Anda di halaman 1dari 26

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019

MODUL : Plate And Frame Filter Press


PEMBIMBING : Ir. Herawati B., M.Eng. Sc, Ph.D

Tanggal Praktikum : 26 Novembar 2018


Tanggal Penyerahan : 4 Desember 2018

Oleh :
Kelompok :I
Nama : Andika Surya K 171411036
Bella Nabila 171411037
Miranti Nur Arafah 171411052
Rani Husna 171411058
Kelas : 2B – D3 TK

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat melaksakan dan
menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Laporan Praktikum ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Laboratorium Teknik Kimia 1.
Selama pelaksanaan Praktikum dan dalam penyusunan laporan, penyusun banyak
mendapatkan bantuan dan dorongan baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing Ibu Ir.
Herawati B., M.Eng. Sc, Ph.D, anggota kelompok kami khususnya dan teman-teman
dari kelompok lain.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun sangat menghargai setiap kritik dan
saran yang bersifat membangun sebagai bahan pertimbangan untuk kemajuan di masa
yang akan datang. Penyusun berharap dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat bagi
setiap pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Bandung, Desember 2018


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II ...................................................................................................................................... 2
DASAR TEORI ....................................................................................................................... 2
2.1. Definisi ..................................................................................................................... 2
2.1 Filter Press ..................................................................................................................... 3
BAB III................................................................................................................................... 11
METODOLOGI .................................................................................................................... 11
3.1. Susunan Alat yang Digunakan............................................................................. 11
3.2. Alat Bantu yang Digunakan ................................................................................. 11
3.3. Bahan yang Digunakan ........................................................................................ 11
3.4. Prosedur Kerja ...................................................................................................... 12
BAB IV ................................................................................................................................... 13
DATA PERCOBAAN ........................................................................................................... 13
4.1. Tabel Data Pengamatan ....................................................................................... 13
BAB V .................................................................................................................................... 14
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................. 14
5.1 Pengolahan Data dan Perhitungan...................................................................... 14
5.2 Pembahasan ........................................................................................................... 17
BAB VI ................................................................................................................................... 22
KESIMPULAN ..................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 23

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Filtrasi adalah suatu operasi pemisahan campuran antara padatan dan
cairan dengan melewatkan umpan (padatan + cairan) melalui medium penyaring.
Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong
berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar.
Salah satu alat yang digunakan dalam proses filtrasi adalah filter press. Umunya,
filter press adalah proses pemisahan antara solid dengan liquidnya dengan
menggunakan tekanan. Pengoperasian filter press dapat dilakukan secara manual,
semiautomatic, dan full automatic; beroperasi dengan sistem batch atau cycle
pada tekanan 3-6 bar atau bisa juga 6-12 bar; terdiri atas seperangkat frame dan
plateyang dirancang untuk memberikan ruang dimana zat padat akan tertahan
(frame ditutup dengan medium filter yang disebut dengan filter cloth). Pada alat
filter press, hasil yang didapat adalah ampas (cake) dengan kadar moisture max
40% dan filtrate (liquid yang sudah terbebas dari solid dengan kejernihan
tertentu).
1.2. Tujuan
1. Menghitung tahanan spesifik ampas (𝛼)
2. Menghitung tahan ampas (Rc)
3. Menghitung tahanan filter medium (Rm)
4. Menghitung laju filtrasi filtrate (dV/dt)
5. Menghitung waktu filtrasi selama satu siklus (t)

1
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Definisi
Filtrasi adalah suatu operasi pemisahan campuran antara padatan dan
cairan dengan melewatkan umpan (padatan + cairan) melalui medium penyaring.
Proses filtrasi banyak dilakukan di industri, misalnya pada pemurnian air minum,
pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik-kertas dan lain-lain.
Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga
dorong berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga
putar. Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif
lebih kecil dibandingkan zat cairnya. Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat
dibedakan atas beberapa cara, yaitu:
 Pressure Filtration
Filtrasi yang dilakukan dengan menggunakan tekanan.
 Gravity Filtration
Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat.
 Vacum Filtration
Filtrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara(penghisapan).
Dalam filtrasi dikenal ada dua macam filter yaitu :
1. Filter medium primer. Pada filtrasi, filter medium primer bukan merupakan
filter yang sesungguhnya. Filter medium primer dapat berupa kain saring dan
kertas saring. Adapun fungsi dari filter medium primer adalah sebagai
penahan zat padat pada permukaan filtrasi atau dapat juga sebagai pembuat
filter medium sekunder.
2. Filter medium sekunder. Filter medium sekunder merupakan filter medium
yang sesungguhnya, yaitu berupa cake yang dibentuk oleh partikel padat
yang tertahan filter medium primer. Makin lama operasi filtrasi, cake yang
terbentuk makin tebal, sehingga penekanan cake terhadap filtrat yang
melewatinya akan semakin besar. (Mc cabe, Smith ,1980)

