
judul “Hubungan simplisia jahe terhadap nyeri
sejenis sesuai dengan hasil yang diukur untuk
rheumatoid arthritis” telah dilaksanakan pada
menjawab tujuan penelitian. Jurnal penelitian
bulan Juni sampai dengan September 2020.
yang memenuhi kriteria inklusi dikumpulkan
Penelusuran sumber literature review
dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama
dilakukan skrining sesuai dengan kriteria
42
inklusi dan eksklusi menggunakan diagram Reviews And Meta-analyses (PRISMA) pada
Preferred Reporting Items For Systematic tahapan sistematik review.
43
Purba, dkk (2020), populasi dalam
PEMBAHASAN
penelitian ini adalah lansia penderita nyeri
Pada bagian pembahasan, peneliti
rheumatoid arthritis di Desa Lau Rakit Kab
menuliskan atau mengumpulkan semua
Deli Serdang. Karakteristik responden
penemuan yang telah dinyatakan dalam hasil
berdasarkan usia yaitu usia 60-75 tahun
dan menghubungkannya dengan perumusan
sebanyak 6 orang (46,2%), usia 75-90 tahun
masalah serta hipotesis serta membandingkan
sebanyak 2 orang (15,4%). Sedangkan
penemuan tersebut dengan penemuan lain
karakteristik berdasarkan jenis kelamin yaitu
menunjukkan apakah hasil tersebut
jenis kelamin perempuan 7 orang (53,8%),
memperkuat, berlawanan atau sama sekali
laki-laki populasi yang digunakan 6 orang
tidak sama dengan penemuan yang lain (baru).
(46,2%). Pengambilan sampel dalam
1. Populasi (population) dari jurnal yang
penelitian ini terdapat sampel 13 responden
digunakan
yang terbagi menjadi 7 orang nyeri ringan
Arman, dkk (2019), populasi dalam
(53,8%), 6 orang nyeri sedang (46,11%).
penelitian ini adalah lansia yang mengalami
Asumsi dari ketiga penelitian dapat
nyeri rheumatoid arthritis di Puskesmas
disimpulkan bahwa dari populasi yang
Siulak Deras. Karakteristik populasi
digunakan sudah sesuai yaitu lansia dengan
penelitian ini tidak teridentifikasi tetapi
nyeri rheumatoid arthritis, namun cara
hanya sampel penelitian yang terdapat 16
penggambilan sampel berbeda. Populasi oleh
responden dengan lansia penderita nyeri
Arman (2019) populasi yang digunakan
rheumatoid arthritis, berdasarkan jenis
berdasarkan jenis kelamin perempuan 10
kelamin terdapat 10 orang perempuan dan 6
orang, 6 orang laki-laki. Handayani, dkk
orang laki-laki.
(2020) populasi yang digunakan berdasarkan
Handayani (2020), populasi dalam
usia dan jenis kelamin seluruhnya 30 orang.
penelitian adalah lansia penderita nyeri
Purba, dkk (2020) populasi yang digunakan
rheumatoid arthritis di Kecamatan Sendana.
seluruhnya 13 lansia penderita nyeri
Karakteristik populasi penelitian adalah
rheumatoid arthritis.
lansia usia (elderly) 60-74 tahun sebanyak
Hal ini sejalan dengan penelitian lain
17 orang (56,7%), responden lainnya lanjut
Menurut Kalim (2013) populasi mengenai
usia tua (old) 75-90 tahun hanya 1 orang
kompres jahe dalam penurunan nyeri
(3,3%). Berdasarkan jenis kelamin
rheumatoid arthritis memperoleh hasil bahwa
responden lebih banyak perempuan 17
usia manula lebih banyak mengalami
(56,7%), laki-laki 13 (43,3%). Pengambilan
keluhan nyeri, berdasarkan intensitas nyeri,
sampel dalam penelitian ini yaitu terdapat
jenis kelamin. Hal ini sesuai dengan
30 sampel terbagi 9 orang nyeri berat, 21
Nursalam (2011), populasi adalah setiap
orang nyeri sedang.
44
subjek (manusia, klien) yang memenuhi gram, kulitnya dibuang dan ditumbuk hingga
kriteria yang telah ditetapkan. lumat. Kemudian jahe di rebus sampai
2. Intervensi (intervention) dari jurnal yang mendidih dan pada saat mengkompres
digunakan bungkus menggunakan handuk kecil,
Arman, dkk (2019), penelitian dilakukan setiap kali mengalami nyeri sendi.
menggunakan metode Quasy eksperimen Asumsi dari ketiga penelitian dapat
dengan rancangan pre test-post test disimpulkan bahwa ketiga jurnal penelitian
intervensi keperawatan pada kompres menunjukan bahwa terdapat pengaruh terapi
hangat jahe merah terhadap rasa nyeri kompres parutan jahe merah terhadap nyeri
rheumatoid arthritis dengan memberikan rheumatoid arthritis. Terlihat dari ketiga
intervensi kepada responden yang akan jurnal memiliki persamaan dalam cara
dilakukan tindakan perlakuan dan pembuatan kompres jahe tetapi hanya waktu
membandingkan sebelum dan sesudah pelaksanaan/pemberian dalam kompres jahe
dilakukan tindakan kompres jahe. berbeda menurut Arman, dkk (2019) dan
Memberikan kompres jahe pada pagi hari Handayani (2020) waktu yang digunakan
pada responden selama 20 menit setiap 1 selama 20 menit, sedangkan menurut purba,
kali perlakuan. dkk (2010) selama 15 menit.
Handayani (2020), penelitian Hal ini sesuai dengan Damaiyanti
menggunakan metode Quasy eksperimen (2012) prosedur kerja dari kompres jahe
