Azizah Khoiriyati
Prodi Keperawatan FKIK
UMY
OUTLINE
🠶 Pengertian Intoksikasi
🠶 Identifikasi bahan kimia
1. Makanan
🠶 Tanda dan gejala
🠶 Konsep dasar penanganan: 2. Bahan kimia
1.Reaksi terjadinya
intoksikasi dalam tubuh 3. Alkohol
2. Pengenalan tanda dan
gejala 4. Obat-obatan
3. Penanganan pertama di
keluarga/komunitas
4. Penanganan pertama
di RS
Pendahuluan
Beberapa istilah:
🠶 Racun: Bahan yang dapat menyebabkan
kerusakan pada tubuh/kesakitan/kematian.
🠶 Dosis vs overdosis
🠶 Batas ambang dosis
🠶 Efek paparan tergantung berapa lama kontak,
berapa
banyak kontak masuk ke dalam tubuh.
🠶 Acute exsposure vs chronic exposure
Kejadian Keracunan
Kimia Obat
🠶 Sianida 🠶 Amfetamin
🠶 Metanol 🠶 DIGOXIN
🠶 Etilen glikol 🠶 Isoniazid
🠶 Timbal 🠶 Opioid
🠶 Merkuri 🠶 Parasetamol
🠶 Arsenicum 🠶 Warfarin
🠶 Na hipoklorit 🠶 Propanolol
🠶 Talium
🠶 Organofosfat
🠶 Fe/Besi
Efek racun pada
tubuh
Efek Lokal
Efek
sistemik
Cara Identifikasi
🠶 Wawancara keluarga, 🠶 Kaji kapan racun ditelan:
pasien/teman 1. Memperkirakan kadar racun
dalam plasma
🠶 Identifikasi di tempat
kejadian 2. Memperkirakan
tingkat keparahan
🠶 Pemeriksaan 3. Dapat diketahui
Laboratorium (sampel racun pada fase
biologis, pakaian, apa
barang-barang
Lakukan Assessment: di sekitar) 4. Memperkirakan racun
1. Jenis/tipe racun sudah mencapai organ
2. Waktu kejadian
apa
3. Jumlah yang tertelan
4. Berat badan: pada
anak
Prinsip Tata
Laksana
Initial
dekontamination
• Menjaga konsentrasi racun di jaringan serendah mungkin dengan
cara
mencegah absorbsi lebih lanjut
Purgation/pemberian katartik
Meminimalisasi absrobsi dengan cara mempercepat lewatnya toksin melalui GI
tract
Indikasi: pasien menelan enteric coated
tablets Waktu menelan bahan toksik > 1
jam
Whole Bowel Irigation
(WBI)
🠶 Dengan polyethilen glikol 60 gr + Nacl 1,46 g + KCL
0,75 g + Na bic 1,68 g + Na sulfta 5,68 g + air
sampai 1 liter
🠶 Teknik ini memicu defekasi dan mengeliminasi seluruh
isi
usus
🠶 Indikasi keracunan Fe, lithium, tablet lepas lambat
atau tablet salut enterik
🠶 Kontraindikasi: gangguan napas, SSP, jantung
tidak stabil, kelainan patologis usus
Meningkatkan Eliminasi
Dialisis
Proses
penyimpana
n bahan
Terkontaminas
i patogen
melalui:
Makanan
terkontamina
si
”
Cuci
tangan
tidak
bersih
🠶 Golongan: organofosfat
🠶 Malation: insektisida dengan spektrum luas digunakan
untuk mengontrol serangga baik di lingkungan
pertanian maupun pemukiman.
🠶 Organ sasaran: SSP, sistem imun, kelenjar adrenalin,
hati, darah, mata, kulit, sistem pernapasan
🠶 Organofosfat menghambat enzim acetilkolinesterase
yang
memecah asetilkolin
🠶 Asetilkolin akan terakumulasi di Saraf parasimpatis
mengakibatkan overstimulasi pada otot halus dan
kelenjar
Malathion
https://link.springer.com/article/10.1007/s11356-020-08937-4#Fig4
Gejala keracunan
organofosfat.
🠶 Terhirup: sakit kepala, mual, 🠶 Kontak dengan mata
muntah, penglihatan buram, 🠶 Tertelan
sesak pada dada, salivasi, mulut
berbusa, konvulsi, koma, dan
kematian
🠶 Kontak dengan kulit
Intoksikasi alkohol
diwaspadai:
harus
1. Penyalahgunaan
alkohol
teknis/metanol
untuk minuman
beralkohol
2. Penyalahgunaan
minuman
beralkohol
tradisional
3. Penambahan bahan-
bahan kimia pada
minuman beralkohol
4. Penambahan obat
penenang
Minuman beralkohol oplosan: minuman beralkohol jenis vodka, anggur
merah beralkohol, anggur putih beralkohol atau bir dan lainnya yang dicampur
dengan berbagai bahan lainnya, di antaranya dengan minuman berenergi, susu,
cola atau minuman bersoda, spiritus, dan obat-obatan yang berbahaya
(Indrayathi & Widiyana, 2016)
Intoksikasi
Metanol
🠶 Terjadi karena 2 mekanisme:
1. Metanol tertelan, terhirup, diserap
melalui kulit, dapat menekan SSP
2. Metanol beracun setelah
mengalami metabolisme oleh
enzim alkohol dehidrogenase
(ADH) di hati menjadi formal
dehid dan asam format
GEJALA INTOKSIKASI
METANOL
Gejala awal seperti mabuk alkohol Efek keracunan terdeteksi 12-72
jam
Penatalaksanaan Intoksikasi
Metanol
Prinsip Penatalaksanaan: 🠶 Tahapan penatalaksanaan:
1. Tujuan: tindakan penyelamatan Danger: Pastikan keamaan
nyawa penolong, pasien dan
2. Perlu pahami masa kritis lingkungan
gejala keracunan.
