• Berdasarkan Jenis
– Granulosit neutrofil, eosinofil, basofil
– Monosit
– Limfosit
• Berdasarkan Fungsi
– Fagosit granulosit, monosit.
– Imunosit Limfosit, sel prekusor limfosit, sel
plasma
%
dalam
Tipe Gambar tubuh Keterangan
manus
ia
Pertahanan tubuh terhadap infeksi
bakteri serta proses peradangan
kecil lainnya. memberikan tanggapan
pertama terhadap infeksi bakteri;
aktivitas dan matinya neutrofil dalam
jumlah yang banyak menyebabkan
Neutrofil 65% adanya nanah.
Granula : 1.lisosim, peroksidase,
fosfatase alkali (anti mikroba enzimatik)
2.laktoferin, fagositin (anti mikroba non
enzimatik)
% dalam
Tipe Gambar tubuh Keterangan
manusia
Limfosit
Cair Albumin
Imunoglobulin
Hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula,
mineral dan vitamin
Produk dan Fungsi Sel-sel Darah
Jenis Sel Produk Utama Fungsi Utama
Eritrosit Hemoglobin Transpor CO2 dan O2
Leukosit Granul spesifik dan lisosom Fagositosis bakteri
Netrofil (sel terminal) termodifikasi (granul
azurofilik)
Eosinofil (sel terminal) Granul spesifik, zat yang Pertahanan terhadap
aktif secara farmakologis parasit cacing; modulasi
proses inflamasi
Basofil (sel terminal) Granul spesifik yang Pelepasan histamin dan
mengandung histamin dan mediator inflamasi lainnya
heparin
Monosit (bukan sel Granul dengan enzim Generasi sel sistem fagosit-
terminal) lisosom mononuklear di jaringan;
fagositosis dan pencernaan
protozoa, virus dan sel-sel
yang berumur tua
Limfosit B Imunoglobulin Generasi sel terminal
penghasil anti-bodi
Limfosit T Zat yang membunuh sel. Penghancuran sel yang
Zat yang dapat terinfeksi virus
mengendalikan aktivitas
leukosit lainnya
(interleukin)
Sel pembunuh alami Menyerang sel yang Penghancuran sejumlah sel
(tanpa adanya penanda terinfeksi virus dan sel tumor dan sel yang
sel-T dan sel-B) kanker tanpa adanya terinfeksi virus
stimulus sebelumnya
Platelet Faktor pembekuan darah Pembekuan darah
NEUTROFIL
Leukosit polimorfonuklear.
◦ Batang
◦ Segmen
Ø ± 10 - 12 μm.
Jumlah 65 – 75%.
EOSINOFIL
Ø ± 10 - 15 μm.
Jumlah 2 – 4 %.
Peningkatan: Eosinofilia.
Berada dalam darah kurang dari 8
jam jaringan, berfungsi untuk
beberapa hari.
BASOFIL
Ø ± 10 – 12 μm.
Jumlah 0,5 – 1%
Batas inti sering tidak teratur
kadang terbagi dua lobus.
Granula sitoplasma kasar dengan
ukuran berbeda-beda,
kadang menutup inti.
Granula bersifat basofil dan metakromatik
mengandung histamin, heparin dan
serotonin.
LIMFOSIT
Jumlah 20 – 35 %.
Limfosit kecil : Ø 7 μm
Limfosit besar : Ø 12 μm
Menurut tempat dan fungsinya:
◦ Limfosit B, asal jar. Mieloid,
fungsi imunitas humoral.
◦ Limfosit T, asal timus,
fungsi imunitas seluler.