2
2.1 Filter Press
Filter press adalah suatu alat filtrasi yang proses pemisahan solid dan liquid
menggunakan tekanan. Filter press dapat dilakukan secara manual, semi otomatis,
dan full otomatis. Sistem dilakukan dapat dilakukan secara batch dan kontinyu pada
tekanan 3 – 6 bar atau 6 hingga 12 bar. Terdapat dua jenis filter press yang biasa
digunakan yaitu plate and frame filter press serta chamber filter press.

Gambar 1 : Peralatan Plate And Frame Filter Press


Sumber gambar: Apriani,Dita. 2015.Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Kimia : Filter press
Filter press terdiri atas seperangkat frame dan plate yang dirancang untuk
memberikan sederetan ruang dimana zat padat akan tertahan. Frame ditutup dengan
medium filter yang disebut dengan filter cloth. Umpan masuk kedalam masing-
masing komponen itu dengan tekanan, cairannya akan melalui cloth dan keluar pipa
pengeluran meninggalkan padatan didalam ruang tersebut. Dalam filtrasi dikenal ada
dua macam filter yaitu :
1. Filter medium primer. Pada filtrasi, filter medium primer bukan merupakan
filter yang sesungguhnya. Filter medium primer dapat berupa kain saring dan
kertas saring. Adapun fungsi dari filter medium primer adalah sebagai penahan
zat padat pada permukaan filtrasi atau dapat juga sebagai pembuat filter
medium sekunder.
2. Filter medium sekunder. Filter medium sekunder merupakan filter medium
yang sesungguhnya, yaitu berupa cake yang dibentuk oleh partikel padat yang

3
tertahan filter medium primer. Makin lama operasi filtrasi, cake yang terbentuk
makin tebal, sehingga penekanan cake terhadap filtrat yang melewatinya akan
semakin besar. (Mc cabe, Smith ,1980)
 Desain plate and frame

Pada desain plate and frame ini, lempengan berbentuk bujur sangkar
dengan panjang sisi 6-28 in dan disusun silih berganti dengan bingkaiterbuka.
Lempengan tersebut tebalnya berkisar 0,25 sampai 2 in, sedangkan bingkainya
setebal 0,25 sampai 8 inci. Lempengan dan bingkai itu didudukkan secara vertikal
pada rak logam dengan medium filter dipasang menutupi setiap bingkai dan
dirapatkan dengan bantuan sekrup dan rem hidraulik. Bubur umpan masuk pada
satu ujung rakitan lempeng dan bingkai tersebut. Slurry mengalir melalui saluran
yang terpasang memanjang pada salah satu sudut rakitan dari sudut tersebut
melalui saluran tambahan mengalir ke dalam masing-masing bingkai. Di sini zat
padat itu diendapkan di atas permukaan pelat. Cairan mengalir menembus kain
filter, melalui alur atau gelombang pada permukaan lempeng, sampai keluar press
filter tersebut. (Beti Ria, 2009).
Sesudah filter tersebut dirakit, slurry dimasukkan dari pompa atau tangki
pendorong pada tekanan 3 sampai 10 atm. Filtrasi lalu diteruskan sampai tidak ada
lagi zat cair yang keluar dan tekanan filtrasi naik secara signifikan. Hal ini terjadi
bila bingkai sudah penuh dengan zat padat sehinggga slury tidak dapat masuk lagi.
Filter itu disebut jammed. Setelah itu, cairan pencuci dapat dialirkan untuk
membersihkan zat padat dari bahan-bahan pengotor yang dapat larut. Cake tersebut
kemudian ditutup dengan uap atau udara untuk membuang sisa zat cair tersebut
sebanyak-banyaknya. Filter itu lalu dibongkar, cake padatnya dikeluarkan dari
medium filter sehingga jatuh ke konveyor menuju tempat penyimpanan. Pada
kebanyakan press filter, operasi tersebut berlangsung secara otomatis. (Beti Ria,
2009).
Sampai cake bersih, proses pencucian memakan waktu beberapa jam
karena cairan pencuci cenderung mengikuti jalur termudah dan melangkahi

4
bagian-bagian cake yang terjejal rapat. Jika cake tidak terlalu rapat, sebagian besar
cairan pencuci tidak efektif membersihkan cake. Jika diinginkan pencucian sampai
benar-benar bersih, biasanya dibuat sluury lagi dengan cake yang belum tercuci
sempurna. Pencucian lebih lanjut dapat menggunakan zat cair pencuci dalam
kuantitas besar dan menyaringnya kembali dengan shell-and-leaf filter sehingga
memungkinkan pencucian yang lebih efektif dari pada plate and frame filter. (Beti
Ria, 2009).

