Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STRATEGI DAN PERENCANAAN KOMUNIKASI


PEMASARAN

DisusunOleh :

 INAYAH ( 13215327)
 INDAH NISA (13215338)
 KANIA NATASYA (13215652)
 MARIA ROSARI (14215032)

KELAS : 3EA0

UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Strategi pemasaran merupakan langkah untuk mengenalkan produk kepada konsumen.


Strategi pemasaran adalah langkah yang dilakukan menarik minat konsumen, memperluas
pasar dan tentu saja mendapatkan keuntungan maksimal. Langkah ini dilakukan karena
sangat berkaitan dengan menarik minat konsumen, memperluas pasar dan tentu saja
mendapatkan keuntungan maksimal. Strategi pemasaran akan berjalan optimal apabila
didukung dengan perencanaan.Dalam strategi pemasaran, sebelum melakukan promosi dan
penjualan, pasar (segmentasi), kepada siapa barang akan dijual (targeting) dan pengenalan
produk kepada masyarakat (positioning) harus jelas agar dapat menghindari kegagalan.

2. Rumusan Masalah
1) Strategi dan Segmentasi Pasar
2) Tiga P dari Strategi Pemasaran
3) Penyusunan Rencana Komunikasi Pemasaran
4) Kerangka Kerja Perencanaan Komunikasi Pemasaran
5) Kerangka Kerja Rencana Komunikasi Pemasaran Terpadu

3. Tujuan Penilitian
Agar mahasiswa dapat memahami karakteristik Strategi dan Perencanaan Komunikasi
Pemasaran
BAB II
PEMBAHASAN

1. Strategi dan Segmentasi Pasar


a. Strategi
Strategi pada hakikatnya merupakan perencanaan (planning) dan manajemen untuk
mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak hanya berfungsi sebagai
peta yang menunjukkan arah melainkan harus juga menunjukkan bagaimana taktik
operasionalnya.
(Effendy, 2007:301). strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi
dan manajemen komunikasi untuk dapat mencapai satu tujuan. Kotler (2008:53)
menyederhanakan strategi pemasaran sebagai suatu logika pemasaran dimana unit
bisnis berharap untuk mencapai tujuannya. Dimana strategi komunikasi mempunyai fungsi
menyebarkan pesan yang bersifat informatif, persuasif dan istruktif secara sistematik kepada
sasaran untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Strategi komunikasi pemasaran merupakan sebuah proses strategi bisnis dalam mengelola
hubungan dengan konsumen yang intinya menggerakan brand value(nilai produk) (Duncan,
2004:8). Dengan kata lain strategi pemasaran dapat disederhanakan menjadi komunikasi yang
berupaya untuk menyampaikan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan khalayak pada
pasar yang dituju terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
b. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan
kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu.
Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para
pembeli di pasar.
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat
dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-
kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk
memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli
yang ada di pasar tersebut.
Syarat penerapan segmentasi pasar:
1. measurable atau dapat diukur, baik dari segi besar maupun luasnya.
2. Actionable atau dapat dilaksanakan, di mana tiap program pemasaran yang disusun
haruslah bisa dijalankan serta melayani segmen pasar dengan efektif serta efisien.
3. Accesible atau dapat dicapai. Ini artinya segmentasi pasar yang dibuat perusahaan dapat
dijadikan pasar sasaran atau target market.
Pembagian segmentasi pasar:
1. Segmentasi pasar konsumen : Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan
ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah
apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk
yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis : Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan
tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu
penggunaan, daan merek.
Variabel-Variabel Segmentasi
1) Segmentasi Geografi : Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi
yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau
kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau
dimana produk ini harus dipasarkan.
2) Segmentasi Demografi : Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar
kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa
dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus
kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin,
keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-
anaknya sudah bekerja dan seterusnya.
3) Segmentasi Psikografi
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite,
golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan
sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4) Segmentasi tingkah laku : mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk
membentuk segmen pasar.

Manfaat Segmentasi pasar

1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-
kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi
segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-
periode dimana reaksi pasar cukup besar.

