Anda di halaman 1dari 40

Per Ke 10 Keperawatan Kritis X-AB

▪ Di Amerika Serikat insidens ARDS pada orang dewasa tahun 2005 diperkirakan
200.000 kasus per tahun dengan angka mortalitas 40%. Acute Respiratory Distress
Sindrome dapat terjadi pada semua kelompok umur, dari anak-anak sampai
dewasa. Insidens ARDS meningkat dengan pertambahan usia, berkisar 16 kasus
per 100.000 per tahun pada rentang usia 15-19 tahun dan meningkat menjadi 306
kasus per 100.000 per tahun pada rentang usia 75-84 tahun
▪ Acute Respiratory Distress Sydrome (ARDS) merupakan suatu kondisi kegawat
daruratan di bidang pulmonology yang terjadi karena adanya akumulasi cairan di
alveoli yang menyebabkan terjadinya gangguan pertukaran gas sehingga
distribusi oksigen ke aringan menjadi berkurang.
Definisi ARDS menurut AECC adalah:
1. Gagal napas dengan onset yang bersifat akut
2. Rasio PaO2/FIO2 ≤ 200 mmHg
3. Infiltrat bilateral pada foto toraks, tanpa adanya bukti edema paru kardiogenik.
4. Pulmonary arterial wedge pressure (PAWP) ≤ 18 mmHg atau tidak ada tanda-
tanda peningkatan tekanan pada atrium kiri.
1. Bakteri,
2. Virus,
3. Maupun jamur, dan
4. Sepsis berat akibat infeksi lain di luar paru
1. Usia tua,
2. Jenis kelamin perempuan (terutama pada kasus trauma),
3. Riwayat merokok, dan
4. Riwayat alkoholik. Skor APACHE (acute physiology and chronic health
evaluation) yang semakin besar juga meningkatkan risiko kejadian ARDS
Kelainan utama pada ARDS adalah adanya inflamasi yang disebabkan oleh aktivasi
neutrophil, dan untuk mengerti patogenesisnya perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Faktor-faktor yang menyebabkan akumulasi cairan di interstitial paru dan di
distal alveolus
2. Mekanisme yang mengganggu reabsorpsi cairan edema
1. Fase akut (hari 1-6) = tahap eksudatif - Edema interstitial dan alveolar dengan
akumulasi neutrofil, makrofag, dan sel darah merah - Kerusakan endotel dan
epitel alveolus - Membran hialin yang menebal di alveoli
2. Fase sub-akut (hari 7-14) = tahap fibroproliferatif - Sebagian edema sudah
direabsorpsi - Proliferasi sel alveolus tipe II sebagai usaha untuk memperbaiki
kerusakan - Infiltrasi fibroblast dengan deposisi kolagen
▪ Fase kronis (setelah hari ke-14) = tahap resolusi - Sel mononuclear dan makrofag
banyak ditemukan di alveoli - Fibrosis dapat terjadi pada fase ini
1. Cedera endotel
2. Cedera epitel
3. Inflamasi
Hipertermi
Kriteria yang Harus Dipenuhi :
1. Kerusakan primer pada paru
2. Kerusakan terjadi selama 24-48 jam pertama
3. Kelainan paru bersifat ekstensif, progresif & bilateral
4. Terjadi kegagalan pertukaran udara secara akut →
sebabkan hipoksemia
Clinical Manifestasions
Clinical Manifestasions
a.Mengidentifikasi dan mengatasi penyebab
b.Memastikan ventilasi yang adekuat
c.Memberikan dukungan sirkulasi
d.Memastikan volume cairan yang adequate
e.Memberikan dukungan nutrisi
a. Intubasi
b. Pemasangan Ventilator mekanik
c. Sedasi
d. Pengobatan tergantung klien dan proses penyakitnya
e. Pasang jalan nafas yang adekuat
f. Pemantauan oksigenasi arteri
g. Cairan
▪ Mengatasi hipoksemia
▪ Mengobati penyebab dasar
▪ Tindakan suportif untuk mencegah komplikasi
▪ Pemberian oksigen, PEEP, ventilasi tekanan positif
▪ Walaupun ARDS sering dijadikan kegagalan napas primer, kegagala multiorgan
non paru dan infeksi adalah salah satu penyebab ARDS
▪ Pengaturan ventilasi mekanik yang hati-hati terutama volume tidal terbukti
berakibat komplikasi yang lebih jarang dan memperbaiki survival
▪ Prognosisnya buruk apabila penyebab dasarnya tak diatasi atau tidak ditangani
dengan baik
▪ Nitrit oksid inhalasi
▪ Prostasiklin inhalasi
▪ Terapi pengganti surfaktan
▪ Optimalisasi hemodinamik
▪ Terapi anti inflamasi
▪ Relaksasi otot polos yang diturunka dari endotel
▪ Neurotransmisi
▪ Pertahanan host
▪ Agregasi trombosit
▪ Adhesi leukosit
▪ bronkodilatasi
▪ Memperbaikin oksigenisasi
▪ Peningkatan pelepasan surfaktan dari sel tipe II yang teregang menghindari
potensi komplikasi iNO dan toksisitas minimal
▪ Mengurangi tegangan permukaan yang menjaga stabilitas alveolus mengurangi
kerja napas dan cairan paru
▪ Penurunan tekanan arteri pulmonal mampu mengurangi derajat kebocoran kapiler
pulmonal
▪ Dapat dicapai dengan menghindari pemberian cairan eksesif, penggunaan
diuretk, dan obat-obat sebagai vasodilator pada arteri pulmonal
▪ Kortikosteroid : diberikan pada pasien hipoksemia berat yang persisten
Infeksi Nasokomial