Gambar 2 Proses Filtrasi didalam Plate and Filter Press

Sumber gambar: Apriani,Dita. 2015.Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Kimia : Filter press
Keterangan gambar:
1. Umpan Slurry masuk
2. Rangka Plate And Frame Filter Press
3. Produk filtrate keluar media filter
4. Slurry yang disemprotkan ke media filter
5. Plate
6. Plate
7. Plate
8. Frame dan media filter
 3 Fungsi Utama dari Filter Press
1) Fungsi Filtrasi : Mampu menyaring kotoran atau sludge yang masuk

5
2) Fungsi Cake Forming : terbentuk cake yang seragam dalam filtercake
3) Fungsi Dewaring : dengan bantuan compressor, angin dapat dipompakan
sehingga kadar air pada cake ≤ 40%. Maka cake yang dihasilkan lebih
ringan.
 Deskripsi peralatan :

Peralatan filtrasi Plate and Frame ini terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Tangki umpan.
2. Rangkaian pelat dan bingkai (Plate and Frame).
Tangki umpan dilengkapi dengan alat ukur tekanan untuk memastikan tekanan
di dalamnya. Di dalam tangki ini juga dilengkapi dengan pengaduk berbentuk
paddle dengan kemiringan 45o yang bertujuan untuk membantu penyeragaman
konsentrasi padatan di dalam bubur atau larutan umpan.
Peralatan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Skema peralatan penyaring pelat dan bingkai


Sumber gambar : Nurhayati, Yuni. Filtrasi dan Frame Filter Press

Sejumlah pasangan pelat dan bingkai yang disediakan tidak perlu dipergunakan
semua dalam tiap kali percobaan, jumlah pasangan yang dipakai bergantung pada
jumlah umpan yang akan disaring dan tekanan operasinya. Aliran lumpur umpan dan
filtrat di dalam rangkaian pelat dan bingkai ditampilkan pada gambar 4.

6
Gambar 4.Aliran lumpur umpan dan filtrat di dalam pelat dan bingkai
Sumber gambar : Putri,Sarah Eka. 2014. Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Kimia : Filter press

Keuntungan dari plate and frame filter press adalah pekerjaannya mudah hanya perlu
tenaga terlatih biasa karena cara operasinya yang sederhana, dapat langsung melihat
hasil penyaringan hasil penyaringan jernih atau keruh, dapat digunakan pada tekanan
tinggi, penambahan kapasitas sesuai yang diperlukan hanya perlu menambah jumlah
plate dan frame tanpa menambah unit, dapat digunakan pada larutan viskos dan dapat
dipakai untuk menyaring larutan dengan kadar koloid rendah. Kekurangan dari plate
and frame filter press adalah tingginya kemungkin untuk terjadinya kebocoran, serta
operasinya tidak kontinyu sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama.
2.3 Proses Filtrasi Batch Pada Tekanan Konstan

dt μ α Cs μ Rm
= A2 (−∆P) V + A (−∆P) = Kp + B(2.1)
dV

Dimana :Kp dalam (s/m6) (SI) dan B dalam (s/m3) (SI)


μ α Cs μ Rm
Kp = A2 (−∆P) (SI) (2.2) B = A (−∆P) (SI)(2.3)

7
𝐝𝐭
Grafik hubungan : 𝐝𝐕 𝐯𝐬 𝐕

Slope = Kp

dt s
( )
dV m3

Intersep = B

V1 +V2
̅=
Volume Filtrat Rata − Rata, V (m3 )
2

Gambar 5 Grafik Hubungan dt/dV pada filtrasi tekanan tetap


Sumber gambar: Apriani,Dita. 2015.Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Kimia : Filter press
Untuk tekanan konstan, α konstan dan cake yang tidak dapat di mampatkan
(incompressible), maka variabelnya hanya V dan t, sehingga integrasi :
t V
∫0 dt = ∫0 (Kp V + B)dV (2.4)

Kp
t= V 2 + B V (2.5)
2
t Kp
= V+B (2.6)
V 2

8
𝐭
Grafik hubungan :𝐕 𝐯𝐬 𝐕

dt s
( )
dV m3

Slope = Kp

Intersep= B

Volume filtrate (m3)