Kelemahan segmentasi pasar

1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih
pendek.
2. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.
3. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa. Bahkan
mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama
produsen untuk produk dan segmen yang sama.
3. 3P Dari Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran salah satunya dapat dilihat dari bauran pemasaran yaitu product,
price, place atau distribution dan promotion sangat membantu dalam pemasaran suatu
produk. Namun dalam pemasaran yang sebagian besar berhubngan langsung dengan
manusia sehingga membuat perbedaan atas hasil kepuasan pelanggan. Untuk itu pemasaran
perlu memperhatikan unsur lainnya yaitu people, physical evidence dan process. Unsur 3P
adalah unsur yang memperhatikan 3 faktor utama yang dapat menjadi acuan dalam
memajukan kinerja suatu perusahaan. Usnusr 3P yauitu:
1) People (orang) adalah aspek mengenai orang yang berperan dalam suatu perusahaan
sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan dan berkembang. Orang sangat berperan
dalam perusahaan jasa karena terlibat langsung menyampaikan produk ke pelanggan.
Bagaimanapun kemajuan teknologi, fungsi orang sebagai bagian dari pelayanan tidak
dapat digantikan.
2) Process (proses) adalah tentang apa yang menjadi kegiatan suatu perusahaan tersebut
untuk dapat menghasilkan outoput dan apa yang menjadi tujuan perusahaan tersebut.
Proses menyangkut kegiatan menggerakkan aktivitas perusahaan memenuhi kebutuhan
pelanggan. Untuk itu, semua aktivitas kerja adalah proses melibatkan prosedur, jadwal,
tugas mekanisme, aktivitas dan rutinitas. Unsur proses yang dipahami pelanggan dan
sesuai dengan yang dijanjikan akan turut menentukan kepuasan pelanggan.
3) Physical evidence (penampilan fisik) adalah merupakan hasil yang dapat dilihat secara
nyata atau bukti fisik atas apa yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan. Penampilan
fisik suatu perusahaan sangat berpengaruh sekali terhadap nasabah untuk membeli atau
menggunakan produk jasa yang ditawarkan.
3. Penyusunan Rencana Komunikasi Pemasaran

Komunikasi sangat diperlukan di setiap lini kehidupan manusia, termasuk dalam


berbisnis. komunikasi digunakan untuk menjalin hubungan baik antara penjual dan pembeli.
Komunikasi yang baik akan menghasilkan kualitas kegiatan bisnis yang baik pula. Demikian
juga dengan komunikasi pemasaran untuk meningkatkan penjualan suatu produk.

Komunikasi pemasaran sangat penting bagi para pemasar karena dengan komunikasi
yang baik akan muncul ketertarikan dari konsumen. Namun, komunikasi pemasaran terkadang
diabaikan oleh beberapa orang pebisnis dimana mereka hanya menjual produk tanpa
berkomunikasi dengan baik pada konsumen. Komunikasi pemasaran adalah pemegang kendali
dalam penjualan produk, jika komunikasi tersebut mengalami suatu kendala maka penjualan
dapat terhenti sesaat atau bahkan bisa terhenti total. Dalam komunikasi pemasaran tersebut
sarana yang digunakan sangatlah beragam untuk menginformasikan setiap produk yang
dipasarkan. Strategi Menyusun Komunikasi Pemasaran :
1) Lakukan interaksi secara intens dengan calon pembeli

Komunikasi pemasaran akan menghubungkan anda dengan pembeli atau calon


pembeli. Jika anda ingin produk anda cepat laku maka berkomunikasilah secara intens
dengan pembeli. Bisa dilakukan secara rutin jika pembeli anda sudah berlangganan, atau
melakukan komunikasi di berbagai awal waktu untuk mendapatkan perhatian calon
pembeli.

2) Fokus pada fungsi komunikasi pemasaran

Agar komunikasi pemasaran anda terlaksana dengan baik, fokuslah pada fungsi dari
komunikasi pemasaran itu sendiri. Berbagai fungsi dari komunikasi pemasaran diantaranya
adalah:

a. Menginformasikan kepada konsumen tentang suatu produk yang di jual seperti


bagaimana, apa dan mengapa mereka harus membeli produk tersebut.
b. Memperkenalkan citra perusahaan atau nama perusahaan pada konsume
c. Meningkatkan penjualan produk dengan cepat dan tepat
3) Menentukan Tujuan Komunikasi