Multi Organ Failure

Kebocoran Udara (Pneumothoraks)

Ketidak Seimbangan Asam Basa

Displasia Bronkopulmoner

Perdarahan Pulmoner
Bagi pasien yang terpasang ventilator degan ARDS akan sangat rentan
terkena infeksi nasokomial (infeksi yang diperoleh dari rumah sakit.
infeksi ini merupakan infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke
rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di rs tersebut).
Keadaan ini paling sering terjadi pada pasien yang dipasang respirator oleh karena
ARDS, dimana digunakan tekanan yang tinggi.

Tekanan Terkadang Terdapatnya


positif pada Menyebabkan dapat terjadi fistula pada
ventilator tekanan di Terjadi tension emfisema ARDS
diteruskan ke dalam pleura pneumothorax. subkutan yang merupakan
dalam pleura menjadi positif mengikuti komplikasi
melalui fistula pneumotoraks. yang serius
Ketidakseimbangan Asam Basa
• Asidosis respiratori yg mrpkn akibat tidak adekuratnya ekskresi CO2 krn
tidak adekuratnya ventilasi, sehingga mengakibatkan kenaikan kadar co2
plasma. Salah satu akibat dari ards

Displasia Bronkopulmoner
• Cedera pada paru-paru akibat terapi oksigen konsentrasi tinggi dan
pemakaian ventilator. Biasanya pada pemakaian lebih dari 1 minggu
Menyebabkan
Akan
sembab cairan
menimbulkan
yang
Kenaikan Peningkatan gangguan
mengandung
tekanan permiabilitas pertukaran gas
protein tinggi dan
sirkulasi mikrovaskuler dan
kolapsnya rongga
pulmonal paru mekanik paru
alveoler, yang
(perdarahan
dijumpai pada
pulmoner)
ARDS
▪ Mortalitas pasien masih sangat tinggi (>50%)
▪ Pasien yang masih hidup kemungkinan mengalami fibrosis paru dan
gangguan difusi oksigen
▪ Beberapa pasien dapat sembuh sempurna
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
2. Gangguan ventilasi spontan
3. Ketidakefektifan pola napas
4. Gangguan pertukaran gas
5. Kelebihan volume cairan
6. Hipertermi

Anda mungkin juga menyukai