Gambar 6 Grafik hubungan t/V pada Filtrasi tekanan tetap


Sumber gambar: Apriani,Dita. 2015.Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Kimia : Filter press
Dimana V adalah volume filtrate (m3) selama waktu t (s).
Dari data percobaan dibuat grafik dt/dV vs V (gambar 4), dimana dt/dV fungsi linier
dari V atau, t/V vs V (gambar 5), dimana t/V fungsi linier dari V.
Tahanan spesifik ampas (α) dicari dari koefisien arah (slope) = Kp dan tahanan media
filter (Rm) dari intersep = B (gambar 4) atau, tahanan spesifik ampas (α) dicari dari
koefisie narah (slope) = Kp/2 dan tahanan filter medium (Rm) dari intersep = B
(gambar 5).

9
 Laju Filtrasi (dV/dt)

Variabel-variabel yang mempengaruhi laju filtrasi :


-Beda tekanan aliran umpan masuk dan tekanan filtrate keluar filter (-∆P)
-Viskositas cairan (μ)
-Luas media filter/frame (A)
-Tahanan cake (Rc) dan tahanan medium filter(Rm)

dV A (−∆P)
𝐋𝐚𝐣𝐮 𝐅𝐢𝐥𝐭𝐫𝐚𝐬𝐢 ∶ =
dt (Rc + Rm)μ

10
BAB III
METODOLOGI
3.1. Susunan Alat yang Digunakan

1. Motor Pengaduk 4. Pompa 8. Katup Filtrat


2. Tangki Slurry 5. Katup Umpan 9. Plate Frame dan
3. Katup Isap 6. Presure gauge Filter Press
Pompa 7. Pressure gauge 10. Tangki filtrat
yyyyyyyyyy

3.2. Alat Bantu yang Digunakan


1. Kunci sambungan
2. Stopwatch
3. Mistar/penggaris
4. Tuas

3.3. Bahan yang Digunakan


1. Air (H2O) (1 m3)
2. Kapur (CaCO3) (15 Kg)

11
3.4. Prosedur Kerja

Filter pada frame Susunan plate dan Tangki diisi slurry


dipasangkan, untuk frame filter press dengan air sampai
disetiap frame 2 filter ditekan dan dirapatkan volumenya 80%

ukur diameter tangki, Slurry (kapur dalam air)


Densitas air dan berat
tinggi air dalam tangki, dalam tangki slury
air dalam slurry diukur
dan dihitung volume air dibuat dengan
dan dihitung
dalam tangki slurry konsentrasi 5%

Kapur dimasukkan dan


Dihitung berat kapur diaduk dengan motor
Pompa Dihidupkan
yang dibutuhkan pengaduk sampai
homogen

Tekanan umpan slurry Katup (valve) umpan


Filtrat yang keluar dari
masuk dan tekanan slurry plate dan frame
plate dan frame filter
filtrat keluar pada filter press dibuka dan
press ditampung pada
manometer pressure katup produk filtrate
tangki filtrat
gauge dibaca dibuka penuh

Volume filtrat dan Operasi filtrasi sampai 1


waktu yang dibutuhkan siklus filtrasi
Ulangi proses dengan
dicatat untuk dilanjutkan hingga
tekanan berbeda
menampung filtrat selesai. Pompa dan
setiap volume tertentu. semua katup ditutup

12
BAB IV
DATA PERCOBAAN
4.1. Tabel Data Pengamatan
waktu dt (s) dt/dv (s/m3)
𝑉 + 𝑑𝑉
no v (m3) ∆P = 1 ∆P= 1.5 ∆P = 1 ∆P= 1.5 dV ∆P= 1.5 Ṽ =
bar bar bar bar ∆P = 1 bar bar 2
1 0.0114 13 10 13 10 0.0114 1140.3509 877.193 0.0114
2 0.0228 27 22 14 12 0.0114 1228.0702 1052.632 0.0171
3 0.0342 39 36 12 12 0.0114 1052.6316 1052.632 0.0228
4 0.0456 54 47 15 11 0.0114 1315.7895 964.9123 0.0285
5 0.057 68 60 14 13 0.0114 1228.0702 1140.351 0.0342
6 0.0684 84 74 16 14 0.0114 1403.5088 1228.07 0.0399
7 0.0798 100 86 16 12 0.0114 1403.5088 1052.632 0.0456
8 0.0912 118 102 18 16 0.0114 1578.9474 1403.509 0.0513
9 0.1026 137 119 19 17 0.0114 1666.6667 1491.228 0.057
10 0.114 159 137 22 18 0.0114 1929.8246 1578.947 0.0627