dengan pendekatan One group pre and post dengan cara cuci jahe dengan air hangat
test design. Intervensi pada kompres parutan sampai bersih kemudian parut dan di
jahe merah terhadap nyeri sendi rheumatoid tempelkan pada daerah sendi yang
arthritis dilakukan sebelum dan sesudah mengalami nyeri hingga merata selama 20
kompres parutan jahe merah selama 20 menit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
menit. pada lansia yang mengalami nyeri sendi
Purba, dkk (2020), penelitian setelah diberikan kompres hangat jahe dapat
menggunakan pre eksperimen, dengan satu menunjukan hasil perubahan yang cukup
kelompok (pre post). Penelitian ini efektif.
dijelaskan bahwa pada kelompok intervensi 3. Perbandingan (Comparation)
kompres hangat jahe terhadap penurunan a. Populasi (population)
nyeri rheumatoid arthritis dilakukan untuk Dalam ketiga jurnal memiliki
membuktikan pengaruh terhadap tindakan perbedaan jumlah sampel. Dan pemilihan
suatu kelompok yang akan diteliti sebelum karakteristik responden. Sampel dari
dilakukan kompres hangat jahe kemudian Arman, dkk (2019), yaitu jenis kelamin,
diukur 15 menit. Jahe yang digunakan 20 Handayani (2020), yaitu usia dan jenis
45
kelamin, sedangkan menurut Purba, dkk c. Hasil (outcome)
(2020), dengan karakteristik usia, jenis Ketiga jurnal tersebut memiliki nilai
kelamin, pekerjaan. Berdasarkan pretest dan posttest yang berbeda-beda,
karakteristik responden tersebut yang penelitian Arman, dkk (2019), dengan 16
berkaitan dengan nyeri rheumatoid sampel pada terapi kompres hangat jahe
arthritis hanya usia dan jenis kelamin terhadap penurunan nyeri rheumatoid
sehingga untuk yang lainnya tidak perlu arthritis didapatkan intensitas nyeri pretest
dicantumkan.. kompres jahe merah 6,88 dengan nyeri
b. Intervensi (intervention) berat sebanyak 2 responden, nyeri sedang
Arman, dkk (2019) terapi kompres sebanyak 4, sedangkan nilai posttest 3,94
hangat jahe merah dilakukan pada pagi dengan nyeri berat sebanyak 2 responden,
hari setiap 20 menit dalam satu kali nyeri ringan sebanyak 2 responden.
perlakuan. Handayani (2020), terapi Penelitian Handayani (2020), pada
kompres parutan jahe dilakukan sebelum terapi kompres jahe didapatkan perbedaan
dan sesudah kompres jahe selama 20 rata-rata status nyeri sebelum pemberian
menit. Purba, dkk (2020), terapi kompres kompres parutan jahe merah nilai median
jahe merah dilakukan dengan diukur 15 17,07 dengan nyeri berat 24 orang dan
menit. Jahe yang digunakan 20 gram, nyeri sedang 11 orang, setelah kompres
kulitnya dibuang dan ditumbuk hingga parutan jahe 8,90, dengan nyeri sedang 16
lumat. Kemudian jahe di rebus sampai orang, nyeri ringan 3 orang. Dapat
mendidih dan pada saat mengkompres disimpulkan bahwa ada pengaruh dalam
bungkus menggunakan handuk kecil, pemberian kompres jahe merah terhadap
dilakukan setiap kali mengalami nyeri nyeri rheumatoid arthritis.
sendi. Penelitian Purba, dkk (2020) pada
Dilihat dari intervensi yang kelompok terapi kompres jahe
dilakukan Arman, dkk (2019), dan pengukuran skala nyeri sebelum dan
Handayani (2020) pelaksanaan kompres sesudah kompres jahe didapatkan nyeri
jahe dilakukan sama selama 20 menit, ringan 7 orang (53,8%), nyeri sedang 6
hanya saja cara pembuatan kompres jahe orang (46,1%). Setelah dilakukan
tidak dijelaskan. sedangkan menurut kompres jahe responden mengalami
Purba, dkk (2020) dilakukan selama 15 penurunan nyeri sedang 3 orang ( 23,0%)
menit dengan dijelaskan cara pembuatan/ dan tidak merasakan nyeri 10 orang
penatalaksanaan dalam melakukan (76,10%). Disimpulkan bahwa kompres
kompres jahe merah . jahe efektif terhadap nyeri rheumatoid
arthritis.
46
Hal ini sesuai penelitian lain bahwa jahe 8,90, dengan nyeri sedang 16 orang,
Kompres jahe merah secara teori dapat nyeri ringan 3 orang. Disimpulkan bahwa
memberikan efek analgesik yang dapat kompres parutan jahe merah berpengaruh
menurunkan nyeri arthritis karena signifikan terhadap nyeri rheumatoid
kandungan air dan minyak yang tidak arthritis.
menguap pada jahe berfungsi sebagai Purba, dkk (2020), pretest nyeri
enhaner yang dapat meningkatkan ringan 7 orang (53,8%), nyeri sedang 6 orang
permeabilitas olearisin menembus kulit (46,1%). Setelah dilakukan kompres jahe
tanpa menyebabkan iritasi, oleoresin responden mengalami penurunan nyeri
pada jahe memiliki potensi antiinflamasi sedang 3 orang (23,0%) dan tidak merasakan
dan antioksidan (Masyhurrosyidi, 2013). nyeri 10 orang (76,10%), menunjukan
4. Hasil (outcome) penelitian dari ketiga jurnal bahwa adanya pengaruh kompres hangat jahe
yang digunakan terhadap penurunan skala nyeri rheumatoid