Respon: Setelah aman, tanyakan
3. Prinsip: Menghambat pasien apa yg dirasakan?. Jangan
metabolisme matanol dan pindahkan atau mobilisasikan kalau
perubahannya menjadi asam tidak perlu
folat.
Call for Help: Aktifkan
Emergency
Medical Service, Call ambulance
Tata laksana intosikasi
🠶 Kaji Airway: bebaskan jalan napas dari sumbatan, muntahan, lendir
🠶 Kaji Breathing: Adakah dyspnea, efek dari intoksikasi dari bahan inhalasi
🠶 Kaji Circulation: Hemodinamik dipertahankan dengan pemberian cairan
kristaloid dan/koloid
🠶 Drug: pemberian antidotum
🠶 Anamnesis tentang obat-obatan yang digunakan/sering dipakai. Bahan
makanan yang dicurigai kemungkinan penyebab keracunan.
🠶 Pemeriksaan fisik: Menilai keadaan umum, kesadaran, tanda vital,
ukuran
pupil, keringat, air liur
🠶 Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan lab darah rutin,
muntahan yang masih ada untuk pemeriksaan toksikologi.
Terapi
4. Bradikardi - Bila tidak ada respon dalam 5 menit, diberikan naoxone 1-2 mg IV
timbul
hingga respon perbaikan kesadaran dan hilangnya
pernapasan, dilatasi pupil/telah mencapai dosis max 10 mg.
5. Hipotermia depresi
tetap
Bila tdk berespon---konsul tim
narkoba.
6. Edema 3. Pemberian antidotum naloxone (2)
pulomonal Efek naloxone berkurang 20-40 menit dan psn dapat jatauh dalam kondisi
OD. Untuk pencegahan: drip naloxone 1 ampul dalam 500 c c D5 % atau
7. Bising usus NaCl 0,9% dalam 4-6 jam.
menurun Pantau ketat selama 24 jam.
a ET
Pasien dipuasakan untuk
9. Kejang menghindari aspirasi akibat
spasme pilorik
Contoh keracunan di rumah
tangga
🠶 Detergen dan pembersih: sabun. Bahan
pemutih, pembersih lantai/porselin,
bahan yang mengandung amonia
Terapi: diberi
🠶 Gejala:
minum segera
Sabun: iritasi ringan kulit, mata untuk
pengenceran
Nausea, vomitus, diare Kontraindikas
Peradangan mukosa: nyeri perut i: rangsang
muntah/bilas
Muntah darah lambung
Berak hitam
Berat: perforasi
Keracunan bahan alkali di
rumah tangga
🠶 Pembersih kamar mandi: 🠶 Terapi:
kaustik mengandung
1. Beri susu: untuk
carbonat, hidroksida/fosfat
membersihkan alkali
🠶 Gejala:
2. Pemberian asam
1. Rasa terbakar pada mulut untuk menetralisir
dan dada tidak
2. Disfagia: refluks direkomendasikan
bila 3. Kontrindikasi:
minum/makan
Rangsang muntah/bilas
3. Muntah: darah
lambung
pH > 11,5
4. Berat: syok
menyebabkan
5. Bila sembuh: ulserasi
striktur esofagus
https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/Alkalis_Poisoning/
gastrointestinal.
Keracunan bahan asam di
rumah tangga
🠶 Gejala : 🠶 Terapi:
1. Rasa terbakar 1. Minum air banyak:
pada menetralisir
mulut/dada, perut 2. Monitor adanya perforasi
2. Eritematous bibir dan usus
sekitar mulut 3. Kontraindikasi: rangsang
3. Disfagia, muntah darah muntah/bilas lambung
4. Suara usus menurun
5. Perforasi
6. Striktur esofagus: stenosis
ِضرأ اابِ’يَط ًلا َل َ َح اوعُ بِ تَّ َت ًل َ َو ُ
خ ُال ِتاَو ط َّ
ش مأ كُ َل ُه َّنِإ نِ اَطيأ َمُ ٌّو دُ ع
يِب ن
ُ ع َل ُه وأ
ب ِنَت جأ ُ ِ نأ َ لا لِ َّمأ
َ ك َّل مُ ًل َ زأ جأ ِر ُ خ لأ ا اَم َّ ِنا اوٰٓأ
َ ن َم ٰا َن يأ نِأ ًَلأ اَو َ يأ َم لأ اَو ُر مأ
ُ ن وأ
ح َ ُ س ’م م َ ع
ط يأ ش ٰ ن
ِ َ ا
ف ًَلأ اَو ب ا
ص ِذ َّال اَه َُّيايٰٓ ُر س
ل فأ ُت ِ
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi,
(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah,
adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah
(perbuatan- perbuatan) itu agar kamu beruntung (Al Maidah: 90-91)
“Setiap hal yang memabukkan itu khamr, dan setiap yang memabukkan itu
haram.” (H.R. Muslim)