Pada tangki, 1 cm sama dengan 2,28 liter


 Ketebalan rata rata cake pada ∆P = 1 bar (berat : 1,98 kg)

Frame 1 : 0,8 cm
Frame 2 : 0,8 cm
Frame 3 : 0,7 cm
 Ketebalan rata rata cake pada ∆P = 1,5 bar (berat : 1,45 kg)

Frame 1 : 0,6 cm
Frame 2 : 0,5 cm
Frame 3 : o,5 cm

13
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Pengolahan Data dan Perhitungan
Pengolahan Data Dan Perhitungan
 Luas frame
A = 38 cm × 38 cm = 1444 cm2 = 0,1444 m2
 Luas total frame
A = jumlah frame ×luas frame
= 3 × 0,1444 = 0,4332 m2
 Volume air = 𝜋 × 𝑟 2 × 𝑡
= 3,14 × 45,52 × 51,5
= 334780,12 cm3 = 0,3347 m3
 Konsentrasi kapur dalam air
13 𝑘𝑔
𝐶𝑠 = = 38, 84 𝑘𝑔/𝑚3
0,3347𝑚3
 Grafik dt/dv terhadap volume rata rata

Run 1 (∆P = 1 bar)

grafik dt/dV vs V rata-rata


2500
y = 14084x + 872.94
2000 R² = 0.8335
1500
dt/dv

1000
500
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07
v rata rata

Persamaan garis lurus y = 14084x + 872,94


Kp = slope = 14084 s/m6
 Tahanan spesifik cake (∝)

𝐴2 × ∆𝑃 × 𝐾𝑝 0,43322 × 100.000 × 14.084 𝑚


∝= = = 6804930454
𝜇 × 𝐶𝑠 0,001 × 38,84 𝑘𝑔

14
 Tahanan filter medium (Rm)
Intersep = B = 872,9 s/m3
2 𝑁 𝑠
𝐴 × ∆𝑃 × 𝐵 0,4332 𝑚 × 100.000 ⁄𝑚2 × 872,9 ⁄𝑚3
𝑅𝑚 = =
𝜇 0,001 𝑠𝑁⁄𝑚3
1010
= 3,8714 ×
𝑚

.
 Tahanan Ampas (Rc)
6804930454𝑚 38, 84 𝑘𝑔
𝛼 𝐶𝑠 𝑉 × × 0,3347 𝑚3
𝑘𝑔 𝑚3
𝑅𝑐 = =
𝐴 0,4332𝑚2
= 2,0420 × 1011 𝑚−1
 Waktu Filtrasi
𝐾𝑝 2
𝑡= 𝑉 + 𝐵𝑉
2
14084 𝑠/𝑚6 𝑠
𝑡= (0,3347𝑚3 )2 + (872,94 3 × 0,3347𝑚3 )
2 𝑚
= 1081,046 𝑠
 Laju Filtrasi
𝑑𝑉 𝐴 (−∆𝑃)
=
𝑑𝑡 ( 𝑅𝑚 + 𝑅𝑐)μ

𝑑𝑉 0,4332 𝑚2 (100.000 𝑁⁄𝑚2 )


=
𝑑𝑡 ( 3,8714 × 1010 + 2,0420 × 1011 )𝑚−1 10−3
= 1,78 × 10−4 𝑚3 /𝑠

15
Run 2 (∆P = 1,5 bar = 150.000 pascal = 150.000 N/m2 )

grafik dt/dV vs V rata rata


2000
y = 12218x + 731.53
R² = 0.8062
1500
dt/dv

1000

500

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07
v rata rata

Persamaan garis : 12218x + 731,53


Kp = slope = 12218 s/m6
 Tahanan spesifik cake (∝)

𝐴2 × ∆𝑃 × 𝐾𝑝 0,43322 × 150.000 × 12.218 𝑚


∝= = = 8855009970
𝜇 × 𝐶𝑠 0,001 × 38,84 𝑘𝑔
 Tahanan filter medium (Rm)
Intersep = B = 731,53 s/m3
2 𝑁 𝑠
𝐴 × ∆𝑃 × 𝐵 0,4332 𝑚 × 150.000 ⁄𝑚2 × 731,53 ⁄𝑚3
𝑅𝑚 = =
𝜇 0,001 𝑠𝑁⁄𝑚3
1010
= 4,753 × .
𝑚
 Tahanan Ampas (Rc)
8855009970𝑚 38, 84 𝑘𝑔
𝛼 𝐶𝑠 𝑉 × × 0,3347 𝑚3
𝑘𝑔 𝑚3
𝑅𝑐 = =
𝐴 0,4332𝑚2
= 2,6572 × 1011 𝑚−1
 Waktu Filtrasi
𝐾𝑝 2
𝑡= 𝑉 + 𝐵𝑉
2
12218 𝑠/𝑚6 𝑠
𝑡= (0,3347𝑚3 )2 + (731,53 3 × 0,3347𝑚3 )
2 𝑚
= 929,198 𝑠