Arman, dkk (2019), pretest 6,88 arthritis, berdasarkan hasil uji statistic uji t
dengan nyeri berat (8) sebanyak 2 pengaruh kompres jahe terhadap skala nyeri
responden, nyeri sedang (6) sebanyak 4 dengan nilai p=0.0001 yaitu p<0,05 dengan
responden, sedangkan nilai posttest 3,94 demikian Ho ditolak yang memiliki arti ada
dengan nyeri sedang(6) sebanyak 2 pengaruh kompres hangat jahe terhadap
responden, nyeri ringan (2) sebanyak 2 penurunan skala nyeri rheumatoid arthritis.
responden. Disimpulkan menunjukan Asumsi dari ketiga jurnal tersebut
bahwa kompres jahe merah berpengaruh dapat dilihat bahwa kompres jahe merah
terhadap intensitas nyeri rheumatoid mampu menurunkan nyeri pada rheumatoid
arthritis. Ini dapat dibuktikan dengan uji t- arthritis. Hal ini sesuai dengan hasil
test didapatkan nilai t yang signifikan p- penelitian Rusnoto (2014) juga memperoleh
value = 0,000. hasil bahwa pemberian kompres jahe efektif
Handayani (2020), mengungkapkan untuk mengurangi nyeri pada penderita
bahwa hasil penelitian menunjukan ada rematik ataupun asam urat yang mana setelah
pengaruh kompres parutan jahe merah dilakukan uji wilcoxon juga memperoleh
terhadap nyeri sendi pada lansia penderita nilai p=<0,05
rheumtoid arthritis dengan hasil uji T
diperoleh nilai p=0,0001 yang menunjukan SIMPULAN
nilai p<a= 0,05. Didapatkan sebelum Berdasarkan kajian literature review dan
dilakukan kompres jahe nilai median 17,07 ketiga jurnal penelitian yang telah ditetapkan
dengan nyeri berat 24 orang dan nyeri dapat disimpulkan pengaruh simplisia jahe
sedang 11 orang, setelah kompres parutan hasilnya efektif dilakukan pada lansia penderita
47
nyeri rheumatoid arthritis pada semua jenis Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ilmu
Kesehatan MAKIA, 5(1), 1-9.
kelamin dan usia 70-90 tahun.
Handayani, Ifah. 2020. Pengaruh Kompres
Parutan Jahe Merah Terhadap Nyeri
UCAPAN TERIMA KASIH
Sendi Pada Lansia Penderita
Dalam hal ini penulis mengucapkan Rheumatoid Arthritis Kecamatan
Sendana, Healthy Papua, 2 (3)
terima kasih kepada Direktur Akper Karya
Bhakti Nusantara Magelang Ketua Yayasan Hernani, dan Winarti. 2010. Kandungan Bahan
Aktif Jahe dan Pemanfaatnya Dalam
Karya Bhakti Magelang dan Ketua Lembaga Bidang Kesehatan. Jakarta: Balai Besar
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian.
telah memberikan dukungan moril maupun
materiil dalam penyelesaian publikasi ini.
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan
Metodelogi Penelitian ilmu
DAFTAR PUSTAKA Keperawatan: pedoman Skripsi, Tesis,
dan Instrumen Penelitian Keperawatan.
Edisi 2. Salemba Medika: Jakarta.
Brunner dan Suddarth. 2002. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 Potter., dan Perry. 2010. Buku Ajar
volume 2. Jakarta : EGC. Fundamental keperawatan : Konsep
Proses dan Praktik. (M. Ester, D.
Damaiyanti, dkk. 2012. Pengaruh Kompres Yulianti, dan I. Parulian, Eds).(4th ed).
Jahe Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Jakarta: EGC.
Arthritis Rheumatoid Pada Lanjut Usia
di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Price., dan Wilson. 2013. Patofisiologi Konsep
Sayang Ibu Kenagarian Cubadak Batu Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi VI.
Sangkar 2012 di Jakarta :EGC
ejournal.stikesyarsi.ac.id diakses
tanggal 21 mei 2017 Rentawati, Purba., Siti, Marlina., Adi, Arianto.
2020. Pengaruh Kompres Hangat Jahe
Eliza, Arman., Etri, Yanti., Mimitri., Vino, Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Rika, Nofia. 2012. Pengaruh Kompres arthritis Rheumatoid Pada Lansia di
Hangat Jahe Merah (Zingiber Desa Lau Rakit Dusun II Kecamatan
Officinale Rosc) Terhadap Rasa Nyeri STM Hilir Kab Deli Serdang, jurnal
Pada Pasien Rheumatoid Arthritis, Penelitian Keperawatan Medik, 2(2)
Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 10
(1) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018.
Fajri, dan Muhlisin. 2019. Gambaran Quality Badan Penelitian dan Pengembangan
of Life pada Penderita Rheumatoid Kesehatan Kementrian RI tahun 2018.
Arthritis di komunitas. Naskah (http://www.depkes.go.id/resources/dow
Publikasi. Universitas Muhammadiyah nload/infoterkini/materi
Surakarta. rakorpop2p18/Hasil%20Riskeda%2020
18pdf, diakse tanggal 24 Februari 2020)
Ferawati. 2017. Efektifitas Kompres Jahe
Merah hangat dan Kompres Serai Rusnoto. 2014. Pemberian Kompres Hangat
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Memakai Jahe Untuk Meringankan
Rheumatoid Arthritis Pada lanjut Usia Skala Nyeri Pada Pasien Asam Urat di
di Desa Mojoranu Kecamatan Dander Desa Kedungwungu Kecamatan
Tegowangu Kabupaten Grobogan. Stikes
48
Muhammadiyah Kudus, 6 (1), 29-39.