Tentukan tujuan komunikasi pemasaran, karena hal ini sangat diperlukan agar
komunikasi pemasaran dapat berlangsung dengan baik dan bisa diterima oleh konsumen.
tujuan komunikasi pemasaran diantaranya adalah :

a. Kebutuhan kategori, Penentuan produk atau jasa untuk mengalihkan atau


memuaskan perbedaan anggapan antara motivasi onal dan keadaan emosional
yang diharapkan.
b. Keadaan merek, yaitu kemampuan mengidentifikasi merek dengan kategori
yang rinci agar melakukan pembelian.
c. Sikap merek, dapat mengevaluasi merek dengan memperhatikan anggapan
terhadap kebutuhan saat ini. Kebutuhan merek relevan bisa berorientasi negatif
atau berorientasi positif (gratifikasi indra, stimulasi intelektual, atau persetujuan
social). yaitu intruksi mandiri untuk membeli merk atau mengambil tindakan
yang berhubungan dengan pembelian. Bisa dalam bentuk tawaran kupon atau
penawaran dua atau satu dorongan konsumen melakukan komitmen mental
mengambil produk.
4. Kerangka Kerja Perencanaan Komunikasi Pemasaran

Aktivitas pemasaran dan suksesnya kegiatan sangat didukung oleh faktor komunikasi.
Hubungan komunikasi dan pemasaran merupakan hubungan yang erat dan tidak bisa
dipisahkan.Komunikasi pemasaran merupakanaplikasi yang ditujukan untuk membantu
kegiatanpemasaran sebuah produk oleh perusahaan.

Komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik


komunikasi dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan
agar tujuan perusahaan tersebut tercapai, diantaranya pendapatan (laba), menciptakan
pelanggan yang loyal terhadap sebuah produk atau jasa.

Pada prinsipnya komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan
yang ditujukan kepada konsumen. Tahap pertama yaitu perubahan pengetahuan
(knowledgechange), dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya kebenaran produk,
untuk apa produk diciptakan, ditujukan kepada siap produk tersebut. Tahap kedua adalah tahap
perubahan sikap, tahapan perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu cognition
(pengetahuan), affection (perasaan), conation (perilaku). Tahap ketiga yaitu
perubahanperilaku, ditujukan agar konsumen tidak beralihkepada produk lain dan terbiasa
menggunakannya.

Kerangka Kerja perencanaan Komunikasi pemasaran

Review program pengembangan dan perencanaan kegiatan

Perencanaan marketing

Respon konsumen

Monitoring dan analisis terhadap eksekusi media dan kegiatan

Situasi yang berkembang marketing communication


Proses perencananaan dan aplikasi komunikasi pemasaran dibagi melalui lima tahapan :
1 Pengkajian perencanaan pemasaran sebelumnya: Dalam melakukan tinjau ulang atas
perencanaan komunikasi pemasaran, beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut :
a) Mempelajari seluruh rencana pemasaran dan pencapaiannya.
b) Mengatur peranan periklanan dan kegiatan promosi.
c) Melakukan analisis peta kekuatan perusahaan lain .
d) Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap rencana
2 Melakukan analisa program promosi baik secara internal seperti : kompetensi sumber
daya manusia, meninjau ulang hasil program (peningkatan penjualan, pendapat publik,
sikap pelanggan dan konsumen). Pengembangan dan perencanaan kegiatan Meliputi
dua kegiatan yaitu :
a) Penentuan biaya, merupakan penetapan garis besar rencana keuangan per tiap
kegiatan atau program yang telah dirancang dan merencanakan anggaran biaya
cadangan.
b) Perencanaan dan persiapan eksekusi kegiatan komunikasi pemasaran, meliputi
sejumlah kegiatan yang terdiri dari :
a) Strategi advertising meliputi perencanaan : tujuan advertising, penentuan
anggaran iklan per tiap media, menetapkan strategi pesan dan visual,
menentukan jenis media yang digunakan
b) Strategi direct marketing, meliputi strategi pesan dan visual serta media
c) Strategi sales promotion, meliputi perencanaan tujuan dan pencapaian
kegiatan, menyiapkan tools untuk sales promotion dan perencanaan media
yang akan digunakan (marketing mix)
d) Strategi Personal selling, mengatur perencanaan tujuan dan pencapaian keg-
iatan personal selling, yang meliputi penentuan biaya, teknik negosiasi, presen-
tasi dan penawaran produk .
3 Eksekusi Media dan Aplikasi Komunikasi Pemasaran : Eksekusi media merupakan
kegiatan penentuan jenis media, waktu dan biaya yang proposional. Bentuk kegiatan
promosi meliputi advertising, personal selling, direct selling, dan publicity.
4 Monitoring dan Analisis Situasi : Hasil dari monitoring dan analisis situasi dapat
memberikan jawaban kepada manajer apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukan
perubahan yang tepat, dan apakah posisi produk terancam atau masih tetap dominan di
pasar.
5 Respon Konsumen : Tahapan terakhir dari kegiatan komunikasi pemasaran adalah keg-
iatan mengamati sejauhmana dampak kegiatan promosi berpengaruh terhadap
konsumen. Respon konsumen merupakan gambaran dari hasil kegiatan komunikasi
pemasaran yang sangat penting untuk penentuan strategi komunikasi pemasaran
berikutnya.
5. Kerangka Kerja Rencana Komunikasi Pemasaran Terpadu
(INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION)
IMC (Integrated Marketing Communication) adalah sebuah konsep dari perencanaan
komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang
mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya periklanan umum,
respon langsung, sales promotion, dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk
memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.
Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer
relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat
diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan
memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan
mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok
ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.” Tapi ada dua ide
pokok mengenai IMC:
1. Komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice. Maksudnya adalah, walaupun elemen
komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda dalam meraih konsumen namun
semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat oleh berbagai organisasi dan
agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut.
2. Komunikasi yang berintegrasi. Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk
meningkatkan brand awareness atau pencitraan produk yang baik saja, namun juga
harus dapat menimbulkan hasil penjualan yang baik.
Kerangka kerja komunikasi pemasaran terpadu

Adapun definisi dari kelima elemen dalam IMC yang dimaksud oleh Kotler dalam
bagan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut (Kotler dan Amstrong, 2008:121)
1) Periklanan (Advertising) dapat diartikan sebagai semua bentuk presentasi non pribadi,
promosi ide, barang atau jasa berbayar dengan sponsor tertentu.
2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)mengacu pada kegiatan pemasaran yang
memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor atau
konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Sebagai contoh pemberian
diskon atau undian berhadiah baik kepada pelanggan langsung maupun jaringan
distribusi.
3) Hubungan Masyarakat (Public Relations) merupakan kegiatan membangun hubungan
baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan,
membangun citra perusahaan yang baik, dan bagaimana menangani atau menghadapi
rumor, berita, dan kejadian terkait perusahaan.
4) Penjualan Personal (Personal Selling) dapat dicontohkan dalam bentuk presentasi
pribadi yang dilakukan oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan untuk menjual dan
membangun hubungan dengan pelanggan.
5) Pemasaran langsung (Direct Marketing) bisa diartikan sebagai hubungan langsung
dengan konsumen yang telah ditentukan secara cermat untuk mendapatkan respons
segera dan membangun hubungan pelanggan yang kuat. Dalam konteks ini proses
komunikasi dapat dilakukan dengan surat, telepon, TV interaktif, email dan lainnya
yang memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan konsumen
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dari materi-materi yang telah dijelaskan sebelumnya. Kesimpulan
dari materi tersebut adalah untuk memasarkan suatu produk (barang/jasa), pemasar perlu
mencari pasar mana yang termasuk ke dalam pasar potensial dan diikuti dengan melakukan
spesifikasi produk untuk menciptakan suatu keunggulan dibanding produk lain sehingga
produk yang kita pasarkan berbeda dengan produk lainnya (diferensiasi produk). Lalu pemasar
juga harus melakukan segmentasi dilihat dari geografis, demografis dan psikologis untuk
memudahkan segmentasi dan sesuai dengan target pasar yang akan dituju. Selain itu, pemasar
juga harus memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen.

SARAN
Saran antara lain :
1) Sebelum memasarkan produk, pemasar harus memahami pasar potensial agar tepat
sasaran.
2) Pemasar harus melakukan spesifikasi produk untuk menciptakan suatu kunggulan
produk dan juga promosi.
3) Pemasar harus memahami faktor geografis, demografis dan psikologi.
4) Pemasar harus memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen
DAFTAR PUSTAKA

Phillip Kottler & Kevin Lane Keller, Erlangga, Jakarta, 2009, Manajemen
Pemasaran, Jilid 1, Edisi 13

Anda mungkin juga menyukai