Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SISTEM RESPIRASI

MAKALAH TUGAS KASUS ASMA 1

DISUSUN OLEH :

1. Nikhayatun Nikmah (141420132370070)


2. Oney Oktaviana (141420132430076)
3. Siti Kholifah (141420132660099)
4. Wulan Damayanti Wibowo (141420132900123)

PRODI S1 KEPERAWATAN 2A
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2014/2015
1. KASUS

Seorang perempuan usia 47 tahun, dirawat diruang penyakit dalam degan keluhan
utama sesak nafas. Klien mengalami sesak nafas sudah 3 hari. Klien juga mengeluh batuk
berdahak, pusing dan mual serta muntah. Hasil pemeriksaan fisik : TD 170/100mmHg, Nadi
80x/menit, suhu 36,20C, pernafasan 25x/menit, BB 48kg, TB 162cm, suara nafas mengi,
konjungtiva anemis, paru kanan dan kiri simetris. Klien mendapatkan infus RL, salbutamol
3x1 Ampul.

2. ANALISIS DATA

NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI

1. DS 1 : - Ketidak - Berhubungan
- Pasien mengeluh efektifan dengan faktor
mengalami sesak nafas bersihan fisiologis
dan batuk berdahak. jalan nafas. (Asma).
DO 1 : (00031)
- Hasil pemeriksaan RR :
22x/menit.
- Adanya sputum dalam
jumlah berlebihan.
- Batuk yang tidak
efektif.
- Adanya suara napas
tambahan (mengi).
- Hasil pemeriksaan TD :
170/100 mmHg.
2. DS 2 : - Ketidak - Berhubungan
- Pasien mengeluh seimbangan dengan faktor
mengalami pusing dan nutrisi : biologis (gejala
mual muntah. kurang dari penyakit yang
DO 2 : kebutuhan. diderita)
- Hasil pemeriksaan TD : (00002)
170/100 mmHg.
- Berat badan kurang dari
ideal yaitu 48 kg.
- Konjungtiva anemis

3. INTERVENSI

NO DX KEPERAWATAN TUJUAN/KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 16- Airway
bersihan jalan napas 30 menit diharapkan pasien Management
berhubungan dengan mampu mengurangi sesak napas (3140)
faktor fisiologis (Asma) dan batuk berdahak denga
(00031) yang ditandai kriteria hasil : Monitor :
dengan : - Monitor status
DS : - Airway Patency oksigen pasien
- Pasien (0410) - Monitor respirasi
mengeluh dan status O2
mengalami Indikator Awal Akhir

sesak napas dan Tingkat 1 5 Mandiri :


batuk berdahak pernapasan - Posisikan pasien
DO : untuk
- RR : 25x/menit Keluarnya 1 5 memaksimalkan
- Adanya sputum sputum ventilasi
dalam jumlah dari jalan - Lakukan fisioterapi
berlebih napas dada jika perlu
- Batuk yang - Atur intake cairan
tidak efektif Bebas dari 1 4 untuk
- Suara tambahan gangguan mengoptimalkan
(mengi) suara keseimbangan
napas - Auskultasi suara
napas, catat adanya
Ket : suara napas
1 : Parah tambahan
2 : Berat - Keluarkan secret
3 : Sedang dengan batuk atau
4 : Ringan suction
5 : Tidak ada keluhan
Kolaborasi :
- Berikan
bronkodilator bila
perlu
- Identifikasi pasien
perlunya jalan napas
buatan.