Santosa. 2016. Pengaruh Terapi Kompres


Hangat dengan Jahe Terhadap
Perubahan Intensitas Nyeri pada Lansia
yang Menderita Arthritis Rheumatoid
di Panti Sosial Tresna Werdha
Puspakarma Mataram. Jurnal Prima,
2(1). 1-9

Siwi. 2016. Pemberian Kompres Jahe Dalam


Mengurangi Nyeri Sendi Pada Lansia di
UPT PSTW Khusnul Khotimah
Pekanbaru. Jurnal Photon, 6(2). 20-24.

Sugiyono. 2013. Metodelogi Penelitian


kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta. CV

Swales., dan Bulstrode. 2015. At a Glance


Rheumatologi, Ortopedi, dan trauma.
Jakarta: Erlangga

Syapitri, H. 2018. Kompres Jahe Berkhasiat


Dalam menurunkan Instensitas Nyeri
Pada penderita Rheumatoid Arthritis.
Jurnal Mutiara Ners, 1(1), 57-64

Utami. 2005. Tanaman Obat untuk Mengatasi


Rematik dan Asam urat. Jakarta: PT.
Agramedia Pusaka.

Wahyuni. 2016. Pengaruh Kompres jahe


Terhadap Instensits Nyeri Pada
penderita Rheumatoid Arthritis di
WilayahKerja Puskesmas Balam
Medan Sunggal. Jurnal keperawatan
Flora, IX(1).

Yudiyanta. 2015. Assesment Nyeri.


Departemen Neurologi, Falkultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, Indonesia, 214-
234Anderson GC. 1991. Current
knowledge about skin-to-skin care for
pretem infants. J Perinatol. (3):216-226.

Anda mungkin juga menyukai