◦ Sel Null
MONOSIT
X, V
pF3, Ca++
PROTROMBIN
FIBRINOGEN
XIII
FIBRIN ========= STABIL
K
O
L kininogen
A plasminogen
XII bradi III
kinin
G plasmin
HMWK
E KALIKREIN
N XII a VII
VII a
PREKALIKREIN
XI a
XI Xa
IX a PF3 PROTOMBINASE
IX
VIII V
X CA++
PF3
RVV
CA++
TROMBIN
PROTROMBIN
Ca ++ FIBRIN
ECHISCARINATUS FIBRINOGEN MONOMER
XIII XIII a
REPTILASE ARVIN
FIBRIN STABIL
Cedera pembuluh darah
Pemaparan kolagen
Agregasi trombosit
Aliran darah Sumbat hemostatik primer Trombin
berkurang
Fusi trombosit
Fibrin
Sumbat stabil
Fibrinolisis
Aktivasi intrinsik Aktivasi ekstrinsik
Fibrin
Plasminogen Plasmin
Masa protrombin (PT) Defisiensi atau inhibisi salah satu Penyakit Hati
atau lebih faktor pembekuan : VII, X, Terapi Warfarin
V, II, fibrinogen (+ keadaan-keadaan di atas)
Masa tromboplastin Defisiensi atau inhibisi salah satu Hemofilia, penyakit christmas
parsial teraktivasi atau lebih faktor pembekuan : XII, (+ keadaan-keadaan di atas)
(APTT) XI, IX (Peny. Xmas), VIII (hemofilia),
X, V, II, fibrinogen.
• Masa perdarahan
Memeriksa fungsi trombosit yang abnormal, termasuk
diagnosis defisiensi VWF. Perdarahan normalnya berhenti
dalam 3-8 menit.
– Uji fungsi trombosit
• Memeriksa agregometri trombosit yang mengukur penurunan
serapan cahaya dalam plasma kaya trombosit sejalan dengan
agregasi trombosit.
– Uji terhadap fibrinolisis
• Sejumlah metode imunologik untuk mendeteksi produk
pemecahan fibrinogen atau fibrin dalam serum. Peningkatan
fibrinolisis dapat dilihat dari kadar plasminogen dalam darah yang
rendah.
GANGGUAN PERDARAHAN
KELAINAN TROMBOSIT
3.Pemeriksaan trombosit
Jumlah trombosit normal
spesifik lain
Pemeriksaan sumsum
tulang, antibodi trombosit,
Jumlah trombosit rendah
dan pemeriksaan penapis
untuk DIC
LO 4
MM Pembentukkan sel darah
eritrosit, leukosit, trombosit
HEMOPOIESIS (HEMATOPOIESIS)
HEMOPOIESIS (HEMATOPOIESIS)
- Proses pembentukan darah.
- 3 teori:
1. Unitaris (monofiletik): semua sel berasal dari satu induk
(hemositoblast).
2. Difiletik: limfoblast Monosit & limfosit.
Mieloblast Eritrosit, leukosit
granuler, & trombosit.
3. Polifoletik: semua sel darah ada induknya masing2.
Hemopoiesis
Hemopoiesis: pembentukan dan perkembangan sel darah
• Metarubrisit
– Size: 8-10 mm in diameter
– Sitoplasma: lebih pink, jumlahnya meningkat
– Nukleus:
• Piknotik
– N/C ratio: 1:2
Retikulosit
Sickle cells
Istilah deskriptif Pengamatan Makna
MM Peran Gizi
Besi
Asam folat
Berasal dari daun hijau
Ada 3 gugus: 1 .cincin pteridin
2. asam para amino benzoat
3. 1 dari sejumlah unit asam
glutamat
Simpanan cukup untuk sebulan
Efek def asam folat : gangguan sintesis timidin
(bagian dari DNA)
Asam folat
Defisiensi asupan Gizi
Defisiensi vit B12 Karena :
• defisiensi makanan
Gagal membentuk • perubahan keadaan
tetrahidrofolat metabolik
• pertumbuhan bakteri
berlebihan yang perlu vit B12
Pematangan sel tidak usus untuk metabolismenya
normal sehingga terjadi perebutan vit
B12
Sel besar-besar (anemia
megaloblastik)
Defisiensi asupan Gizi
Defisiensi asam folat