2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 16- Nutrition Monitoring


nutrisi : kurang dari 30 menit diharapkan pasien (1160)
kebutuhan berhubungan mampu memenuhi kebutuhan
dengan faktor biologis nutrisinya dengan kriteria hasil : - Monitor nutrisi
(gejala penyakit yang dan kadungan
diderita) (00002) yang - Nutritional Status kalori.
ditandai dengan : (1004) - Monitor adanya
DS : penurunan berat
- Pasien Indikator Awal Akhir badan.
mengeluh Pemasukan 1 5 - Monitor mual
mengalami nutrisi muntah.
pusing dan mual - Jadwalkan
muntah Pemasukan 1 5 pengobatan dan
DO : makanan tindakan tidak
- Hasil cairan selama jam
pemeriksaan TD makan.
: 170/100 Berat 1 5 - Monitor kalori
mmHg. badan dan intake
- Berat badan nutrisi.
kurang dari Energi 1 5
ideal yaitu 48
kg.
- Konjungtiva
anemis.
Nutrition
Ket : Management
1 : Parah (1100)
2 : Berat
3 : Sedang Mandiri :
4 : Ringan - Kaji adanya
5 : Tidak ada keluhan alergi makanan.
- Berikan makanan
yang terpilih
(sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
- Kaji pasien untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan
- Berikan
informasi tentang
nutrisi

Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukkan jumlah
kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan.
4. IMPLEMENTASI

TGL/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON


JAM KEPERAWATAN
Senin Ketidakefektifan a) Memonitor respirasi dan DS :
22 / 06/ bersihan jalan napas status oksigen pasien - Pasien sudah
2015 berhubungan dengan b) Mengatur intake cairan mendpatkan
faktor fisiologis untuk mengoptimalkan intake O2
(Asma) (00031) keseimbangan dengan cukup
c) Memposisikan pasien untuk - Pasien sudah
memaksimalkan ventilasi mendapatkan
keseimbangan
cairan dalam
tubuh
- Pasien dapat
melakukan
ventilasi yang
baik dan
maksimal
DO :
- RR dari
25x/menit
menjadi
24x/menit
- Jumlah
sputum
menjadi
berkurang
- Dapat
melakukan
batuk efektif
- Suara
tambahan
(mengi)
menjadi jarang
timbul.
Selasa Ketidakseimbangan a) Mengkaji kemampuan untuk DS :
23 / 06 nutrisi : kurang dari mengunyah, merasakan, dan - Pasien sudah
/ 2015 kebutuhan menelan. dapat
berhubungan dengan b) Menimbang berat badan mengunyah
faktor biologis sesuai kebutuhan. Evaluasi dan mencerna
(gejala penyakit berat badan dalam hal adanya makanan
yang diderita) berat badan yang tidak dengan baik,
(00002) sesuai. Gunakan serangkaian dan dapat
pengukuran berat badan dan menelan.
antropometrik. - Nafsu makan
c) Mendorong aktivitas fisik meningkat,
sebanyak fisik mungkin dan pasien
d) Mencatat pemasukan kalori menjadi lebih
e) Mempertahankan status sehat
puasa jika di indikasikan DO :
Berat badan
pasien kembali
normal, kenaikan
berat badan dari
30 kg menjadi 33
kg

1. EVALUASI

NO DIAGNOSA TGL/JAM EVALUASI PARAF


KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan S:
bersihan jalan napas - pasien sudah tidak
berhubungan dengan mengeluh susah napas
faktor fisiologis dan batuk berdahak
(Asma) (00031) menjadi berkurang
O:
- pernapasan menjadi
normal yaitu
24x/menit
- Suara napas jarang
timbul
A:
- masalah ketidak
efektifan bersihan
jalan napas sudah
teratasi
P:
- intervensi dihentikan
Ketidakseimbangan S:
nutrisi : kurang dari - pasien tidak mengeluh
kebutuhan mudah lemah lagi
berhubungan dengan O:
faktor biologis (gejala - pasien tidak mudah
penyakit yang letih
diderita) (00002) - Mual muntah
berkurang
- Pasien dapat mencerna
makanan dengn baik
- Berat badan dari 48kg
menjadi 50kg
A:
- masalah
ketidakseimbangan
nutrisi :kurang dari
kebutuhan sudah
teratasi
P:
- intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai