Anda di halaman 1dari 13

A.

Analisa Data
Data Etiologi Problem
Ds: “sesak nafas, kalau tidur Perubahan Penurunan curah
harus miring, dada terasa berat” kontraktilitas jantung
“cepat capek, terasa sakit dada” miokardium
Do:
- Keadaan umum sedang
- Suara napas ronchi
- Pasien batuk berdahak dan
memberat pada malam hari
- Bunyi jantntung tambahan S3
- TD 130/80 mmHg
- HR 112 x/i
- Hb 15,2 g/dL
- CRT <3 detik
- Hasil EKG : Left ventricular
hyperttophy with
depolarization
- Dx medis CHF NYHA III-IV
Ds: “sesak, tidur harus miring, Perubahan Hambatan
kalau bernafas berat dan bunyi di membrane alveolar- pertukaran gas
paru terasa” kapiler
Do:
- Keadaan umum: sedang
- Pasien batuk, secret sedikit
dan bisa di keluarkan
- Penggunaan otot bantu nafas
- Ortopnea
- RR 24x/i
- Dx medis CHF NYHA III-
IV, PPOK
Ds: “cepat capek, jalan agak jauh kelemahan Intoleransi
sedikit capek, kalau mandi capek” aktivitas
Do:
- Keadaan umum sedang
- TD 130/80 mmHg
- Hb 15,2 g/dL
- Dx medis CHF NYHA III-IV
B. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
miokardium
2. Hambatan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane
alveolar-kapiler
3. Intoleransi aktivitas berhubungan kelemahan

C. Intervensi Keperawatan
No NOC NIC Rasional
Dx
1 1. Kaji perubahan 1. Pucat/sianosis, kulit
warna kulit, dingin dan lembab serta
kelembapan suhu CRT yang lembat
dan CRT mungkin terjadi karena
vasokontriksi perifer
dan penurunan SaO2
2. Ukur TTV sesering 2. Untuk mengevaluasi
mungkin respon terhadap terapi
dan aktivitas
3. Posisikan pasien 3. Memaksimalkan
semifowler ventilasi paru
4. Tingkatkan istirahat 4. Mengurangi respon
untuk merngurangi stress yang memicu
respon stress katekolamin dan beban
kerja jantung
5. Beri obat-obatan 5. Mis jenis obat-obatan
sesuai indikasi yang dapat meningktkan
kontrsktilitas jantung,
anti aritmia untuk
memerbaiki curah
jantung, diuretic untuk
mengurangi kongestidan
obat anti nyeri
2 1. Observasi 1. Peningkatan frekuensi
frekuensi dan dan kedalam nafas
kedalaman nafas meningkatkan ventilasi
alveolar
2. Pantau tanda- 2. Untuk mengevaluasi
tanda vital respon terhadap terapi
dan aktivitas
3. Tinggikan 3. Elevasi atau posisi
kepala tempat tegak lurus
tidur atau ubah memfasilitasi fungsi
posisi pasien paru dengan bantuan
dengan tepat gravitasi
4. Dorong klien 4. Menningkatkan
untuk mengubah ekspansi dada dan
posisi sering dan memobilisasi secret
melakukan
latihan nafas
dalam
5. Kolaborasi 5. Untuk mengatasi
pemberian kondisi yang mendasari
oksigen dan
terapi
farmakologi
3 1. Kaji respon 1. Perubahan yang
kardiopulmunal dramatis pada frekuensi
terhadap dan irama jantung,
aktivitas fisik perubahan tekanan
dengan darah yang biasa dan
mengukut TTV perburukan keletihan
secara progresif terjadi
akibat
ketidakseimbangan
2. Pantau TTV suplai dan kebutuhan
sebelum dan oksigen
selama aktivitas 2. Tanda-tanda vital
meningkat selama
beraktivitas, dan
seharusnya kembali ke
nilai dasar dalam waktu
3. Bantu aktivitas 5-7 menit setelah
perawatanb diri. aktivitas
Sesuaikan 3. Mencegah aktivitas
aktivitas atau yang berlebihan
kurangi tingkat
intensitas, atau
hentikan
aktivitas yang
menyebabkan
perubahan
fisiologis yang 4. Terapi yang meliputi
tidak diinginkan persediaan besi dan
4. Beri oksigen transfusi darah untuk
tambahan, obat, menangani anemia
dan terapi sesuai berat atau penggunaan
indikasi oksigen dan broncho
5. Kolaborasi: dilator untuk
program memperbaiki fungsi
rehabilitasi pernafasan
jantung/aktivitas 5. Peninmgkatan aktivitas
secara bertahap
menghindari beban
kerja myocardium yang
berlebihan