16
 Laju Filtrasi
𝑑𝑉 𝐴 (−∆𝑃)
=
𝑑𝑡 ( 𝑅𝑚 + 𝑅𝑐)μ

𝑑𝑉 0,4332 𝑚2 (150.000 𝑁⁄𝑚2 )


=
𝑑𝑡 ( 4,753 × 1010 + 2,6572 × 1011 )𝑚−1 10−3
= 2,074 × 10−4 𝑚3 /𝑠

5.2 Pembahasan
Bella Nabila (171411037)
Pada percobaan kali ini kami melakukan analisis untuk memisahkan partikel
padat dari suatu larutan suspense atau slurry dengan dilakukan cara filtrasi
menggunakan alat plate and frame filterpress. Alat filterpress ini terdiri dari seperangkat
piringan atau lempeng(plate) yang dirancang untuk memberikan sederetan ruang
dimana zat tersebut dapat tertahan. Mekanisme dari alat ini adalah memanfaatkan
tekanan. Dimana umpan yang masuk ke masing – masing komponen menggunakan
tekanan sebagai gaya dorong, cairan lewat melalui filter cloth dan keluar melalui pipa
pengeluran dan meninggalkan zat padat basah.
Faktor – faktor yang mempengaruhi filter press adalah pemasangan plate dan
frame yang disusun dengan benar, hal tersebut bertujuan agar cake tidak hancur dan
mencegah terjadinya kebocoran. Selain itu, hal yang mempengaruhi adalah tebal cake,
dimana semakin tebal cake yang terbentuk maka semakin jernih karena pori – pori cake
semakin rapat. Waktu pun juga mempengaruhi dimana semakin lama proses filtrasi
berlangsung maka filtrate yang dihasilkan semakin jernih.
Pada percobaan kali ini kami melakukan dua kali run. Pada kedua run tersebut
tekanan yang digunakan adalah sebesar 1 bar dan 1,5 bar. Tekanan yang diberikan
tersebut mempengaruhi laji alir yang didapatkan. Semakin besar tekanan yang
digunakan maka semakin cepat proses filtrasi berjalan.
Dari hasil percobaan tersebut didapatkan data sebagai berikut :

17
 Pada run pertama (∆𝑃 = 1 𝑏𝑎𝑟)

Tahanan spesifik Tahanan medium


Tahanan Ampas Waktu filtrasi Laju filtrasi
cake filter

6804930454 m/kg 3,8714 x 1010/m 2,0420 x 1011 m-1 1081,046 s 1,78 x 10-4 m3/s
 Pada run kedua (∆𝑃 = 1,5 𝑏𝑎𝑟)

Tahanan spesifik Tahanan medium


Tahanan Ampas Waktu filtrasi Laju filtrasi
cake filter

8855009970 m/kg 4,753 x 1010/m; 2,6572 x 1011/m 929,198 s 2,074 x 10-4m3/s

Dari data yang telah kami dapatkan, maka dibuat grafik dt/dv terhadap v. Dari
grafik tersebut slope dari kedua grafik dengan tekanan yang berbeda adalah slope
(∆𝑃 = 1 𝑏𝑎𝑟) = 14084 s/m6 dan slope (∆𝑃 = 1,5 𝑏𝑎𝑟) = 12218 s/m6. Dari nilainya
yang kami dapatkan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin kecil tekanan yang
diberikan, kemiringan grafik yang didapatkan semakin besar. Selain itu dilihat dari
kemiringan grafik tersebut, senakin kecil kemiringan grafik yang didapatkan nilai harga
tahanan cake, tahanan medium, tahanan ampas dan laju filtrasi lebih besar. Akan tetapi
berbeda dengan waktu filtrasi, karena waktu filtrasi dipengaruhi oleh tekanan, semakin
besar tekanan yang diberikan maka semakin cepat pula waktu filtrasi berlangsung.

Pembahasan oleh
Miranti Nur Arafah (171411052)
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan filtrasi larutan kapur menggunakan
alat plate and filter press. Alat filter press ini terdiri dari seperangkat piringan atau
lempeng (plate) yang dirancang untuk memberikan sederetan ruang dimana zat padat
dapat ditahan. Mekanisme kerja alat ini ialah dengan memanfaatkan tekanan. Dimana
umpan yang masuk ke masing-masing komponen menggunakan tekanan sebagai gaya
dorongnya, cairan lewat melalui medium filter dan keluar melalui pipa pengeluaran dan
meninggalkan zat padat basah. Filtrat dari proses ini akan mengalir melalui saluran lalu
masuk ke tangki penampungan.

18
Variasi yang digunakan pada praktikum ini adalah perbedaan tekanan. Pada run
1 beda tekan yang digunakan adalah 1 bar dan pada run 2 digunakan 1,5 bar. Pada
proses ini data yang diambil ialah waktu yang dibutuhkan filtrat untuk mencapai
ketinggian 5 cm pada tangki filtrat ( volume 0,0114 m3 ). Pada saat slurry didalam
tangki umpan perlu adanya proses pengadukan agar slurry tidak mengendap didalam
tangki. Dari hasil data pengamatan dan pengolahan data, pada saat run 1 memiliki laju
filtrasi sebesar 1,78 × 10−4 𝑚3 /𝑠 dan pada saat run 2 memiliki laju filtrasi sebesar
2,074 × 10−4 𝑚3 /𝑠. Dari hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin besar
perbedaan tekanan yang digunakan laju filtrasi yang dihasilkan akan semakin besar.
Pada run 1 waktu filtrasi yang dibutuhkan adalah 1081,046 s, dan pada run 2 waktu
filtrasi yang dibutuhkan adalah 929,198 s. Hal ini juga mengindikasikan bahwa semakin
besar perbedaan tekanan waktu filtrasi yang dibutuhkan akan semakin singkat.
Semakin lama proses filtrasi maka semakin tebal cake yang dihasilkan dari hasil
filter press. Hal ersebut menyebabkan proses filtrasi berlangsung semakin lama karena
cake yang dihasilkan pun menjadi media filtrasi sekunder dimana pori-pori kanvas
saring tertutup cake, pori-pori cake yang lebih kecil menyebabkan padatan kapur sulit
untuk lolos dan menghasilkan filtrate yang lebih jernih. dimana cake memberikan
tahanan kepada aliran cairan yang menembusnya sehingga proses filtrasi berlangsung
lebih lama. Dari hasil pengamatan beda tekan yang lebih besar menghasilkan cake
basah yang lebih sedikit, dikarenakan waktu filtrasi yang lebih cepat. Proses filtrasi
selesai jika slurry yang digunakan sudah habis dan pada frame pori-pori media filter
frame sudah penuh atau tertutup oleh padatan atau cake. Cake dijemur untuk
mengurangi kandungan air yang masih terkandung.
Dari praktikum ini, kami dapat mengetahui berapa tahanan spesifik ampas
(α),tahanan ampas (Rc),tahanan filter medium (Rm), laju filtrasi filtrat (dv/dt), serta
waktu filtrasi selama satu siklus, yang dapat dilihat pada tabel berikut

19
Run 1 (1 bar) Run 2 (1,5 bar)
𝑚
tahanan spesifik cake (∝) 6804930454 m/kg 8855009970
𝑘𝑔
1010 1010
tahanan filter medium (Rm) 3,8714 × 4,753 ×
𝑚 𝑚
tahanan ampas (Rc) 2,0420 × 1011 𝑚−1 2,6572 × 1011 𝑚−1
waktu filtrasi 1081,046 s 929,198 𝑠
laju filtrasi 1,78 × 10−4 𝑚3 /𝑠 2,074 × 10−4 𝑚3 /𝑠

Grafik yang dihasilkan dari praktikum ini naik turun dikarenakan laju alir yang tidak
konstan dan tekanan yang tidak konstan pula, hal ini disebabkan karena seringnya
terjadi kebocoran saat run, dan karena volume air pada tangki pengaduk berkurang,
tekanan pun berkurang. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses filtrasi pada filter
press diantaranya pemasangan plate-plate lempeng yang harus disusun dengan benar
dan rapat. Hal ini dikarenakan agar cake yang terbentuk tidah hancur dan mencegah
kebocoran. Hal lain yang menjadi faktor ialah tebal cake, semakin tebal cake maka
cairan yang lewat akan semakin jernih karena pori-pori cake semakin rapat. Waktu juga
sangat mempengaruhi dimana semakin lama proses filtrasi berlangsung maka hasil
yang didapatkan juga akan semakin jernih.

Pembahasan oleh
Rani Husna Syamdhiya (171411058)

Filtrasi merupakan proses pemisahan partikel padatan yang tersuspensi dalam


larutan yang dilakukan secara mekanik dengan menggunkan medium berpori. Pada
praktikum ini dilakukan filtrasi dengan metode plate and frame filter press. Filter press
terdiri dari seperangkat pinggan atau lempeng (plate) yang dirancang untuk
memberikan sederetan ruang dimana zat padat dapat ditahan. Lempeng (plate) ditutup
dengan medium filter atau kanvas. Slurry umpan masuk ke dalam masing-masing
komponen tersebut menggunakan tekanan, cairannya lewat melalui kanvas dan keluar
melalui pipa pengeluaran dan meninggalkan zat padat basah di dalam ruang itu.
Bahan yang digunakan pada praktikum adalah kapur dan air yang dicampurkan
dalam tangki berpengaduk agar larutan menjadi homogen. Tangki berpengaduk ini
telah disambungkan dengan pompa dan alat filter press.
Slurry umpan masuk menggunakan tekanan yang diberikan oleh pompa.
Tekanan yang diberikan yaitu 1 bar dan 1,5 bar. Tekanan yang diberikan berpengaruh
terhadap waktu proses filtrasi. Semakin besar tekanan yang diberikan maka semakin
cepat proses filtrasi dan semakin cepat dan banyak cae yang terbentuk. Data yang
diambil pada proses ini yaitu lama waktu yang dibutuhkan setiap pertambahan filtrat
setinggi 5 cm (0,0114 m3) pada tangki penampung dan didapatkan 10 data.

20
Data yang didapat kemudian diolah untuk mendapatkan nilai tahanan spesifik
ampas, tahanan ampas, tahanan medium filter, laju filtrasi filtrat dan filtrasi selama satu
siklus. Pada run pertama dengan tekanan sebesar 1 bar didapatkan nilai tahanan spesifik
amapas sebesar 6804930454 m/kg; tahanan medium filter sebesar 3,8714 x 1010/m;
tahanan ampas 2,0420 x 1011 m-1; waktu filtrasi 1081,046 s dan laju filtrasi sebesar 1,78
x 10-4 m3/s. Untuk run kedua tekanan yang diberika sebesar1,5 bar. Diperoleh nilai
tahanan spesifik cake sebesar 8855009970 m/kg; tahanan medium filter 4,753 x 1010/m;
tahanan ampas 2,6572 x 1011/m; waktu filtrasi 929,198 s dan laju filtrasi sebesar 2,074
x 10-4m3/s.
Grafik pada run pertama dan kedua cenderung naik. Hal ini menunjukkan
semakin lama waktu proses filtrasi maka semakin tebal cake yang terbentuk juga
semakin tinggi tekanan, waktu yang dibutuhkan semakin cepat karena tekanan gaya
dorong larutan kapur melewati plate dan frame lebih besar.

21
BAB VI
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan:


 Nilai tahanan spesifik ampas pada run 1 adalah 6804930454 m/kg dan pada run
ke 2 adalah 8855009970 m/kg.
 Nilai tahanan ampas pada run 1 adalah 2,0420 x 1011 m-1 dan pada run ke 2
adalah 2,6572 x 1011/m
 Nilai tahanan filter medium pada run 1 adalah 3,8714 x 1010/m dan pada run ke
2 adalah 4,753 x 1010/m.
 Waktu filtrasi selama 1 siklus pada run ke 1 adalah 1081,046 s dan pada run ke
2 adalah 929,198 s.
 Laju filtrasi filtrat pada run 1 adalah 1,78 x 10-4 m3/s dan pada run ke 2 adalah
2,074 x 10-4m3/s.
 Semakin lama waktu proses filtrasi maka semakin tebal cake yang terbentuk.
 Semakin tinggi tekanan, waktu yang dibutuhkan semakin cepat karena tekanan
gaya dorong larutan kapur melewati plate dan frame lebih besar.

22
DAFTAR PUSTAKA
Geankoplis, C.J. 1997. Transport and Unit Operations, 3rd ed., pp 536-539, Prentice
Hall, New Delhi, India.
Anonim. 2012. “Artikel Teknik Kimia – Plate and Frame Filter Press”.
http://atikelteknikkimia.blogspot.com/2012/12/plate-and-frame-filter-
press.html?m%3D1&ei [17 Desember 2015]
http://documents.tips/documents/bab-i-pendahuluandocx-562d10d9c34b8.html [17
Desember 2015]
https://www.academia.edu/8181686/makalah_praktikum_PDTK [17 Desember 2015]

23

Anda mungkin juga menyukai