Novita Iskandar
Farmakokinetik
Diabsorbsi secara cepat melalui oral,
inhalasi, mukosa, dan kulit.
Sebagian besar diekskresi dalam urin,
hampir seluruhnya dalam bentuk metabolit.
Metabolit dan senyawa aslinya di dalam
darah dan jaringan tubuh terikat pada
protein.
Enzim-enzim hidrolitik dan oksidatif terlibat
dalam metabolisme senyawa organofosfat
dan karbamat.
Farmakodinamik
Takaran fatal:
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Laboratorium:
Kristalografi:
Bahan (sisa makanan/minuman),
muntahan gelas beker panaskan
(sampai kering)dilarutkan
acetondisaring dengan kertas
saringfiltrat diteteskan kedalam
gelas arloji + dipanaskan sampai
kering diihat dibawah mikroskop
Interpretasi :
- Warna hitam berarti golongan
hidrokarbon terklorinasi
- Warna hijau dengan dasar dadu
berarti golongan organofoafat
Pengobatan
Pada keracunan akut
Tindakan darurat
- Berikan sulfas atropin dalam dosis tinggi
- Pernapasan buatan dan oksigen
- Kulit yang terkontaminasi dicuci dengan air
dan sabun
- Bilas lambung (emetik)- air hangat atau
sirup ipekak
- Laksativa, Mg-sulfat 25 gr dalam 1 gelas air.
Kolinesterase reaktivatorkeracunan
organofosfat, sedangkan untuk keracunan
karbamat berbahaya.
Pradiloksim (Protopam, Piridin-2-aldoksim
metoklorida, 2-PAM) 1 gr dalam aquades IV
perlahan-lahan diulang setalah 30 menit
bila tidak membaik. Takarannya 2x/24 jam.
2-PAM harus diberikan secepatnya karena
dapat timbul aging phenomen.
Tindakan umum
- Sekresi jalan napas dikeluarkan
dengan postural drainage atau
dengan penyedot kateter
- Hindari pemakaian morfin, aminofilin,
barbiturat, fenotiazin
- Kejang diberikan obat anti kejang
DAFTAR PUSTAKA
Hodgson, Ernest. A Textbook of Modern Toxicology. Third Edition.
New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc. 2004. Page 55, 60.
2. Budiyanto, Arif, dkk. Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi pertama.
Jakarta :
Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 1997.
Hal 121, 123-124.
3. Munim, Abdul. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi satu.
Jakarta :
Binarupa Aksara. 1997. Hal 331.
4. Hoediyanto. A., Hariadi. Ilmu Kedokteran Forensik dan
Medikolegal. Edisi
tujuh. Surabaya: FK Universitas Airlangga. Hal 132-134.