A. Evaluasi

Hari/ Tanggal No Dx Evaluasi


Jum’at/ 1 S: “dada terasa berat, cepat capek dan sakit didada”
11-1-2019
O:
- Keadaan umum sedang
- Suara napas ronchi
- Pasien batuk berdahak dan memberat pada
malam hari
- Bunyi jantntung tambahan S3
- TD 130/80 mmHg
- HR 112 x/i
- Hb 15,2 g/dL
- CRT <3 detik
- Hasil EKG : Left ventricular hyperttophy with
depolarization
- Dx medis CHF NYHA III-IV
A: Penurunan curah jantung
P:
- Atur posisi (semifowler)
- Pantau TTV/8 jam
- Tingkatkan istirahat (bedrest)
- Kolaborasi pemberian furosemide 1 amp,
Miniaspi 1 x 50 gr, ramipil 1 x 2,5 gr
2 S: “sesak nafas, kalau bernafas terasa sakit, tidur
harus miring”

O:
- Keadaan umum: sedang
- Pasien batuk, secret sedikit dan bisa di
keluarkan
- Penggunaan otot bantu nafas (+)
- Ortopnea
- RR 24x/i
- Dx medis CHF NYHA II-III, PPOK
A: Hambatan pertukaran gas

P:
- Posisikan pasien semifowler
- Ukur TTV
- Pantau frekuensi nafas
- Kolaborasi pemberian oksigen,
methylprednisolone 1 x 6,25 gr, terapi
Nebulizer combiven 1 amp/8 jam, Nebule
Pulmicort 1 amp/12 jam
3 S: “cepat capek kalau beraktivitas, jalan kedepan
sudah capek, kalau mandi lebih capek”

O:
- Keadaan umum sedang
- TD 130/80 mmHg
- Hb 15,2 g/dL
- Dx medis CHF NYHA III-IV

A: Intoleransi aktivitas

P:
- Ukur TTV sebelum dan sesudah beraktivitas
- Pertahankan asupan yang adekuat
- Tingkatkan istirahat
Sabtu/ 1 S: “sakit didada sudah berkurang, kalau bernafas
12-1-2019 terasa berat dan sakit kadang kadang”

O:
- Keadaan umum: baik
- Sesak napas (+)
- TD 90/60 mmHg
- HR 84 x/i
- Hb 15,2 g/dL
- CRT <3 detik
- Hasil EKG : Left ventricular hyperttophy with
depolarization
- Dx medis CHF NYHA III-IV

A: Penurunan curah jantung


P:
- Ukur TTV
- Pantau tanda tanda penurunan CO
- Anjurkan istirahat yang cukup
- Kolaborasi pemberian IVD Asering 20 ttd/I,
furosemide 1 amp, Miniaspi 1 x 50 gr, ramipil
1 x 2,5 gr
2 S: “batuk, sesak nafas”

O:
- RR 22x/i
- SpO2: 96%
- Suara paru Ronchi
- Penggunaan otot bantu nafas (+)
- Dx medis CHF NYHA III-IV, PPOK

A: Hambatan pertukaran gas

P:
- Observasi frekuensi pernapasan
- Ukur TTV
- Tinggikan kepala tempat tidur
- Kolaborasi pemberian terapi Nebulizer
combiven 1 amp/8jam, Pulmicort 1 amp/12
jam
3 S: “terasa lemas kalau beraktivitas”

O:
- Keadaan umum sedang
- TD 90/80 mmHg
- Hb 15,2 g/dL
- Dx medis CHF NYHA III-IV, PPOK

