Anda di halaman 1dari 20

Unfamilliar term

 Antibiotik: substansi kimiawi yg dihasilkan oleh suatu


mikroorganisme yg mempunyai kemampuan utk
menghambat pertumbuhan atau membunuh
mikroorganisme lain; antibiotika yg toksik bagi
hospesnya digunakan dlm pengobatan penyakit
infeksi.
 Bisul: kumpulan nanah setempat dlm suatu rongga tg
terbentuk akibat kerusakan jaringan.
Masalah
 Mengapa bercak merah & gatal dpt menimbulkan
bisul?
L.O 1 Radang
 Radang reaksi lokal/setempat jaringan tubuh terhadap jejas.
 Bkn merupakan penyakit tetapi manifestasi adanya penyakit.
 Merupakan upaya pertahanan tubuh baik utk menghilangkan
penyebab jejas maupun akibat jejas.
 Tanpa reaksi radang maka penyebab jejas misl:kuman akan
menyebar ke seluruh tubuh atau suatu luka tak akan sembuh.
Pemulihan Jaringan
Reaksi radang akan diikuti pemulihan jaringanupaya
penggantian sel parenkim yg rusak dgn sel baru melalui
regenerasi dgn jar. Ikat.
Jenis radang
1. Radang akutada proses eksudatif
sifat: mengandung lbh byk protein daripada cairan jar normal,
berat jenisnya lbh  & dpt membeku.
Prosesnya berlangsungnya singkat bisa beberapa menit hingga
beberapa hari.
Gambaran utamanya eksudasi cairan & protein plasma serta
emigrasi sel leukosit terutama sel netrofil.
Jenis Eksudat yg terjadi pd radang
 Serosa, eksudat jernih, mengandung sedikit protein akibat
radang yg ringan.
 Supuratifa/purulenta, mengandung pus, yaitu campuran lekosit
yg rusak, jar nekrotik, serta mikroorganisme yg musnah.
 Fibrinosa, mengandung byk fibrin sehingga mudah membeku.
 Hemoragika, mengandung darah.
2. Radang supuratifa
Komplikasi supurasi (pembentukan pus) radang akut
dicirikan dgn nekrosis cair; abses: daerah supurasi yg
dibatasi dinding.
Supurasi terjadi bila organisme (bakteri atau fungi)
menggandakan di ruang ekstrasel.
3. Radang kronikproses proliferasi
Prosesnya berlangsung lebih lama & ditandai adanya sel
limfosit, makrofag serta proliferasi pembuluh darah &
jar ikat.
- Infiltrasi sel mononuklear, yaitu makrofag monosit,
limfosit dan sel plasma,
- Kerusakan jaringan,
- Terbentuknya jar granulasi dgn proliferasi fibroblas &
pengendapan kolagen.
Perbedaan
 Sel utama pd radang akut :netrofil maka pd radang
kronik:sel makrofag. Sel makrofag berasal dari pembuluh
darah & monosit mengalami proliferasi setelah keluar
pembuluh darah/sel monosit menetap pd tempat radang.
 Netrofil pd radang akut hanya mampu memfagositosis
mikroorganisme & mengakibatkan kematian sel akibat
kerusakan selnya sendiri serta umur netrofil hanya 3 hari.
Sedangkan makrofag mampu melakukan fagositosis benda
lbh byk dari netrofil selain mikroorganisme, makrofag bisa
membelah diri dlm jaringan, Umurnya lbh lama dari
netrofil.
Tanda2 radang
 Warna merah (rubor)pelebaran pembuluh darah pd
jaringan yg mengalami gangguan.
 Panas (calor)akibat bertambahnya pembuluh darah,
sehingga daerah tsb memperoleh lbh byk darah.
 Pembengkakan (tumor)terjadi akibat edema &
eksudat yg terjadi pd radang, serta adanya hiperemi
aktif.
 Rasa nyeri (dolor)akibat penekanan jar krn edema
serta adanya mediator kimia pd radang akut:
bradikinin & prostaglandin.
L.O 2 Penyebab radang
 Terjadi cedera jar berupa degenerasi atau nekrosis.
 Terjadi pelebaran kapiler disertai oleh dinding kapiler.
 Terkumpulnya cairan plasma, sel darah & sel jaringan pd
tempat radang yg disertai oleh proliferasi sel jar makrofag,
