jenis Keracunan
dan Terminologi
Definisi
Racun adalah zat padat, cair atau gas yang dapat
mengganggu proses kehidupan sel suatu oragnisme.
Zat racun dapat masuk ke dalam tubuh melalui jalur
oral maupun topikal. Racun juga disebut senyawa
yang masuk kedalam tubuh dengan berbagai cara
yang menghambat respon pada sistem biologi
menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian.
membahayakan
kesengajaan
- Keracunan kronis
sulit dikenal karena gejala yang timbul perlahan dan lama setelah terpapar
- Keracunan akut
koma, dsb.
3. Menurut alat tubuh yang terkena
- Jantung : Sianida, pestisida fungisida, rodentisida
- Hati : Pestisida (herbisida, fungisida), timbal
- Ginjal : Pestisida (herbisida, rodentisida), timbal
Karbon tetraklorida mempengaruhi ke 4 alat tubuh diatas
dengan rangsangan.
3. Tekanan Darah
6. Bising usus
Perubahan bising usus biasanya menyertao perubahan derajat
kesadaran. Sehingga tanda ini dapat dipakai untuk mencocokan
derajat kesaran.
7. Jantung
Beberapa obat menimbulkan kelainan ritme jantung sehingga
dapat terjadi gejala payah jantung atau henti jantung.
8. Lain-lain
Gejala lain gangguan keseimbangan asam basa atau air,
tanda kerusakan hati dan ginjal, kelainan EEG, retensi urine,
muntah, dan diare serta kelainan spesifik misalnya pada X-foto
tulang.
Tanda-tanda Klinis
• 1. Keracunan Logam
Berat (Al, Cd, Pb dll.)
a. Gangguan saluran pernafasan berupa batuk dan
sesak
b. Kerusakan ginjal (jika terpapar jangka Panjang)
c. Muntah, kram perut, diare dan mual berkepanjangan
d. Sakit kepala, anemia, dan nyeri
1. Depresi pernapasan
2. Pupil mata mengecil
3. Mual, muntah, perubahan detak jantung
asam basa, karena sekresi saliva dan bronkus menyumbat jalan napas.
Dalam hal ini membersihkan mulut dan jalan napas merupakan tindakan
2. Syok
Terjadi karena depresi otot jantung dan berkurang nya curah jantung.
Curah jantung menurun karena alir balik vena tergangggu,
permeabilitas kapiler meninggi dan katup vena diekstremitas tidak
bekerja secara baik.
3. Pencegahan absorpsi obat
Terapi Antidot
• Menghambat absorpsi
• Mempercepat eliminasi
• Meningkatkan nilai ambang KTM
Jenis terapi
antidotum
• Terapi spesifik
• Terapi non spesifik
KERACUNAN DAN TERAPINYA
Nama zat Perkiraan Terapi
Dosis Letal
Alkohol (etil) Simtomatik. Beri kopi tubruk, emetik
dengan mustrad satu sendok makan
dalam air atau garam dapur
Anilin (Asetanilid, 6-20 g • Vitamin C 1 g IV
fenasetin, Asetaminofen) • Biru metilen 1% 1 mg/kgBB IV,
perlahan-lahan. Simtomatik
dengan perhatian terhadap
sirkulasi dan pernapasan
• Hentikan obat dan selanjutnya
simtomatik
Antihistamin Simtomatik, perhatikan pernapasan.
Bila kejang diberi antikonvulsan,
gunakan 3-4 mL tipental 2-5%, secara
IV. Luminal tidak boleh diberikan
Arsen trioksida 200-300 mg • Morfin untuk menghilangkan
100 mg nyeri. Bilas lambung, beri susu,
berikan BAL 2,5 mg/kgBB IM, tiap
4 jam sampai 10 mg/kgBB
• Berikan BAL 2,5 mg/kgBB IM,
diulangi sampai 4 kali. Bila gejala
timbul kembali pengobatan
diulangi lagi
Tingtur yodium 30-60 mL Berikan air tajin dan susu dengan segera. Bilas
Tingtur yodium pekat lambung dengan larutan Na- tiosulfat 10%
Warfarin atau derivat dikumarol Dosis berbahaya Vitamin K 50 mg IM atau 3 kali 50 mg oral
(racun tikus) 1-2 mg/kgBB sehari. Fitomanadion, jauh lebih poten dan
untuk 6 hari bermanfaat.
Terapi Non Spesifik
Terapi non spesifik adalah suatu terapi keracunan yang bemanfaat
hampir pada semua kasus, melalui cara-cara seperti :
• Memberikan zat absorben
• Bilas lambung
• Memacu muntah
• Mempercepat eliminasi dengan pengasaman dan pembasaan urin
• Hemodialisis
A. Menghambat Absorpsi Zat Racun