• HCN adalah tergolong racun kuat yang mengganggu pengangkutan oksigen kedalam jaringan dengan cara mengikat pada enzym sitokrom oksidasi. Gangguan sirkulasi oksigen kedalam jaringan dapat menyebabkan kematian sel terutama jaringan otak. • Senyawa sianida (asam sianida atau garam- garamnya) termasuk zat kimia kontaminan, yaitu bahan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan, tetapi terdapat secara tidak sengaja ikut masuk dalam makanan baik dalam jumlah sedikit atau cukup banyak akibat perlakuan selama proses produksi, pengolahan dan pengemasan.
• HCN secara alamiah terdapat pada beberapa bahan
pangan seperti umbi-umbian (singkong). • Senyawa sianida bersifat toksin dan bila dicerna, senyawa tersebut sangat cepat terserap oleh alat pencernaan dan masuk kedalam saluran darah.
• Dosis yang mematikan adalah 0,5 – 3,5 mg HCN/Kg
Berat Badan. Gejala
• Sesak nafas • Mual • Muntah • Sakit kepala • Kejang • Gangguan irama detak jantung. • Kematian Pengobatan
• Bila makanan yang diperkirakan kurang dari 4 jam
disarankan melakukan pencucian lambung atau merangang penderita muntah. Diberikan Natrium Thiosulfat 30% sebanyak 10-30 mL secara intravena sebagai antidotum. Pencegahan
• Sebelum mengkonsumsi umbi-umbian yang
diperkirakan mengandung sianida sepeti singkng, sebaiknya umbi di potong-potong dan dicuci dengan air yang mengalir dan direndam dengan air hanggat beberapa jam, air rendaman dibuang dan umbi harus dimasak sempurna. Pemeriksaan HCN
• Sampel: Singkong (Manihot Utilisima)
• Alat :2 buah Erlemeyer tertutup, Gelas ukur 10 mL
dan 100 mL, Stirer, Kertas saring, Pipet tetes
• Bahan: Asam Tatrat 5% , Na2CO3 8%, Air
Cara Kerja
A. Mempersiapkan sampel (Singkong)
1. Mencuci bahan (Singkong) dengan air. 2. Menghancurkan bahan (Singkong) dengan menggunakan lumping dan alu 3. Menimbangbahan (Singkong) 10 gram dengan menggunakan timbangan B. Membuat larutan NaCO3 8% 1. Timbanglah Kristal Na2CO3 sebanyak 4 gram dengan menggunakan timbangan. 2. Larutkanlah Kristal Na2CO3 tersebut dalam 50 ml H2O C. Membuat Larutan Asam pikrat 5% 1. Timbanglah Kristal asam pikrat sebanyak 7.5 gram dengan menggunakan timbangan. 2. Larutkanlah Kristal asam pikrat tersebut dalam 150 ml H2O D. Analisis Kualitatif HCN
1. Timbanglah 5 gram bahan (Singkong) tutup.
2. Campurkan 50 ml aquadest dan 3 ml asam tartrat 5% kedalam Erlenmeyer tertutup. 3. Mencelupkan kertas saring dalam larutan NaCO3 8% lalu menggantungkan kertas saring pada mulut Erlenmeyer dan tidak boleh menyentuh bahan. 4. Panaskan pada suhu 40 – 50o C dengan menggunakan penangas air. 5. Mengamati perubahan warna yang terjadi. 6. Sampel positif mengandung HCN apabila kertas pikrat berubah warna menjadi warna merah orange. 7. Melakukan pengulangan 2 kali. SEKIAN