BAU PENYEBAB
Aseton Isopropil alkohol,
aseton
Almond Sinida
Coklat Mio/haemoglobinuria
Penilaian keadaan klinis yang paling awal
adalah status kesadaran. Alat ukur
kesadaran yang paling sering digunakan
adalah CGS (Glasgow Coma Scale). Apabila
pasien tidak sadar dan tidak ada keterangan
apapun (alloanamnesis) maka diagnosis
keracunan dapat dilakukan pereksklusionam
dan semua penyebab penurunan kesadaran
seperti meningoensefalitis, tauma,
perdarahan subaraknoid/intracranial,
subdural/ekstradural haematom,
hipoglikemia,diabetic
ketoasidosis,uremia,ensefalopati.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Analisis toksikologi harus dilakukan
sedini mungkin untuk membantu
menegakkan diagnosa juga berguna
untuk penyidikan polisi karena kasus
kejahatan. Sampel yang dikirim ke
laboratorium berupa 50 ml urin, 10 ml
serum, bahan muntahan, dan feces.
Pemeriksaan radiologi
• Pemeriksaan radiologi perlu dilakukan
terutama bila curiga adanya aspirasi zar racun
melalui inhalasi atau dugaan adanya perforasi
lambung.
Laboratorium klinik
• Pemeriksaan fungsi hati, ginjal dan sedimen
urin harus dilakukan karena berguna untuk
mengetahui dampak karecunan dan juga dapat
dijadikan sebagai dasar diagnosis penyebab
keracunan seperti keracunan parasetamol atau
makanan yang mengandung asam jengkol.
Pemeriksaan kadar gula darah dan darah
perifer lengkap juga harus dilakukan.
• Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan EKG harus juga dilakukan
pada kasus keracunan karena sering
diikuti terjadinya gangguan irama
jantung seperti:takikardia, sinus
bradikardia, takikardia supraventrikular,
takikardia ventricular, fibrilasi ventricular,
torsade de pointes, asistol, disosiasi
elektromekanik. Beberapa faktor
predisposisi timbulnya aritmia pada
keracunan adalah obat kardiotoksik,
hipoksia, nyeri dan ansietas,
PENATALAKSANAAN
Stabilisasi
Penatalaksanaan keracunan pada waktu
pertama kali berupa tindakan resusitasi
kardiopulmuner yang dilakukan dengan
cepat dan tepat berupa:
• Pembebasan jalan nafas
• Perbaikan fungsi pernapasan (ventilasi
dan oksigenasi)
• Perbaikan system sirkulasi
Dekontaminasi
Dekontaminasi merupakan terapi intervensi yang
bertujuan untuk menurunkan pemaparan
terhadap racun, mengurangi absoprsi dan
mencegah kerusakan.
1. Kimia
Bahan kimia Anti dotum Metode
Sianida Nitrit, sodium tiosulfat, Amyl nitrite inhalasi,
dikobalt edatate 500 ml Na thiosulfat
25% dlm 10 menit
Toksin mikroba
Botulinum
Menggunakan antitoksin tipe A,B,E
100.000 unit tipe A+B+10.000 unit tipe
E.
Gejala penyerta atau penyulit