A: Intoleransi aktivitas

P:
- Tingkatkan istirahat
- Pertahankan asupan adekuat
- Bantu pasien ADL
Minggu/ 1 S: “masih terasa kadang-kadang nyeri dadanya”
12-1-2019
O:
- Keadaan umum: sedang
- TD 130/80 mmHg
- HR 88 x/i
- T 37 derajat celcius
- CRT <3 detik
- EKG : : Left ventricular hyperttophy with
depolarization
- Dx medis CHF NYHA III-IV, PPOK

A: Penurunan curah jantung

P:
- Kaji perubahan warna kulit, suhu, & CRT
- Atur posisi semi fowler
- Ukur TTV
- Anjurkan istirahat yang cukup
- Kolaborasi pemberian IVD Asering 20 ttd/I,
furosemide 1 amp, Miniaspi 1 x 50 gr, ramipil
1 x 2,5 gr
2 S: “sesak muncul kalau tidur, batuk masih ada”

O:
- RR 23x/i
- Penggunaan otot bantu nafas (+)
- Suara paru ronchi basah
- Dx medis CHF NYHA III-IV, PPOK

A: Hambatan pertukaran gas

P:
- Observasi frekuensi pernapasan
- Ukur TTV
- Tinggikan kepala tempat tidur
- Kolaborasi pemberian Methylprednisolon,
terapi Nebulizer combiven 1 amp/8jam,
Pulmicort 1 amp/12 jam
3 S: “terasa lemas, tapi sudah lumayan dari pada
kemarin”

O:
- Keadaan umum sedang
- TD 130/80 mmHg
- HR 88 x/i
- Dx medis CHF NYHA III-IV

A: Intoleransi aktivitas

P:
- Ukur TTV sebelum dan sesudah beraktivitas
- Tingkatkan istirahat
- Pertahankan asupan adekuat
Senin./ S: “nyeri di dada tidak ada lagi, sesak bernafas
13-11-2019 masih ada kalau tidur, batuk malam hari masih ada”

O:
- Keadaan umum: sedang
- TD 130/70 mmHg
- HR 90
- RR 23 x/i
- T 36,8 derajat celcius
- CRT <3 detik
- EKG : : Left ventricular hyperttophy with
depolarization
- Dx medis CHF NYHA III-IV, PPOK

A: Penurunan curah jantung

P:
- Kaji tanda-tanda penurunan CO
- Atur posisi semi fowler
- Ukur TTV sesering mungkin
- Anjurkan istirahat yang cukup
- Kolaborasi pemberian IVD Asering 20 ttd/I,
Miniaspi 1 x 50 gr, ramipil 1 x 2,5 gr
2 S: “sesak tidak lagi terasa, batuk masih terasa
menganggu”

O:
- RR 23x/i
- Batuk berdahak (+)
- Dx medis CHF NYHA III-IV, PPOK
A: Hambatan pertukaran gas
P:
- Observasi frekuensi pernapasan
- Ukur TTV
- Tinggikan kepala tempat tidur
- Kolaborasi pemberian terapi Nebulizer
combiven 1 amp/8jam, Pulmicort 1 amp/12
jam
3 S: “sudah tidak terasa lemas agi, sudah lebih baik”

O:
- Keadaan umum sedang
- TD 130/70 mmHg
- Dx medis CHF NYHA III-IV

A: Intoleransi aktivitas

P:
- Tingkatkan istirahat
- Pertahankan asupan adekuat
A. Analisa Data
Data Etiologi Problem
Ds: “dada saya terasa nyeri, cepat Perubahan Penurunan curah
lelah” kontraktilitas jantung
Do: miokardium
- Keadaan umum: sedang
- TD 120/80 mmHg
- HR 8 0x/i
- CRT >3 detik
- HB: 7,4 mg/dl
- Troponin I <0,10 ng/mL
- CK-MB 9 U/L
- Ur: 69 mg/dl
- Kr: 5,50 mg/dl
- Dx medis UAP Kilip 1,
Eufusi Pleura (D), CKD stg
V
Ds: - Penurunan laju Kelebihan volume
Do: filtrasi glomerulus cairan
- Edema derajat 1 (kaki kanan)
- Ureum 47 mg/dL
- Kreatinin 1,60 mg/dL
- Dx medis AKI prarenal stage
I

B. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
miokardium
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan laju filtrasi
jantung

C. Intervensi Keperawatan
1. Penuruana curah jantung
a. Kaji perubahan warna kulit, suhu, & CRT
b. Posisikan semifowler
c. Ukur TTV sesering mungkin
d. Tingkatkan istirahat untuk mengurangi stress
e. Kolaborasi pemberian terapi farmakologi
2. Kelebihan volume cairan
a. Ukur TTV
b. Obsevasi/ukur haluaran urin setiap jam
c. Ubah posisi secara sering
d. Pertahankan asupan yang adekuat
e. Kolaborasi pemberian diuretic
D. Evaluasi
Hari/ Tanggal No Dx Evaluasi
Senin/ 23 1 S: “dada saya terasa nyeri”
Desember
2018 O:
- Keadaan umum: sedang
- TD 110/70 mmHg
- HR 75 x/i
- CRT 3 detik
- Troponin I <0,10 ng/mL
- CK-MB 51 U/L
- Hb 12,4 g/dL
- Dx medis ADHF tipe wet & warm

A: Penurunan curah jantung

P:
- Kaji perubahan warna kulit, suhu, & CRT
- Atur posisi semi fowler
- Ukur TTV
- Anjurkan istirahat yang cukup
- Kolaborasi pemberian Clopidogrel 1x75 mg,
Digoxin 1x0,25 mg
2 S: -

O:
- Edema derajat 1 (kaki kanan)
- Ureum 47 mg/dL
- Kreatinin 1,60 mg/dL
- Dx medis AKI prarenal stage I

A: Kelebihan volume cairan

P:
- Ukur TTV
- Pantau haluaran cairan
- Ubah posisi tiap 2 jam
- Kolaborasi pemberian Furosemid 2x40 mg
Selasa/ 24 1 S: “nyeri dadanya sudah berkurang”
Desember
2018 O:
- Keadaan umum: sedang
- TD 120/80 mmHg
- HR 88 x/i
- T 36,8 derajat celcius
- CRT 3 detik
- Troponin I <0,10 ng/mL
- CK-MB 51 U/L
- Hb 12,4 g/dL
- Dx medis ADHF tipe wet & warm

A: Penurunan curah jantung

P:
- Kaji perubahan warna kulit, suhu, & CRT
- Atur posisi semi fowler
- Ukur TTV
- Anjurkan istirahat yang cukup
- Kolaborasi pemberian Clopidogrel 1x75 mg,
Digoxin 1x0,25 mg
2 S: -

O:
- TD 120/80 mmHg
- HR 88 x/i
- T 36,8 derajat celcius
- Edema derajat 1 (kaki kanan)
- Ureum 47 mg/dL
- Kreatinin 1,60 mg/dL
- Dx medis AKI prarenal stage I

A: Kelebihan volume cairan

P:
- Ukur TTV
- Pantau haluaran cairan
- Ubah posisi tiap 2 jam
- Kolaborasi pemberian Furosemid 2x40 mg
Rabu/ 25 1 S: “dada saya terasa nyeri”
Desember
2018 O:
- Keadaan umum: baik
- TD 120/70 mmHg
- HR 80 x/i
- T 36,7 derajat celcius
- CRT 3 detik
- Troponin I <0,10 ng/mL
- CK-MB 51 U/L
- Hb 12,4 g/dL
- Dx medis ADHF tipe wet & warm

A: Penurunan curah jantung

P:
- Kaji perubahan warna kulit, suhu, & CRT
- Atur posisi semi fowler
- Ukur TTV
- Anjurkan istirahat yang cukup
- Kolaborasi pemberian Clopidogrel 1x75 mg,
Digoxin 1x0,25 mg
S: -

O:
- TD 120/70 mmHg
- HR 80x/i
- T 36,7 derajat celcius
- Edema derajat 1 (kaki kanan)
- Ureum 47 mg/dL
- Kreatinin 1,60 mg/dL
- Dx medis AKI prarenal stage I

A: Kelebihan volume cairan

P:
- Ukur TTV
- Pantau haluaran cairan
- Ubah posisi tiap 2 jam
- Kolaborasi pemberian Furosemid 2x40 mg

Anda mungkin juga menyukai