fibroblas.
 Terjadinya proses fagositosis.
 Zat kimia : asam, basa, toksin bakteri.
 Pengaruh fisik : trauma, radiasi, panas, dingin, listrik.
 Reaksi imunologik : hipersensitivitas, kompleks imun,
reaksi autoimun.
 Mikroorganisme : virus, bakteri, parasit, jamur.
Virus
Bakteri
Parasit
Jamur
Flora Normal
 Kulit & selaput lendir (mukosa) dihuni oleh berbagai macam mikroorganisme.
 Dibagi menjadi :
1. Flora tetap ( resident flora)
- Mikroorganisme jenis tertentu,
- pada bag tubuh tertentu,
- pada usia tertentu.
2. Flora sementara (transient flora)
- Mikroorganisme nonpatogen/potensial menjadi patogen
- Asal : bisa dari lingkungan.
Peran flora tetap :
 Terdapat di permukaan tubuh bersifat komensal.
 Mempertahankan kesehatan & hidup secara normal. Misl: flora tetap di
saluran cerna dpt mensintesa vit K & penyerapan berbagai zat makanan.
 Dpt mencegah kolonisasi oleh bakteri patogen.
 Mencegah penyakit akibat gangguan bakteri.
 Dpt menimbulkan penyakit pd kondisi tertentu.
Cara Pemeriksaan Lab Mikologi
1. Pemeriksaan sediaan langsung :
- Dgn larutan NaCl fisiologik:  sekret vagina
 swab mukosa mulut
 tinja
- Dgn larutan KOH 10-20%: kuku, kulit, rambut.
Bahan klinik di kaca objekditambah 1tetes larutan
KOHberi kaca penutuppanaskan di atas api kecil
sebentar (jgn mendidih)periksa di bawah mikroskop
(lensa objektif 4x, 10x, 40x, 100x).
- Dengan tinta hitam: kapsul Cryptococcus neoformans.
- Dipulas Gram/GMS/Giemsa.
2. Biakan: dilakukan secara asepsis
Umum : medium Agar Sabouraud dekstrosa, suhu kamar.
Jamur tumbuh cepat (1-2 hari) : Aspergillus sp, Candida sp
Jamur tumbuh lambat (2-3 minggu) : Histoplasma
capsulatum
3. Pemeriksaan histopatologik
Bahan klinik: jaringandifiksasi dlm larutan formalin.
4. Pemeriksaan serologik, membantu menegakkan diagnosis
5. Percobaan binatang
Penyembuhan Luka
Akibat suatu radang tergantung pd kuatnya reaksi
radang, lamanya, & luasnya, serta organ yg terlibat.
Luka akibat pisau operasi yg steril akan sembuh segera &
disebut penyembuhan per primam, sdgkan luka yg
luas akibat trauma memerlukan waktu lbh lama & tdk
akan sembuh dgn sempurna ( penyembuhan per
sekundam).
Penyembuhan per primam
 Timbul perdarahan & pembekuan darah pada daerah luka. Darah akan
keluar dari P.D yg rusak & mengisi jar interstisial.
 Radang. Terjadi fagositosis jar nekrotik oleh sel radang, serta tempat
tumbuhnya P.D baru.
 Pembentukan jar granulasi. Sel radang terutama sel makrofag akan
mengeluarkan zat yg akan memicu timbulnya angioblast & fibroblast.
Pada awal penyembuhan, miofibroblast yg mengakibatkan seperti luka
akan tertarik & kemudian mendekat sehingga kedua tepi luka akan
melekat. Jar granulasi kaya akan P.D & akan membawa makrofag yg
kemudian akan menstimulasi proliferasi fibroblast & angioblast.
 Pembentukan jar parut. Dgn berlangsungnya penyembuhan maka
fibroblast bertambah, sel ini menghasilkan kolagen sehingga terjadi
perubahan jar granulasi menjadi jar parut kolagen.
 Perbaikan jar parut. Terjadi melalui proses reorganisasi sehingga jar tsb
mempunyai kekuatan & daya elastis.
 Regenerasi epitel permukaan.
Penyembuhan per sekundam
Terjadi pd luka yg luas, tepi luka berjauhan sehingga
terbentuk rongga yg di isi oleh beku darah & jar
nekrotik.
Proses selanjutnya=penyembuhan per primam tetapi
memakan waktu lbh lama & pembentukan jar
granulasi lbh mencolok.

Anda mungkin juga menyukai